Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA


TN. K RT 04 RW 01 KELURAHAN BETUNGAN
KECAMATAN SELEBAR KOTA BENGKULU

DISUSUN OLEH:
TITANIA AULIA PUTRI
NPM. 1826010022

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

Ns. Loren Juksen, S. Kep, MAN Ns. Sinarti Juni Astuti, S. Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2022
LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KELUARGA BINAAN

Hari/tanggal : Rabu, 3 Februari 2022 Nama : Titania Aulia Putri


Kunjungan ke : 1 (Satu) NPM :1826010022

I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang hidup
bersama melalui ikatan perkawinan dan kedekatan emosi yang masing-
masing mengidentifikasi diri sebagai bagian dari keluarga, selain itu
keluarga juga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terkecil di
dalam masyarakat. Keluarga inti diartikan sebagai kumpulan orang-
orang dengan ikatan perkawinan.
Berdasarkan tujuan instruksional umum praktik keperawatan
keluarga salah satu kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa
adalah memberi asuhan keperawatan pada keluarga yang ada di RT 04
RW 01 Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar kota Bengkulu.
Mahasiswa akan melakukan kunjungan kerumah warga untuk
mendapatkan kasus binaan terhadap keluarga yang mengalami
gangguan kesehatan.
Langkah pertama dalam proses keperawatan adalah tahap
pengkajian. Dalam tahap ini diperoleh data-data yang akan diolah dan
di analisa untuk proses selanjutnya yaitu identifikasi masalah,
penegakan diagnosa dan intervensi keperawatan. Pada pertemuan
pertama ini mahasiswa menemui keluarga dan menyampaikan maksud
dan tujuan. Mahasiswa memperkenalkan diri dan membina hubungan
saling percaya terhadap keluarga.
b. Data yang Perlu Dikaji
1) Data umum
a. Nama Kepala Keluarga (KK)
b. Usia
c. Alamat
d. Pekerjaan
e. Pendidkan
f. Komposisi Keluarga
g. Tipe Keluarga
h. Suku Bangsa
i. Agama
j. Status Sosial Ekonomi
k. Aktivitas Rekreasi Keluarga
2) Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
c. Riwayat Keluarga Inti
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
3) Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
c. Mobilitas Geografis Keluarga
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
e. Sistem Pendukung Keluarga
4) Struktur keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
b. Struktur Kekuatan Keluarga
c. Struktur Peran
d. Nilai dan Norma Keluarga
5) Fungsi keluarga
a. Fungsi Afektif
b. Fungsi Sosialisasi
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
d. Fungsi Reproduksi
e. Fungsi Ekonomi
6) Stress dan koping keluarga
a. Stressor Jangka Pendek
b. Stressor Jangka Panjang
c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/ Stressor
d. Strategi Koping
e. Strategi Adaptasi Disfungsional
7) Harapan keluarga

8) Pemeriksaan fisik

II. Rencana Keperawatan


a. Diagnosa Keperawatan

b. Tujuan Umum
Setelah 1 x 30 menit pertemuan, diharapkan keluarga bersedia
menjadi keluarga binaan dan menaruh rasa percaya kepada mahasiswa,
serta memberikan informasi terhadap data pengkajian yang diperlukan.
c. Tujuan Khusus
Setelah 1 x 30 menit pertemuan, keluarga mampu:
1) Menjelaskan data umum, meliputi identitas, alamat, komposisi
keluarga, tipe keluarga, suku bangsa, agama, status sosial ekonomi,
dan aktivitas rekreasi keluarga.
2) Memberikan informasi tentang riwayat dan tahap perkembangan
keluarga, meliputi tahap perkembangan keluarga saat ini, tahap
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, riwayat keluarga
inti, dan riwayat keluarga sebelumnya
3) Kooperatif selama interaksi.
4) Meningkatkan hubungan saling percaya dengan mahasiswa.
III. Rancangan Kegiatan
1) Metode : Diskusi Tanya jawab
2) Media dan Alat : Alat tulis dan format pengkajian keluarga.
3) Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
Tempat : Rumah keluarga Tn. K
IV. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
b. Keluarga menerima mahasiswa sesuai rencana.
c. Alat-alat tersedia sesuai rencana.
2) Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
b. Keluarga memberikan jawaban sesuai data yang dibutuhkan.
c. Dihadiri oleh 50% anggota keluarga
3) Evaluasi Hasil
a. Keluarga bersedia untuk menjadi keluarga binaan.
b. Keluarga mampu memberikan informasi tentang data umum dan
riwayat tahap perkembangan keluarga.
LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KELUARGA BINAAN

Hari/tanggal: Jum’at, 4 Februari 2022 Nama : Titania Aulia Putri


Kunjungan ke : 2 (Dua) NPM : 1726010022

I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ke 1 mahasiswa telah melakukan pengkajian
mengenai data umum dan data riwayat tahap perkembangan keluarga.
Pada saat pengkajian keluarga Tn. K mengatakan bahwa dia merasakan
ada bintik – bintik merah dibagian tangan dan seluruh tubuh saat
menggunakan semen holsin dan merah putih, merasakan gatal , dan
kurangnya pengetahuan tentang fasilitas kesehatan dan obat-obatan. Tn. K
mengatakan jika keluarga nya mengalamin sakit yang tidak terlalu parah
dia tidak pergi berobat ke fasilitas kesehatan atau kedokter, melainkan
menggunakan obat tradisional. Tn. K mengatakan bahwa ia berkerja
sebagai buruh harian/kuli bangunan. Tn.K mengatakan kondisi rumahnya
terang.Tn. K mengatakan dia suka merokok tetapi 1 bungkus bisa sampai
3 hari. Tn. K mengatakan dia tidak pernah berobat kedokter dia lebih
memilih berobat tradisional.
Berdasarkan data diatas mahasiswa perlu mengkaji lebih lanjut
mengenai masalah kesehatan keluarga Tn. K, kemudian akan dilanjutkan
dengan pengkajian data yang belum dikaji dengan menggunakan format
pengkajian keperawatan keluarga.
b. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
1) Lingkungan
 Karakteristik Rumah
 Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
 Mobilitas Geografis Keluarga
 Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
 Sistem Pendukung Keluarga
2) Struktur keluarga
 Pola Komunikasi Keluarga
 Struktur Kekuatan Keluarga
 Struktur Peran
 Nilai dan Norma Keluarga
3) Fungsi keluarga
 Fungsi Afektif
 Fungsi Sosialisasi
 Fungsi Perawatan Kesehatan
 Fungsi Reproduksi
 Fungsi Ekonomi
4) Stress dan koping keluarga
 Stressor Jangka Pendek
 Stressor Jangka Panjang
 Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/ Stressor
 Strategi Koping
 Strategi Adaptasi Disfungsional
5) Harapan keluarga

6) Pemeriksaan fisik
c. Masalah Keperawatan Keluarga
Belum dapat ditegakkan

II. Proses Keperawatan


a. Diagnosa Keperawatan
Belum dapat ditegakkan
b. Tujuan Umum
Setelah 2 x 30 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu
memberikan informasi terhadap data pengkajian yang diperlukan.

c. Tujuan Khusus
Setelah 2 x 30 menit pertemuan, keluarga mampu:
1) Memberikan informasi tentang lingkungan, meliputi karakteristik
rumah, karakteristik tetangga dan komunitas RW, mobilitas
geografis keluarga, perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat, serta sistem pendukung keluarga.
2) Memberikan informasi tentang struktur keluarga, meliputi pola
komunikasi keluarga, struktur kekuatan keluarga, struktur peran,
nilai dan norma keluarga
3) Memberikan informasi tentang fungsi keluarga, meliputi fungsi
afektif, fungsi sosialisasi, fungsi perawatan kesehatan, fungsi
reproduksi, dan fungsi ekonomi
4) Menjelaskan tentang stress dan koping keluarga, meliputi stressor
jangka pendek, stressor jangka panjang, kemampuan keluarga
berespon terhadap situasi/ stressor, strategi koping, dan strategi
adaptasi disfungsional
5) Memberikan informasi tentang harapan keluarga
6) Kooperatif selama dilakukan pemeriksaan fisik.
.
III. Riwayat Kegiatan
1) Metode : Diskusi Tanya jawab, observasi, pemeriksaan fisik.
2) Media : Alat tulis, format pengkajian keluarga dan nursing kit.
3) Waktu : Jum’at, 4 februari 2022 pukul 13.00 WIB – 13.30
4) Tempat : Rumah keluarga Tn. K
IV. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
 Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
 Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
 Alat-alat tersedia sesuai rencana.

2) Evaluasi Proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
 Keluarga memberikan jawaban sesuai data yang dibutuhkan.
 Dihadiri 50% anggota keluarga

3) Evaluasi Hasil
 Keluarga mampu memberikan informasi tentang lingkungan,
struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga,
harapan keluarga.
 Keluarga kooperatif selama dilakukan pemeriksaan fisik.
LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KELUARGA BINAAN

Hari/tanggal : Sabtu, 5 februari 2022 Nama : Titania Aulia Putri


Kunjungan ke : 3 (Tiga) NPM : 1826010022

I. Latar Belakang
A. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ke 2 mahasiswa telah melakukan pengkajian
mengenai lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan
koping keluarga, harapan keluarga, dan pemeriksaan fisik terhadap
keluarga.
Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data pada Tn. K TD : 110/90
mmHg , Nadi : 72x/mnt, Suhu : 36,0°C, Respirasi : 19x/mnt, TB :
170cm, BB : 65 Kg. Berdasarkan data diatas, maka pada pertemuan ke
3 ini mahasiswa menemukan masalah keperawatan dan akan membuat
rencana keperawatan

B. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut


1. -

C. Masalah Keperawatan Keluarga


1. Resiko alergi
2. Defisit pengetahuan
3. Ketidakpatuhan

II. Proses Keperawatan


1. Resiko alergi berhubungan dengan terpapar zat kimia dibuktikan
dengan bintik –bintik merah dibagian tangan dan seluruh tubuh
saat menggunakan semen holsin dan merah putih
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpapar
informasi dibuktikan dengan kurangnya pengetahuan tentang
fasilitas kesehatan dan obat-obatan.
3. Ketidakpatuhan berhubungan dengan tidakadekuatan pemahaman
dibuktikan dengan jika keluarga nya mengalamin sakit yang tidak
terlalu parah dia tidak pergi berobat ke fasilitas kesehatan atau
kedokter, melainkan menggunakan obat tradisional.

A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 45 menit pertemuan,
diharapkan bintik – bintik dibagian tangan dan seluruh tubuh bisa
diminimalisir.
B. Tujuan Khusus
1. Dalam 1 x 45 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu
menyebutkan cara menyembuhkan masalah alergi.
2. Dalam 1 x 45 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu
mendemonstrasikan cara mencegah masalah kesehatan yang ada.

III. Riwayat Kegiatan


1. Metode : Diskusi Tanya jawab, observasi, pemeriksaan fisik.
2. Media : Alat tulis, format pengkajian keluarga dan nursing kit.
3. Waktu : Sabtu,5 Februari 2022 pukul 16:00 WIB – selesai
4. Tempat : Rumah keluarga Tn. K

IV. Kriteria Evaluasi


A. Evaluasi Struktur
 Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
 Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
 Alat-alat tersedia sesuai rencana.
B. Evaluasi Proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
 Keluarga berpatisipasi aktif dalam kegiatan.
C. Evaluasi Hasil
1. Keluarga keluarga mampu:
1. Mampu merawat anggota keluarga untuk masalah alergi
2. Memodifikasi lingkungan untuk masalah alergi
LAPORAN PENDAHULUAN
UwKUNJUNGAN KELUARGA BINAAN

Hari/tanggal : Senin, 7 februari 2022 Nama : Titania Aulia Putri


Kunjungan ke : 4 (Empat) NPM : 1826010022

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada pertemuan ketiga mahasiswa telah mendapat masalah
keperawatan pada keluarga Tn.K dan telah membuat rencana keperawatan
untuk ketiga diagnosa keperawatan. Maka pada pertemuan ke-4
mahasiswa akan melakukan implementasi atau tindakkan keperawatan
untuk diagnose :
1. Resiko alergi berhubungan dengan terpapar zat kimia ditandai
dengan merassa ada bintik – bintik merah di bagian tubuh dan
tangan.
Pada pertemuan ke-4 implementasi yang dilakukan yaitu Edukasi reaksi
alergi.
Observasi
- Identifikasi kemampuan pasien dan keluarga menerima informasi
- Monitor pemahaman pasien dan keluarga tentang alergi
Terapeutik
- Sediakan maeri dan media pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Fasilitasi mengenali penyebab alergi
- Berikan kesempatan pasien dan keluargabertanya
Edukasi
- Jelaskan definisi, penyebab, gejala dan tanda alergi
- Jelaskan cara menghindari alergi
- Anjurkan pasien dan keluarga menyediakan obat alergi
B. Data yang dikaji lebih lanjut :
-
C. Masalah Keperawatan Keluarga :
1. Resiko alergi

II. Proses Keperawatan


A. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko alergi berhubungan dengan terpapar zat kimia dibuktikan
dengan merasa ada bintik – bintik merah di bagian tangan dan seluruh
tubuh.

B. Tujuan Umum
Setelah 1x45 menit pertemuan diharapkan keluarga mampu
mengatasi masalah yang dapat membuat Tn. K alergi.
C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1x45 menit pertama, keluarga mampu
mengenal masalah, terdiri dari :
1. Penyebab alergi yang sering dialami
2. Pengertian alergi itu sendiri

III. Rancangan Kegiatan


1. Metode : Tanya jawab dan observasi
2. Media dan alat : Alat tulis, rencana keperawatan dan leaflet
3. Waktu dan tempat : Senin, 7 februari pukul 14:00, selama 45 menit di
rumah keluarga Tn.K
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
1) Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan tindakkan
keperawatan,
2) Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
3) Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
2) Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pelaksanaan
tindakkan keperawatan
3) Keluarga dapat berpartisifasi aktif selama kegiatan.
c. Evaluasi Hasil
1) Keluarga binaan mampu mengikuti yang dilakukan oleh
mahasiswa terkait dengan masalah keperawatan di keluarga Tn.K
LAPORAN PENDAHULUAN

Hari/tanggal : Selasa, 8 februari 2022 Nama : Titania Aulia Putri


Kunjungan ke : 5 (Lima) NPM : 1826010022

I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada pertemuan keempat keluarga Tn.K telah diberikan edukasi tentang
managemen alergi. Pada pertemuan ke-5 Tn.K telah melakukan implementasi
untuk diagnosa pertama yaitu Defisit pengetahuan berhubungan dengan
kurangnya terpapar informasi dibuktikan dengan kurangnya pengetahuan
tentang fasilitas kesehatan dan obat-obatan.
Pada pertemuan ke-5 implementasi yang dilakukan yaitu :
Observasi
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
- Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan
motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik
- Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesehatan untuk bertanya
Edukasi
- Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengarui kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
- Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
A. Data yang dikaji lebih lanjut :
-

B. Masalah Keperawatan Keluarga :


1. Defisit pengetahuan
B. Proses Keperawatan
A. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpapar
informasi dibuktikan dengan kurangnya pengetahuan tentang
fasilitas kesehatan dan obat-obatan.
B. Tujuan Umum
Setelah 1x40 menit pertemuan diharapkan keluarga mampu
mengatasi masalah kurangnya terpapar informasi

C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1x40 menit pertama, keluarga mampu
mengenal masalah, terdiri dari :
1. Mengetahui ilmu baru yang selama ini belum diketahui
2. Mengetahui berbagai macam penyebab masalah kesehatan
3. Mengetahui bagaimana cara mengatasi masalah kesehatan

C. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Tanya jawab dan observasi
2. Media dan alat : Alat tulis, leaflet,hand sanitaizer
3. Waktu dan tempat : Selasa, 8 februari 2021 pukul 16:00 wib, selama
30 menit di rumah keluarga Tn. K
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
1) Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana
keperawatan dan diharapakan keluarga mampu mengenal masalah
2) Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
3) Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
2) Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pelaksanaan
implementasi keperawatan.
3) Keluarga dapat berpartisifasi aktif selama kegiatan.
c. Evaluasi Hasil
1) Keluarga binaan mampu mengikuti kegiatan sesuai rencana yaitu
menjelaskan intervensi keperawatan, yaitu diharapkan keluarga
mampu mengenal masalah
LAPORAN PENDAHULUAN

Hari/tanggal : Rabu, 9 februari 2022 Nama : Titania Aulia Putri


Kunjungan ke : 6 (Enam) NPM : 1826010022

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada pertemuan ke-6 mahasiswa melakukan implementasi dengan
masalah keperawatan yang ke tiga yaitu : Ketidakpatuhan berhubungan
dengan tidakadekuatan pemahaman.

Observasi
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2. Identifikasi faktor faktor yang dapat meningkatkan dan
menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik
1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
2. Jadwalakn pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
3. Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
1. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
Pada saat dilakukan implementasi yaitu menjelaskan kesehatan
lingkungan. Berdasarkan data diatas, maka pada pertemuan ke 6 ini
mahasiswa akan melakukan rencana tindakan keperawatan untuk
diagnosa Kesiapan peningkatan managemen kesehatan ditaandai dengan
mengekspresikan keinginan untuk mengelola masalah kesehatan dan
pencegahannya.
B. Data yang dikaji lebih lanjut :

C. Masalah Keperawatan Keluarga :


1. Ketidakpatuhan

II. Proses Keperawatan


A. Diagnosa Keperawatan
Ketidakpatuhan berhubungan dengan tidakadekuatan pemahaman
dibuktikan dengan jika keluarga nya mengalamin sakit yang tidak terlalu
parah dia tidak pergi berobat ke fasilitas kesehatan atau kedokter,
melainkan menggunakan obat tradisional.

B. Tujuan Umum
Setelah 1x40 menit pertemuan diharapkan keluarga mampu
mengatasi Ketidakpatuhan pemahaman kesehatan.
C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1x40 menit pertama, keluarga mampu
mengenal masalah, terdiri dari :
1. Mengetahui bagaimana cara ketidakpatuhan pemahaman kesehatan
2. Mengetahui apa saja faktor atau penyebab ketidakpatuhan
pemahaman kesehatan
III. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Tanya jawab dan observasi
2. Media dan alat : Alat tulis, rencana keperawatan, leaflet, masker,
hand sanitaizer
3. Waktu dan tempat : Rabu, 9 februari pukul 15:00, selama 40 menit di
rumah keluarga Tn.K
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
1) Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana
keperawatan dan diharapakan keluarga mampu mengenal
kesiapan peningkatan managemen kesehatan.
2) Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
3) Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
2) Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pelaksanaan
implementasi keperawatan.
3) Keluarga dapat berpartisifasi aktif selama kegiatan.

c. Evaluasi Hasil
1) Keluarga binaan mampu mengikuti kegiatan sesuai rencana yaitu
menjelaskan intervensi keperawatan, yaitu diharapkan keluarga
mampu mengenal ketidakpatuhan pemahaman kesehatan.
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA
TN. K RT 04 RW 01 KELURAHAN BETUNGAN
KECAMATAN SELEBAR KOTA BENGKULU

DISUSUN OLEH:
TITANIA AULIA PUTRI
1826010022

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

Ns. Loren Juksen, S. Kep, MAN Ns. Sinarti Juni Astuti, S. Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2022
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
1. NAMA KEPALA KELUARGA : Tn. K
2. USIA : 48 tahun
3. ALAMAT : Jl. DP. Negara
NO : 53
RT : 04
RW : 01
KELURAHAN : Betungan Kota Bengkulu
4. PEKERJAAN : Buruh Harian
5. PENDIDIKAN : SLTA
6. KOMPOSISI KELUARGA

NO NAMA JK Hub U Pend Status Imunisasi Keterangan


Dgn m idika B Camp
Hep B DPT Polio
Kk u n C ak
r 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
G
1. Karman Efendi LK Sua 48 th SLT            Tn. K sehat
(Tn.K) mi A            
2. Yuliana PR Istri 43 th SLT Ny.Y sehat
           
(Ny.Y) A
3. Muhammad LK Anak 21 th An. M sehat
SLT
Aprilian            
A
Suhada
4. Reihan LK Anak 14 th An. R sehat
SMP            
Fernando
5. Meylisa PR Anak 9 th D An. M
SD           
Santika  Tidak Ingat
7. GENOGRAM

c c
Keterangan :
: laki laki

: perempuan

: meninggal

= Anggota keluarga yang tinggal serumah

8. TIPE KELUARGA : Keluarga Inti


9. SUKU BANGSA : Suami (bengkulu)
Istri (bengkulu)
10. Agama
 Ny. Y Sholat dirumah bersama Tn.K dan ke tiga anaknya bersama
dirumah.
11. STATUS SOSIAL EKONOMI
a. Penghasilan suami : Diatas Rp 1.800.000
b. Penghasilan istri :-
 Ny.Y mengatakan bahwa sudah mempersiapkan tabungan untuk
anaknya dan mengingatkan anaknya untuk menabung.
12. AKTIVITAS REKREASI KELUARGA :
 Keluarga Tn.K sering menghabisakan waktu liburnya dengan
menonton televisi bersama dan jalan-jalan untuk mengisi waktu libur,
 Keluarga Tn.K dan Ny.Y jarang membawa anak-anak jalan-jalan.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.K mempunyai 3 orang anak , anak pertama berusia 21 tahun,
anak kedua berusia 14 tahun, dan anak yang ketiga berusia 9 tahun. Maka
keluarga Tn.K berada pada tahapan perkembangan keluarga dengan usia
dewasa awal . keluarga Ny. Y mengatakan bahwa keluarganya setelah
menikah Ny. Y dan Tn.K langsung menempati rumah pribadi sampai saat
ini. Ny.Y mengatakan bahwa anaknya diperbolehkan bermain bersama
teman- temannya yang ada di daerah rumahnya, tetapi Ny.Y mengatakan
dia akan mengingati anaknya ketika bermain. Keluarga Ny.Y mengatakan
untuk pembagian tanggung jawab setiap anggota keluarga memiliki
tanggung jawab masing-masing yang mana tanggung jawab Ny.Y yaitu
menjadi IRT, sedangkan Tn.K mencari nafkah untuk seluruh anggota
keluarganya.
(TIDAK ADA MASALAH)
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tn. K mengatakan untuk tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi untuk saat ini yaitu keinginannya untuk umroh/haji.
(TIDAK ADA MASALAH)
3. Riwayat keluarga inti
Tn.K mengatakan dia sudah berpacaran dengan Ny.Y Selama 2 tahun, dan
sudah menikah Selama 22 tahun.
Menurut Tn. K riwayat masing-masing anggota keluarga yaitu :
 Tn. K memiliki riwayat penyakit alergi, namun Tn. Y tidak memiliki
riwayat penyakit apapun.
 Tn. K. TD : 110/90 mmHg , Nadi : 72x/mnt, Suhu : 36,0°C,
Respirasi : 19x/mnt, TB : 170cm, BB : 65 Kg
 Ny. Y tidak mempunyai penyakit dia mengatakan dirinya
alhamdulillah sehat.
 Untuk An. Pertama sampai anak yang terakhir keadaannya sehat dan
tidak pernah mengalami sakit serius,kalaupun sakit juga biasanya
hanya batuk demam biasa saja.

MASALAH:
- Alergi
4. Riwayat keluarga sebelumnya
 Riwayat keluarga dari pihak Tn. K :
- Ayah dari Tn. K masih ada dalam keadaan sehat
 Ibu dari Tn. K keadaannya sehat tidak mempunyai penyakit apapun
 Riwayat keluarga dari Ny. Y :
- Ayah dari Ny. Y sudah meninggal dunia.
- Ibu dari Tn.Y sehat tidak mempunyai penyakit apapun
 Riwayat Keluarga Sebelumnya
(Masalah: Defisit pengetahuan )
III. LINGKUNGAN
1. Karakterisik Rumah
 Status rumah yang ditempati adalah rumah milik sendiri
 Luas rumah : 210 m2
 Tipe rumah : permanent
 Jumlah ruangan :
- 2 kamar
- 1 wc
- 1 ruang tamu
- 1 ruang makan dan dapur
- 1 ruang keluarga
 Jumlah jendela : setiap ruangan memiliki jendela
 Lingkungan rumah Tn K terlihat bersih dan rapi
 Pemanfaatan ruangan
Untuk pemanfaatan ruangan keluarga Tn.K ini telah meletakan
perabotan rumah tepat pada tempatnya dan juga Ny.Y mengatakan
untuk perabotan yang berbahaya akan diletakan pada posisi yang jauh
dari jangkauan anak anak.
 Jenis seprik tank : seprik tank tertutup
 Jarak seprik tank : 10 meter dari sumber air
 Sumber air : Sumur
 Tingkat keamanan : sudah memadai
 Lingkungan disekitar rumah :
Sudah lumayan bersih, sampah-sampah diletakkan pada tempat sampah
yang mana akan diambil setiap 1 minggu 2 kali oleh petugas mobil
sampah.

DENAH RUMAH
WC
DAPUR DA RUANG MAKAN

KAMAR
RUANG KELUARGA

KAMAR
RUANG TAMU

TERAS RUMAH

(TIDAK ADA MASALAH)

2. Karakterisik tetangga dan komunitas rw


 Rumah keluarga Tn.K dengan tetangga kiri dan kanan memiliki jarak 5
meter
 Tetangga sebelah kanan dan kiri sangat akrab dengan keluarga Tn.K
 Untuk keamanan jalan yang digunakan Tn. K mengatakan di daerah
rumahnya aman, tetangganya tidak pernah usil terhadap keluarga Tn. K
(TIDAK ADA MASALAH)
3. Mobilitas geografis keluarga
 Keluarga Tn.K sudah ta15 tahun tinggal dirumahnya yang sekarang.
 Keluarga Tn.K telah tinggal di bengkulu selama 15 tahun.
 Tn.K mengatakan ia dan keluarga sudah merasa nyaman tinggal di
daerah ini dengan alasan tetangganya tidak pernah usil dengan keluarga
Tn.K
 Tetangganya sangat ramah terhadap keluarga Tn.K
(TIDAK ADA MASALAH)
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
 Keluarga Tn.K mengatakan kalau sesudah shalat magrib kadang kadang
keluarga berkumpul bersama keluarga untuk mengobrol dan menonton
tv bersama keluarga.
 Tn.K mengatakan sering mengikuti kegiatan dilingkungan sekitarnya.
(TIDAK ADA MASALAH)
5. System pendukung keluarga
 Tn.K untuk saat ini keadaannya sehat
 Tn.K juga mengatakan bahwa untuk saat ini sehat
 Tn.K mengatakan untuk anak pertama sampai ketiga saat ini
keadaannya sehat-sehat saja tidak ada masalah untuk kesehatannya.
(TIDAK ADA MASALAH)

IV. STRUKTUR KELUARGA


1. Pola komunikasi keluarga
 Pola komunikasi keluarga Tn.K dilakukan secara terbuka
 Tn. K mengatakan bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Daerah
 Frekuensi komunikasi antar anggota keluarga cukup baik
(TIDAK ADA MASALAH)
2. Struktur kekuatan keluarga
 Pengendali keluarga Tn.K sebagai kepala keluarga
 Keputusan diambil bersama dengan melakukan musyawarah terlebih
dahulu bersama Ny. Y akan mengambil keputusan setelah mendapat
keputusan.
(TIDAK ADA MASALAH)
3. Struktur peran
 Tn.K berperan sebagai kepala keluarga dan juga mencari nafkah
 Ny.E bertugas merawat anak-anak dirumah dan menggurus rumah
 Ny.Y mengatakan untuk masalah mendidik anak-anaknya dilakukan
bersama-sama Tn.K
(TIDAK ADA MASALAH)
4. Nilai dan norma keluarga
 Nilai dan norma keluarga yang berlaku dikeluarga menyesuaikan
dengan nilai agama yang dianut dan norma yang berlaku dilingkungan
 Norma keluarga yang berkaitan dengan kesehatan adalah apabila ada
keluarga yang sakit maka akan segera pergi ke puskemas terdekat,
tetapi itu jarang dilakukan.
(TIDAK ADA MASALAH)

V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
 Ny.Y mengatakan semua anggota keluarga Tn.K saling menyayangi
satu sama lain
 Ny.Y juga mengatakan apabila ada yang sakit mereka saling membantu
(TIDAK ADA MASALAH)
2. Fungsi sosialisasi
 Tn.K dan Ny.Y sudah bersepakatan untuk membesarkan anak-anaknya
bersama.
 Ny.Y membiasakan anaknya untuk bermain bersama teman-temannya
 Ny.Y mengatakan bahwa selalu mengingatkan anak-anaknya untuk
selalu sopan didalam rumah maupun dilingkungan masyarakat.
(TIDAK ADA MASALAH)
3. Fungsi perawatan kesehatan
 Tn.K mengatakan apabila dianggota keluarganya ada yang sakit maka
Ny.Y akan mencari tahu terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab
keluarganya sakit jika keluarga nya mengalamin sakit yang tidak terlalu
parah dia tidak pergi berobat ke fasilitas kesehatan atau kedokter,
melainkan menggunakan obat tradisional.
 Tn.K juga mengatakan apabila dokter melarang untuk keluarga yang
sakit untuk makanan yang dil
 arang maka Tn. K tidak akan memberikan makanan tersebut.
 Ny.Y mengatakan imunisasi anak-anaknya lengkap.
(MASALAH : Ketidakpatuhan)
4. Fungsi Reproduksi
 Keluarga Tn.K memiliki 3 orang anak
 Ny.Y mengatakan dia menggunakan KB.
(TIDAK ADA MASALAH)
5. Fungsi Ekonomi
 Keluarga Tn.K bisa memenuhi sandang , pangan dan papan karna
penghasilan yang tidak menentu.
 Keluarga Tn.K telah menabung dan meminta anak-anaknya menabung
untuk menabung kebutuhan yang mendadak.
 Keluarga Tn.K telah memanfaatkan sumber peningkatan status
kesehatan keluarga seperti pelayanan BPJS
(TIDAK ADA MASALAH)
VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek
 Tn.K mengatakan tidak ada stressor yang dialami
(TIDAK ADA MASALAH)
2. Stressor jangka panjang
Ny.Y mengatakan tidak ada masalah selama 1 tahun ini
(TIDAK ADA MASALAH)
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stessor
 Keluarga Tn.K mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga
biasanya didiskusikan bersama dengan keluarga.
 Tn.K mengatakan apabila ada masalah maka masalah tersebut harus
segera diselesaikan bersama dan akan segera mencari solusi bagaimana
masalah yang ada dalam keluarganya cepat terselesaikan.
 Keluarga Tn.K biasanya mencoba menyelesaikan masalah tanpa
melibatkan keluarga yang lain atau masyarakat sekitar.
(TIDAK ADA MASALAH)
4. Strategi Koping
Ny.Y mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dengan Tn.K
sehingga masukan satu sama lain dapat membantu menyelesaikan
masalah.
(TIDAK ADA MASALAH)
5. Startegi adaptasi
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga
mengatasi masalah secara maladaptive
(TIDAK ADA MASALAH

VII. PEMERIKSAAN FISIK

NO VARIABEL ANGGOTA KELUARGA


An.M Tn.K Ny.Y Anak.R Anak.M
1 Tanda vital
Tb 145 cm 170 cm 155 cm 155 cm 130 cm
Bb 55 Kg 65 Kg 68 kg 47kg 40 kg
Td 120/85 110/90 120/80 120/70 120/80
mmhg Mmhg mmhg mmhg mmhg
Suhu 36,6ᵒ C 36,6ᵒ C 36ᵒC 37ᵒc 36,7ᵒC
Nadi 80x/ 72x/menit 68x/menit 98x/menit 85x/menit
menit
Head to toe Kepala Kepala Kepala Kepala
Inspeks Kepala Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
i : Inspeksi : bentuk bulat, bentuk bentuk
bentuk bentuk rambut bulat, bulat,
bulat, bulat, hitam,kepala rambut rambut
rambut rambut bersih hitam,kep hitam,kep
hitam,k hitam,kepal Palpasi : ala bersih ala bersih
epala a bersih Tidak ada Palpasi : Palpasi :
bersih Palpasi : masa, Tidak ada Tidak ada
Palpasi Tidak ada benjolan masa, masa,
: masa, ataupun lesi benjolan benjolan
Tidak benjolan Mata ataupun ataupun
ada ataupun lesi Inspeksi : lesi lesi
masa, Mata sklera Mata Mata
benjola Inspeksi : bewarna Inspeksi : Inspeksi :
n sklera putih, sklera sklera
ataupu bewarna konjongtiva bewarna bewarna
n lesi putih, bewarna putih, putih,
Mata konjongtiva merah muda konjongti konongtiv
Inspeks bewarna Hidung va a bewarna
i : merah muda Inspeksi : bewarna merah
sklera Hidung hidung merah muda
bewarn Inspeksi : simetris, muda Hidung
a putih, hidung tidak Hidung Inspeksi :
konjon simetris, sianosis Inspeksi : hidung
gtiva tidak Bibir hidung simetris,
bewarn sianosis Inspeksi : simetris, tidak
a Bibir bibir tidak sianosis
merah Inspeksi : simetris, sianosis Bibir
muda bibir warnonya Bibir Inspeksi :
Hidun simetris, tidak Inspeksi : bibir
g warnonyo sianosis bibir simetris,
Inspeks tidak Leher simetris, warnonya
i : sianosis Inspeksi : warnonya tidak
hidung Leher leher tidak sianosis
simetri Inspeksi : simetris dan sianosis Leher
s, tidak leher normal Leher Inspeksi :
sianosi simetris dan Dada Inspeksi : leher
s normal Inspeksi : leher simetris
Bibir Dada Dada simetris dan
Inspeks Inspeksi : simetris dan normal
i : bibir Dada Auskultasi: normal Dada
simetri simetris Bunyi Dada Inspeksi :
s, Auskultasi: jantung Inspeksi : Dada
warnon Bunyi normal Dada simetris
yo jantung Perut simetris Auskultasi
tidak normal Inspeksi: Auskultas :
sianosi Perut Perut normal i: Bunyi
s Inspeksi: tidak bekas Bunyi jantung
Leher Perut pasca operasi jantung normal
Inspeks normal tidak Auskultasi : normal Perut
i : leher bekas pasca Suara bising Perut Inspeksi:
simetri operasi usus normal Inspeksi: Perut
s dan Auskultasi : Ekstremitas Perut normal
normal Suara bising atas normal tidak
Dada usus normal Inspeksi : tidak bekas
Inspeks Ekstremita tidak ada bekas pasca
i: s atas benjolan atau pasca operasi
Dada Inspeksi : fraktur, operasi Auskultasi
simetri tidak ada tangan kanan Auskultas :
s benjolan dan kiri i: Suara
Auskul atau fraktur, simetris Suara bising
tasi: tangan Palpasi : crt bising usus
Bunyi kanan dan normal usus normal
jantung kiri simetris kurang dari 2 normal Ekstremit
normal Palpasi : crt detik Ekstremi as atas
Perut normal Ektremitas tas atas Inspeksi :
Inspeks kurang dari bawah Inspeksi : tidak ada
i: 2 detik Inspeksi : tidak ada benjolan
Perut Ektremitas Kaki kiri dan benjolan atau
normal bawah kanan atau fraktur,
tidak Inspeksi : simetris fraktur, tangan
bekas Kaki tangan kanan dan
pasca sebelah kiri kanan dan kiri
operasi telah kiri simetris
Auskul diamputasi simetris Palpasi :
tasi : Palpasi : crt normal
Suara crt normal kurang
bising kurang dari 2
usus dari 2 detik
normal detik Ektremit
Ekstre Ektremit as bawah
mitas as bawah Inspeksi :
atas Inspeksi : Kaki kiri
Inspeks Kaki kiri dan kanan
i : tidak dan kanan simetris
ada simetris
benjola
n atau
fraktur,
tangan
kanan
dan kiri
simetri
s
Palpasi
: crt
normal
kurang
dari 2
detik
Ektre
mitas
bawah
Inspeks
i:
Kaki
kiri dan
kanan
simetri
s

(TIDAK ADA MASALAH)


VIII. HARAPAN KELUARGA

Tn. K mengatakan merasa sangat senang dengan kehadiran mahasiswa


keperawatan dan berharap sangat membantu keluarga mencegah menyakit
keluarga.

B. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
Data subjektif : Terpapar zat kimia Resiko alergi
 Tn. K mengatakan
tangan dan seluruh
badan merasa gatal
 Tn. K mengatakan
bintik – bintik
merah ditangan
dan seluruh badan
saat menggunakan
semen holsin dan
merah putih

Data objektif :
TD : 110/90
mmHg , Nadi :
72x/mnt, Suhu :
36,0°C, Respirasi :
19x/mnt, TB :
170cm, BB : 65 Kg
Data subjektif : Kurangnya terpapar Defisit pengetahuan
 Ny. mengatakan informasi
keluarganya
kurangnya
pengetahuan
tentang fasilitas
kesehatan dan
obat-obatan.

Data Objektif :
 Tidak ditemukan
adanya gejala
masalah kesehatan
atau penyakit yang
tidak terduga
Data Subjektif: jika keluarga nya Ketidakpatuhan
 Ny.Y mengatakan mengalamin sakit yang
keluarganya jika tidak terlalu parah dia
keluarga nya tidak pergi berobat ke
mengalamin sakit fasilitas kesehatan atau
yang tidak terlalu kedokter, melainkan
parah dia tidak menggunakan obat
pergi berobat ke tradisional.
fasilitas
kesehatan atau
kedokter,
melainkan
menggunakan
obat tradisional.
 Ny. E mengatakan
ia dan keluarganya
meski dengan
keadaan yang ada
seperti sekarang, ia
sangat ingin
meningkatkan
kesejahteraan
keluarganya,
terutama dalam
kesehatan
C. SCORING

1. Resiko alergi berhubungan dengan terpapar zat kimia dibuktikan


dengan bintik –bintik merah dibagian tangan dan seluruh tubuh saat
menggunakan semen holsin dan merah putih.

NO KRITERIA SCORE BOBOT SKORING PEMBENARAN


1. Sifat masalah : Adanya ancaman kesehatan
Gatal seluruh 2 1 Tn. K
tubuh dan bintik- 2/3x1= 2/3
bintik merah
2. Kemungkinan Menganjurkan Tn. K untuk
masalah dapat 1 2 lebih berhati-hati lagi dengan
diubah : 1/2x2= 1 zat kimia yang ada didalam
Hanya sebagian semen

3. Potensial masalah 2 1 Akibat zat kimia Tn.. K alergi


untuk dicegah : 2/2x1= 1 kulit
Cukup
4. Menonjolnya 1 1 Keluarga mengatakan bahwa
masalah- masalah: 1/2x1= ½ mereka telah terbiasa dengan
Ada masalah keadaan Tn. K yang sekarang
tetapi tidak perlu ini
ditangani
Total 3,1

2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi


dibuktikan dengan kurangnya pengetahuan tentang fasilitas kesehatan
dan obat-obatan.

N KRITERIA SCORE BOBOT SCORING PEMBENARAN


O
1. Sifat masalah : 2 1 Kurangnya pengetahuan
Ancaman kesehatan 2/3x1= 2/3 tentang fasilitas kesehatan dan
obat-obatan
2. Kemungkinan 2 2 Masalah dapat diubah jika
masalah dapat 2/2x2= 2 segera dilakukan intervensi
diubah : yang tepat, namun diperlukan
Dengan mudah juga pengetahuan tentang
fasilitas kesehatan dan obat-
obatan
3. potensial masalah 3 1 Potensi masalah untuk dicegah
untuk dicegah : 3/3x1= 1 tinggi
Tinggi
4. Menonjolnya 0 1 Masalah tidak dirasakan oleh
masalah : 0/2x1= 0 Tn. K karena tidak
Masalah tidak mempercayai fasilitas
dirasakan kesehatan dan obat-obtan,
karena keluraga Tn. K masih
menggunakan pengobatan
tradisional
Total 3,6

D. DIAGNOSA
1. Resiko alergi berhubungan dengan terpapar zat kimia
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi
INTERVENSI KEPERAWATAN

DATA PENDUKUNG DIAGNOSIS KEPERAWATAN OUTCOMES INTERVENSI


Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data Pendukung dengan
masalah :

Data subjektif : D.0134 Resiko alergi L.1413 Tujuan khusus I.124 Edukasi reaksi alergi
 Tn. K mengatakan
berhubungan dengan 2 Setelah dilakukan 45 Tindakan :
tangan dan seluruh
badan merasa gatal terpapar zat kimia intervensi keperawatan Observasi
 Tn. K mengatakan selama 1 pertemuan 1. Identifikasi
bintik – bintik merah
ditangan dan seluruh resiko alergi menurun kemampuan
badan saat Kriteria hasil : pasien dan
menggunakan semen
holsin dan merah putih keluarga
1. Pada bagian
menerima
Data Objektif : tangan dan selurh
TD : 110/90 mmHg , Nadi : informasi
72x/mnt, Suhu : 36,0°C, badan gatal
2. Monitor pehaman
Respirasi : 19x/mnt, TB : menurun (1)
170cm, BB : 65 Kg pasien dan
2. Bintik-bintik
keluarga tentang
merah di bagian
alergi
tangan dan badan
Terapeutik
menurun (2)
1. Sediakan materi
dan media
pendidikan
kesehatan
2. Jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesehatan
3. Fasilitasi
mengenali
penyebab alergi
4. Berikan
kesempatan pasien
dan keluarga
bertanya
Edukasi
1. Jelaskan definisi,
penyebab, gejala
dan tanda alergi
2. Jelaskan cara
menghindari
alergi
3. Anjurkan pasien
dan keluarga
menyediakan obat
alergi

Data subjektif : D.0111 Defisit pengetahuan L.12111 TUJUAN KHUSUS I.123 Edukasi kesehatan
 Tn. K mengatakan berhubungan dengan Setelah dilakukan intervensi Tindakan :
83
keluarganya kurangnya kurangnya terpapar
pengetahuan tentang informasi keperawatan selama 1 Observasi
fasilitas kesehatan dan tingkat pengetahuan 1. Identifikasi
obat-obatan. meningkat : kesiapan dan
Data Objektif : Kriteria hasil : kemampuan
Tidak ditemukan adanya gejala 1. Kemampuan menerima informasi
masalah kesehatan atau
menjelaskan 2. Identifikasi factor-
penyakit yang tidak terduga
pengetahuan faktor yang dapat
tentang fasilitas meningkatkan dan
kesehatan dan menurunkan
obat-obatan motivasi perilaku
meningkat (5) hidup bersih dan
sehat
Terapeutik:

1. Sediakan materi
dan media
pendidikan
kesehatan
2. Jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
3. Berikan
kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
1. Jelaskan factor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
2. Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat
3. Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Hari/Tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi


1 Kamis, 10 Resiko alergi Edukasi reaksi alergi S : Tn. K mengatakan sudah bisa mengatasi
februari
berhubungan Observasi: masalah
2022
dengan terpapar 1. Identifikasi kemampuan pasien dan keluarga
O : Keluarga Tn. K tampak bisa menerima
zat kimia menerima informasi dan memahami informasi yang
diberikan mengenai masalah
dibuktikan 2. Monitor pehaman pasien dan keluarga tentang
dengan merasa alergi A : Masalah keperawatan teratasi
ada bintik – P : Intervensi dilanjutkan
bintik merah di Terapeutik :
bagian tangan 1. Jelaskan definisi, penyebab, gejala dan tanda

dan seluruh alergi

tubuh. 2. Jelaskan cara menghindari alergi


3. Anjurkan pasien dan keluarga menyediakan obat
alergi
Edukasi :
1. Jelaskan definisi, penyebab, gejala dan tanda
alergi
2. Jelaskan cara menghindari alergi
3. Anjurkan pasien dan keluarga menyediakan obat
alergi

2. Jum’at, 11 Defisit Edukasi kesehatan S:


februari
pengetahuan 1. Keluarga Tn. K mengatakan sudah
2022
berhubungan Observasi sedikit mengatahui tentang
dengan 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi yang diberikan

kurangnya informasi mahasiswa


2. Keluarga Tn, K mengatakan sudah
terpapar 2. Identifikasi faktor faktor yang dapat
mengetahui cara-cara menghindari
informasi meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku
masalah
dibuktikan hidup bersih dan sehat
3. Keluarga Tn. K mengatakan
dengan Terapeutik
mengetahui penjebab, gejala, dan
kurangnya 1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan tanda-tanda masalah
pengetahuan 2. Jadwalakn pendidikan kesehatan sesuai
tentang fasilitas kesepakatan
O : Tn. K tampak paham dan mengetahui
kesehatan dan 3. Berikan kesempatan untuk bertanya penyebab masalah dan pencegahannya
obat-obatan Edukasi
A :Masalah keperawatan teratasi
1. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi
P : intervensi selesai
kesehatan
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat

Respons :
1. Keluarga Tn. K mengatakan sudah sedikit
mengatahui tentang informasi yang diberikan
mahasiswa
2. Keluarga Tn. K mengatakan sudah mengetahui cara-
cara menghindari alergi
3. Keluarga Tn. K mengatakan mengetahui penjebab,
gejala, dan tanda-tanda masalah

Anda mungkin juga menyukai