Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

STRATEGI PENGEMBANGAN E-COMMERCE

Oleh :
Nama : Debby Azhari Nasution
NPM : 1805160250
Prodi : Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................1
1.3 Tujuan Pembahasan...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
2.1 Definisi E-commerce Menurut Para Ahli..............................................................3
2.2 Jenis-Jenis E-commerce.........................................................................................3
2.3 Proses E-commerce dalam Dunia Bisnis...............................................................3
2.4 Karakteristik dan Perkembangan E-commerce
di Indonesia............................................................................................................3
2.5 Kelemahan dan Kendala E-commerce...................................................................3
2.6 Keuntungan dan Kerugian E-commerce................................................................3
BAB III PENUTUP...........................................................................................................4
3.1 Keuntungan dan Kerugian E-commerce................................................................4
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................4

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Strategi Perkembangan E-
commerce ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas yang di berikan oleh Bapak Aswin Bancin S.E.,M.Pd. pada Mata
Kuliah E-commerce (Pendekatan Pemasaran). Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang strategi perkembangan e-commerce bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Aswin Bancin S.E.,M.Pd yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Saya menyadari, makalah yang ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 15 Desember 2021

Debby Azhari Nasution

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada dasarnya setiap manusia perlu menjalin sosialisai dalam hidupnya dengan
yang lain. Sosialisai dapat berupa proses jual beli atau jasa, yang kemudian proses
tersebut dapat di katakan perdagangan. Di jaman sekarang ini persaingan
perdagangan di dalam dunia bisnis merupakan hal yang lumrah. Tetapi banyak cara
yang di tempuh penjual (produsen) untuk menawarkan atau mensosialisasikan
barang dagangan atau jasanya. Entah itu dengan media surat kabar, majalah,
internet, dll. Perkembangan bisnis dalam internet sekarang dapat di sebut dengan
istilah E-Commerce. Dalam E-Commerce sendiri mempunyai strategi dan taktik
bisnis tertentu untuk menarik pelanggan atau costumer.
Melalui e-commerce, seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan
peluang yang sama untuk bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya. Setiap
transaksi tidak memerlukan pertemuan dalam tahap negosiasi. Oleh karena itu
jaringan internet ini dapat menembus batas geografis dan teritorial termasuk
yurisdiksi hukumnya.
Karena kemudahan transaksi dengan e-commerce, semakin banyak pengusaha
yang berniaga dengan cara ini dan semakin ketat pula tingkat persaingan dengan
pengusaha. Maka, para pelaku bisnis harus menyiapkan strategi yang matang agar
bisnisnya terus berkembang, jika tidak didasari dengan strategi dalam E-Commerce
maka kemungkinan akan kalah dengan kompetitor yang lain, dan hal ini lah yang
mungkin bisa membuat bangkrutnya perusahaan. Maka perlulah disusun strategi
yang baik dalam melakukan perdagangan dengan media elektronik ini. Bukan hanya
mensosialisasikan produk tapi juga bermaksud untuk mempermudah kostumer
untuk mencari kebutuhan via internet di jaman sekarang ini.

3
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
- Apa saja definisi e-commerce menurut para ahli?
- Bagaimana proses e-commerce dalam dunia bisnis?
- Bagaimana Karakteristik dan Perkembangan E-commerce di Indonesia?
- Apa saja keuntungan dan kerugian dari penggunaaan e-commerce?

1.3 Tujuan Pembahasan


Adapun tujuan pembahasan dari makalah ini yaitu :
- Untuk dapat mengetahui apa saja definisi e-commerce menurut para ahli
- Untuk dapat mengetahui bagaimana proses e-commerce dalam dunia bisnis
- Untuk mengetahui bagaimana karakteristik dan perkembangan e-commerce di
Indonesia
- Untuk mengetahui apa saja keuntungan dan kerugian dari penggunaaan e-
commerce?

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi E-commerce Menurut Para Ahli


E-commerce merupakan suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara
elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling
utama. Dalam memanfaatkan suatu sistem tidak dapat dilakukan tanpa ada
perencanaan. Perencanaan sistem wajib dilakukan agar mendapatkan kesesuain
antara kebutuhan sistem dengan kondisi bisnis.
Perencanaan strategis sistem informasi yang dirancang untuk semua proses
bisnis, juga harus mempunyai peran yang signifikan dalam memenuhi parameter-
parameter tersebut. Dalam proses bisnis produksi, implementasi Teknologi Infornasi
dan Sistem Informasi yang efisien dipakai untuk menyampaikan semua informasi
yang berkaitan dengan pelayanan prima terhadap konsumen secara cepat dan tepat,
dan informasi yang jasa pelayanan bisa sesuai dengan apa yang diinginkan.
Penggunaan e-commerce sangat memudahkan konsumen untuk melakukan
transaksi pembelian produk, semua data konsumen dapat kita kelola guna strategi
pemasaran produk yang lainnya.
Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang definisi e-commerce dan dampaknya
bagi masyarakat, diantaranya adalah:
1. Loudon (1998)
Menurut Loudon pengertian E-Commerce adalah suatu proses transaksi yang
dilakukan oleh pembeli dan penjual dalam membeli dan menjual berbagai
produk secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain dengan
menggunakan komputer sebagai perantara transaksi bisnis yang dilakukan.
2. Kalakota dan Whinston (1997)
Menurut Kalakota dan Whinston pengertian E-commerce adalah aktivitas
belanja online dengan menggunakan jaringan internet serta cara transaksinya
melalui transfer uang secara digital.

5
Keduanya meninjau pengertian E-Commerce dari empat perspektif, yaitu:
 Perspektif Komunikasi; Pengertian E-Commerce adalah sebuah proses
pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan
komputer ataupun peralatan elektronik lainnya.
 Perspektif Proses Bisnis; Defenisi E-Commerce adalah aplikasi dari sebuah
teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
 Perspektif Layanan; E-Commerce adalah alat yang dapat memenuhi
keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya
layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan
meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
 Perspektif Online; E-Commerce menyediakan kemudahan untuk menjual
dan membeli produk serta informasi melalui layanan internet maupun
sarana online yang lainnya

3. Jony Wong
Menurut Jony Wong Pengertian E-Commerce (Perdagangan Elektronik)
adalah pembelian, penjualan, dan pemasaran barang serta jasa melalui
sistem elektronik.
4. Vermaat
Menurut Vermaat pengertian E-Commerce adalah transaksi bisnis yang
terjadi dalam jaringan elektronik seperti internet. Dengan kata lain,
siapapun yang memiliki jaringan internet dapat berpartisipasi dalam
kegiatan E-Commerce

2.2 Jenis – Jenis E-Commerce


Jenis-jenis E-commerce E-commerce dibedakan menjadi beberapa jenis
berdasarkan karakteristiknya yaitu:
1. Business to Business (B2B)
Business to Business memiliki karakteristik:

6
 Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah
terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. Informasi yang dimiliki
hanya ditukar dengan partner tersebut.
 Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan
format data yang telah disepakati bersama.
 Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk
mengirimkan data.
 Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing
intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

2. Business to Consumer (B2C)


Business to Consumer memiliki karakteristik :
 Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula dan
dapat diakses secara bebas.
 Servis yang digunakan bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh
orang banyak. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan
maka service diberikan dengan berbasis web.
 Servis yang digunakan berdasarkan permintaan. Produsen harus siap
memberikan respon sesuai dengan permintaan konsumen.
 Sering dilakukan sistem pendekatan client-server.

3. Cosumer to Consumer (C2C)


Dalam C2C seorang konsumen dapat menjual secara langsung barangnya
kepada konsumen lainnya, atau bisa disebut juga orang yang menjual produk
dan jasa ke satu sama lain.
Contohnya adalah ketika ada perorangan yang melakukan penjualan di
classified ads dan menjual properti rumah hunian, mobil, dan sebagainya.
Mengiklankan jasa pribadi di internet serta menjual pengetahuan dan keahlian
merupakan contoh lain C2C.

7
4. Customer to Busines (B2C)
Customer to Busines adalah model bisnis dimana konsumen (individu)
menciptakan nilai, dan perusahaan mengkonsumsi nilai ini. Sebagai contoh,
ketika konsumen menulis review, atau ketika konsumen memberikan ide yang
berguna untuk pengembangan produk baru, maka individu ini adalah yang
menciptakan nilai bagi perusahaan, jika perusahaan tersebut mengadopsi input
nya. Sebagai contoh, Priceline.com merupakan situs yang memungkinkan
seseorang menjual barang kepada perusahaan. Dalam hal ini, internet dapat
digunakan sebagai sarana negosiasi.

2.3 Proses E-commerce dalam Dunia Bisnis


Proses E-commerce Dalam Dunia Bisnis Dalam proses e-commerce perusahaan
membutuhkan beberapa komponen utama agar operasi dan manajemen aktivitas e-
commerce berjalan dengan baik. Komponen-komponen pokok yang memiliki peran
penting dalam proses ecommerce dunia usaha. Beberapa dari Proses E-commerce,
yaitu :
1. Pengendalian akses dan keamanan, Situs e-commerce harus memberikan rasa
percaya dan akses yang aman untuk berbagai pihak dalam transaksi
ecommerce, misalkan dengan adanya kata kunci (password), kunci enskipsi,
sertifikasi, atau tanda tangan digital. Pada pengendalian akses dan keamanan
perlu dilakukan untuk melindungi sumber daya situs ecommerce dari berbagai
ancaman seperti peretas (hacker), pencurian password atau nomor kartu kredit,
atau menghindari kegagalan sistem.
2. Membuat profil dan personalisasi, Proses pembuatan profil dan personilasasi
menggunakan alat pembuat profil seperti pendaftaran, file cookie, software
penelusur perilaku dalam situs web dan respon pemakai. Profil ini digunakan
untuk mengenali kita sebagai pemakai individual, memberikan tampilan
personalisasi, saran atas produk dan iklan web. Tujuan proses pembuatan
profile ini untuk tujuan manajemen rekening, pembayaran, mengumpulkan data

8
mengenai manajemen hubungan pelanggan, perencanaan pemasaran, dan untuk
manajemen situs web itu sendiri.
3. Manajemen pencarian, Software ecommerce harus meliputi komponen mesin
pencari situs web untuk dapat membantu para pelanggannya dalam menemukan
produk dan jasa tertentu yang mereka inginkan untuk dievaluasi atau dibeli.
4. Manajemen isi dan katalog, Isi ecommerce sebagian besar berbentuk katalog
multimedia yang memuat informasi produk sehingga membuat dan mengelola
catalog merupakan rangkaian utama dari manajemen isi. Software manajemen
isi tersebut bekerja dengan alat pembuat profile yang sudah disebutkan
sebelumnya. Software manajemen isi akan membantu perusahaan e-commerce
untuk mengembangkan, menghasilkan, mengirimkan, memperbaharui, dan
menyimpan data teks serta informasi multimedia di situs web e-commerce.
5. Manajemen arus kerja, Sistem arus kerja e-business digunakan untuk membantu
para karyawan secara elektronik bekerja sama untuk menyelesaikan tugas
pekerjaan dengan menggunakan mesin software arus kerja (workflow software
engine). Sistem ini memastikan bahwa transaksi, keputusan, dan aktivitas kerja
yang tepat dilakukan, serta data dan dokumen yang benar telah dikirimkan ke
para karyawan, pelanggan, pemasok, dan pihak stakeholder.
6. Pemberitahuan kegiatan, Proses pemberitahuan kegiatan (event notification)
memainkan peranan penting dalam sistem e-commerce karena sistem ini
digunakan untuk memonitor semua proses e-commerce dan mencatat semua
kegiatan yang relevan, termasuk perubahan mendadak atau ketika dalam
masalah. Sistem ini akan memberitahukan kepada para pelanggan, pemasok,
dan pegawai serta stakeholder mengenai semua kegiatan transaksi yang
berkaitan dengan status mereka dengan melalui pesan elektronik seperti e-mail,
newsgroup, penyeranta (pager), atau fax.
7. Kerjasama dan perdagangan, Tujuan utama e-commerce adalah untuk
mendukung kesepakatan kerjasama dan layanan perdagangan yang dibutuhkan
oleh para pelanggan, pemasok, dan stakeholder lainnya. Seperti halnya dalam e-
business, sistem e-commerce juga fokus menumbuhkan komunitas

9
berkepentingan online untuk meningkatkan layanan pelanggan dan membangun
loyalitasnya.
8. Proses pembayaran elektronik, Pembayaran sebagai proses nyata dan penting
dalam transaksi e-commerce. Sekarang ini sebagian besar sistem ecommerce
yang terlibat dalam web dan bisnis B2C menggunakan proses pembayarannya
dengan kartu kredit.

2.4 Karakteristik dan Perkembangan E-commerce di Indonesia


Pemanfaatan internet dalam dunia bisnis lebih dikenal dengan istilah ‘electronic
commerce’ atau ‘e-commerce’. E-commerce dapat mengurangi biaya administrasi
dan waktu siklus proses bisnis, serta meningkatkan hubungan dengan kedua mitra
bisnis dan pelanggan. Selain itu, e-commerce mengacu pada transaksi tanpa kertas,
inovasi seperti pertukaran data elektronik, surat elektronik, papan buletin elektronik,
transfer dana elektronik, dan teknologi berbasis jaringan lainnya diimplementasikan
berdasarkan jaringan. Secara umum, ecommerce adalah strategi bisnis baru yang
dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta perbaikan tingkat layanan
penyediaan sementara link persyaratan organisasi, pemasok, dan konsumen ke arah
mengurangi biaya.
E-commerce merupakan pendekatan baru dalam dunia bisnis yang berupa
kegiatan jual beli atau pertukaran produk barang dan jasa dengan menggunakan
jaringan internet. Individu atau pelaku bisnis yang terlibat dalam e-commerce, baik
pembeli maupun penjual, mengandalkan teknologi berbasis internet dalam
bertransaksi. Dengan e-commerce, transaksi dapat dilakukan kapan saja dan di
mana saja sehingga dapat menghilangkan hambatan-hambatan geofisika. Faktor
sosial budaya juga turut mendorong penggunaan teknologi komunikasi dan pola
penggunaan situs jaringan sosial. Mereka berpendapat bahwa validitas media bisa
jadi berbeda di negara-negara yang berbeda, sesuai dengan karakteristik budaya
negara masing-masing. Masyarakat kolektif, seperti di negara-negara Asia,
contohnya India dan Indonesia, memiliki kecenderungan untuk bergantung pada

10
interaksi sosial dibandingkan dengan mereka yang hidup dalam masyarakat yang
berorientasi individualistis.
E-commerce secara umum dipahami sebagai proses jual beli barang atau jasa
dari penjual (seller) ke pembeli (buyer) melalui media daring. E-commerce adalah
website khusus untuk aktivitas jual beli yang memungkinkan pembeli dapat
memilih produk yang diinginkan pada website tersebut, berdiskusi dengan penjual
terkait detail yang diinginkan, kemudian mentransfer uang antarrekening sesuai
harga yang telah ditetapkan oleh penjual. E-commerce dapat mengurangi biaya
administrasi dan waktu siklus proses bisnis, dan meningkatkan hubungan dengan
kedua mitra bisnis dan pelanggan.
Lebih lanjut, e-commerce mendukung program paperless, pertukaran data
elektronik, surat elektronik, papan buletin elektronik, transfer dana elektronik, dan
teknologi berbasis jaringan lainnya dilakukan dengan memanfaatkan jaringan. Pada
umumnya, website e-commerce dibangun dan dikelola oleh perusahaan besar
karena membangun dan mengelola sebuah website e-commerce memerlukan biaya
yang relatif besar, baik investasi perangkat, sumber daya manusia, maupun software
aplikasi e-commerce. Dalam sebuah perusahaan, e-commerce biasanya sudah
merupakan unit tersendiri dan bukan lagi sebagai komplemen dari divisi pemasaran.

2.5 Kelemahan dan Kendala E-commerce


Para pembeli / pembelanja belum menaruh kepercayaan kepada ecommerce,
mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka cari di e-commerce, belum ada
cara yang mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping itu, surfing di
ecommerce belum lancar betul. Pelanggan ecommerce masih takut ada pencuri
kartu kredit, rahasia informasi personal mereka menjadi terbuka, dan kinerja
jaringan yang kurang baik. Umumnya pembeli masih belum yakin bahwa akan
menguntungkan dengan menyambung ke Internet, mencari situs belanja (shopping),
menunggu unduh (download) gambar, mencoba mengerti bagaimana cara memesan
sesuatu, dan kemudian harus takut apakah nomor kartu kredit mereka di ambil oleh
hacker.

11
Hal tersebut belum terjadi memang karena sebagian besar merchant ingin agar
orang menemukan hanya produk mereka tapi bukan kompetitor-nya apalagi jika
ternyata harga yang diberikan kompetitor lain lebih murah. Untuk sistem bisnis-ke-
bisnis, isu yang ada memang tidak serumit di atas, akan tetapi tetap ada isu-isu
serius. Seperti para pengusaha belum punya model yang baik bagaimana cara
mensetup situs e-commerce mereka, mereka mengalami kesulitan untuk melakukan
sharing antara informasi yang diperoleh online dengan aplikasi bisnis lainnya.
Masalah yang barangkali menjadi kendala utama adalah ide untuk sharing
informasi bisnis kepada pelanggan dan penyalur (supplier) hal ini merupakan
strategi utama dalam sistem e-commerce bisnis ke bisnis. Kunci utama untuk
memecahkan masalah adalah merchant harus menghentikan pemikiran bahwa
dengan cara menopangkan diri pada Java applets maka semua masalah akan solved,
padahal kenyataannya adalah sebetulnya merchant harus merestrukturisasi operasi
mereka untuk mengambil keuntungan maksimal dari ecommerce.

2.6 Keuntungan dan Kerugian E-commerce


Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari e-commerce, yaitu :

1. Tidak Memerlukan Toko Fisik


Untuk bisa menjual produk barang atau jasa secara online, Anda tidak perlu
membangun ataupun menyewa toko fisik. Hal ini mampu mengurangi adanya
biaya sewa serta biaya tenaga kerja penjaga toko. Hal inilah yang menjadi alasan
kenapa barang atau jasa yang dijual secara online di e-commerce sering
mempunyai harga yang lebih murah daripada toko.

2. Mudah Berkembang
Ini merupakan implikasi dari poin pertama. Salah satu dari kelebihan e-
commerce adalah Anda bisa dengan mudah dan juga cepat dalam
menembangkan bisnis, karena biaya yang harus Anda keluarkan tidak sebanyak
bila Anda membangun toko offline. Selain itu, tingkat kepraktisan yang

12
ditawarkan oleh e-commerce pun mampu membuat beberapa konsumen lebih
memilih untuk melakukan belanja online.

3. Tidak putus kontak


Saat melakukan belanja Online, Anda akan diminta untuk mengisi data secara
lengkap. Nah, bila Anda disetujui oleh pelanggan, Anda bisa menggunakan
kontak ini sebagai suatu sarana promosi. Selain itu, beberapa e-commerce pun
mempunyai aplikasi yang bisa di install langsung di handphone. Penggunaan
pada fitur notifikasi ini juga menjadi sarana promosi yang efektif.

Jika dipandang dari pelaku-pelaku dalam e-commerce, keuntungannya yaitu:


 Bagi Perusahaan, memperpendek jarak, perluasan pasar, perluasan jeringan
mitra bisnis dan efisiensi, dengan kata lain mempercepat pelayanan ke
pelanggan, dan pelayanan lebih responsif, serta mengurangi  biaya-biaya yang
berhubungan dengan kertas,  seperti  biaya pos  surat, pencetakan, report, dan
sebagainya sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
 Bagi Konsumen, efektif, aman secara fisik dan flexible
 Bagi Masyarakat Umum, mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan,
membuka peluang kerja baru, menguntungkan dunia akademis, meningkatkan
kualitas  SDM

Selain itu dengan adanya teknologi internet, kelebihan nilai bisnis ini antara lain:

 Menghasilkan pendapatan baru melalui penjualan online.


 Memperkecil biaya melalui penjualan dan dukungan pelanggan secara online.
 Menarik pelanggan baru melalui pemasaran dan iklan web dan penjualan secara
online.
 Membuat produk-produk baru agar segera bisa diakses melalui web.

13
Berikut ini adalah beberapa kerugian dari e-commerce, yaitu :
 Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu
mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah
mengganti semua data finansial yang ada.
 Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa
menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak
berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
 Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini
bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
 Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang
hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia
memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
 Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor
seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha
menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
 Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan
dengan sengaja , ketidakjujuran , praktek bisnis yang tidak benar , kesalahan
faktor manusia , kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
 Security Beberapa metode pengamanan data dalam transaksi E-Commerce dan
E-Bussines : Kriptografi Public Key : merupakan sistem asimetris (tidak
simetris) menggunakan beberapa key untuk pengenkripsian yaitu public key
untuk enkripsi data dan private key untuk dekripsi data. Public key disebarkan
ke seluruh dunia sementara private key tetap disimpan. Siapapun yang memiliki
public key tersebut dapat mengenkripsi informasi yang hanya dapat dibaca oleh
seseorang yang memiliki private key walaupun anda belum pernah mengenal
bahkan tidak tahu sama sekali siapa yang memiliki public key tersebut.
Contoh : Elgamal , RSA , DSA. Keuntungan : memberikan jaminan keamanan
kepada siapa saja yang melakukan pertukaran informasi meskipun diantara
mereka tidak ada persetujuan mengenai keamanan data terlebih dahulu maupun
saling tidak mengenal satu sama lain.

14
 Meningkatkan Individualisme, pada perdagangan elektronik seseorang dapat
bertransaksi dan mendapatan barang/jasa yang diperlukan tanpa bertemu
dengan siapapun.
 Terkadang Menimbulkan Kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor
komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata
 Tidak manusiawi, sering sekali seseorang pergi ke toko & MALL tidak sekedar
ingin memuaskan kebutuhannya akan barang/ jasa tertentu, akan tetapi bisa
juga untuk refreshing, ketemu teman dan keluarga dan sebagainya.

15
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya setiap manusia perlu menjalin sosialisai dalam hidupnya dengan
yang lain. Sosialisai dapat berupa proses jual beli atau jasa, yang kemudian proses
tersebut dapat di katakan perdagangan. Di jaman sekarang ini persaingan
perdagangan di dalam dunia bisnis merupakan hal yang lumrah. Tetapi banyak cara
yang di tempuh penjual (produsen) untuk menawarkan atau mensosialisasikan
barang dagangan atau jasanya. Entah itu dengan media surat kabar, majalah,
internet, dll. Perkembangan bisnis dalam internet sekarang dapat di sebut dengan
istilah E-Commerce. Dalam E-Commerce sendiri mempunyai strategi dan taktik
bisnis tertentu untuk menarik pelanggan atau costumer.
Perencanaan strategis sistem informasi yang dirancang untuk semua proses
bisnis, juga harus mempunyai peran yang signifikan dalam memenuhi parameter-
parameter tersebut. Dalam proses bisnis produksi, implementasi Teknologi Infornasi
dan Sistem Informasi yang efisien dipakai untuk menyampaikan semua informasi
yang berkaitan dengan pelayanan prima terhadap konsumen secara cepat dan tepat,
dan informasi yang jasa pelayanan bisa sesuai dengan apa yang diinginkan.
Masalah yang barangkali menjadi kendala utama adalah ide untuk sharing
informasi bisnis kepada pelanggan dan penyalur (supplier) hal ini merupakan
strategi utama dalam sistem e-commerce bisnis ke bisnis. Kunci utama untuk
memecahkan masalah adalah merchant harus menghentikan pemikiran bahwa
dengan cara menopangkan diri pada Java applets maka semua masalah akan solved,
padahal kenyataannya adalah sebetulnya merchant harus merestrukturisasi operasi
mereka untuk mengambil keuntungan maksimal dari e-commerce.

16
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal STRATEGI E-COMMERCE Alief Maulana1 Adhitya Rahma Putra2 Jurusan Teknik
Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jenderal Sudirman Km 3,
Kotabumi, Kec. Purwakarta 42435, Cilegon, Banten
Perencanaan E-Commerce Sebagai Strategi Penjualan Produk Batik Tenun Di Kota Kediri
Nizar Zakaria1 , Fauziyah Annisa 2 1,2Teknik Informatika Universitas Wahidiyah Kediri.
Generation Journal /Vol.4 No.1/ e-ISSN: 2549-2233 / p-ISSN: 2580-4952
https://bbs.binus.ac.id/business-creation/2020/04/e-commerce/ 23 Apr 2020. Artikel

https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/575/jbptunikompp-gdl-widyahardh-28737-9-
unikom_w-i.pdf

PEMANFAATAN TEKNOLOGI E-COMMERCE DALAM PROSES BISNIS Edwin


Agung Wibowo Dosen Tetap Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

PELUANG DAN STRATEGI PENGEMBANGAN ECOMMERCE PRODUK


PERTANIAN MERESPONS DAMPAK PANDEMI COVID-19 Endro Gunawana1 , Fajri
S. Nidaa2 , Henriyadib2 a Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Jln. Tentara
Pelajar No. 3B, Bogor 16111 b Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Informasi Pertanian

https://black711.wordpress.com/2011/10/30/keuntungankerugiane-commerc/

https://accurate.id/bisnis-ukm/e-commerce-adalah/#Kelebihan_dan_Kekurangan_E-
Commerce

17

Anda mungkin juga menyukai