Apbn Kita Januari 2022
Apbn Kita Januari 2022
APBN KITA
K I N E R J A D A N FA K TA
Kaleidoskop
Edisi Januari 2022
1
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
foto: istock
2
Edisi Januari 2022
“Realisasi sementara
APBN 2021
menggambarkan hasil
positif yang luar biasa
bila dibandingkan
targetnya maupun APBN
tahun 2020. Tahun
yang luar biasa sangat
sulit karena pandemi
masih berlangsung,
tetapi kita sudah mulai
menunjukkan recovery”
Menteri Keuangan,
Sri Mulyani Indrawati
3
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
Daftar Isi
Kaleidoskop 2021 6
Ringkasan Eksekutif 45
Realisasi APBN 2021 53
Perkembangan Ekonomi Makro 65
Laporan Khusus 68
Penerimaan Pajak 87
Penerimaan Bea dan Cukai 97
Penerimaan Negara Bukan 103
Pajak
Belanja Pemerintah Pusat 111
Transfer Daerah & Dana Desa 127
4
Edisi Januari 2022
www.kemenkeu.go.id/apbnkita
5
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
6
Kaleidoskop 2021 DJP
7
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
10
Kaleidoskop 2021 DJBC
11
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
12
Kaleidoskop 2021 DJBC
13
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
14
Kaleidoskop 2021 DJPK
Kaleidoskop 2021 DJBC
Edisi Januari 2022
15
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
16
Kaleidoskop 2021 DJKN
18
Kaleidoskop 2021 DJKN
19
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
BUMN/BLU/Lembaga tersebut.
Total Pembiayaan Investasi
dan Kewajiban Penjaminan
Pemerintah yang dialokasikan
di dalam APBN 2021 adalah
sebesar Rp187,18 triliun. Nilai
tersebut mencakup Pembiayaan
Investasi kepada BUMN/BLU/
Lembaga untuk beberapa kluster
pembangunan yaitu: Kluster
Infrastruktur sebesar Rp45,1
triliun; Kluster Pendidikan sebesar
Rp66,4 triliun; Kluster Kerjasama
Internasional sebesar Rp2,9 triliun;
Kluster Pemberdayaan Ekonomi
sebesar Rp7 triliun; Kluster
Restrukturisasi BUMN sebesar
Rp20 triliun; Kluster Pinjaman
Pemda sebesar Rp10 triliun;
Kluster Cadangan Pembiayaan
sebesar Rp33 triliun; dan Kluster
Kewajiban Penjaminan sebesar
Rp2,71 triliun. Selain itu, pada
tahun 2021 ini ditambahkan
juga dukungan yang berasal dari
penggunaan dana Saldo Anggaran
Lebih sebesar Rp 20,1 triliun.
20
Kaleidoskop 2021 ITJEN
Inspektorat Jenderal:
Penguatan Ekosistem
Pengawasan APBN Tahun 2021
21
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
22
Kaleidoskop 2021 ITJEN
23
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
24
Kaleidoskop 2021 DJA
25
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
26
Kaleidoskop 2021 DJPPR
Edisi Januari 2022
27
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
28
Kaleidoskop 2021 DJPPR
29
w
30
Kaleidoskop 2021 DJPPR
31
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
Direktorat Jenderal
Perbendaharaan
32
Kaleidoskop 2021 DJPB
33
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
34
Kaleidoskop 2021 DJPB
35
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
36
Kaleidoskop 2021 DJPB
menanggulangi pandemi
Covid-19. Pengelolaan
kas dilakukan melalui
pembiayaan yang efisien
bersama DJPPR dalam
rangka penurunan jumlah
utang, optimalisasi saldo kas
untuk mengurangi cost of
fund, termasuk mendorong
pemulihan ekonomi melalui
penempatan PEN. Proses
tutup kas diselenggarakan
untuk memastikan agar
seluruh transaksi APBN
TA 2021 dapat secara
optimal dilaksanakan,
dicatat dan nantinya
dipertanggungjawabkan pada
tahun 2022.
37
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
38
Kaleidoskop 2021 BKF
39
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
40
Kaleidoskop 2021 BKF
41
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
42
Kaleidoskop 2021 BKF
43
Ringkasan Eksekutif
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
44
Edisi Januari 2022
Ringkasan
Eksekutif
H
ingga akhir tahun negara dan hibah tumbuh
2021, realisasi cukup signifikan 21,56 persen
sementara (yoy). Secara nominal, realisasi
pendapatan sementara komponen penerimaan
negara dan hibah tercatat yang bersumber dari perpajakan
mencapai Rp2.003,06 triliun mencapai Rp1.546,51 triliun,
atau 114,88 persen dari penerimaan negara bukan pajak
target pada APBN Perpres (PNBP) mencapai Rp451,98 triliun,
113/2020. Capaian tersebut dan realisasi Hibah mencapai
secara nominal lebih tinggi Rp4,60 triliun. Pertumbuhan
Rp355,28 triliun dibandingkan realisasi penerimaan Perpajakan
capaian tahun lalu, bahkan dan PNBP berturut-turut sebesar
melebihi level capaian pada 20,34 persen (yoy) dan 31,46
periode prapandemi. Dari sisi persen (yoy). Berdasarkan capaian
pertumbuhannya, realisasi realisasinya sementara terhadap
sementara pendapatan APBN 2021, penerimaan dari
45
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
47
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
48
Edisi Januari 2022
50
Edisi Januari 2022
51
Realisasi APBN Tahun 2021
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
52
Edisi Januari 2022
Realisasi APBN
Tahun 2021
K
inerja perekonomian PMI manufaktur yang terus
global mengalami berada di zona ekspansi,
penguatan di 2021, serta meningkatnya aktivitas
meskipun tertahan perdagangan dunia. Kinerja
oleh penyebaran pandemi pertumbuhan global
Covid-19 varian Delta, diperkirakan mengalami
disrupsi di sisi supply serta rebound cukup kuat di tahun
meningkatnya tekanan inflasi 2021.
di sejumlah negara maju
dan negara berkembang Di dalam negeri meningkatnya
lainnya. Pelonggaran restriksi aktivitas ekonomi tidak lepas
sosial di banyak negara turut dari keberhasilan Pemerintah
mendorong peningkatan dalam mengendalikan kasus
aktivitas ekonomi global, Covid-19 dan dukungan
tercermin pada menurunnya kebijakan stimulus ekonomi.
angka pengangguran, data Percepatan program vaksinasi
di tahun 2021 serta Program
53
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
54
Edisi Januari 2022
55
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
56
Edisi Januari 2022
57
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
58
Edisi Januari 2022
59
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
60
Edisi Januari 2022
61
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
62
Edisi Januari 2022
63
Perkembangan Ekonomi Makro
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
64
Edisi Januari 2022
Perkembangan
Ekonomi Makro
S
iituasi pandemi (PEN) sangat efektif dalam
Covid-19 di mendukung penanganan
Indonesia terus pandemic covid-19 dan pemuihan
terkendali seiring ekonomi nasional. Perkembangan
dengan penurunan kasus leading indicator di Desember
aktif signifikan, namun 2021 terus menunjukkan
kewaspadaan terhadap penguatan, seperti Indek
perkembangan varian omicron keyakinan konsumen (IKK),
tetap terus diperkuat melalui PMI Manufaktur, konsumsi
kepatuhan terhadap protokol listrik terutama untuk sektor
kesehatan dan peningkatan industri, dan perbaikan aktivitas
vaksinasi nasional. masyarakat. Sementara
itu, perkembangan Indek
Dukungan kebijakan fiskal Pembangunan Manusia (IPM)
melalui instrumen APBN pada tahun 2021 menunjukkan
terutama melalui Program peningkatan mencapai 72,29
Pemulihan Ekonomi Nasional
65
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
66
Edisi Januari 2022
Perkembangan kunjungan
wisatawan manca negara
menunjukkan perbaikan di
November 2021, ditengah
perkembangan kasus covid
nasional yang terkendali. Hal
ini terlihat dari perkembangan
kunjungan wisata manca negara
di November 2021 naik sebesar
6,04 persen (yoy) dibandingkan
jumlah kunjungan di November
2020, dan naik 3,06 persen (mtm)
dibandingkan Oktober 2021.
Kunjungan wisatawan manca
negara (wisman) ke Indonesia
Januari hingga November
2021 tercatat sebesar 1,48 juta
kunjungan, turun sebesar 61,82
persen dibandingkan periode
sama tahun 2020. Sementara
itu, data sektor perhotelan pada
November 2021 menunjukkan
bahwa Tingkat Penghunian Kamar
(TPK) hotel klasifikasi bintang
mencapai rata-rata 47,83 persen
atau naik 7,66 poin dibandingkan
dengan TPK November 2020, dan
meningkat 2,21 poin dibandingkan
Oktober 2021.
67
Laporan Khusus
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
Output Strategis
Tercapai Mendukung
Pemulihan Ekonomi
D
itengah pemenuhan Bantuan Sosial dalam rangka
kebutuhan penurunan kemiskinan
penanganan dampak ekstrem (PKE) kepada 1,16
Pandemi Covid-19, juta keluarga, Bantuan Upah
Pemerintah melalui Belanja kepada 8,4 juta pekerja/buruh,
Pemerintah Pusat (BPP) terus bantuan kuota internet kepada
mengupayakan agar pelayanan 66,6 juta siswa mahasiswa
publik tetap berjalan dengan dan tenaga pendidik, bantuan
baik, yang dapat dilihat dari uang kuliah tunggal (UKT)
capaian output strategis bagi 347,1 ribu mahasiswa,
di berbagai bidang, yang dan penyaluran program Kartu
manfaatnya dapat dirasakan Prakerja kepada 5,96 juta
langsung oleh masyarakat. penerima. Pada bidang subsidi,
terdapat capaian output
Capaian output strategis di strategis antara lain Diskon
bidang perlindungan sosial Listrik/Pembebasan Biaya pada
sampai dengan 31 Desember 30,8 juta pelanggan, Subsidi
2021 telah terealisasi antara Bunga UMKM kepada 21,1 juta
lain, Program Keluarga debitur, Insentif perumahan
Harapan (PKH) kepada 10,0 untuk 176,1 ribu unit rumah,
juta keluarga, Bantuan Pangan dan subsidi pupuk sebanyak
(Kartu Sembako) kepada 7,9 juta ton.
18,58 juta keluarga, Bantuan
Sembako PPKM kepada 5,8 Capaian output strategis di
juta keluarga, Bansos Tunai bidang kesehatan sampai
kepada 10 juta keluarga, dengan 31 Desember 2021
68
Edisi Januari 2022
69
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
70
Edisi Januari 2022
71
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
T
utup tahun 2021, Bea Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo,
Cukai berperan aktif dengan mengangkat tema “Ekspor
dalam mendorong Tangguh, Indonesia Tumbuh”.
kegiatan Gebyar Kegiatan ini terpusat di Terminal
Ekspor produk pertanian dari 34 Peti Kemas Pelabuhan Laut
provinsi di Indonesia. Kegiatan Soekarno-Hatta, Makassar, dan
ekspor yang diselenggarakan diikuti secara daring dari seluruh
oleh Kementerian Pertanian Indonesia.
RI ini, dilakukan ke 124 negara
dengan perkiraan volume produk Bea Cukai Sumatera Bagian Timur
mencapai 1,3 juta ton dengan (Sumbagtim) turut mendorong
nilai sebesar Rp 14,4 triliun. ekspor produk pertanian dari
wilayah Sumatera Selatan.
Ekspor ini serentak dilepas oleh Dalam kegiatan Gebyar Ekspor
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin ini, Provinsi Sumsel kembali
Limpo dan Kepala Kepolisian mengekspor sejumlah komoditas
Republik Indonesia (Kapolri), pertanian dengan total 16,61
72
Edisi Januari 2022
ribu ton senilai Rp244,4 miliar olahan, kayu karet, kayu olahan,
ke sejumlah negara. Beberapa pinang biji, kelapa bulat, kopra,
komoditas tersebut diantaranya kopi, kulit manis dan cangkang
kayu olahan, mintak kelapa sawit. Ekspor komoditi tersebut
sawit, frozen fresh coconut milk, menuju ke-12 negara di Asia
serabut kelapa, palm kernell hingga Eropa dengan volume
shell, maggot dan kelapa bulat. 86,43 ribu ton dengan nilai
ekspornya mencapai Rp202,6
Bea cukai selalu siap miliar.
mendorong peningkatan ekspor,
terutama Sumatera Selatan, Tingginya potensi ekspor
dengan pelayanan maksimal produk pertanian, terutama
dan berbagai fasilitas. Karena wilayah Jambi, mendorong bea
komoditas pertanian menjadi cukai untuk selalu memberikan
salah satu produk ekspor pelayanan dan asistensi kepada
andalan untuk meningkatkan para pelaku usaha. Bea cukai
kesejahteraan para petani. berharap ke depan ekspor dari
Terdapat 10 komoditas Jambi semakin meningkat dan
pertanian yang diekspor dari memberikan dampak positif bagi
Jambi, yaitu gambir, karet kehidupan petani di Jambi.
73
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
Adapun direktorat yang baru Selain itu patut disyukuri, bahwa Bea
diresmikan diantaranya Cukai mampu menutup tahun 2021
adalah Direktorat Kerja Sama dengan capaian kinerja yang sangat
Internasional Kepabeanan dan baik. Berkat peran seluruh pegawai
Cukai, Direktorat Komunikasi dan di berbagai daerah, Bea Cukai bisa
Bimbingan Pengguna Jasa, dan menjaga komitmen, konsistensi,
Direktorat Interdiksi Narkotika, semangat tinggi dan sinergi yang kuat.
serta diikuti dengan penambahan Semoga dengan resminya direktorat
Subdirektorat Kejahatan baru ini, dapat menjadi cambuk bagi
Lintas Negara pada Direktorat Bea Cukai dalam meningkatkan
Penindakan dan Penyidikan. capaian kinerja di tahun-tahun
mendatang.
74
Edisi Januari 2022
Ragam Manfaat
Program
Pengungkapan
Sukarela
S
etelah Amnesti Pajak belum atau kurang diungkap
berakhir, Direktorat dalam Amnesti Pajak akan
Jenderal Pajak diperlakukan sebagai
(DJP) Kementerian penghasilan dan dikenakan
Keuangan Pajak Penghasilan (PPh) pada
mengimplementasikan saat harta tersebut ditemukan
Pasal 18 Undang-Undang ditambah sanksi kenaikan
(UU) Pengampunan Pajak 200 persen. Pengenaan PPh
terkait perlakuan harta wajib atas harta yang diperlakukan
pajak peserta Amnesti Pajak sebagai penghasilan dihitung
yang belum atau kurang dari dasar pengenaan pajak
diungkap. Selanjutnya, untuk dikalikan tarif PPh Final dengan
memberikan kepastian tarif: 25 persen untuk wajib
hukum bagi pelaksanaan pajak badan; 30 persen untuk
Pasal 13 dan Pasal 18 UU wajib pajak orang pribadi;
Pengampunan Pajak, terbit dan 12,5 persen untuk wajib
Peraturan Pemerintah (PP) pajak tertentu yang menerima
Nomor 36 Tahun 2017 tentang penghasilan bruto dari usaha/
Pengenaan Pajak Penghasilan pekerjaan bebas kurang
Tertentu Berupa Harta Bersih dari Rp4,8 miliar atau selain
yang Diberlakukan atau dari usaha/pekerjaan bebas
Dianggap Sebagai Penghasilan. kurang dari Rp632 juta, baik
dari satu penghasilan maupun
Salah satu hal yang diatur gabungan.
dalam regulasi tersebut
adalah atas harta yang
75
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
76
Edisi Januari 2022
77
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
78
Edisi Januari 2022
79
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
K
antor Wilayah dan Maluku Utara yang terdiri
Direktorat Jenderal dari 37 kabupaten dan 7
Pajak Sulawesi Utara, kota serta memiliki moda
Tengah, Gorontalo, transportasi yang beragam,
dan Maluku Utara (Kanwil DJP tentunya menjadi tantangan
Suluttenggomalut) merupakan tersendiri bagi Kanwil DJP
unit vertikal Direktorat Jenderal Suluttenggomalut dalam upaya
Pajak Kementerian Keuangan menghimpun penerimaan
yang berlokasi di Kota Manado. pajak untuk tahun 2021
sebesar Rp10,20 triliun.
Sebagai ujung tombak
penerimaan negara yang Pandemi Corona Virus Disease
berada di ujung utara 2019 (Covid-19) yang melanda
Indonesia, Kanwil DJP sebagian besar negara-
Suluttenggomalut membawahi negara di dunia termasuk
unit vertikal yang terdiri dari Indonesia meluluhlantakkan
11 Kantor Pelayanan Pajak sendi-sendi perekonomian
(KPP) Pratama dan 16 Kantor internasional dan nasional
Pelayanan, Penyuluhan, dan yang menimbulkan dampak
Konsultasi Perpajakan (KP2KP) negatif secara langsung bagi
yang harus ditempuh melalui penerimaan pajak. Selain
jalur darat, laut, dan udara. itu, pandemi Covid-19 juga
Dengan karakteristik wilayah membuat perubahan pada pola
kerja yang luas meliputi 4 kerja dan kesehatan pegawai di
provinsi yaitu Sulawesi Utara, Kanwil DJP Suluttenggomalut.
Sulawesi Tengah, Gorontalo Walaupun target dan
80
Edisi Januari 2022
81
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
83
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
84
Edisi Januari 2022
85
Penerimaan Negara
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
Pecah Rekor
Sejak 2008,
Penerimaan
Pajak 2021
Tembus target
APBN
86
Edisi Januari 2022
Penerimaan
Pajak
M
enutup tahun 2021, penerimaan pajak terkontraksi
Direktorat Jenderal 19,55 persen (yoy).
Pajak akhirnya
berhasil mencatat Tercapainya penerimaan
sejarah yang membanggakan. pajak hingga 103,90 persen
Setelah 13 tahun lamanya dari target APBN 2021
penerimaan pajak tidak pernah dipengaruhi oleh beberapa
mencapai target APBN, pada faktor utama. Pertama,
akhirnya target berhasil meningkatnya kepatuhan
terlewati pada tahun 2021. Wajib Pajak (WP) yang
Realisasi penerimaan pajak merupakan salah satu
sampai dengan akhir tahun prasyarat optimalnya
2021 tercatat Rp1.227,53 penerimaan pajak. Kedua,
triliun, atau tumbuh 19,16 faktor eksternal berupa
persen (yoy) lebih baik dari membaiknya harga komoditas
periode sebelumnya. Pada utama dunia yang mendorong
periode yang sama tahun lalu, aktivitas perdagangan
87
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
88
Edisi Januari 2022
89
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
90
Edisi Januari 2022
91
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
92
Edisi Januari 2022
93
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
94
Edisi Januari 2022
95
Penerimaan Negara
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
Neraca Perdagangan
Nasional Bulan
Desember 2021 Tercatat
Surplus USD0,79*
Miliar atau USD35,11
Miliar Sepanjang
Periode Januari hingga
Desember 2021.
96
Edisi Januari 2022
Kepabeanan
dan Cukai
N
eraca Perdagangan sejak bulan Mei 2020.
Nasional Bulan Surplus NP didorong
Desember 2021 kinerja positif neraca
Tercatat Surplus nonmigas, sedangkan
USD0,79* Miliar atau USD35,11 migas mengalami defisit
Miliar Sepanjang Periode yang membesar (mtm).
Januari hingga Desember Sedangkan Ekspor dan
2021. impor bulan Desember
2021 sendiri masih
Neraca Perdagangan (NP) tumbuh (yoy) dipengaruhi
Indonesia pada bulan peningkatan harga
Desember 2021 masih komoditas global.
mencatat surplus USD0,79
miliar. Surplus NP ini lebih Surplus neraca nonmigas
rendah dari bulan lalu namun didorong oleh ekspor
melanjutkan rentetan surplus komoditas SDA berupa
20 bulan berturut-turut batubara, bijih tembaga,
[*] Realisasi bulan Desember 2021 menggunakan data DJBC belum direkonsiliasikan
dengan BPS
97
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
98
Edisi Januari 2022
99
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
100
Edisi Januari 2022
101
Penerimaan Negara
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
Realisasi PNBP
tahun 2021
Menorehkan
Rekor Tertinggi
102
Edisi Januari 2022
Penerimaan Negara
Bukan Pajak
R
ealisasi PNBP sampai kenaikan harga komoditas (baik
dengan 31 Desember migas maupun nonmigas), kenaikan
2021 (Unaudited) pendapatan PNBP kementerian/
sebesar Rp451,98 lembaga, serta kenaikan
triliun atau mencapai 151,57 pendapatan Badan Layanan Umum
persen dari target yang (BLU).
ditetapkan dalam APBN 2021.
Capaian ini menunjukkan Adapun realisasi Pendapatan
pertumbuhan sebesar 31,46 Sumber Daya Alam (SDA) sampai
persen apabila dibandingkan dengan 31 Desember 2021 sebesar
dengan realisasi PNBP pada Rp150,82 triliun atau 144,87 persen
periode yang sama tahun dari target APBN 2021. Realisasi
2020 sebesar Rp343,81 triliun. tersebut terdiri atas Pendapatan
Pertumbuhan PNBP sampai SDA Minyak Bumi dan Gas Bumi
dengan bulan Desember 2021 (Migas) sebesar Rp98,00 triliun
ini utamanya dipengaruhi oleh dan Pendapatan SDA Non Minyak
103
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
104
Edisi Januari 2022
105
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
106
Edisi Januari 2022
107
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
108
Edisi Januari 2022
Selanjutnya, kelompok
Layanan juga cukup signifikan
berkontribusi menyumbang
realisasi Pendapatan BLU
sebesar Rp37,86 triliun atau
31,67 persen dari total
Pendapatan BLU. Pendapatan
BLU dari layanan terbesar
disumbang dari layanan
Rumah Sakit sebesar Rp14,76
triliun, layanan pendidikan
sebesar Rp13,8 triliun, dan
pengelolaan kawasan/wilayah
sebesar Rp1,45 triliun.
109
Belanja Negara
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
Realisasi sementara
Belanja Pemerintah Pusat
(BPP) tahun 2020 tumbuh
positif dibandingkan tahun
sebelumnya, utamanya
dimanfaatkan untuk
penanganan pandemi Covid-19
dan program pemulihan
ekonomi nasional
110
Edisi Januari 2022
Belanja
Pemerintah
Pusat
R
ealisasi sementara Kinerja tersebut dicapai ditengah
Belanja Pemerintah kebijakan refokusing dan realokasi
Pusat (BPP) mencapai belanja Pemerintah Pusat
Rp2.001,06 triliun yang sangat membantu untuk
(102,38 persen dari pagu melaksanakan program PEN
APBN), atau tumbuh 9,17 yang membutuhkan pendanaan
persen dari realisasinya di besar. Kebijakan refokusing juga
tahun 2020. Peningkatan membawa pola baru belanja K/L
realisasi ini menggambarkan yang lebih efisien.
upaya Pemerintah dalam
rangka menangani dampak Belanja K/L
pandemi Covid-19 di sektor Realisasi sementara Belanja K/L
kesehatan, perlindungan sosial mencapai Rp1.189,09 triliun dan
bagi masyarakat/UMKM/dunia mengalami pertumbuhan sebesar
usaha terdampak, maupun 12,22 persen (yoy) dibandingkan
pemulihan ekonomi nasional. tahun 2020. Pertumbuhan
111
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
112
Edisi Januari 2022
113
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
114
Edisi Januari 2022
115
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
116
Edisi Januari 2022
117
Belanja Negara
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
Sampai dengan 31
Desember 2021 telah
disalurkan sebesar
Rp785,71 triliun
118
Edisi Januari 2022
Transfer Ke Daerah
Dan Dana Desa
T
ransfer ke Daerah dan persen (2020). Namun secara
Dana Desa (TKDD), nominal lebih tinggi sebesar
sampai dengan 31 Rp23,18 triliun (3,04 persen)
Desember 2021 telah dibandingkan dengan periode
disalurkan sebesar Rp785,71 yang sama tahun 2020.
triliun atau 98,77 persen dari
pagu alokasi APBN 2021 yang Secara lebih rinci, realisasi
meliputi Transfer ke Daerah TKD terdiri dari realisasi Dana
(TKD) sebesar Rp713,85 Perimbangan 679,59 triliun
triliun (98,67 persen) dan (98,68 persen), Dana Insentif
Dana Desa Rp71,85 triliun Daerah (DID) Rp13,46 triliun
(99,80 persen). Walau secara (99,74 persen), dan realisasi
persentase realisasi TKDD Dana Otonomi Khusus dan
per 31 Desember 2021 lebih Dana Keistimewaan DIY
rendah dibandingkan tahun Rp20,80 triliun (97,65 persen).
sebelumnya atau 98,77 persen Realisasi TKD lebih tinggi
(2021) berbanding 99,80 Rp22,42 triliun (3,24 persen)
119
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
120
Edisi Januari 2022
121
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
122
Edisi Januari 2022
123
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
124
Edisi Januari 2022
125
Pembiayaan Negara
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
Strategi
pengelolaan
utang yang
pruden, fleksibel
dan oportunistik
menghasilkan
pembiayaan APBN
yang makin efisien
dengan risiko
terkendali
126
Edisi Januari 2022
Pembiayaan
Utang
T
ahun 2021 menjadi cukai dan PNBP. Dengan adanya
tahun pemulihan dari peningkatan realisasi Penerimaan
dampak pandemi Negara tersebut, didukung oleh
Covid-19, sehingga optimalisasi penggunaan SAL,
masih perlu melanjutkan realisasi defisit APBN 2021
penerapan kebijakan mencapai 4,65 persen PDB, lebih
extraordinary. Salah satunya rendah dari target. Hal ini sejalan
adalah melalui pelebaran dengan komitmen Pemerintah
defisit fiskal di atas 3 persen menuju konsolidasi fiskal di 2023.
PDB, yang mana pada tahun
2021 ditargetkan sebesar Sampai dengan akhir Desember
5,7 persen PDB. Menginjak 2021, realisasi pembiayaan
akhir tahun 2021, Penerimaan anggaran mencapai Rp868,6
Negara telah terhimpun lebih triliun, atau 86,3 persen target
dari 100 persen target, baik APBN 2021. Realisasi tersebut
dari penerimaan pajak, bea terdiri dari pembiayaan utang
sebesar Rp867,4 triliun,
127
Desember 2021
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
Rp877,5
Pinjaman (Neto) Desember 2021
Rp(10,1)
(dalam triliun rupiah)
Pinjaman
Rp818,56
Surat Berharga Negara
Pinjaman Dalam Negeri 11,85% Rp6.090,31
Rp13,25
Domestik
Pinjaman Luar Negeri
Rp4.822,87
Rp 805,31
Surat Utang Negara 3.949,23
Bilateral 296,14
Surat Berharga Syariah Negara 873,64
Multilateral 466,83
88,15%
Commercial Banks 42,34
Suppliers - Valas
Rp 1.267,44
129
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
130
Edisi Januari 2022
131
APBN KiTA : Kinerja dan Fakta
www.kemenkeu.go.id/apbnkita
132