Beberapa poin dalam rangka mempelajari sejarah Indonesia masa awal kemerdekaan antaranya:
Terbentuknya alat kelengkapan negara merupakan bagian dari perkembangan kehidupan politik bangsa
Indonesia pada awal kemerdekaan, meliputi :
1) Pembentukan Lembaga Kementrian (Departemen)
2) Pembentukan Komite Nasional Indonesia dan Daerah
3) Pembentukan Alat Kelengkapan Keamanan Negara
4) Pembentukan Lembaga Pemerintahan di Daerah
5. Penataan perekonomian
Penataan perekonomian masuk kedalam kategori Perkembangan Kehidupan Ekonomi pada Awal
Kemerdekaaan. Keadaan ekonomi Indonesia pada akhir kekuasaan Jepang dan pada awal berdirinya
Republik Indonesia sangat kacau dan sulit, Faktor- faktor penyebab kacaunya perekonomian Indonesia
1945-1950 , antara lain :
1. Terjadinya inflasi yang sangat tinggi
2. Adanya blokade ekonomi dari Belanda
3. Kekosongan kas negara
Selain itu pemerintah juga memberlakukan berbagai kebijakan untuk mengadapi burunya ekonomi
diIndonesia, yaitu :
Konferensi Ekonomi Februari 1946, tujuan Konferensi ini adalah untuk memperoleh
kesepakatan dalam menanggulangi masalah-masalahekonomi yang mendesak, seperti :
Masalah produksi dan distribusi makanan. Tercapai kesepakatan bahwa sistem autarki lokal
sebagai kelanjutan dari sistem ekonomi perang Jepang, secara berangsur-angsur akan dihapukan
dan diganti dengan sistem desentralisasi.
Pinjaman Nasional, Program ini dilaksanakan oleh Menteri Keuangan (Surachman) dengan
persetujuan BP-KNIP.
Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi) 19 Januari 1947.
Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera) 1948, yang bertujuan untuk
mengurangi beban negara dalam bidang ekonomi, selain meningkatkan efisiensi. Rasionalisasi
meliputi penyempurnaan administrasi negara, angkatan perang, dan aparat ekonomi.
Rencana Kasimo (Kasimo Plan)
Persatuan Tenaga Ekonomi (PTE),
Organisasi yang dipimpin B.R Motik ini bertujuan untuk :
- Menggiatkan kembali partisipasi pengusaha swasta, agar pengusaha swasta memperkuat
persatuan dan mengembangkan perekonomian nasional.
- Menggalang dan Melenyapkan individualisasi di kalangan organisasi pedagang
sehingga dapat memperkokoh ketahanan ekonomi bangsa Indonesia.
Oeang Republik Indonesia (ORI), Melarang digunakan mata uang NICA dan yang lainnya
serta hanya boleh menggunakan Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) dikeluarkan oleh Pemerintah
Republik Indonesia berdasarkan UU No. 17 tahun 1946 yang dikeluarkan pada tanggal
1 Oktober 1946.