Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 2

MATERI
VULKANISME

PPT Mata Pelajaran Geografi


Pengertian Vulkanisme
Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan aktivitas gunungapi, yaitu pergerakan magma dari dalam
litosfer yang menyusup ke lapisan yang lebih atas atau sampai ke permukaan bumi.
Didalam litosfer, magma menempati suatu kantong yang dinamakan dapur magma (batholit). Kedalaman dan besar
dapur magma itu sangat bervariasi.
Ada dapur magma yang letaknya sangat dalam, ada pula yang dekat dengan permukaan bumi.
Perbedaan letak ini merupakan penyebab adanya perbedaan kekuatan letusan yang terjadi. Pada umumnya,dapur

magma yang dalam menimbulkan letusan yang lebih kuat jika dibandingkan dengan letaknya dangkal.
Magma dapat diartikan sebagai bahan-bahan silikat pijar yang terdiri atas bahan padat(batuan), cairan dan gas di
dalam lapisan kulit bumi (litosfer).

1. Ins
Berbagai macam gas yang terkandung dalam magma, antara lain uap
air,oksida belerang (S02), gas hidrokarbon atau asam klorida (HCL), dan gas
hidrosulfat atau asam sulfat (H2S04).
Aktivitas magma dapat disebabkan karena tingginya suhu magma dan
banyaknya gas yang terkandung di dalamnya .
Bentuk Gerakan Magma

Ada dua bentuk gerakan magma yang berhubungan


dengan
aktivitas vulkanisme, yaitu intrusi dan ekstrusi magma.

1. Instrusi Magma.
Instrusi Magma, yaitu proses keluarnya magma dari dalam litosfer

yang menyusup ke lapisan yang lebih atas atau sampai ke permukaan


bumi. Instusi Magma dapat dibedakan menjadi 4, yaitu : 2. Ekstrusi Magma
Ekstrusi Magma, yaitu proses keluarnya magma dari dalam bumi
Instrusi datar (sill atau lempeng intrusi), yaitu magma menyusup di sampai ke permukaan bumi. Materi hasil ekstrusi magma antara lain
antara dua lapisan batuan, mendatar dan pararel dengan lapisan sebagai berikut.
batuan tersebut.
Lakolit, yaitu magma yang menerobos di antara lapisan bumi Lava, yaitu magma yang keluar sampai ke permukaan bumi dan
paling atas. Bentuknya seperti lensa cembung atau kue serabi. mengalir ke permukaan bumi.
Gang (korok), yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup Lahar, yaitu material campuran antara lava dan materi-materi
dan membeku di sela-sela lipatan (korok). yang terdapat di permukaan bumi berupa pasir,kerikil,dan debu,
Diaterma adalah lubang (pipa) di antara dapur magma dan dengan air sehingga membentuk lumpur.
kepundan gunungapi, bentuknya seperti silinder memanjang Eflata dan Piroklastika, yaitu material padat berupa bom, lapili,
kerikil, dan debu vulkanik.
Bentukan hasil intrusi magma merupakan sumber mineral yang Ekhalasi (gas), yaitu material berupa gas asam arang, seperti
memiliki arti penting secara ekonomi. fumarol (sumber uap air dan zat lemas), solfatar (sumber gas
Di daerah intrusi tersebut, seringkali ditemukan berbagai mineral, belerang), dan mofet (gas asam arang)
seperti intan,timah, tembaga, besi, emas, perak,mineral logam serta
mineral lainnya
Jenis-jenis Erupsi
Ekstrusi atau keluarnya magma dari dalam
bumi sampai ke permukaan bumi identik
dengan erupsi atau letusan gunungapi yang
dapat dibedakan menjadi 2, yaitu erupsi
efusif dan eksplosif.
1. Erupsi Efusif
Erupsi Efusif, yaitu erupsi berupa lelehan lava melalui
retakan (rekahan) atau lubang kawah suatu gunungapi

2. Erupsi Eksplosif
Erupsi Eksplosif, yaitu erupsi berupa ledakan dengan
mengeluarkan bahan-bahan padat (eflata/piroklastika)
berupa bom, lapili, kerikil, dan debu vulkanik, bersama-
sama dengan gas dan fluida.
Tipe-Tipe Gunung Berapi
Berdasarkan bentuknya,
gunung api dibedakan menjadi
3 tipe yaitu :

1. TIPE PERISAI 2. TIPE MAAR 3. TIPE STRATO (KERUCUT)

Gunung api tipe Strato (Kerucut),merupakan


Gunungapi tipe Perisai, yaitu sebuah
Gunung api tipe Maar,merupakan hasil hasil campuran efusif dan eksplosif yang
gunungapi yang beralas luas dan berlereng
eksplosif yang tidak terlalu kuat dan terjadi berulang kali. Gunungapi ini berbentuk kerucu
landai dan merupakan hasil erupsi efusif
hanya sekali. dan badannya berlapis-lapis
magma yang cair.
Contoh : Gunung Rinjani, gunung Paticutin di Contoh : Gunung Kerinci, Merapi, Ciremai,
Contoh : (Gunung api di Kepulauan Hawai)
Meksiko. Semeru, Batur, dan Gunung Fujiyama di
Mauna Loa, Kilauea, dan Mauna Kea
Jepang.
Gejala-Gejala Vulkanisme

Gejala-Gejala Vulkanisme dibedakan


menjadi 2, yaitu pra-vulkanik dan
pascavulkanik. Berikut
penjelasannya :

1. GEJALA PRA-VULKANIK 2. GEJALA PASCAVULKANIK

Suhu di sekitar gunung naik Terdapatnya sumber air panas yang banyak
Mata air menjadi kering mengandung mineral terutama belerang
Sering mengeluarkan suara gemuruh Terdapat geyser, yaitu semburan air panas yang
Terkadang disertai getaran (gempa) keluar secara berkala dari celah-celah batuan
Tumbuhan di sekitar gunung layu, dan binatang di Terdapatnya ekshalasi (sumber gas) berupa
sekitar gunung mengalami migrasi fumarol, solfatar, dan mofet
Dampak Vulkanisme 1. DAMPAK POSITIF

Dalam Kehidupan Sebagai sumber energi karena sumber panas dari


gunungapi dapat difungsikan sebagai Pembangkit Listrik
Tenaga Panas Bumi (PLTPB)
Sebagai sumber mineral dan bahan galian, seperti
intan,timah, tembaga, belerang, dan batu apung
Sebagai objek wisata dan olahraga, misalnya hiking,
climbing, layang gantung, dan bersepeda gunung
Sebagai daerah pertanian yang subur

2. DAMPAK NEGATIF

Rawan bencana alam


Gas beracun
Letusan gunungapi yang merugikan
Kesimpulan
Vulkanisme adalah berbagai fenomena yang berkaitan dengan gerakan magma naik
ke permukaan bumi. Magma adalah batuan cair pijar bertemperatur tinggi yang terdapat
di dalam kulit bumi, terdiri dari berbagai mineral dan gas yang terlarut di dalamnya. Jika
gerakan magma tetap di bawah permukaan bumi disebut intrusi magma. Sedangkan
magma yang bergerak mencapai ke permukaan bumi disebut ekstrusi magma.
Akibat yang di timbulkan oleh aktivitas vulkanisme adalah saat letusan semburan lapili
dan pasir panas dapat membahayakan makhluk disekitarnya, namun dengan berjalannya
waktu dapat menyuburkan tanah di sekitarnya.
Gas beracun yang dikeluarkan saat erupsi dapat membahayakan lingkungan sekitar
dan bila terjadi hujan saat erupsi bisa mengakibatkan lahar dingin.
Upaya yang dapat dilakukan untuk pengendalian bahaya gunung api atau volkanisme
dapat dilakukan dengan cara mitigasi yaitu tindakan untuk mengurangi dampak bencana
kepada masyarakat. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi mitigasi bencana
dapat dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap pencegahan dan tahap kesiagaan.
Manfaat vulkanisme diantaranya adalah menyuburkan lahan, area penyimpanan air
hujan, menghasilkan bahan galian, dan dapat dijadikan objek wisata.
Ada
pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai