Anda di halaman 1dari 4

BAB l

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman hayati yang melimpah. Setidaknya nya terdapat
30 ribu dari 40 ribu tanaman berkhasiat obat yang tumbuh di Indonesia. Sekitar 26% telah
dibudidayakan serta dimanfaatkan tetapi masih ada sekitar 74% yang masih tumbuh liar di hutan.
Dari 26% yang telah dibudidayakan, sebanyak 940 jenis tanaman telah digunakan sebagai obat
tradisional. Pengetahuan masyarakat terhadap tanaman berkhasiat obat semakin berkembang mulai
dari nenek moyang kita hingga saat ini ini telah banyak yang terbukti secara ilmiah. Banyak
masyarakat yang mulai menggunakan obat tradisional dikarenakan obat tradisional mudah
didapatkan, harga yang terjangkau, berkhasiat untuk mencegah, pengobatan, serta perawatan
penyakit. Gunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman daripada penggunaan obat
modern. Hal ini disebabkan obat tradisional memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit daripada
obat modern buka ( Arisyah, 2014;World Health Organisation,2013)..

Berdasarkan data Kemenkes, pada tahun 2009 15, 04 % penduduk Indonesia melakukan pengobatan
sendiri dengan menggunakan obat tradisional sedangkan pada tahun 2010 mengalami peningkatan
sebanyak dua kali lipat, yaitu 31, 7% dan pada tahun 2012 meningkat menjadi 41, 7% perbedaan
pemanfaatan pelayanan kesehatan di tiap daerah disebabkan oleh sosial budaya yang berperan
besar dalam mempengaruhi pola pikir seseorang untuk bersikap terhadap suatu objek tertentu.
Seperti masyarakat Jawa biasanya dikenal kuat dalam menjaga tradisi leluhur salah satunya pada
penggunaan obat tradisional. Hal ini disebabkan karena kuatnya keterkaitan bangsa Indonesia
terhadap tradisi kebudayaan pemakaian jamu (Notoadmojo,2003).

Obat tradisional

Obat herbal adalah suatu pengobatan alternatif yang mencakup penggunaan tanaman atau ekstrak
tanaman yang berbeda. Ini adalah ah salah satu pilihan an dari pengobatan yang efektif dan relatif
aman, digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Selain untuk mengobati, obat tradisional
herbal juga sering digunakan untuk pencegahan penyakit atau meningkatkan daya tahan tubuh
terhadap penyakit (Nurmalina, 2012).

Penggunaan obat tradisional di kalangan masyarakat sudah sangat banyak namun data tentang
alasan dan latar belakang masyarakat memilih menggunakan obat tradisional masih sedikit. Begitu
juga dengan data tentang jenis penyakit yang umumnya diobati menggunakan obat tradisional.
Survei sangat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman tentang variasi penggunaan obat
tradisional sehingga dapat memaksimalkan hasil terapi dan menyediakan perawatan medis yang
berkualitas kepada masyarakat. Selain itu hasil survei cuka berguna bagi pemerintah daerah
setempat untuk pertimbangan perencanaan dan pelaksanaan program terkait obat tradisional
selanjutnya.

Pada saat modern seperti ini dan teknologi semakin berkembang sehingga pembuatan obat
tradisional herbal semakin banyak jenisnya dan bentuknya pula, maka dari itu penulis memilih untuk
melakukan penelitian terhadap gambaran pengetahuan dan ketepatan masyarakat dalam
menggunakan obat tradisional herbal.
1.2 rumusan masalah

1. Bagaimana pengetahuan masyarakat di kelurahan Sukorame terhadap obat tradisional


herbal
2. B ketepatan masyarakat dalam menggunakan obat tradisional herbal

1.3 Tujuan

1. Mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat di kelurahan Sukorame terhadap obat


herbal,
2. Mengetahui ketepatan masyarakat dalam menggunakan obat tradisional herbal.

1.4 manfaat penelitian

1. Dapat menjadi sarana dan informasi bagi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuannya
terhadap penggunaan obat tradisional herbal
2. Dapat di jadikan acuan untuk ilmu pengetahuan dan penelitian selanjutnya.

BAB II

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasi yang menggunakan desain b

Anda mungkin juga menyukai