Asuhan Keperawatan Appendiksitis
Asuhan Keperawatan Appendiksitis
A
DENGAN DIAGNOSA MEDIS APPENDIKSITIS
DI RUANG BEDAH RSUD C
TANGGAL 23 OKTOBER SAMPAI 26 NOVEMBER 2020
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 26 tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum Menikah
Pendidikan : Kuliah
Pekerjaan : Mahasiswa
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Denpasar
Tanggal Masuk : 23 November 2020
Tanggal Pengkajian : 23 November 2020
No. Register : 220601
Diagnosa Medis : Appendiksitis
2. Pernah dirawat
Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah di rawat di rumah sakit.
3. Alergi
Pasien mengatakan tidak ada alergi baik dengan makanan, minuman ataupun alergi
dengan obat-obatan.
23 november 20 tetes
5. Sanmol infus Untuk mengurangi nyeri
2020 kali/menit
Genogram :
74 Th 70 Keterangan :
: Laki-laki
45 th 51 th
50 th 48 45 th 30
th th
55 th : Perempuan
52 th
: Pasien
: Meninggal dunia
26 th 22 th
: Garis keturunan
: Garis perkawinan
3. Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)
a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Pasien mengatkan jika merasakan tidak enak badan pasien akan segera memeriksakan
diri ke puskesmas terdekat.
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit :
1. makan
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien makan 3 kali dalam sehari dengan porsi
penuh dengan lauk seadanya.
2. Minum
Pasien mengatakan minum air putih sebanyak 2000 liter perhari.
Saat sakit :
1. Makan
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien makan 3 kali dalam sehari dengan porsi
penuh dengan lauk seadanya.
2. Minum
Pasien mengatakan minum air putih sebanyak kurang lebih 2000 liter perhari.
c. Pola Eliminasi
• Sebelum sakit :
1.BAB
Pasien mengatakan sebelum sakit BAB 2 kali dalam sehari dengan konsistensi padat,
berwarna kecoklatkan, bau khas feses.
2.BAK
Pasien mengatakan sebelum sakit BAK sekitar 250cc perhari
• Saat sakit :
1.BAB
Pasien mengatakan BAB hanya 1 kali dalam sehari dengan konsistensi padat,
berwarna kecoklatkan, bau khas feses.
2.BAK
Pasien mengatakan sebelum sakit BAK sekitar 250cc perhari
Tabel 3.1
Aktivitas
Sebelum sakit
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: Mandiri, 1: Alat bantu, 2: Dibantu orang lain, 3: Dibantu orang lain dan alat, 4:
Tergantung total.
Saat sakit
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: Mandiri, 1: Alat bantu, 2: Dibantu orang lain, 3: Dibantu orang lain dan alat, 4:
Tergantung total.
2. Latihan
• Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien biasa berolah raga 2 kali dalam seminggu dan
jika sempat pasien kadang mengikuti kelas gym.
• Saat sakit
Pasien mengatakan saat sakit hanya berdiam diri di ruangan karena merasa nyeri pada
perut kanan bagian bawah jika melukan aktivitas atau latihan berlebih.
e. Pola koqnitif dan Persepsi
• Sebelum sakit :
Pasien mengatakan tidak memahami tentang penyakit appendiksitis dan pasien
mengatakan merasa bingung.
• Saat sakit :
Pasien mengatakan tidak mengerti dengan penyakit yang dialaminya saat ini. Pasien
mengatakan khawatir dengan kondisinya saat ini.
• Saat sakit :
Pasien mengatakan saat sakit pasien hanya dapat tidur 3-4 jam. Pasien mengatakan
saat sakit tidak bisa tidur siang seperti biasanya. Pasien mengatakan sulit untuk tidur
karena nyeri yang dirasakan.
h. Pola Peran-Hubungan
• Sebelum sakit :
Pasien mengatakan hubunganya dengan keluarga dan saudara baik-baik saja. Pasien
mengatakan sebelum sakit sering berpergian bersama keluarganya untuk liburan atau
sekedar membeli kebutuhan rumah tangga.
Saat sakit:
Pasien mengatakan hubunganya dengan keluarga dan saudara baik-baik saja. Pasiem
mengatakan saat sakit tidak dapat berpergian dengan keluarganya karena pasien
merasakan nyeri. Pasien mengatakan sangat ingin berliburan dengan keluarganya.
i. Pola Seksual-Reproduksi
Pasien mengatakan belum menikah.
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan beragama hindu dan sembahyang 2 kali dalam sehari di merajan
rumahnya.
Saat sakit :
Pasien mengatakan beragama hindu dan bersembahyang trisandya pada pagi hari di
ruangan.
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum :
Tingkat kesadaran : komposmetis
GCS = 15 (E 4 M 6 V 5)
c. Keadaan fisik
• Sistem Pernafasan
- Inspeksi : Tidak terdapat kelainan bentuk, simetris, tidak ada otot bantu nafas, tidak
ada kelainan bentuk tulang vertebra, tidak ada lesi, terdapat retraksi dada,
tidak tampak adanya pernapasan cuping hidung
- Palpasi : Taktil vocal fremitus teraba dengan jelas kanan kiri, tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : Suara paru sonor,
- Auskultasi : Suara nafas vesikuler, tidak terdengar suara napas tambahan
Sistem Perkemihan
- Palpasi : Tidak ada distensi kantung kemih
- Perkusi : Tidak ada nyeri tekan
Sistem Pencernaan
- Inspeksi : Tidak terdapat stria, bentuk abdomen datar, terdapat luka jaritan
apedoktomi pada perut kanan bagian bawah, tidak ada edema, tidak ada rasa panas,
luka berwarna kemerahan, tidak ada benonjolan umbilicus, tidak ada tanda-tanda
inflamasi / hernia pada abdomen, tidak ada pembesaran organ.
- Auskultasi : Terdengar suara bising usus 16 x / mnt
- Palpasi : Tidak ada distensi abdomen, terdapat nyeri tekan di sekitar daerah operasi.
- Perkusi : Terdapat suara timpani
Sistem Reproduksi
Pasien berjenis kelamin laki-laki.
Sistem Hematopoetik
Inspeksi : Adanya jaringan parut pada substernal
Palpasi : Terdapat thrill, N = 74x / mnt
Perkusi : Batas kiri jantung : dullness, batas kanan jantung tidak terdeteksi
Auskultasi : TD :160/110 mmHg
Sistem Persyarafan
Jenis
Saraf kranialis Fungsi
fungsi
d. Pemeriksaan Penunjang
Keterangan Nilai Nilai Normal
1. USG : 7mm 4 mm
2. CT-Scan : 7mm 4 mm
Data laboratorium yang berhubungan
Keterangan Niali Nilai normal
Hasil konsultasi
Berdasarkan hasil dari konsultasi dengan dokter dan hasil dari USGt dan ST-Scan
dinyatakan pasien mengalami appendiksitis pasien disarankan untuk segera melakukan
operasi pada tangal 22 november 2020.
5. ANALISA DATA
A. Tabel Analisa Data
DATA Interpretasi MASALAH
(Sesuai dengan patofisiologi)
DS : Kerusakan jaringan Nyeri akut
- pasien mengatakan ↓
merasa nyeri pada perut
kanan bagian bawah, Cortex cerebri
nyeri yang dirasakan
seperti ditusuk-tusuk dan ↓
hilang timbul skala nyeri
4. Nyeri dipersepsikan
DO :
- Pasien tanpak meringis,
mukosa bibir kering
- TD : 110/70 mmHg
- frekuensi nadi 79
x/menit
- frekuensi napas 20
x/menit
- suhu 36.0°C
- P : post op
apendoktomi
- Q : seperti ditusuk-
tusuk
- R : perut kanan bawah
- S:4
- T : hilang timbul
Ds : appendoktomy Resiko infeksi
Do : ↓
Hari/tangg No Tindakan
Evaluasi Proses Ttd
al/jam Dx keperawatan
D. Evaluasi Keperawatan
Hari/tgl No
No Evaluasi TTd
/jam Dx
1.
2.
3.
4.