Depo lokomotif (ejaan lama: "dipo") adalah tempat menyimpan, menyiapkan, melakukan
pemeriksaan, memelihara, dan perbaikan ringan agar lokomotif siap untuk melakukan tugasnya
menarik rangkaian kereta api. Untuk melakukan semua kegiatan itu, depo dilengkapi dengan
bangunan, jalan rel khusus untuk pemeliharaan dan pencucian, gudang persediaan suku cadang
atau komponen, fasilitas pendukung, dan pegawai pengelola depo.
Daftar isi
Lokomotif CC206 generasi II.a tiba
Pada zaman lokomotif uap
di depo Tanjungkarang.
Desain
Aktivitas
Pembersihan tungku
Pencucian ketel uap
Pengisian batu bara atau kayu jati
Pengairan
Putar lokomotif
Perbaikan
Subdepo
Pegawai
Pada zaman modern
Pengisian bahan bakar dan tempat parkir lokomotif
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
Sepanjang hari, setiap depo lokomotif memiliki aktivitas langsir. Lokomotif-lokomotif kecil umunnya dialokasikan untuk langsiran
di emplasemen barang, tempat bongkar muat barang, ataupun dermaga. Untuk lintas yang menghubungkan banyak industri,
tersedia pula depo lokomotif khusus untuk lokomotif pelangsir ke industri.
Desain
Meskipun operator dapat mendesain sendiri depo lokomotifnya, secara umum desain arsitektur depo lokomotif terbagi menjadi tiga
jenis.
Pemutar rel pada depo lokomotif ujung dan tengah dapat berada di dalam maupun di luar bangunan depo. Ada pula los bundar
tertutup.
Aktivitas
Pembersihan tungku
Ketika lokomotif uap masuk depo, tentu akan menyisakan sisa pembakaran seperti api dan jelaga yang mesti dibersihkan. Pekerjaan
ini merupakan pekerjaan yang "bermain kotor" dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit walaupun banyak depo lokomotif besar
memiliki peralatan khusus untuk membantu membersihkan tungku. Penelitian mengenai foto-foto lokomotif uap menunjukkan
b h j k li j l t il t i di di b d
bahwa jarang sekali jelaga mengotori lantai maupun dinding bangunan depo.
Setelah dinasan selesai dan "pulang depo" lokomotif akan menjalani pencucian ketel uap untuk menghilangkan kerak membandel
agar penggunaan ketel uap lebih aman dan efisien.[1]:31
Lokomotif uap umumnya berbahan bakar batu bara. Awalnya pekerjaan ini dilakukan dengan tenaga manusia dan banyak depo
lokomotif besar memiliki penampungan batu bara.[2]:222–3 Seiring kemajuan teknologi dan aktivitas depo semakin sibuk, kemudian
muncullah menara pengisi batu bara.
Pengairan
Lokomotif uap selanjutnya harus memasukkan air ke dalam tender atau ketel uap.
Putar lokomotif
Lokomotif memerlukan putar di pemutar rel agar dalam berdinas lokomotif berada dalam arah yang benar. Pemutar rel dapat
digerakkan dengan tangan manusia, ataupun menggunakan mesin listrik.
Perbaikan
Pada umumnya lokomotif hanya menjalani perbaikan ringan dan pemeliharaan harian dan bulanan di depo lokomotif. Di Indonesia,
perbaikan total pada lokomotif hanya dapat dilakukan oleh balai yasa selama dua tahun sekali untuk lokomotif lama atau lima tahun
untuk lokomotif baru. Sejumlah depo juga memiliki kebun tempat diafkirkannya semua lokomotif yang sudah dinyatakan tidak
layak operasi lagi atau sudah mangkrak.
Subdepo
Subdepo adalah jenis depo lokomotif yang ukurannya kecil dan tidak melayani lokomotif-lokomotif besar, dan hanya untuk
lokomotif pelangsir atau kereta penumpang dan gerbong.
Pegawai
Masinis, juru api, dan pegawai depo bertanggung jawab atas perawatan dan perbaikan sarana perkeretaapian, serta kebersihan
depo. Banyak operator yang mengalokasikan kru KA dan sarana terbaiknya untuk didinaskan dalam kereta-kereta api unggulan.
Banyak masinis dan juru api profesional menuntut ilmu perkeretaapian dan berbagi kisah dan pengalaman terbaiknya kepada
masinis magang.
Aktivitas depo diesel tidak jauh berbeda dengan uap, namun melayani pengisian solar high-speed diesel alih-alih batu bara
(walaupun tetap harus mengisi air, terutama pada generator uap dan radiator).
Ada pula depo lokomotif yang dimiliki oleh perusahan industri sarana perkeretaapian, terutama khusus diperuntukkan bagi
lokomotif atau kereta yang diproduksi oleh perusahaan industri sarana perkeretaapian tersebut.
Lihat pula
Garasi bus
Depo lokomotif di Indonesia
Depo kereta api
Referensi
1. Hawkins, Chris; Reeves, George (1986). Great Eastern Railway Engine sheds Part 1. Wild Swan publications. ISBN 0 906867
401.
2. Hawkins, Chris; Reeves, George (1987). Great Eastern Railway Engine Sheds Part 2. Wild Swan publications. ISBN 0 906867
48 7.
Pranala luar
Video pencucian ketel uap (https://www.youtube.com/watch?v=cKGYkHtqYUU)
Wikimedia Commons
memiliki media mengenai
Railway depots.
Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku.
Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih
jelasnya.