Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

PRAKTIKUM
BIOLOGI
Penentuan golongan darah seseorang

NAMA KELOMPOK:

1. Arista Putri Sundari


2. Bijak Harry Yudanto
3. Denita Restiana Safitri
4. Hans Takwa W
5. Igor Pallas S
6. R. R. Fika Yuninda L

XI MIA 2
PENGAMATAN GOLONGAN DARAH

1. PENDAHULUAN
Golongan darah pada manusia bersifat herediter yang ditentukam oleh alela
ganda. Golongan darah seseorang dapat mempunyai arti penting dalam kehidupan.
System penggolongan yang umum dikenal dalam istilah A, B, O tetapi pada tahun 1990
dan 1901, Dr. Landsteiner menemukan antigen (aglutinogen) yang terdapat di dalam sel
darah merah dan juga menemukan antibody (aglutinin) yang terdapat di dalam plasma
darah. Atas dasar macam antigen yang ditemukan tersebut (Prawirojhartono, 1995).
Bila darah seseorang diberi serum agglutinin B mengalami aglutinasi, maka darah
orang tersebut mengandung antigen B, berarti kemungkinan orang tersebut
bergolongan darah B atau AB. Bila tidak mengalami aglutinasi, kemungkinan darahnya
adalah A atau O. bila diberi serum agglutinin A maupun B tidak mengalami aglutinasi,
kemungkinan darahnya adalah O.

2. TUJUAN
Mengetahui cara penentuan golongan darah seseorang.

3. ALAT DAN BAHAN


- Kertas golongan darah
- Pipet tetes
- Serum anti-A
- Serum anti-B
- Serum anti-AB
- Serum anti-Rh
- Kapas
- Tusuk gigi
- Alcohol
- Lanset
4. LANGKAH KERJA
a. Menyiapkan table uji serum untuk melakukan percobaan golongan darah ini.
b. Menggunakan lanset untuk mengambil darah dari bagian salah satu ujung
jari, kemudian meneteskannya pada kertas golongan darah, kemudian
meneteskan serum anti-A, serum anti-B, serum anti-AB, dan serum anti-Rh
pada kertas golongan darah sesuai tandanya. Melakukan pengadukan
menggunakan tusuk gigi.
c. Melakukan pengamatan terjadi penggumpalan atau tidak. Mencatat hasilnya
dalam suatu table pengamatan.
d. Menentukan golongan darah yang telah diamati.

5. TABEL PENGAMATAN

A. Tabel kelompok

Golongan Rhesu
Serum
No. Nama Siswa Darah s
Anti A Anti B Anti Rh
1. Arista Putri Sundari + + + AB +

B. Table Data Kelas

Serum Golongan
No. Nama Siswa Kelompok Rhesus
Anti A Anti B Anti Rh Darah
1. Arista Putri S 4 + + + AB +
2. M. Nico Farhan + + + AB +
3. Umarta Rizky - + + B +
4. Aziz Syaifullah + + + AB +
5. Ardiansyah Farhan
6. Affan Musthafa + + + AB +
6. PERTANYAAN
1. Dapatkah menentukan golongan darah temanmu ada kegiatan diatas?

Jawab:
Ya, Kami dapat menentukan golongan darah dengan praktikum ini,
dengan melihat aglutinasi atau penggumpalan yang terjadi.

2. Antigen apa yang terkandung pada sel darah dari kegiatan diatas?

Jawab:
Darah yang kami amati bergolongan AB karena mengalami aglutinasi di
AB. Karena itu, berarti sel darah merah yang kami amati memiliki antigen A
dan antigen B. Dan berdasarkan artikel yang kami baca untuk menjawab
pertanyaan ini, darah yang bergolongan AB di dalam plasma darahnya tidak
ditemukan agglutinin a dan juga agglutinin B. Sehingga, orang dengan
golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan
golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang
dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali
pada sesama AB-positif

7. KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini kami dapat menentukan golongan darah seseorang dengan
melihat reaksi penggumpalan dari serum antigen yang kami berikan pada darah. Kami
juga dapat menentukan Rhesus dalam setiap golongan darah yang kami amati dan
ternyata Rhesus yang kami amati kebanyakan ber-Rhesus positif (+).

8. LITERATUR
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibody
yang terkandung dalam darahnya.
 Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di
permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B
dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya
dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-
negatif.
 Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah
merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum
darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat
menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
 Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A
dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B.
Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari
orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal.
Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan
darah kecuali pada sesama AB-positif.
 Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi
memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan
golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan
golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan
golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.

Cara menentukan golongan darah lainnya yakni dengan menggunakan sistem rhesus


atau Rh. Sistem yang satu ini tidak mempersoalkan ada atau tidaknya antigen A atau B di
dalam sel darah merah. Yang menjadi patokan ukuran justru antigen D yang terdapat di
dalam Eryhtrosit. Dengan sistem rhesus, antigen tidak hanya seputar A dan B. Antigen
pada sistem rhesus ada banyak, selain A dan B juga ada C, E,c dan juga e. Pembagian
darah berdasarkan sistem rhesus hanya dibagi ke dalam dua bagian yakni Rhesus positif
atau Rh (+) yakni sel darah yang memiliki antigen D. Sementara itu mereka yang tidak
memiliki antigen D disebut Rhesus negative atau Rh (-). Dalam sistem Rhesus dipercaya
bahwa antigen D yang paling gampang memompa atau mengoptimalkan proses
pembentukan antibody oleh sebab itu yang paling penting untuk dicari justru antigen D
tersebut.
9. DAFTAR PUSTAKA

http://kelasbiologiku.blogspot.com/2013/03/beragam-cara-mentukan-golongan-
darah.html
http://anitatohar.blogspot.com/2013/06/pembahasan-praktikum-penentuan-
golongan.html
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2013/02/27/golongan-darah-a-b-o-ab-
pahami-dengan-benar-532721.html

Anda mungkin juga menyukai