Anda di halaman 1dari 4

Pada Hari ini, Senin, 24 Januari 2022 kami yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : DHARMA LUBIS

Tempat Tanggal lahir : Sigulang Pijor Koling, 11 September 1981

NIK : 1507090108800002

Alamat : Pematang Lalau, Rt.003, Rw.001

Untuk selanjutnya dalam perjanjian perdamaian ini disebut Pihak Pertama;

Nama : AHMAD RIVAI SIREGAR

Tempat Tanggal lahir : Padang Sidempuan, 04 September 1969

NIK : 1571070409690022

Alamat : Perumahan Garuda III Karya, rt.011, Kelurahan Bagan Pete.


Kecamatan Alambarajo, Kota Jambi.

Untuk selanjutnya dalam perjanjian perdamaian ini disebut Pihak Kedua;

Kami Pihak Pertama dan Pihak Kedua saling sepakat mengikatkan diri dalam Perjanjian
Perdamaan untuk mengakhiri sengketa perdata dengan Register perkara
No.154/Pdt.G/2021/Pn.Jmb di Pengadilan Negeri Jambi, dengan kesepakatan yang
termuat di dalam pasal-pasal berikut:

Pasal 1

Tanah yang dimaksud dalam Perjanjian Perdamaan ini adalah tanah objek jual beli yang
dipersengketakan dalam sengketa perdata dengan Register perkara
No.154/Pdt.G/2021/Pn.Jmb di Pengadilan Negeri Jambi.

Pasal 2

Pihak Pertama dan Pihak kedua sepakat akan membuat Surat Perjanjian jual beli tanah
dengan objek jual beli tanah yang semula seluas 2 Hektar menjadi 2,6 Hektar.

Pasal 3

(1) Pihak Pertama sepakat membantu Pihak Kedua mengurus, pengurusan Surat
Penguasaan Fisik Tanah (Sporadik) yang semula 2 Hektar menjadi 2.6 Hektar;

(2) Pihak Kedua sepakat akan memberikan bantuan biaya pengurusan Surat Penguasaan Fisik
Tanah (Sporadik) kepada Pihak Kedua sebesar Rp. 1.000.000, - (satu juta rupiah).
(3) Jika Pihak Kedua Tidak memberikan uang bantuan sebesar Rp. 1.000.000, - (satu juta
rupiah) kepada pihak Pertama sehingga penggurusan tidak berjalan dan Pihak Pertama Telah di
peringatan dengan somasi sebanyak 3 kali tetapi masih tetap tidak memberikan uang bantuan
sebesar Rp. 1.000.000, - (satu juta rupiah) kepada Pihak Pertama maka perjanjian jual beli
tanah antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua batal dan tanah kembali ke dalam
penguasaan dan kepemilikan Pihak Pertama.

(4) Jika terjadi peristiwa sebagaimana yang diatur dalam Pasal 3 ayat 3 maka seluruh uang
yang di terima Pihak Pertama dari Pihak Kedua tidak dikembalikan kepada Pihak Kedua
dan menjadi milik pihak Pertama.

Pasal 4

Pihak Pertama akan menyerahkan Surat Penguasaan Fisik Tanah (Seporadik) yang telah
selesai diurus oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua.

Pasal 5

Pada saat Pihak Pertama menerima Surat Penguasaan Fisik Tanah (Sporadik) dari Pihak
Pertama atau Kuasa Hukumnya, Pihak Pertama Wajib membayar lunas sisa pembayaran
sebesar Rp. 25.000.000, - (Dua puluh lima juta rupiah) kepada Pihak Kedua atau Kuasa
Hukumnya.

Pasal 6

Setelah Pihak Kedua menerima Surat Penguasaan Fisik Tanah (Sporadik) dari Pihak
Pertama namun Pihak Kedua Belum membayar lunas sisa pembayaran sebesar Rp.
25.000.000, - (Dua puluh lima juta rupiah) kepada Pihak Pertama atau Kuasa Hukumnya
maka Pihak Pertama akan memberikan waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kepada
Pihak Kedua untuk melunasi sisa pembayaran kepada Pihak Pertama atau Kuasa
Hukumnya.

Pasal 7

Waktu 3 hari sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 6 terhitung sejak saat Pihak Kedua
menerima Surat Penguasaan Fisik Tanah (Sporadik) dari Pihak Pertama atau Kuasa
Hukumnya.

Pasal 8

Jika pihak Kedua dalam 3 (tiga) hari masih belum juga membayar lunas sisa pembayaran
sebesar Rp. 25.000.000, - (Dua puluh lima juta rupiah) kepada Pihak Pertama atau Kuasa
Hukumnya sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 maka perjanjian jual beli tanah antara
Pihak Pertama dengan Pihak Kedua batal dan tanah kembali ke dalam penguasaan dan
kepemilikan Pihak Pertama.

Pasal 9

Jika terjadi peristiwa sebagaimana yang diatur dalam Pasal 8 maka seluruh uang yang di
terima Pihak Pertama dari Pihak Kedua tidak dikembalikan kepada Pihak Kedua dan
menjadi milik pihak Pertama.

Pasal 10

Jika pihak kedua tidak mau menerima atau menolak penyerahan Surat Penguasaan fisik
Tanah (sporadik) dari Pihak Pertama atau kuasa hukumnya tanpa adanya alasan yang sah
maka perjanjian jual beli tanah antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua batal dan tanah
kembali ke dalam penguasaan dan kepemilikan Pihak Pertama.

Pasal 11

Jika terjadi peristiwa yang diatur dalam Pasal 10 maka seluruh uang yang di terima Pihak
Pertama dari Pihak Kedua tidak dikembalikan kepada Pihak Kedua dan menjadi milik pihak
Pertama.

Pasal 12

Kembalinya penguasaan dan kepemilikan tanah kepada Pihak Pertama sebagaimana yang
diatur didalam pasal 10 terjadi setelah Pihak Kedua diperingati dengan surat somasi
sebanyak 3 kali oleh Pihak Pertama atau Kuasa Hukumnya namun masih tetap menolak
menerima penyerahan Surat Penguasaan Fisik Tanah (Sporadik) dari Pihak Pertama atau
kuasa hukumnya.

Pasal 13

Jika Pihak Kedua mengurus sendiri surat Penguasaan Fisik Tanah (Sporadik) maka pada
saat Pihak Kedua menerima Surat Penguaasan Fisik (Sporadik) yang diurusnya sendiri itu,
Pihak Kedua dianggap telah menerima penyerahan Surat Penguasaan Fisik (Sporadik) dari
Pihak Pertama dan berlakulah ketentuan yang di atur pada Pasal 5, Pasal 6, Pasal 8 dan
Pasal 9.

Pasal 14

Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat tidak akan saling menuntut dikemudian hari baik
secara perdata dan/atau pidana setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian Perdamaian ini.

Pasal 15
Apabila ada permasalahan yang timbul di kemudian hari, maka Pihak Pertama dan Pihak
Kedua wajin bertanggung jawab menyelesaikannya secara bersama-sama.

Pasal 16

Setelah surat perjanjian ini ditandatangani oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua, maka
Sengketa Perdata dengan Register perkara No.154/Pdt.G/2021/Pn.Jmb di Pengadilan
Negeri Jambi telah selesai dan/atau damai.

Pasal 17

Surat Perjajian Perdamaian ini dibuat rangkap 2 (dua) dan ditandatangani Para Pihak serta
diberi materai cukup, yang keduanya memiliki kekuatan hukum yang sama.

Demikianlah surat perdamaian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak dan saksi
saksi, agar dapat dipergunakan sebagaimana semestinya. Atas perhatian diucapkan Terima
kasih.

Jambi, 22 Januari 2022


Pihak Pertama Pihak Kedua

DHARMA LUBIS AHMAD RIFAI SIREGAR

SAKSI SAKSI

Anda mungkin juga menyukai