Anda di halaman 1dari 4

UTS Hukum Acara Perdata

Nama: Dante Deva Daniswara


NPM:1906361512

1) a) Apabila Wiro ingin mendapatkan Kembali uang yang ia hutangkan kepada Sastro,
maka langkah yang harus ia tempuh adalah mengajukan gugatan perdata ke
Pengadilan Negeri terhadap Sastro (debitur pokok) dan Baedah (penjamin) . Gugatan
ini diatur dalam Pasal 118 ayat (1) KUHPer dan pasal 142 Rbg yang disebut sebagai
tuntutan perdata (Burgerlijke vordering), yang lazim disebut gugatan.1 Wiro harus
menggugat sesuai dengan wewenang relative Pengadilan Negeri yang berlaku, dalam
kasus ini Sastro berperan sebagai debitur pokok/principal, maka sesuai dengan HIR
Pasal 118 ayat (2), gugatan diajukan di Pengadilan Negeri tempat Sastro
berkediaman. Dalam kasus ini Baedah juga digugat karena sesuai KUHPer Pasal
1831, penanggung diberi kemungkinan membayar utang bila debitur lalai
b)
“Bagian Khusus”
Mengajukan gugatan ganti kerugian di Pengadilan Negeri Garut terhadap Saudara
Sastro, berkedudukan di Jl Kesuburan V,No. 81,Mandalawangi, Garut, Jawa
Barat dan Saudari Baedah, berkedudukan di Jl Penyelesaian No. 7, Sukamaju,
Bandung, Jawa Barat. Akibat perbuatan ingkar janji (wanprestasi) dalam membayar
hutang piutang

Oleh karena itu, penerima kuasa diberi hak untuk melakukan tindakan dan upaya
hukum sesuai dengan kepentingan pemberi kuasa.
Antara lain:
1) Hadir di muka pengadilan negeri, Pengadilan tinggi, Mahkamah Agung RI, badan
peradilan lainya, serta institusi penegak hukum, POLRI, kejaksaan RI, institusi
lain yang di tentukan oleh undang-undang, pejabat-pejabat pemerintah serta
badan-badan lainya yang berwenang menangani perkara penggugat ;

1
Wirjono Projodikoro, Hukum Acara Perdata Di Indonesia, Cet. 4, (Bandung: Sumur Bandung,1975), Hlm. 13.
2) Membuat, menyusun, menandatangani serta mengajukan memori dan kontra
memori banding/kasasi serta mengurus surat-surat dan permohonan-permohonan
lainnya yang di perlukan, menjalankan perbuatan-perbuatan dan memberikan
keterangan-keterangan yang menurut hukum harus di jalankan atau di berikan
oleh seorang kuasa, mengajukan bukti- bukti dan saksi-sasi, menerima uang dan
menandatangani kwitansi-kwitansi, menerima atau menolak penawaran
perdamaian serta menerima dan melakukan pembayaran biaya-biaya dalam
perkara ini, guna memenuhi kepentingan hukum penggugat;

3) Mempertahankan dan membela kepentingan yang memberi kuasa, menerima


putusan dan menolak putusan serta mengajukan upaya hukum terhadap putusan,
meminta eksekusi, membalas surat-surat dan melakukan upaya perlawanan;

4) Dan selanjutnya melakukan tindakan-tindakan yang di anggap penting, baik dan


berguna oleh yang menerima kuasa untuk menyelesaikan masalah di maksut
dengan cara yang diperkenankan oleh hukum meskipun tidak tegas dijelaskan
dalam surat kuasa ini, dan;

5) Kuasa ini diberikan dengan hak substitusi (recht van substitutie) dan secara
dengan hak retensi
c)
Persona In Standi Judicio
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibwah ini:
Dante Deva Daniswara, S.H., advokat pada kantor hukum Dante dan Rekan,
beralamat di Jalan K.H Hasyim Asy’ari No. 7, Garut Jawa Barat. Berdasarkan surat
kuasa khusus tanggal 20 April 2021, bertindak untuk dan atas kepentingan penggugat:

Saudara Wiro, bekerja sebagai petani, berkedudukan di Jalan Kejayaan No. 9, Desa
Legi, Blitar, Jawa Timur, selanjutnya disebut sebagai Penggugat
Mengajukan gugatan ganti kerugian akibat tindakan wanprestasi yang telah dilakukan
oleh:
Sauda Sastro, bekerja sebagai petani, berkedudukan di Jl Kesuburan V,No.
81,Mandalawangi, Garut, Jawa Barat, selanjutnya disebut sebagai Tergugat 1, dan
Saudari Baedah, pekerjaan tidak diketahui, berkedudukan di Jalan Penyelesaian No.
7, Sukamaju, Bandung, Jawa Barat, selanjutnya disebut sebagai Tergugat 2

2) Apabila dalam sidang pertama, baik penggugat dan tergugat tidak hadir, maka hakim
akan menunda persidangan dan melakukan pemanggilan ulang secara sah dan patut2.
Menurut saya pemanggilan dalam kasus di soal sudah dilakukan secara sah dan
patut,yang berarti menyampaikan secara resmi kepada pihak-pihak yang berperkara
dalam suatu kasus, sesuai dengan Pasal 390 HIR ayat (1). Untuk menjadikan
panggilan sah dan patut, juru sita hanya wajib mengikuti ketentuan Pasal 390 HIR
tersebut.
3) Tujuan dalam melaksanakan penyitaan adalah agar tergugat tidak memindahkan atau
membebankan harta benda yang telah disita kepada pihak ketiga dan agar benda
sitaan tersebut terjamin keberadaannya selama proses perkara berlangsung3 Menurut
saya, sita yang paling tepat dalam kasus ini adalah sita jaminan karena sita jaminan
menjamin dapat dilaksanakannya putusan perdata dengan menguangkan atau menjual
barabg debitur yang disita guna memenuhi tuntutan penggugat.4 Yahya Harahap juga
berpendapat bahwa kasus utang piutang sangat cocok dengan sita jaminan
(conservatoir beslag)5
4) Menurut saya, perubahan gugatan dalam kasus dalam soal tersebut adalah sah asalkan
mengikuti ketentuan hukum yang berlaku. HIR sendiri tidak mengatur hal ini, Namun
dalam Rv hal ini diperbolehkan asalkan sebelum perkara diputus dan tidak mengubah
pokok gugatan (petitum).Hal ini juhga diperkuat ketentuan Putusan MA-RI/No 1452
K/Pdt/24 Juni 1991 dan Putusan MA-RI/No. 434 K./Sip/11 Maret 1971. Perlu diingat
bahwa perubahan gugatan tidak boleh menuntut suatu pelaksanaan hal lain dengan
dasar hukum yang sama.

2
Yahya Harahap,Hukum Acara Perdata tentang Gugatan,Persidangan,Penyitaan,Pembuktian, dan Putusan
Pengadilan, (Jakarta:Sinar Grafik.2016)
3
Abdul Kadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia,(Bandung: Citra Adi Karya,2000), hlm. 37
4
Sudikno Mertokusomo, Hukum Acara Perdata Indonesia,(Yogyakarta:Liberty,1977)
5
Yahya Harahap,Hukum Acara Perdata tentang Gugatan,Persidangan,Penyitaan,Pembuktian, dan Putusan
Pengadilan, (Jakarta:Sinar Grafik.2016), hlm 341
DAFTAR BACAAN
1) Yahya Harahap,Hukum Acara Perdata tentang
Gugatan,Persidangan,Penyitaan,Pembuktian, dan Putusan Pengadilan,
(Jakarta:Sinar Grafik.2016)
2) Abdul Kadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia,(Bandung: Citra Adi
Karya,2000)
3) Wirjono Projodikoro, Hukum Acara Perdata Di Indonesia, Cet. 4, (Bandung:
Sumur Bandung,1975)
4) Sudikno Mertokusomo, Hukum Acara Perdata Indonesia,
(Yogyakarta:Liberty,1977)

Anda mungkin juga menyukai