Anda di halaman 1dari 2

Menurut Bimo Walgito (2002) persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses

pengindraan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau
disebut juga proses sensoris. Proses tersebut merupakan pemahaman terhadap suatu informasi
yang disampaikan oleh orang lain yang sedang saling berkomunikasi maupun bekerja sama.
Sehingga setiap orang tidak terlepas dari persepsi.

Sedangkan menurut Moskowitz dan Orgel dalam Bimo Walgito (2002) mengatakan bahwa
persepsi adalah proses yang intergrated dalam diri individu terhadap stimulus yang diterimanya.
Hamner dan Organ menyatakan bahwa persepsi adalah suatu proses dengan mana seseorang
mengorganisasikan dalam pikirannya, menafsirkan, mengalami dan mengolah pertanda atau
dalam segala sesuatu yang terjadi disekitar lingkungannya.

Menurut Keith Davis dalam Wikipedia Indonesia (2019) partisipasi adalah suatu keterlibatan
mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya.
Dalam defenisi tersebut kunci pemikirannya adalah keterlibatan mental dan emosi.

Menurut Keith Davis dalam Wikipedia Indonesia (2019) partisipasi adalah suatu
keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab
di dalamnya

Ditambahkan oleh Isbandi (2007: 27) partisipasi adalah keikutsertaan masyarakat dalam
proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan
pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah, pelaksanaan upaya
mengatasi masalah, dan keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang
terjadi.

Ketersediaan lahan pertanian yang luas memiliki prospek yang besar untuk bisa dikembangkan
menjadi konsep agrowisata, dimana memadukan antara kegiatan agronomi dan pariwisata.

Dengan menjadikan lahan pertanian sebagai agrowisata bisa menjadi alternatif bagi masyarakat
dalam membangun dan membangkitkan kembali ekonomi pertanian Indonesia. Dengan konsep
agrowisata bahkan akan mampu menggerakkan investasi besar di bidang tersebut.

Agrowisata adalah objek wisata yang dibangun dengan mengangkat tema atau konsep dengan
menggabungkan aktivitas pertanian dan aktivitas wisata.

Teknik analisa Delphi adalah bentuk modifikasi dari teknik analisa brainwriting dan survei.
Dalam Teknik Analisa ini, instrumen yang digunakan dalam pergerakan komunikasi melalui
beberapa kuisioner yang di deskripsikan dalam tulisan. Teknik Analisa Delphi dikembangkan
pada awal tahun 1950 untuk memperoleh opini para ahli. Objek dari Teknik ini adalah untuk
memperoleh konsensus yang paling reliabel dari sebuah grup para ahli. Teknik ini diterapkan di
berbagai bidang, misalnya untuk teknologi peramalan, analisis kebijakan publik, inovasi
pendidikan, program perencanaan dan lain – lain.
Pendekatan Teknik Analisa Delphi memiliki tiga kelompok yang berbeda yaitu : Pembuat
keputusan, staf, dan responden. Pembuat keputusan akan bertangungjawab terhadap
keluaran dari kajian Teknik Analisa Delphi. Sebuah kelompok kerja yang terdiri dari lima
sampai sembilan anggota yang tersusun atas staf dan pembuat keputusan, bertugas
mengembangkan dan menganalisis semua kuisioner, evaluasi pengumpulan data dan merevisi
kuisioner yang diperlukan. Kelompok staf dipimpin oleh kordinator yang harus memiliki
pengalaman dalam desain dan mengerti teknik analisa Delphi serta mengenal problem area.
Tugas staf kordinator adalah mengontrol staf dalam pengetikan. Mailing kuesioner, membagi
dan proses hasil serta pernjadwalan pertemuan. Responden adalah orang yang ahli dalam
masalah dan siapa saja yang setuju untuk menjawab kuisioner.

Anda mungkin juga menyukai