Identifikasi Risiko R3
Identifikasi Risiko R3
No.
No. Aktivitas
Risiko
A. Proses Pelelangan 1
Perubahan kebijakan
penanggungjawab proyek
B. 6
dan adanya masukan dari
pihak terkait
10
12
13
14
15
18
19
20
Pelaksanaan penggalian
F. 21
untuk lantai basement
22
23
24
25
26
27
Pembangunan pondasi
G. bored-pile sebagai 28
pengaman bangunan
29
31
32
33
34
36
37
Pelaksanaan pekerjaan
J. struktur utama bangunan 38
dan pekerjaan arsitektural
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
Penyesuaian volume
K. 58
pekerjaan di lapangan
59
L. Pembayaran pekerjaan 60
61
Pelaksanaan pekerjaan
M. 62
mekanikal dan elektrikal
63
67
Risiko Berdasarkan Aktivitas dan Sumber Risiko pada Tahap Pelaksanaan
Identifikasi
Kategori Risiko
Risiko
Sulitnya akses masuk bagi alat berat yang akan digunakan selama
Lingkungan
pelaksanaan proyek.
Peralatan yang digunakan terutama alat berat dan kendaraan
pengakut tanah sisa galian tidak mencukupi sehingga Teknis
menghambat pekerjaan
Terjadinya kecelakaan akibat penggunaan alat berat. Keselamatan
Adanya kerusakan bangunan sekitar akibat pengerjaan proyek. Lingkungan
Adanya longsoran tanah pada saat penggalian lantai basement. Alami
Kurangnya pagar pengaman proyek yang dapat menyebabkan
Keselamatan
kecelakaan terutama bahaya terjatuh saat penggalian basement.
Muka air tanah yang tinggi pada galian basement. Alami
Adanya mata air pada galian basement. Alami
Adanya rembesan air Tukad Badung selama pengerjaan proyek,
Alami
khususnya pada saat pengerjaan lantai basement.
Adanya ceceran tanah bekas galian pada saat pengangkutan keluar
Lingkungan
lokasi proyek.
C Proses Pelelangan 8
10
11
12
15
16
17
E Penggunaan alat-alat berat 18
selama pelaksanaan
pekerjaan
19
20
21
F Penyediaan material yang 22
akan digunakan selama
pelaksanaan pekerjaan
23
24
25
26
28
29
30
H Pelaksanaan penggalian 31
untuk lantai basement
32
33
34
35
36
37
I Pembangunan pondasi 38
bored-pile sebagai
pengaman bangunan
39
J Pelaksanaan pekerjaan 40
struktur utama bangunan
dan pekerjaan arsitektural
- Pekerjaan Struktur 41
Prestress
- Pekerjaan Arsitektural 42
dan Struktur Konvensional
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
K. Pelaksanaan pekerjaan 64
mekanikal dan elektrikal
65
M Penyesuaian volume 68
pekerjaan di lapangan
69
N Pembayaran pekerjaan 70
71
Risiko Berdasarkan Aktivitas dan Sumber Risiko pada Tahap Pelaksanaan
Sulitnya akses masuk bagi alat berat yang akan digunakan selama Lingkungan
pelaksanaan proyek.
Peralatan yang digunakan terutama alat berat dan kendaraan Teknis
pengakut tanah sisa galian tidak mencukupi sehingga
menghambat pekerjaan
Terjadinya kecelakaan akibat penggunaan alat berat. Keselamatan
Terjadinya eskalasi atau kenaikan harga bahan bangunan selama Ekonomi
masa pelaksanaan proyek akibat bencana alam
Adanya ceceran tanah bekas galian pada saat pengangkutan keluar Lingkungan
lokasi proyek.
Kurangnya pagar pengaman proyek yang dapat menyebabkan Keselamatan
kecelakaan terutama bahaya terjatuh saat penggalian basement.
Adanya longsoran tanah pada saat penggalian lantai basement. Alami
Muka air tanah yang tinggi pada galian basement. Alami
Adanya mata air pada galian basement. Alami
Adanya rembesan air Tukad Badung selama pengerjaan proyek, Alami
khususnya pada saat pengerjaan lantai basement.
Adanya kerusakan bangunan sekitar (ruko-ruko milik pribadi) Lingkungan
akibat proses konstruksi
Bored Pile tidak jadi dipasang diganti dengan dinding penahan Teknis
tanah untuk mempercepat waktu pelaksanaan Proyek
Adanya kerusakan pada bangunan selama pengerjaan proyek Alami
akibat bencana alam (force majeur/kahar).
Beton ready mix yang dipesan kontraktor tidak sesuai dengan Teknis
ketentuan spesifikasi teknis
Hasil tes kuat tekan beton yang tidak mencapai ketentuan Teknis
spesifikasi teknis
Ukuran beton prestress dan beton konvensional tidak sesuai Teknis
dengan ketentuan spesifikasi teknis
Kualitas besi beton tidak sesuai dengan spesifikasi teknis Teknis
Volume pekerjaan di lapangan tidak sesuai dengan volume Teknis
pekerjaan pada Dokumen Perencanaan
Kurangnya kualitas pekerjaan karena lemahnya pengawasan di Proyek
lapangan.
Kurangnya kualitas pekerjaan karena tidak mengikuti dan Proyek
melaksanakan masukan dan instruksi dari pengawas lapangan.
Tenaga kerja yang diperlukan kurang mencukupi Proyek
Personil kontraktor terutama tenaga ahli yang ditugaskan tidak Proyek
sesuai dengan kualifikasinya.
Personil kontraktor terutama tenaga ahli yang ditugaskan jarang Proyek
hadir di Proyek
Koordinasi antara kontraktor dan Tim Teknis tidak berjalan Proyek
dengan baik.
Terjadinya keterlambatan Pelaksanaan proyek akibat masih Proyek
adanya sisa pondasi Bangunan lama Pasar Badung
Produktivitas pekerja yang rendah. Manusiawi
Keterlambatan kedatangan tenaga kerja akibat libur hari raya. Manusiawi
Kelelahan akibat banyaknya pekerjaan yang dilakukan secara Manusiawi
lembur.
Pemogokan oleh tenaga kerja. Manusiawi
Adanya pekerja yang sakit atau mengalami kecelakaan. Manusiawi
Terjadinya perusakan fasilitas proyek. Kriminal
Adanya pungutan liar yang dilakukan preman. Kriminal
Kurangnya pengamanan di lokasi proyek. Keselamatan
Pekerja tidak menggunakan alat keselamatan pada saat bekerja. Keselamatan
Kurangnya fasilitas sanitasi pada areal penampungan tenaga kerja. keselamatan
JUMLAH
No. URAIAN PEKERJAAN
HARGA (Rp.)
Mengetahui :
Menyetujui: Pengguna Anggaran
PPK Pada Kegiatan Pembuatan DED Pasar Kepala Dinas Tata Ruang Dan Perumahan
Badung Kota Denpasar Kota Denpasar
Tahun Anggaran 2016