Anda di halaman 1dari 26

Identifikasi Risiko Berdasarkan Aktivitas dan Sumber Risiko pada Tahap Pelaksanaan

No.
No. Aktivitas
Risiko

A. Proses Pelelangan 1

Perubahan kebijakan
penanggungjawab proyek
B. 6
dan adanya masukan dari
pihak terkait

10

Persiapan pekerjaan dan


C. 11
pengukuran lapangan

12

13
14
15

Relokasi pedagang selama


D. masa pelaksanaan 16
pekerjaan
Penggunaan alat-alat berat
E. selama pelaksanaan 17
pekerjaan

18

19

20
Pelaksanaan penggalian
F. 21
untuk lantai basement
22
23
24
25
26

27

Pembangunan pondasi
G. bored-pile sebagai 28
pengaman bangunan

29

Penyediaan material yang


H. akan digunakan selama 30
pelaksanaan pekerjaan

31

32
33
34

Pengaturan lalu lintas


I. kendaraan dan bahan 35
keluar masuk lokasi proyek

36

37

Pelaksanaan pekerjaan
J. struktur utama bangunan 38
dan pekerjaan arsitektural
39
40

41

42
43
44

45

46

47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57

Penyesuaian volume
K. 58
pekerjaan di lapangan

59

L. Pembayaran pekerjaan 60

61

Pelaksanaan pekerjaan
M. 62
mekanikal dan elektrikal

63

Pengaturan arus kendaraan


N. yang keluar masuk Pasar 64
Badung
Pengaturan tata parkir
O. 65
kendaraan
Kerusakan yang Terjadi
P. 66
Saat Pelaksanaan Proyek

67
Risiko Berdasarkan Aktivitas dan Sumber Risiko pada Tahap Pelaksanaan

Identifikasi
Kategori Risiko
Risiko

Kontraktor yang memenangkan pelelangan tidak dapat


mempertanggungjawabkan harganya yang sangat murah / di
Keuangan
bawah harga pasar dan mengalami kerugian pada saat pelaksanaan
Proyek

Tidak layaknya seluruh peserta lelang karena syarat-syarat dari


Unit Layanan Pengadaan yang sulit dipenuhi oleh kontraktor Perencanaan
sehingga mengakibatkan gagal lelang
Syarat-syarat lelang yang sulit dan hanya dapat dipenuhi oleh
perusahaan-perusahaan tertentu, sehingga timbul persaingan tidak Perencanaan
sehat
Adanya kesepakatan bawah tangan antara peserta lelang dan
oknum Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk memenangkan Kriminal
perusahaan tertentu
Waktu pelelangan yang sedikit karena proyek harus segera
berjalan yang mengakibatkan pemeriksaan terhadap dokumen Perencanaan
lelang tidak teliti dan rawan terjadi kesalahan pemeriksaan

Terjadinya perubahan penanggung jawab pembangunan dari


Politis
Dinas PUPR ke Disperindag

Berita-berita dimedia massa yang bersifat kontra produktif


Politis
terhadap pelaksanaan Pembangunan Pasar Badung
Kurangnya koordinasi antar instansi dalam pengambilan
Politis
keputusan yang mempengaruhi pengerjaan proyek.
Adanya perubahan prioritas pengerjaan proyek dalam tahun
Politis
anggaran yang mempengaruhi tahapan pengerjaan proyek.
Adanya konflik kepentingan antara instansi yang terkait dengan
Politis
Pembangunan Pasar Badung
Pengukuran lapangan (uitzet) untuk menentukkan posisi, titik,
Proyek
garis dan ketinggian tidak sesuai dengan spesifikasi.
Terjadi kesalahan pada saat pengukuran dengan pesawat ukur
Proyek
(teodolit).
Adanya perbedaan interpretasi dokumen kontrak antara owner
Proyek
dengan kontraktor.
Ketidaksesuaian gambar dan spesifikasi teknis. Teknis
Perbedaan hasil pengukuran kualitas dan kuantitas pekerjaan
Teknis
dengan kondisi aktual di lapangan.

Adanya penolakan dari para pedagang yang akan direlokasi


Politis
dengan adanya pembangunan Pasar Badung
Terjadinya kontaminasi tanah, polusi dan kebisingan yang
Lingkungan
mengganggu selama pelaksanaan Pembangunan Pasar Badung

Sulitnya akses masuk bagi alat berat yang akan digunakan selama
Lingkungan
pelaksanaan proyek.
Peralatan yang digunakan terutama alat berat dan kendaraan
pengakut tanah sisa galian tidak mencukupi sehingga Teknis
menghambat pekerjaan
Terjadinya kecelakaan akibat penggunaan alat berat. Keselamatan
Adanya kerusakan bangunan sekitar akibat pengerjaan proyek. Lingkungan
Adanya longsoran tanah pada saat penggalian lantai basement. Alami
Kurangnya pagar pengaman proyek yang dapat menyebabkan
Keselamatan
kecelakaan terutama bahaya terjatuh saat penggalian basement.
Muka air tanah yang tinggi pada galian basement. Alami
Adanya mata air pada galian basement. Alami
Adanya rembesan air Tukad Badung selama pengerjaan proyek,
Alami
khususnya pada saat pengerjaan lantai basement.
Adanya ceceran tanah bekas galian pada saat pengangkutan keluar
Lingkungan
lokasi proyek.

Adanya kerusakan bangunan sekitar (ruko-ruko milik pribadi)


Lingkungan
akibat proses konstruksi

Bored Pile tidak jadi dipasang diganti dengan dinding penahan


Teknis
tanah untuk mempercepat waktu pelaksanaan Proyek

Terjadinya eskalasi atau kenaikan harga bahan bangunan selama


Ekonomi
masa pelaksanaan proyek akibat erupsi Gunung Agung

Terlambatnya pasokan material karena kelangkaan yang terjadi


Proyek
akibat erupsi Gunung Agung
Kontraktor tidak mengajukan contoh material untuk disetujui
Proyek
terlebih dahulu oleh konsultan pengawas.
Pengadaan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis. Proyek
Hilangnya material dan peralatan kerja selama berlangsungnya
Kriminal
proyek.

Terganggunya kelancaran pekerjaan akibat tingginya tingkat


Lingkungan
kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi pembangunan.

Adanya keluhan dari warga karena terganggunya aktivitas mereka


Lingkungan
akibat kemacetan yang terjadi.
Opini masyarakat yang apatis terhadap pembangunan Pasar
Politis
Badung.

Adanya kerusakan pada bangunan selama pengerjaan proyek


Alami
akibat bencana alam (force majeur/kahar).
Terhambatnya pekerjaan akibat cuaca (hujan). Alami
Pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor tidak sesuai dengan
Proyek
gambar dan spesifikasi teknis.
Kurangnya kualitas pekerjaan karena lemahnya pengawasan di
Proyek
lapangan.
Kurangnya kualitas pekerjaan karena tidak mengikuti dan
Proyek
melaksanakan masukan dan instruksi dari pengawas lapangan.
Tenaga kerja yang diperlukan kurang mencukupi Proyek
Personil kontraktor terutama tenaga ahli yang ditugaskan tidak
Proyek
sesuai dengan kualifikasinya.
Personil kontraktor terutama tenaga ahli yang ditugaskan jarang
Proyek
hadir di Proyek
Koordinasi antara kontraktor dan Tim Teknis tidak berjalan
Proyek
dengan baik.
Terjadinya keterlambatan Pelaksanaan proyek akibat masih
Proyek
adanya sisa pondasi Bangunan lama Pasar Badung
Produktivitas pekerja yang rendah. Manusiawi
Keterlambatan kedatangan tenaga kerja akibat libur hari raya. Manusiawi
Kelelahan akibat banyaknya pekerjaan yang dilakukan secara
Manusiawi
lembur.
Pemogokan oleh tenaga kerja. Manusiawi
Adanya pekerja yang sakit atau mengalami kecelakaan. Manusiawi
Kurangnya pengamanan di lokasi proyek. Keselamatan
Terjadinya perusakan fasilitas proyek. Kriminal
Adanya pungutan liar yang dilakukan preman. Kriminal
Pekerja tidak menggunakan alat keselamatan pada saat bekerja. Keselamatan
Kurangnya fasilitas sanitasi pada areal penampungan tenaga kerja. keselamatan

Pekerjaan tambah yang lebih besar dari 10%. Proyek

Adanya perbedaan perhitungan volume pekerjaan yang telah


Proyek
dikerjaan antara kontraktor dan konsultan pengawas.
Uang Pembayaran lama keluar akibat proses birokrasi yang cukup
Keuangan
panjang
Keterlambatan pembayaran oleh kontraktor utama kepada pihak
Keuangan
sub kontraktor.

Kekurangan pasokan daya listrik yang tersedia di lapangan Proyek

Kurang terawatnya instalasi listrik dan hidran eksisting sehingga


Proyek
menyulitkan dalam penyambungan.

Kurangnya pengaturan arus keluar masuk kendaraan yang


Lingkungan
menimbulkan kesemrawutan.

Parkir yang semrawut karena berkurangnya daya tampung parkir


Lingkungan
akibat Pelaksanaan Proyek
Kurangnya tanggung jawab dari kontraktor mengenai kerusakan-
Proyek
kerusakan yang terjadi selama masa Pelaksanaan Proyek
Tidak berfungsi/rusaknya peralatan-peralatan pengaman
teknis
Pelaksanaan Proyek, seperti hidran, pompa banjir dan lain-lain.
LAMPIRAN

Identifikasi Risiko Berdasarkan Aktivitas dan Sumber Risiko pada Tahap Pelaksanaan

No.
No. Aktivitas/Pekerjaan
Risiko
A Perubahan kebijakan 1
penanggungjawab proyek 2
dan adanya masukan dari
pihak terkait 3

B Dampak Sosial, Ekonomi 6


dan Budaya pada 7
Masyarakat Sekitar 8
9

10
11
12
13
C Relokasi pedagang selama 14
masa pelaksanaan 15
pekerjaan
16

D Proses Pelelangan 17

18
19

20

21

22
23

E Pelaksanaan K3 Selama 24
Berlangsungnya Proyek
25
26
F Penggunaan alat-alat berat 27
selama pelaksanaan
pekerjaan 28

29
30
G Penyediaan material yang 31
akan digunakan selama
pelaksanaan pekerjaan 32

33

34

35
36

H Pengaturan lalu lintas 37


kendaraan dan bahan
yang keluar masuk lokasi 38
proyek
39

40

I Pekerjaan Persiapan: 41
- Pek. Pembuatan Papan
Nama Proyek
- Pek. Pembersihan Area 42
Proyek
- Pek. Pembuatan Pagar 43
Sementara
- Sewa TC KAP 2,5 TON 44
LENGTH 60 M1 Selama 9
Bulan
- Pek. Pembongkaran 45
Dinding Beton Basement
Eksisting
- Sewa Pompa 46
Pengeringan Air
(Dewatering) Selama 2
bulan
Pekerjaan Tanah dan
Pondasi:
- Pek. Pengukuran dan
Pemasangan Bowplank
- Pek. Galian Tanah
Basement Dengan
Excavator PC. 200-8 / MO
th 2015 UT
- Pek. Galian Tanah Poer
Pondasi
- Pek. Galian Tanah
Pondasi Lift
- Pek. Galian Tanah Sloof
TB1, 30/50
- Pek. Galian Tanah
Sumppit Area Peluap
- Pek. Urugan Pasir T=5
cm
- Pek. Pembuangan Tanah

Pekerjaan Beton:
- Pek. Rabatan beton
dibawah lantai, t=5cm
K225
- Pek. Poer Pondasi P1
- Pek. Poer Pondasi P2
- Pek. Pondasi LIFT 1
- Pek. Beton Sloof TB1,
30/50
- Pek. Pelat Lantai
Basement, t=25cm
- Pek. Pelat Lantai
Sumppit, t=25cm
- Pek. Beton Kolom
Struktur Bulat K1,
Diameter 60 cm
- Pek. Beton Kolom
Struktur K2, 2x20/40
- Pek. Pelat Dinding Lift,
t=20cm
- Pek. Pelat Dinding Beton,
t=20cm
- Pek. Pelat Dinding Beton,
t=20cm Pada Sumppit
Area Peluap
- Pek. Balok Bordes
Tangga, 15/40
- Pek. Beton Plat Tangga I

- Pek. Beton Plat Tangga


III
Pekerjaan Pasangan
Dinding:
- Pek. Pas. Batu Ringan
Setara Citicon, Semen MU
301 Tebal 10 mm
- Pek. Pas. Batu Ringan
Setara Citicon, Semen MU
301 Tebal 10 mm Pada
Kolom Arsitektural
- Pek. Pas. Batu Ringan
Setara Citicon, Semen MU
301 Tebal 10 mm, Los
Dagang
- Pek. Kolom Penguat
dinding (11x11cm)
- Pek. Balok Latai
(10x15cm)
- Pek. Balok Tembok
Railing (10x15cm)
- Pek. Plesteran Dinding
Setara Semen Instan MU
301
- Pek. Plesteran Dinding
Setara Semen Instan MU
301 Pada Kolom
Arsitektural
- Pek. Plesteran Dinding
Setara Semen Instan MU
301, Los Dagang
- Pek. Acian Dinding
Setara Semen Instan MU
200
- Pek. Acian Dinding
Setara Semen Instan MU
200 Pada Kolom
Arsitektural
- Pek. Acian Kolom Setara
Semen Instan MU 200

- Pek. Acian bawah dan


samping tangga / ramp
Setara Semen Instan MU
200
- Pek. Acian Plat Topian
Jendela dan Plat Beton
Setara Semen Instan MU
200
Pekerjaan Lapisan Lantai
dan Dinding:
- Pek. Pas. Keramik 30x30,
Setara Platinum, Warna
Abu Muda (D)
- Pek. Pas. Keramik 30x30
Anti Slip, Setara Platinum,
Warna Abu Muda (E)

- Pek. Pas. Koral Sikat (H)

- Pek. Pas. Plint Keramik


10x30, Setara Platinum,
Warna Abu Muda (D)
- Pek. Pas. Keramik
Dinding 30x30, Setara
Platinum, Warna Abu
Muda
- Pek. Pas. Keramik
Dinding Los 20x20, Setara
Asia Tile, Warna Putih

- Pek. Pas. Penutup Plat


Stainless Steel 304 Tebal
15 mm Pada Meja Los
- Pek. Tempelan Batu Bata
Merah Press
Pekerjaan Plafond:
- Pek. Pas. Plafond
Gypsum 9 mm. Rangka
Hollow 4x4 cm
- Pek. Pas. Plafond Kalsi
3,5 mm. Rangka Hollow
4x4 cm
- Pek. Pas. List Plafond
Gypsum 7 cm
Pekerjaan Pintu dan
Jendela:
- Pek. Pas. Swing Fire
Door Double
- Pek. Pas. Kusen
Aluminium 4" Motif Kayu
Setara Alexindo
- Pek. Pas. Daun Pintu
Panel Kayu Kamper
- Pek. Railing Tangga Pipa
Schedule sch 80 diameter 2
inch Stainless Steel

- Pek. Partisi KM PVC


Panel Penolic Board Thick
12 mm, Height 1,95 m +
ACC
- Pek. Pembatas Los Besi
Hollow Galvanis
40x40x2mm Kom.
Stainless Steel Wire Mesh
M5

- Pek. Pas. Tiang Sarana


Upacara Besi Hollow
Galvanis Kom.
40x40x2mm
- Pek. Grill Besi Drainase
- Pek. List Stepnosing
Karet Tangga
Pekerjaan Finishing dan
Waterproofing:
- Pek. Fin. Cat Eksterior
Setara Dulux
Weathershield, Warna
Cream (A)
- Pek. Fin. Cat Interior
Setara Dulux, Warna Abu
Muda (B)
- Pek. Fin. Waterproofing
Semen Base Dinding
Setara Sika Top Seal 107
J Pelaksanaan penggalian 47
untuk lantai basement
48

49
50
K Pembangunan pondasi 51
bored-pile sebagai
pengaman bangunan
L Pelaksanaan Pekerjaan 52
Struktur Prestress
53
54
55
M Pelaksanaan Pekerjaan 56
Arsitektural dan Struktur
Konvensional
57
58

59

60

61

62

63
64
65
66

67

N Pelaksanaan Pekerjaan 68
Mekanikal Elektrikal dan
Plumbing
O Kerusakan yang Terjadi 69
Saat Pelaksanaan Proyek
70

P Penyesuaian volume 71
pekerjaan di lapangan 72

Q Pembayaran pekerjaan 73

74
Risiko Berdasarkan Aktivitas dan Sumber Risiko pada Tahap Pelaksanaan

Identifikasi
Kategori Risiko
Risiko
Terjadinya perubahan penanggung jawab pembangunan Politis
Berita-berita dimedia massa yang bersifat kontra produktif Politis
terhadap pelaksanaan Pembangunan Pasar Badung
Kurangnya koordinasi antar instansi dalam pengambilan Politis
keputusan yang berkaitan dengan proyek.
Adanya perubahan prioritas pengerjaan proyek dalam tahun Politis
anggaran yang mempengaruhi tahapan pengerjaan proyek.
Adanya konflik kepentingan antara instansi yang terkait dengan Politis
Pembangunan Pasar Badung
Masyarakat kehilangan mata pencaharian Ekonomi
Perkembangan ekonomi terhambat Ekonomi
Tercemarnya lingkungan sekitar akibar limbah proyek Lingkungan
Lingkungan yang kotor akibat ketidakdisiplinan tenaga kerja Lingkungan
dalam membuang sampah
Terjadi kecelakaan di sekitar proyek akibat kelalaian kontraktor Keselamatan
Runtuhnya ruko milik pribadi di samping proyek Keselamatan
Alat berat menabrak bangunan di sekitar proyek Keselamatan
Penurunan muka tanah pada bangunan di sekitar proyek Keselamatan
Adanya penolakan dari para pedagang yang akan direlokasi Politis
Opini masyarakat yang apatis terhadap pembangunan Pasar Politis
Badung.
Gesekan antara pedagang di lokasi relokasi akibat berebut tempat Lingkungan
strategis agar memperoleh pembeli lebih banyak
Kontraktor yang memenangkan pelelangan tidak dapat Keuangan
mempertanggungjawabkan harga materialnya yang sangat murah /
di bawah harga pasar
Dokumen lelang kontraktor tidak memenuhi syarat/lengkap Perencanaan
Tidak layaknya seluruh peserta lelang karena syarat-syarat dari Perencanaan
Unit Layanan Pengadaan yang sulit dipenuhi oleh kontraktor
sehingga mengakibatkan gagal lelang
Syarat-syarat lelang yang sulit dan hanya dapat dipenuhi oleh Perencanaan
perusahaan-perusahaan tertentu, sehingga timbul persaingan tidak
sehat
Waktu pelelangan yang terbatas karena proyek harus segera Perencanaan
berjalan yang mengakibatkan pemeriksaan terhadap dokumen
lelang tidak teliti dan rawan terjadi kesalahan pemeriksaan
Panitia pelelangan yang kurang berpengalaman Manusiawi
Adanya kesepakatan bawah tangan antara peserta lelang dan Kriminal
oknum Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk memenangkan
perusahaan tertentu
Kurangnya Alat Pengaman Diri (APD) Keselamatan

Kurangnya pemahaman tenaga kerja terhadap penerapan K3 Keselamatan


SOP yang tidak jelas tentang Keselamatan Kerja Keselamatan
Terjadinya polusi udara dan kebisingan yang mengganggu akibat Lingkungan
penggunaan alat berat
Sulitnya akses masuk bagi alat berat yang akan digunakan selama Lingkungan
pelaksanaan proyek.
Sulitnya pengadaan alat berat Teknis
Terjadinya kecelakaan kerja akibat penggunaan alat berat. Keselamatan
Terjadinya eskalasi atau kenaikan harga bahan bangunan selama Ekonomi
masa pelaksanaan proyek akibat bencana alam
Terjadinya eskalasi atau kenaikan harga bahan bangunan selama Ekonomi
masa pelaksanaan proyek akibat krisis ekonomi
Terlambatnya pasokan material karena kelangkaan yang terjadi Proyek
akibat bencana alam
Kontraktor tidak mengajukan contoh material untuk disetujui Proyek
terlebih dahulu oleh konsultan pengawas
Pengadaan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis Proyek
Hilangnya material dan peralatan kerja selama berlangsungnya Kriminal
proyek
Terganggunya kelancaran pekerjaan akibat tingginya tingkat Lingkungan
kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi pembangunan.
Kurangnya pengaturan arus keluar masuk kendaraan yang Lingkungan
menimbulkan kesemrawutan.
Parkir yang semrawut karena berkurangnya daya tampung parkir Lingkungan
akibat Pelaksanaan Proyek
Adanya keluhan dari warga karena terganggunya aktivitas mereka Lingkungan
akibat kemacetan yang terjadi.
Pengukuran lapangan (uitzet) untuk menentukkan posisi, titik, Proyek
garis dan ketinggian tidak sesuai dengan spesifikasi.

Terjadi kesalahan pada saat pengukuran dengan pesawat ukur Proyek


(teodolit).
Adanya perbedaan interpretasi dokumen kontrak antara owner Proyek
dengan kontraktor.
Kekurangan pasokan daya listrik yang tersedia di lapangan Proyek
Kurangnya pagar pengaman proyek yang dapat menyebabkan Keselamatan
kecelakaan terutama bahaya terjatuh saat penggalian basement
Adanya kerusakan bangunan sekitar akibat penggalian basement Lingkungan

Adanya ceceran tanah bekas galian pada saat pengangkutan keluar Lingkungan
lokasi proyek
Adanya longsoran tanah pada saat penggalian lantai basement Alami
Adanya rembesan air selama pengerjaan lantai basement Alami
Adanya kerusakan bangunan sekitar (ruko-ruko milik pribadi) Lingkungan
akibat proses konstruksi

Kedatangan beton prestress yang terlambat akibat kejadian tidak Lingkungan


terduga
Kerusakan beton prestress akibat proses pengiriman Lingkungan
Kerusakan beton prestress akibat proses pemasangan Teknis
Kesalahan perhitungan pada beton prestress yang mengakibatkan Teknis
bangunan runtuh
Adanya kerusakan pada bangunan selama pengerjaan proyek Alami
akibat bencana alam (force majeur/kahar).

Terhambatnya pekerjaan akibat cuaca (hujan). Alami


Kurangnya kualitas pekerjaan karena tidak mengikuti dan Proyek
melaksanakan masukan dan instruksi dari pengawas lapangan.
Personil kontraktor terutama tenaga ahli yang ditugaskan tidak Proyek
sesuai dengan kualifikasinya.
Koordinasi antara kontraktor dan Tim Teknis tidak berjalan Proyek
dengan baik
Terjadinya keterlambatan Pelaksanaan proyek akibat masih Proyek
adanya sisa pondasi Bangunan lama Pasar Badung
Kelelahan akibat banyaknya pekerjaan yang dilakukan secara Manusiawi
lembur
Pemogokan oleh tenaga kerja. Manusiawi
Terjadinya perusakan fasilitas proyek. Kriminal
Adanya pungutan liar yang dilakukan preman. Kriminal
Pekerja tidak menggunakan Alat Pengaman Diri (APD) pada saat Keselamatan
bekerja.
Kurangnya fasilitas sanitasi pada areal penampungan tenaga kerja. keselamatan

Kurang terawatnya instalasi listrik dan hidran eksisting sehingga Proyek


menyulitkan dalam penyambungan.

Kurangnya tanggung jawab dari kontraktor mengenai kerusakan- Proyek


kerusakan yang terjadi selama masa Pelaksanaan Proyek
Tidak berfungsi/rusaknya peralatan-peralatan pengaman teknis
Pelaksanaan Proyek, seperti hidran, pompa banjir dan lain-lain.
Pekerjaan tambah yang lebih besar dari 10%. Proyek
Adanya perbedaan perhitungan volume pekerjaan yang telah Proyek
dikerjaan antara kontraktor dan konsultan pengawas.
Uang Pembayaran lama keluar akibat proses birokrasi yang cukup Keuangan
panjang
Keterlambatan pembayaran oleh kontraktor utama kepada pihak Keuangan
sub kontraktor.
REKAPITULASI
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

PEKERJAAN : PERENCANAAN PASAR BADUNG KOTA DENPASAR


LOKASI : JL. SULAWESI NO. 1 DENPASAR BALI
TAHUN : 2016

JUMLAH
No. URAIAN PEKERJAAN
HARGA (Rp.)

I PEKERJAAN STRUKTUR PRESTRESS


I.1 PEKERJAAN TURAP DAN CAPPING BEAM Rp. 8,337,427,924.85
I.2 PEKERJAAN BALOK PRESTRESS BLOK Rp. 22,407,111,443.27
I.3 PEKERJAAN LANTAI PRESTRESS HCS BLOK Rp. 19,026,805,312.49

II PEKERJAAN ARSITEKTURAL DAN STRUKTUR KONVENSIONAL


II.1 PEKERJAAN BANGUNAN UTAMA
- PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. 2,834,877,727.50
- PEKERJAAN BASEMENT II Rp. 12,314,383,624.99
- PEKERJAAN BASEMENT I Rp. 5,691,671,989.42
- PEKERJAAN LANTAI DASAR Rp. 10,022,277,363.72
- PEKERJAAN LANTAI SATU Rp. 8,109,308,518.48
- PEKERJAAN LANTAI DUA Rp. 7,759,550,727.59
- PEKERJAAN LANTAI TIGA Rp. 7,637,821,185.31
- PEKERJAAN ATAP Rp. 9,241,807,799.92

II.2 PEKERJAAN KORI I ( ENTRANCE UTAMA) Rp. 386,010,133.45


II.3 PEKERJAAN KORI II Rp. 343,708,403.58
II.4 PEKERJAAN DROP OFF Rp. 502,578,713.94
II.5 PEKERJAAN DPT DAN PENATAAN SITE SISI BARAT Rp. 2,670,285,460.07

III PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN PLUMBING Rp. 28,754,728,397.62

REAL COST Rp. 146,040,354,726.22


PPN 10% Rp. 14,604,035,472.62
JUMLAH Rp. 160,644,390,198.85
DIBULATKAN Rp. 160,644,390,000.00
TOTAL
TERBILANG : Seratus Enam Puluh Milyar Enam Ratus Empat Puluh Empat Juta Tiga Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah

Denpasar, Desember 2016


Konsultan Perencana
PT. GAHARU SEMPANA
KSO PT. DAYA CIPTA DIANRANCANA

Wayan Gde Yasa, ST


Direktur

Mengetahui :
Menyetujui: Pengguna Anggaran
PPK Pada Kegiatan Pembuatan DED Pasar Kepala Dinas Tata Ruang Dan Perumahan
Badung Kota Denpasar Kota Denpasar
Tahun Anggaran 2016

I Ketut Dirga ST, M.Si


Ir. Made Kusuma Diputra, MT.
Pembina Pembina Utama Muda
NIP. 19670820 199103 1 007
NIP. 19581230 198610 1 002
I Ketut Dirga ST, M.Si
Ir. Made Kusuma Diputra, MT.
Pembina Pembina Utama Muda
NIP. 19670820 199103 1 007
NIP. 19581230 198610 1 002

Anda mungkin juga menyukai