Anda di halaman 1dari 30

Identifikasi Risiko Berdasarkan Aktivitas dan Sumber Risiko pada Tahap Pelaksanaan

No.
No. Aktivitas
Risiko

A. Proses Pelelangan 1

Perubahan kebijakan
penanggungjawab proyek
B. 6
dan adanya masukan dari
pihak terkait

10

Persiapan pekerjaan dan


C. 11
pengukuran lapangan

12

13
14
15

Relokasi pedagang selama


D. masa pelaksanaan 16
pekerjaan
Penggunaan alat-alat berat
E. selama pelaksanaan 17
pekerjaan

18

19

20
Pelaksanaan penggalian
F. 21
untuk lantai basement
22
23
24
25
26

27

Pembangunan pondasi
G. bored-pile sebagai 28
pengaman bangunan

29

Penyediaan material yang


H. akan digunakan selama 30
pelaksanaan pekerjaan

31

32
33
34

Pengaturan lalu lintas


I. kendaraan dan bahan 35
keluar masuk lokasi proyek

36

37

Pelaksanaan pekerjaan
J. struktur utama bangunan 38
dan pekerjaan arsitektural
39
40

41

42
43
44

45

46

47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57

Penyesuaian volume
K. 58
pekerjaan di lapangan

59

L. Pembayaran pekerjaan 60

61

Pelaksanaan pekerjaan
M. 62
mekanikal dan elektrikal

63

Pengaturan arus kendaraan


N. yang keluar masuk Pasar 64
Badung
Pengaturan tata parkir
O. 65
kendaraan
Kerusakan yang Terjadi
P. 66
Saat Pelaksanaan Proyek

67
Risiko Berdasarkan Aktivitas dan Sumber Risiko pada Tahap Pelaksanaan

Identifikasi
Kategori Risiko
Risiko

Kontraktor yang memenangkan pelelangan tidak dapat


mempertanggungjawabkan harganya yang sangat murah / di
Keuangan
bawah harga pasar dan mengalami kerugian pada saat pelaksanaan
Proyek

Tidak layaknya seluruh peserta lelang karena syarat-syarat dari


Unit Layanan Pengadaan yang sulit dipenuhi oleh kontraktor Perencanaan
sehingga mengakibatkan gagal lelang
Syarat-syarat lelang yang sulit dan hanya dapat dipenuhi oleh
perusahaan-perusahaan tertentu, sehingga timbul persaingan tidak Perencanaan
sehat
Adanya kesepakatan bawah tangan antara peserta lelang dan
oknum Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk memenangkan Kriminal
perusahaan tertentu
Waktu pelelangan yang sedikit karena proyek harus segera
berjalan yang mengakibatkan pemeriksaan terhadap dokumen Perencanaan
lelang tidak teliti dan rawan terjadi kesalahan pemeriksaan

Terjadinya perubahan penanggung jawab pembangunan dari


Politis
Dinas PUPR ke Disperindag

Berita-berita dimedia massa yang bersifat kontra produktif


Politis
terhadap pelaksanaan Pembangunan Pasar Badung
Kurangnya koordinasi antar instansi dalam pengambilan
Politis
keputusan yang mempengaruhi pengerjaan proyek.
Adanya perubahan prioritas pengerjaan proyek dalam tahun
Politis
anggaran yang mempengaruhi tahapan pengerjaan proyek.
Adanya konflik kepentingan antara instansi yang terkait dengan
Politis
Pembangunan Pasar Badung
Pengukuran lapangan (uitzet) untuk menentukkan posisi, titik,
Proyek
garis dan ketinggian tidak sesuai dengan spesifikasi.
Terjadi kesalahan pada saat pengukuran dengan pesawat ukur
Proyek
(teodolit).
Adanya perbedaan interpretasi dokumen kontrak antara owner
Proyek
dengan kontraktor.
Ketidaksesuaian gambar dan spesifikasi teknis. Teknis
Perbedaan hasil pengukuran kualitas dan kuantitas pekerjaan
Teknis
dengan kondisi aktual di lapangan.

Adanya penolakan dari para pedagang yang akan direlokasi


Politis
dengan adanya pembangunan Pasar Badung
Terjadinya kontaminasi tanah, polusi dan kebisingan yang
Lingkungan
mengganggu selama pelaksanaan Pembangunan Pasar Badung

Sulitnya akses masuk bagi alat berat yang akan digunakan selama
Lingkungan
pelaksanaan proyek.
Peralatan yang digunakan terutama alat berat dan kendaraan
pengakut tanah sisa galian tidak mencukupi sehingga Teknis
menghambat pekerjaan
Terjadinya kecelakaan akibat penggunaan alat berat. Keselamatan
Adanya kerusakan bangunan sekitar akibat pengerjaan proyek. Lingkungan
Adanya longsoran tanah pada saat penggalian lantai basement. Alami
Kurangnya pagar pengaman proyek yang dapat menyebabkan
Keselamatan
kecelakaan terutama bahaya terjatuh saat penggalian basement.
Muka air tanah yang tinggi pada galian basement. Alami
Adanya mata air pada galian basement. Alami
Adanya rembesan air Tukad Badung selama pengerjaan proyek,
Alami
khususnya pada saat pengerjaan lantai basement.
Adanya ceceran tanah bekas galian pada saat pengangkutan keluar
Lingkungan
lokasi proyek.

Adanya kerusakan bangunan sekitar (ruko-ruko milik pribadi)


Lingkungan
akibat proses konstruksi

Bored Pile tidak jadi dipasang diganti dengan dinding penahan


Teknis
tanah untuk mempercepat waktu pelaksanaan Proyek

Terjadinya eskalasi atau kenaikan harga bahan bangunan selama


Ekonomi
masa pelaksanaan proyek akibat erupsi Gunung Agung

Terlambatnya pasokan material karena kelangkaan yang terjadi


Proyek
akibat erupsi Gunung Agung
Kontraktor tidak mengajukan contoh material untuk disetujui
Proyek
terlebih dahulu oleh konsultan pengawas.
Pengadaan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis. Proyek
Hilangnya material dan peralatan kerja selama berlangsungnya
Kriminal
proyek.

Terganggunya kelancaran pekerjaan akibat tingginya tingkat


Lingkungan
kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi pembangunan.

Adanya keluhan dari warga karena terganggunya aktivitas mereka


Lingkungan
akibat kemacetan yang terjadi.
Opini masyarakat yang apatis terhadap pembangunan Pasar
Politis
Badung.

Adanya kerusakan pada bangunan selama pengerjaan proyek


Alami
akibat bencana alam (force majeur/kahar).
Terhambatnya pekerjaan akibat cuaca (hujan). Alami
Pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor tidak sesuai dengan
Proyek
gambar dan spesifikasi teknis.
Kurangnya kualitas pekerjaan karena lemahnya pengawasan di
Proyek
lapangan.
Kurangnya kualitas pekerjaan karena tidak mengikuti dan
Proyek
melaksanakan masukan dan instruksi dari pengawas lapangan.
Tenaga kerja yang diperlukan kurang mencukupi Proyek
Personil kontraktor terutama tenaga ahli yang ditugaskan tidak
Proyek
sesuai dengan kualifikasinya.
Personil kontraktor terutama tenaga ahli yang ditugaskan jarang
Proyek
hadir di Proyek
Koordinasi antara kontraktor dan Tim Teknis tidak berjalan
Proyek
dengan baik.
Terjadinya keterlambatan Pelaksanaan proyek akibat masih
Proyek
adanya sisa pondasi Bangunan lama Pasar Badung
Produktivitas pekerja yang rendah. Manusiawi
Keterlambatan kedatangan tenaga kerja akibat libur hari raya. Manusiawi
Kelelahan akibat banyaknya pekerjaan yang dilakukan secara
Manusiawi
lembur.
Pemogokan oleh tenaga kerja. Manusiawi
Adanya pekerja yang sakit atau mengalami kecelakaan. Manusiawi
Kurangnya pengamanan di lokasi proyek. Keselamatan
Terjadinya perusakan fasilitas proyek. Kriminal
Adanya pungutan liar yang dilakukan preman. Kriminal
Pekerja tidak menggunakan alat keselamatan pada saat bekerja. Keselamatan
Kurangnya fasilitas sanitasi pada areal penampungan tenaga kerja. keselamatan

Pekerjaan tambah yang lebih besar dari 10%. Proyek

Adanya perbedaan perhitungan volume pekerjaan yang telah


Proyek
dikerjaan antara kontraktor dan konsultan pengawas.
Uang Pembayaran lama keluar akibat proses birokrasi yang cukup
Keuangan
panjang
Keterlambatan pembayaran oleh kontraktor utama kepada pihak
Keuangan
sub kontraktor.

Kekurangan pasokan daya listrik yang tersedia di lapangan Proyek

Kurang terawatnya instalasi listrik dan hidran eksisting sehingga


Proyek
menyulitkan dalam penyambungan.

Kurangnya pengaturan arus keluar masuk kendaraan yang


Lingkungan
menimbulkan kesemrawutan.

Parkir yang semrawut karena berkurangnya daya tampung parkir


Lingkungan
akibat Pelaksanaan Proyek
Kurangnya tanggung jawab dari kontraktor mengenai kerusakan-
Proyek
kerusakan yang terjadi selama masa Pelaksanaan Proyek
Tidak berfungsi/rusaknya peralatan-peralatan pengaman
teknis
Pelaksanaan Proyek, seperti hidran, pompa banjir dan lain-lain.
LAMPIRAN

Identifikasi Risiko Berdasarkan Aktivitas dan Sumber Risiko pada Tahap Pelaksanaan

No. Identifikasi Kategori


No. Aktivitas/Pekerjaan
Risiko Risiko Risiko
A Perubahan kebijakan penanggungjawab proyek 1 Terjadinya perubahan penanggung jawab pembangunan Politis
dan adanya masukan dari pihak terkait 2 Berita-berita dimedia massa yang bersifat kontra produktif Politis
terhadap pelaksanaan Pembangunan Pasar Badung
3 Kurangnya koordinasi antar instansi dalam pengambilan Politis
keputusan yang berkaitan dengan proyek.
4 Adanya perubahan prioritas pengerjaan proyek dalam tahun Politis
anggaran yang mempengaruhi tahapan pengerjaan proyek.
5 Adanya konflik kepentingan antara instansi yang terkait dengan Politis
Pembangunan Pasar Badung
B Dampak Sosial, Ekonomi dan Budaya pada 6 Masyarakat kehilangan mata pencaharian Ekonomi
Masyarakat Sekitar 7 Perkembangan ekonomi terhambat Ekonomi
8 Tercemarnya lingkungan sekitar akibar limbah proyek Lingkungan
9 Lingkungan yang kotor akibat ketidakdisiplinan tenaga kerja Lingkungan
dalam membuang sampah
10 Terjadi kecelakaan di sekitar proyek akibat kelalaian kontraktor Keselamatan
11 Runtuhnya ruko milik pribadi di samping proyek Keselamatan
12 Alat berat menabrak bangunan di sekitar proyek Keselamatan
13 Penurunan muka tanah pada bangunan di sekitar proyek Keselamatan
C Relokasi pedagang selama masa pelaksanaan 14 Adanya penolakan dari para pedagang yang akan direlokasi Politis
pekerjaan 15 Opini masyarakat yang apatis terhadap pembangunan Pasar Politis
Badung.
16 Gesekan antara pedagang di lokasi relokasi akibat berebut tempat Lingkungan
strategis agar memperoleh pembeli lebih banyak
D Proses Pelelangan 17 Kontraktor yang memenangkan pelelangan tidak dapat Keuangan
mempertanggungjawabkan harga materialnya yang sangat murah /
di bawah harga pasar
18 Dokumen lelang kontraktor tidak memenuhi syarat/lengkap Perencanaan
19 Tidak layaknya seluruh peserta lelang karena syarat-syarat dari Perencanaan
Unit Layanan Pengadaan yang sulit dipenuhi oleh kontraktor
sehingga mengakibatkan gagal lelang
20 Syarat-syarat lelang yang sulit dan hanya dapat dipenuhi oleh Perencanaan
perusahaan-perusahaan tertentu, sehingga timbul persaingan tidak
sehat
21 Waktu pelelangan yang terbatas karena proyek harus segera Perencanaan
berjalan yang mengakibatkan pemeriksaan terhadap dokumen
lelang tidak teliti dan rawan terjadi kesalahan pemeriksaan
22 Panitia pelelangan yang kurang berpengalaman Manusiawi
23 Adanya kesepakatan bawah tangan antara peserta lelang dan Kriminal
oknum Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk memenangkan
perusahaan tertentu
E Pelaksanaan K3 Selama Berlangsungnya Proyek 24 Kurangnya Alat Pengaman Diri (APD) Keselamatan
25 Kurangnya pemahaman tenaga kerja terhadap penerapan K3 Keselamatan
26 SOP yang tidak jelas tentang Keselamatan Kerja Keselamatan
F Penggunaan alat-alat berat selama pelaksanaan 27 Terjadinya polusi udara dan kebisingan yang mengganggu akibat Lingkungan
pekerjaan penggunaan alat berat
28 Sulitnya akses masuk bagi alat berat yang akan digunakan selama Lingkungan
pelaksanaan proyek.
29 Sulitnya pengadaan alat berat Teknis
30 Terjadinya kecelakaan kerja akibat penggunaan alat berat. Keselamatan
G Penyediaan material yang akan digunakan 31 Terjadinya eskalasi atau kenaikan harga bahan bangunan selama Ekonomi
selama pelaksanaan pekerjaan masa pelaksanaan proyek akibat bencana alam
32 Terjadinya eskalasi atau kenaikan harga bahan bangunan selama Ekonomi
masa pelaksanaan proyek akibat krisis ekonomi
Penyediaan material yang akan digunakan
selama pelaksanaan pekerjaan

33 Terlambatnya pasokan material karena kelangkaan yang terjadi Proyek


akibat bencana alam
34 Kontraktor tidak mengajukan contoh material untuk disetujui Proyek
terlebih dahulu oleh konsultan pengawas
35 Pengadaan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis Proyek
36 Hilangnya material dan peralatan kerja selama berlangsungnya Kriminal
proyek
H Pengaturan lalu lintas kendaraan dan bahan yang 37 Terganggunya kelancaran pekerjaan akibat tingginya tingkat Lingkungan
keluar masuk lokasi proyek kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi pembangunan.
38 Kurangnya pengaturan arus keluar masuk kendaraan yang Lingkungan
menimbulkan kesemrawutan.
39 Parkir yang semrawut karena berkurangnya daya tampung parkir Lingkungan
akibat Pelaksanaan Proyek
40 Adanya keluhan dari warga karena terganggunya aktivitas mereka Lingkungan
akibat kemacetan yang terjadi.

PEKERJAAN ARSITEKTURAL DAN STRUKTUR KONVENSIONAL

I.1 PEKERJAAN BANGUNAN UTAMA


A Pekerjaan Persiapan: 1 Pengukuran lapangan (uitzet) untuk menentukkan posisi, titik, Proyek
garis dan ketinggian tidak sesuai dengan spesifikasi.
- Pek. Pembuatan Papan Nama Proyek 2 Terjadi kesalahan pada saat pengukuran dengan pesawat ukur Proyek
(teodolit).
- Pek. Pembersihan Area Proyek 3 Adanya perbedaan interpretasi dokumen kontrak antara owner Proyek
dengan kontraktor.
- Pek. Pembuatan Pagar Sementara 4 Kekurangan pasokan daya listrik yang tersedia di lapangan Proyek
- Sewa Tower Crane Kapasitas 2,5 TON Length 5 Pekerja tertimpa dinding beton basement eksisting pada saat Proyek
60 M1 Selama 9 Bulan pembongkaran
- Pek. Pembongkaran Dinding Beton Basement 6 Kurangnya pagar pengaman proyek yang dapat menyebabkan Keselamatan
Eksisting kecelakaan terutama bahaya terjatuh saat penggalian basement
- Sewa Pompa Pengeringan Air (Dewatering) 7 Terjadi kerusakan pompa pada saat pengeringan air (dewatering) Keselamatan
Selama 2 bulan
- Pembangunan pondasi bored-pile sebagai 8 Adanya kerusakan bangunan sekitar (ruko-ruko milik pribadi) Lingkungan
pengaman bangunan akibat proses konstruksi
9 Tower Crane terlambat datang akibat terkendala mobilisasi ke Proyek
lokasi proyek
B Pekerjaan Basement II: 10 Adanya kerusakan bangunan sekitar akibat penggalian basement Lingkungan

- Pek. Tanah dan Pondasi 11 Adanya ceceran tanah bekas galian pada saat pengangkutan keluar Lingkungan
lokasi proyek
- Pek. Beton 12 Adanya longsoran tanah pada saat penggalian lantai basement Alami
- Pek. Pasangan Dinding 13 Adanya rembesan air selama pengerjaan lantai basement Alami
- Pek. Lapisan Lantai 14 Adanya kerusakan pada bangunan selama pengerjaan proyek Alami
akibat bencana alam (force majeur/kahar).
- Pekerjaan Plafond 15 Terhambatnya pekerjaan akibat cuaca (hujan). Alami
- Pek. Pintu dan Jendela 16 Kurangnya kualitas pekerjaan karena tidak mengikuti dan Proyek
melaksanakan masukan dan instruksi dari pengawas lapangan.
- Pek. Finishing Dinding dan Waterproofing 17 Personil kontraktor terutama tenaga ahli yang ditugaskan tidak Proyek
sesuai dengan kualifikasinya.
C Pekerjaan Basement I: 18 Koordinasi antara kontraktor dan Tim Teknis tidak berjalan Proyek
dengan baik
- Pek. Tanah dan Pondasi 19 Terjadinya keterlambatan Pelaksanaan proyek akibat masih Proyek
adanya sisa pondasi Bangunan lama Pasar Badung
- Pek. Beton 20 Kelelahan akibat banyaknya pekerjaan yang dilakukan secara Manusiawi
lembur
- Pek. Pasangan Dinding 21 Pemogokan oleh tenaga kerja. Manusiawi
- Pek. Lapisan Lantai dan Dinding 22 Terjadinya perusakan fasilitas proyek. Kriminal
- Pekerjaan Plafond 23 Adanya pungutan liar yang dilakukan preman. Kriminal
- Pek. Pintu dan Jendela 24 Pekerja tidak menggunakan Alat Pengaman Diri (APD) pada saat Keselamatan
bekerja.
- Pek. Finishing Dinding dan Waterproofing 25 Kurangnya fasilitas sanitasi pada areal penampungan tenaga kerja. keselamatan

D Pekerjaan Lantai Dasar: 26 Pekerja terluka akibat terkena material/peralatan yang terjatuh dari Keselamatan
lantai atas
- Pek. Tanah dan Pondasi 27 Pekerja terluka akibat terjatuh dari lantai atas akibat kurangnya Keselamatan
alat pengaman diri (jaring pengaman dan lain-lain)
- Pek. Beton 28 Turun hujan yang mengakibatkan pekerjaan Beton tertunda Alami
- Pek. Pasangan Dinding 29 Kelangkaan pasir yang menyebabkan harga melambung tinggi Ekonomi
- Pek. Lapisan Lantai dan Dinding 30 Mobilisasi yang sulit sehingga beton datang terlambat Teknis
- Pekerjaan Plafond 31 Kualitas beton kurang akibat pekerja kurang terampil/material Teknis
tidak sesuai
- Pek. Pintu dan Jendela 32 Dinding miring akibat pekerja tidak terampil Manusiawi
- Pek. Finishing dan Waterproofing 33 Pemadatan tanah untuk basement kurang sehingga permukaan Teknis
lantai turun di beberapa tempat/tidak rata
- Pek. Sanitair 34 Material kayu mengembang/menyusut akibat kayu basah/belum Teknis
kering sempurna
E Pekerjaan Lantai Satu: 35 Material aluminium cepet rusak/terlepas dari tempatnya akibat Teknis
kualitas di bawah standar yang ditentukan
- Pek. Beton 36 Pintu dan jendela yang sudah terpasang rusak akibat terkena Teknis
material/peralatan pekerjaan finishing
- Pek. Pasangan Dinding 37 Beberapa pekerjaan yang sudah terpasang rusak/roboh akibat Alami
gempa bumi
- Pek. Lapisan Lantai dan Dinding 38 Terjadi kebocoran dinding akibat pekerja pekerjaan waterproofing Manusiawi
tidak terampil
- Pekerjaan Plafond 39 Perubahan desain drop off yang tidak disertai dengan perhitungan Teknis
ulang struktur dapat mengakibatkan struktur basement yang
menyangga drop off runtuh
- Pek. Pintu dan Jendela
- Pek. Finishing dan Waterproofing
- Pek. Sanitair
F Pekerjaan Lantai Dua:
- Pek. Beton
- Pek. Pasangan Dinding
- Pek. Lapisan Lantai dan Dinding
- Pekerjaan Plafond
- Pek. Pintu dan Jendela
- Pek. Finishing dan Waterproofing
- Pek. Sanitair
G Pekerjaan Lantai Tiga:
- Pek. Lapisan Lantai dan Dinding

I. 2 PEKERJAAN KORI I (ENTRANCE UTAMA)


A Pekerjaan Beton dan Struktur:
- Pek. Beton Kolom Struktur Bulat K1, Diameter
60 cm
- Pek. Beton Kolom Struktur K5, 20/20 (Level -
1.20)
- Pek. Beton Kolom Struktur K5, 20/20 (Level
+1.65)
- Pek. Beton Kolom Struktur K5, 20/20 (Level
+4.90)
- Pek. Balok B8, 15/30 (Level +1.65)
- Pek. Balok B8, 15/30 (Level +4.90)
- Pek. Balok B8, 15/30 (Level +6.55)
- Pek. Balok B8, 15/30 (Level +8.05)
- Pek. Balok B8, 15/30 (Level +10.00)
- Pek. balok B12, 20/30 (Level +1.65)
- Pek. balok B12, 20/30 (Level +4.90)
- Pek. balok B12, 20/30 (Level +6.55)
- Pek. Pelat Lantai, t=12cm (S4)
B Pekerjaan Pasangan Dinding:
- Pek. Pas. Batu Ringan Setara Citicon, Semen
MU 301 Tebal 10 mm
- Pek. Pas. Batu Ringan Setara Citicon, Semen
MU 301 Tebal 10 mm Untuk Penebalan
- Pek. Kolom Penguat dinding (11x11cm)
- Pek. Plesteran Dinding Setara Semen Instan
MU 301
- Pek. Acian Dinding Setara Semen Instan MU
200
C Pekerjaan Finishing:
- Pek. Fin. Cat Eksterior Setara Dulux
Weathershield, Warna Cream
- Pek. Tempelan Batu Bata Merah Press
- Pek. Tempelan Kekarangan Batu Bata Merah
Press
- Pek. Fin. Coating Pada Batu Bata Press

I. 3 PEKERJAAN KORI II
A Pekerjaan Beton dan Struktur:
- Pek. Beton Kolom Struktur K5, 20/20 (Level -
1.20)
- Pek. Beton Kolom Struktur K5, 20/20 (Level
+2.05)
- Pek. Beton Kolom Struktur K5, 20/20 (Level
+3.30)
- Pek. Balok B8, 15/30 (Level +2.05)
- Pek. Balok B8, 15/30 (Level +3.30)
- Pek. Balok B8, 15/30 (Level +5.70)
- Pek. Balok B8, 15/30 (Level +6.85)
- Pek. Balok B8, 15/30 (Level +10.00)
- Pek. balok B12, 20/30 (Level +3.30)
- Pek. balok B12, 20/30 (Level +6.55)
- Pek. Pelat Lantai, t=12cm (S4)
B Pekerjaan Pasangan Dinding:
- Pek. Pas. Batu Ringan Setara Citicon, Semen
MU 301 Tebal 10 mm
- Pek. Pas. Batu Ringan Setara Citicon, Semen
MU 301 Tebal 10 mm Untuk Penebalan
- Pek. Kolom Penguat dinding (11x11cm)
- Pek. Plesteran Dinding Setara Semen Instan
MU 301
- Pek. Acian Dinding Setara Semen Instan MU
200
C Pekerjaan Finishing:
- Pek. Fin. Cat Eksterior Setara Dulux
Weathershield, Warna Cream
- Pek. Tempelan Batu Bata Merah Press
- Pek. Tempelan Kekarangan Batu Bata Merah
Press
- Pek. Fin. Coating Pada Batu Bata Press

I. 4 PEKERJAAN DROP OFF


A Pekerjaan Beton dan Struktur:
- Pek. Beton Kolom Struktur Bulat K1, Diameter
60 cm
- Pek. balok B5, 25/40
- Pek. balok B7A, 30/50
- Pek. Balok B8, 15/30
- Pek. balok RB3, 25/50
- Pek. Beton Plat Atap
B Pekerjaan Pasangan Dinding:
- Pek. Pas. Batu Ringan Setara Citicon, Semen
MU 301 Tebal 10 mm
- Pek. Kolom Penguat dinding (11x11cm)
- Pek. Plesteran Dinding Setara Semen Instan
MU 301
- Pek. Acian Dinding Setara Semen Instan MU
200
C Pekerjaan Finishing:
- Pek. Fin. Cat Eksterior Setara Dulux
Weathershield, Warna Cream
- Pek. Tempelan Batu Bata Merah Press
- Pek. Tempelan Kekarangan Batu Bata Merah
Press
- Pek. Fin. Coating Pada Batu Bata Press
- Pek. Fin. Poilturan Plafond Lambersering
D Pekerjaan Plafond:
- Pek. Rangka Kayu Kamper Pemegang Plafond
Lambersering 9
- Pek. Pas. Plafond Lambersering 9 mm. Rangka
Kayu
- Pek. Pas. List Plafond Kayu 7 cm

I. 5 PEKERJAAN DPT DAN PENATAAN SITE SISI BARAT


A Pekerjaan Tanah dan Pondasi:
- Pek. Pengukuran dan pemasangan bowplank
- Pek. Galian Pondasi Pada DPT
- Pek. Galian Pondasi Shear Wall
- Pek. Galian Pondasi Planter Box
- Pek. Galian Saluran Drainase
- Pek. Urugan pasir t = 5 cm dibawah DPT
- Pek. Urugan pasir t = 5 cm dibawah Pondasi
Shear Wall
- Pek. Urugan pasir t = 5 cm dibawah Beton
Ramp
Pek. Pasangan batu kosong t = 20 cm Pada DPT

- Pek. Pasangan pondasi batu kali camp. 1:5 Pada


DPT
- Pek. Pasangan pondasi batu kali camp. 1:5 Pada
Planter Box
- Pek. Urugan Sirtu Padat Peninggian Level Site
T=1,2 m
- Pek. Urugan tanah kembali
B Pekerjaan Beton:
- Pek. Poer Pondasi Pada Shear Wall
- Pek. Beton Kolom 30/30 Pada DPT
- Pek. Beton Sloof 20/30 Pada DPT
- Pekerjaan Pelat Dinding Beton, t=20cm Pada
Shear Wall
- Pek. Pelat Lantai Ramp, t=25cm Pada Jalan
Menuju Basement I
- Pek. Pelat Drainase Beton, t=8cm
C Pekerjaan Finishing:
- Pek. Plesteran 1 PC : 5 PS Tebal 15 mm Pada
Planter Box
- Pek. Paving Block 10x20 Tebal 6 Cm K225
- Pek. Lapisan Aspal
- Pek. Grill Besi Drainase
D Pekerjaan Penanaman:
- Pek. Urugan Tanah Subur
- Pek. Ground Cover Penanaman Tanaman Hias
(Kacang-Kacangan)

PEKERJAAN STRUKTUR PRESTRESS

II. 1 Pekerjaan Turap dan Capping Beam


A Pekerjaan Pre Borred Pondasi Turap Pancang 1 Kedatangan beton prestress yang terlambat akibat kejadian tidak Lingkungan
sampai dengan kedalaman -12m: terduga
- Pek. Pre Borred Dia. 60cm 2 Kerusakan beton prestress akibat proses pengiriman Lingkungan
- Pek. lumpur eks. Bor 3 Kerusakan beton prestress akibat proses pemasangan Teknis
- Pengisian celah lubang bor dengan 4 Kesalahan perhitungan pada beton prestress yang mengakibatkan Teknis
Mortar/Beton B0 bangunan runtuh
B Pengadaan Material Tiang Pancang Kotak 40cm: 5 Tiang Pancang rusak akibat kecelakaan pada proses Teknis
pendistribusian dari pabrik ke lokasi proyek
- Pengadaan material Tiang Pancang kotak 40cm 6 Dimensi/ukuran tiang pancang tidak sesuai dengan dokumen Teknis
Panjang 12m (Mutu Beton K-450, Tulangan perencanaan yang mengakibatkan kesulitan pada saat pemasangan
Utama 8ea-3/5" PC Strands dan Spiral Cage tiang pancang
6mm U50)
C Pekerjaan Pemancangan Tiang Pancang dan 7 Terjadi longsor dan muncul air tanah pada galian Pondasi Turap Teknis
Mob-dmob Peralatan: Pancang
- Jasa pancang tiang pancang beton 8 Pekerja tertimpa tiang pancang Keselamatan
- Mobilisasi dan demobilisasi alat pancang 9 Tiang pancang rusak akibat proses pemancangan yang salah Teknis
HSPD240 ton
- Mobilisasi dan demobilisasi alat bor auger 10 Keterlambatan mobilisasi peralatan pemancangan (crane) Proyek
ZKL28
- Service Crane kapasitas 25 ton 11 Tiang pancang tidak sesuai mutu yang direncanakan Teknis
- Excavator PC200 12 Pekerja terluka akibat terkena material/peralatan yang terjatuh dari Keselamatan
lantai atas
- Pengadaan rail beam untuk pemancangan 13 Pekerja terluka akibat terjatuh dari lantai atas akibat kurangnya Keselamatan
alat pengaman diri (jaring pengaman dan lain-lain)
D Pekerjaan Capping Beam Uk. 40cm x 80cm: 14
- Pemotongan kepala tiang pancang turap 15
- Galian tanah untuk capping beam 16
- Pembuangan tanah galian 17
- Lantai kerja tebal 50mm 18
- Cetakan samping capping beam dengan batako

- Pembesian capping beam


- Beton cor Mutu K-300

II. 2 PEKERJAAN PERSIAPAN


A Sewa Crane Tadano 50 Ton Selama 3 Bulan

II. 3 PEKERJAAN BALOK PRESTRESS BLOK


A Lantai Basement I:
- Balok Prestress B1
- Balok Prestress B2
- Balok Prestress BR1
- Balok Prestress BS1
- Scafolding/Perancah, Main Beam, Rail Beam
B Lantai Dasar:
- Balok Prestress B3
- Balok Prestress B4
- Balok Prestress BR1
- Balok Prestress BS1
- Scafolding/Perancah, Main Beam, Rail Beam
C Lantai Satu:
- Balok Prestress B3
- Balok Prestress B4
- Balok Prestress BS1
- Scafolding/Perancah, Main Beam, Rail Beam
D Lantai Dua:
- Balok Prestress B3
- Balok Prestress B4
- Balok Prestress BR1
- Balok Prestress BS1
- Scafolding/Perancah, Main Beam, Rail Beam
E Pekerjaan Lain-lain
- Pek. Cetakan/Tutup Kepala Kolom
- Pembesian U40, Diatas Balok Prestress
- Pembesian U40, Joint Kolom-Balok Pracetak

- Beton K300 joint Kolom-Balok


- Beton K300 diatas Balok Prestress

II. 4 PEKERJAAN LANTAI PRESTRESS HCS BLOK


A Lantai Basement I
Lantai DASAR
Lantai SATU
Lantai DUA
Pembesian Wire Mesh U50, M6-150
Beton K300 diatas Pelat Prestress HCS & Joint
"V"
PEKERJAAN MEKANIKAL, ELEKTRIKAL, DAN PLUMBING

III. 1 PEKERJAAN ELEKTRIKAL


A SAMBUNGAN DAYA LISTRIK PLN (Sistem 1 Kurang terawatnya instalasi listrik dan hidran eksisting sehingga Proyek
TM 20 kV): menyulitkan dalam penyambungan.
- BP +UJL PLN Kabel induk PLN Sulit diakses
- SL0 Terdapat libur panjang hari raya dan pegawai PLN libur sehingga
pemasangan tertunda
B PEKERJAAN PANEL TEGANGAN Kabel belum tersambung dengan benar sehingga listrik tidak
MENENGAH: tersalur ke panel yg lebih kecil
- MVDP, 20 kV (Incoming Cubicle, Outgoing Tegangan yang dikeluarkan transformator tidak sesuai dengan
Cubicle, Testing & Commissioning) spesifikasi rencana (terlalu rendah/terlalu tinggi)
C PEKERJAAN TRANSFORMATOR: Kesalahan perhitungan tegangan yang diperlukan sehingga
menyebabkan mati listrik
- Transformator, Type : Oil Immerse Kap. 1250 Tegangan listrik tidak tersambung ke Panel Tegangan Rendah
kVA, 20 kV/400 V, 50 Hz, DYn5. akibat kesalahan pemasangan kabel
- Lightning arrester 20 kV, 50 Hz. Kabel terbakar akibat pemasangan yang tidak sesuai dengan
spesifikasi perencanaan, sehingga kabel tidak kuat dengan
tegangan yang ada
- Instalasi pembumian (Titik netral trafo BC 95 Material pecah/rusak akibat terkena material/peralatan pekerjaan
mm2 lengkap dengan elektroda pembumian dan finishing lainnya
body trafo BC 95 lengkap dengan elektroda
pembumian)
- Material bantu Spesifikasi material MEP tidak sesuai dengan dokumen
perencanaan
- Testing & commissioning Penangkal petir tidak terhubung ke tanah yang mengakibatkan
kebakaran pada saat terkena petir
D PEKERJAAN PANEL TEGANGAN RENDAH Terdapat kesalahan pemasangan pada panel utama/MDF (main
distribution frame) sehingga tidak tersambung ke Terminal
Hubung
Kesalahan pemasangan kabel distribusi yang mengakibatkan tidak
sinkronnya pesawat telepon dengan ruang kerja
Pesawat telepon tidak sesuai dengan spesifikasi pada dokumen
perencanaan
Kabel yang terpasang pada Kabel Tray Elektronik melebihi
kapasitas yang seharusnya, sehingga kabel tidak terlindungi
maksimal
Fire alarm tidak terkoneksi di beberapa tempat, sehingga tidak
bekerja secara maksimal
E PEKERJAAN KABEL TEGANGAN Pada pemasangan CCTV terdapat kesalahan pemasangan pada
MENENGAH: panel utama/MDF (main distribution frame) sehingga kamera
tidak merekam seperti seharusnya
- Kabel dari gardu PLN menuju ke MVDP Spesifikasi kamera tidak sesuai dengan dokumen perencanaan,
sehingga menyebabkan kualitas gambar buruk (buram, hitam
putih, tidak dapat dizoom, dan lain-lain)
- Kabel dari MVDP ke Sisi primer trafo Terjadi kebocoran pipa air bersih pada tembok yang menyebabkan
tembok harus dibongkar untuk memperbaikinya. Hal ini
menyebabkan terhambatnya waktu penyelesaian pekerjaan

F PEKERJAAN KABEL TEGANGAN RENDAH Terdapat beberapa titik pipa air bersih yang belum tersambung
sehingga air tidak mengalir
Terdapat kebocoran pada sistem air kotor yang menyebabkan bau
tak sedap
Lingkungan tercemar akibat kebocoran pipa
Air genangan akibat kebocoran pipa menimbulkan penyakit
terhadap lingkungan sekitar
Pada pekerjaan ruang pompa, pekerjaan struktur tidak sesuai
dengan spesifikasi sehingga menyebabkan bangunan
miring/runtuh
G PEKERJAAN INSTALASI PENERANGAN Kesalahan pengukuran dimensi ruang pompa sehingga
DAN STOP KONTAK: menyebabkan pompa tidak muat
- Lantai Basement II Instalasi tidak sesuai dengan spesifikasi pompa sehingga
memerlukan waktu dalam penyesuaian instalasi dengan pompa
yang menyebabkan penyelesaian pekerjaan terhambat
- Lantai Basement I Kurangnya kemiringan plat beton yang dilalui air hujan kurang
sehingga menyebabkan air hujan tergenang pada plat beton.
Apabila terdapat retakan pada plat beton akan menyebabkan
kebocoran akibat air hujan yang tergenang
- Lantai Dasar Tekanan Hydrant dan Sprinkler lebih rendah dari dokumen
perencanaan sehingga tidak bekerja secara maksimal pada saat
terjadi kebakaran
- Lantai I Terjadi kebocoran pada pipa pada instalasi pipa Hydrant dan
Sprinkler
- Lantai II Peralatan tata udara tidak sesuai spesifikasi pada dokumen
perencanaan sehingga menyebabkan boros listrik dan tidak ramah
lingkungan
- Lantai III Kabel tidak terpasang dengan baik mengakibatkan peralatan tata
udara tidak bekerja secara maksimal dan ruangan pengap
- Area Taman Spesifikasi kabel pada tata suara tidak sesuai sehingga suara yang
keluar tidak maksimal
H PEKERJAAN RAK KABEL: Pemasangan lift dan eskalator tidak sesuai dengan gambar
sehingga diperlukan beberapa penyesuaian yang menghambat
penyelesaian pekerjaan
- Lantai Basement B II Lift dan eskalator tidak sesuai dengan spesifikasi sehingga
menyebabkan umur alat tidak sesuai dengan dokumen
perencanaan
- Lantai Basement B I
- Lantai Dasar
- Lantai I
- Lantai II
- Lantai III
I PEKERJAAN INSTALASI PENANGKAL
PETIR

III. 2 PEKERJAAN TELEPON


A PEKERJAAN PERALATAN UTAMA

B PEKERJAAN KABEL DISTRIBUSI

C PEKERJAAN INSTALASI TELEPON:


- Lantai Basement II
- Lantai Basement I
- Lantai Dasar
- Lantai I
- Lantai II
- Lantai III

III. 3 PEKERJAAN KABEL TRAY ELEKTRONIKK


A - Lantai Basement II
- Lantai Basement I
- Lantai Dasar
- Lantai I
- Lantai II
- Lantai III

III. 4 PEKERJAAN FIRE ALARM


A Pekerjaan Peralatan Utama

B Pekerjaan Instalasi Fire Alarm:


- Lantai Basement II
- Lantai Basement I
- Lantai Dasar
- Lantai I
- Lantai II
- Lantai III

III. 5 PEKERJAAN CCTV


A Pekerjaan Peralatan Utama

B Pekerjaan Instalasi:
- Lantai Basement II
- Lantai Basement I
- Lantai Dasar
- Lantai I
- Lantai II
- Lantai III

III. 6 PEKERJAAN PLUMBING


A SISTEM AIR BERSIH:
- Deep Well Pump
- Pompa Transfer (2 Kerja & 1 Stand By)
- Pompa Sumpit (peluap)
B PERALATAN UTAMA LANTAI ATAP
- Packet Boster Pump Clean Water
- Tangki Air Kapasitas 10 m3 (sitem panel)
- Testing Commissioning Peralatan Utama Air
Bersih
C SISTEM AIR KOTOR & AIR BEKAS
- Sewage Treatment Plan
- Testing Commissioning Peralatan Utama Air
Kotor & Air Bekas
D RUANG POMPA
- Ruang Pompa

E PEKERJAAN INSTALASI PIPA DALAM


GEDUNG
- Pekerjaan Instalasi Pipa Air Bersih
- Pekerjaan Inatalasi Pipa Air Kotor, Air Bekas,
Air Bekas Kimia dan Vent
- Pekerjaan Air Hujan
F PEKERJAAN INSTALASI PIPA HYDRANT
DAN SPRINKLER
- Pekerjaan Instalasi Pipa Hydrant dan Sprinkler

G PEKERJAAN TATA UDARA (AC, EXHAUST


FAN DAN FRESH AIR)
- Exhaust
- Pekerjaan Air Conditioning
- Pekerjaan Wall Fan / Kipas Dinding
H PEKERJAAN TATA SUARA
- Pekerjaan Peralatan Utama
- Pekerjaan Instalasi
- Pekerjaan Testing & Commissioning
I LIFT DAN ESKALATOR
- Pekerjaan Lift Penumpang
- Pekerjaan Lift Barang
- Pekerjaan Escalator
- Testing & commissioning
J PEKERJAAN GENZET
- Generator set
- Pekerjaan Instalasi pipa BBM dan kenalpot
- Pekerjaan isolasi ruang genset dan
kelengkapannya

RISIKO LAINNYA

P Kerusakan yang Terjadi Saat Pelaksanaan 1 Kurangnya tanggung jawab dari kontraktor mengenai kerusakan- Proyek
Proyek kerusakan yang terjadi selama masa Pelaksanaan Proyek
2 Tidak berfungsi/rusaknya peralatan-peralatan pengaman teknis
Pelaksanaan Proyek, seperti hidran, pompa banjir dan lain-lain.
Q Penyesuaian volume 3 Pekerjaan tambah yang lebih besar dari 10%. Proyek
pekerjaan di lapangan 4 Adanya perbedaan perhitungan volume pekerjaan yang telah Proyek
dikerjaan antara kontraktor dan konsultan pengawas.
R Pembayaran pekerjaan 5 Uang Pembayaran lama keluar akibat proses birokrasi yang cukup Keuangan
panjang
6 Keterlambatan pembayaran oleh kontraktor utama kepada pihak Keuangan
sub kontraktor.
REKAPITULASI
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

PEKERJAAN : PERENCANAAN PASAR BADUNG KOTA DENPASAR


LOKASI : JL. SULAWESI NO. 1 DENPASAR BALI
TAHUN : 2016

JUMLAH
No. URAIAN PEKERJAAN
HARGA (Rp.)

I PEKERJAAN STRUKTUR PRESTRESS


I.1 PEKERJAAN TURAP DAN CAPPING BEAM Rp. 8,337,427,924.85
I.2 PEKERJAAN BALOK PRESTRESS BLOK Rp. 22,407,111,443.27
I.3 PEKERJAAN LANTAI PRESTRESS HCS BLOK Rp. 19,026,805,312.49

II PEKERJAAN ARSITEKTURAL DAN STRUKTUR KONVENSIONAL


II.1 PEKERJAAN BANGUNAN UTAMA
- PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. 2,834,877,727.50
- PEKERJAAN BASEMENT II Rp. 12,314,383,624.99
- PEKERJAAN BASEMENT I Rp. 5,691,671,989.42
- PEKERJAAN LANTAI DASAR Rp. 10,022,277,363.72
- PEKERJAAN LANTAI SATU Rp. 8,109,308,518.48
- PEKERJAAN LANTAI DUA Rp. 7,759,550,727.59
- PEKERJAAN LANTAI TIGA Rp. 7,637,821,185.31
- PEKERJAAN ATAP Rp. 9,241,807,799.92

II.2 PEKERJAAN KORI I ( ENTRANCE UTAMA) Rp. 386,010,133.45


II.3 PEKERJAAN KORI II Rp. 343,708,403.58
II.4 PEKERJAAN DROP OFF Rp. 502,578,713.94
II.5 PEKERJAAN DPT DAN PENATAAN SITE SISI BARAT Rp. 2,670,285,460.07

III PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN PLUMBING Rp. 28,754,728,397.62

REAL COST Rp. 146,040,354,726.22


PPN 10% Rp. 14,604,035,472.62
JUMLAH Rp. 160,644,390,198.85
DIBULATKAN Rp. 160,644,390,000.00
TOTAL
TERBILANG : Seratus Enam Puluh Milyar Enam Ratus Empat Puluh Empat Juta Tiga Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah

Denpasar, Desember 2016


Konsultan Perencana
PT. GAHARU SEMPANA
KSO PT. DAYA CIPTA DIANRANCANA

Wayan Gde Yasa, ST


Direktur

Mengetahui :
Menyetujui: Pengguna Anggaran
PPK Pada Kegiatan Pembuatan DED Pasar Kepala Dinas Tata Ruang Dan Perumahan
Badung Kota Denpasar Kota Denpasar
Tahun Anggaran 2016

I Ketut Dirga ST, M.Si


Ir. Made Kusuma Diputra, MT.
Pembina Pembina Utama Muda
NIP. 19670820 199103 1 007
NIP. 19581230 198610 1 002
I Ketut Dirga ST, M.Si
Ir. Made Kusuma Diputra, MT.
Pembina Pembina Utama Muda
NIP. 19670820 199103 1 007
NIP. 19581230 198610 1 002

Anda mungkin juga menyukai