Anda di halaman 1dari 13

19 November 2021

pendahuluan By. Dr. Qushay Umar Malinta


• Fungsi utama "mengatur":
○ Pertumbuhan dan perkembangan Mekanisme hormon larut air (hipofilik)
○ Aktifitas sel otot dan kelenjar
○ Ritme tubuh (circadian, mens, dll)
○ Air, elektrolit, dan nutrisi
○ Energi dan metabolisme
○ Mendukung fungsi sistem imun (sebagian)
• Perbedaan sistem endokrin dan saraf:

• Hormon adalah komunikator di sistem endokrin


• Klasifikasi hormon endokrin:
• Hormon hipofilik tidak dapat menembus
fosfolipid bilayer dgn mudah jadi pakai
receptor tertentu -> second messenger yg
akan menyampaikan pesannya

2 mekanisme kontrol hormon


1. Umpan balik negatif
• U/ menjaga keseimbangan kadar jangka
panjang
Mekanisme hormon larut lipid (lipofilik) • Berlaku kalau hormon terlalu banyak akan
dikurangi produksinya dan begitupun
sebaliknya.
• Paling banyak dan sering ditemukan
• Contoh:

• Hormon bersama transpor protein diedarkan melalui


pembuluh darah -> hormon lipofilik kemudian
menembus sel target (membran selnya kan dari
fosfolipid bilayer maka lebih mudah masuk)
• First messenger -> hormon larut lemak -> bebas
menembus membran sel -> di mitokondria reseptor
hormon di aktivasi -> di ribosom terjadi sintesis
mRNA protein spesifik -> terus jadi deh dan protein
baru diaktivasi
• Hipotalamus -> hipofisis anterior -> tiroid ->
keseluruh jaringan untuk metabolisme tubuh
• TRH -> TSH -> T3 & T4

physiology Page 1
2. Umpan balik positif • Hubungan antara hipotalamus,
• U/ mencapai tujuan tertentu di waktu yg singkat, u/ hipofisis anterior, dan gonad
makin memperkuat sinyal awal yg muncul perempuan
• Jarang terjadi • (-) = menjaga kestabilan FSH dan LH
• Contoh: melahirkan, ovulasi, pematangan jangka panjang
pepsinogen menjadi pepsin, dll • (+) = mengeluarkan oosit yg telah
matang

Organ endokrin
1. Endokrin sentral
• Hipotalamus (sebagian)
• Hipofisis
• Pineal
2. Endokrin perifer
• Tiroid
• Adrenal
• Pankreas (sebagian)
• Gonads
• Other organ:
○ Liver
○ Tulang
○ Ginjal
○ Jantung, dll
• Sentuhan dari mulut bayi akan merangsang reseptor
mekanik di payudara -> di kirim ke hipotalamus -> Sistem Endokrin sentral
oksitosin akan meningkat di hipotalamus dan 1. Pineal
hipofisis posterior -> hipofisis anterior mensekresikan
prolaktin
• Oksitosin = memicu pengeluaran ASI
• Prolaktin = memproduksi ASI

3. Mixed feedback

• Yang mensekresikan melatonin: yang


mengatur siklus tidur seseorang
• Siklusnya 25 jam kalau seseorang tdk
terpapar cahaya
• Siang: jika ada cahaya yg ditangkap
oleh melanopsin-containing retina
ganglion cells -> nukleus
seuprachiasmatic -> menyuruh pineal
glands kurangi produksi melatonin
• Malam: cahaya berkurang -> jadi
suprachiasmatic nukleus
memerintahkan pineal glands untuk
sekresi melatonin lagi
• Negative feedback: red, positive feedback: green
• Siang = -, malam = +

physiology Page 2
2. Hypothalamus & hypophysis
a. Hypophysis anterior (adenohypophysis)
Sistem Endokrin perifer
1. Pankreas endokrin
• Memproduksi dan menyimpan: Menghasilkan hormon:
○ Thyrotropin (TSH, Thyroid-stimulating a. Glukagon from sel alpha (17%) = menaikkan
hormone) = u/ sekresi hormon tiroid kadar glukosa darah melalui glikogenolisis dan
○ Adrenocorticotropic-releasing hormone glukoneogenesis
(ACTH) = u/ produksi glukokortikoid (> b. Insulin from sel beta (80%) = menurunkan kadar
kortisol) oleh korteks adrenal glukosa darah melalui glikogenesis, meningkatkan
○ Follicle stimulating hormone (FSH) lipogenesis dan menstimulasi sintesis protein atau
▪ Pr = u/ perkembangan oosit dan menurunkan glikogenolisis dan glukoneogenesis
sekresi estrogen c. Somatostatin from sel delta (7%) =
▪ Lk = u/ stimulasi testis produksi menghambat aktivitas Growth Hormone (GH),
sperma insulin dan glukagon; memperlambat absorpsi
○ Luteinizing hormone (LH) nutrisi dari traktur gastrointestinal
▪ Pr = merangsang sekresi estrogen dan d. Polipeptida pankreas from sel F =
progesteron, ovulasi dan corpus menghambat sekresi somatostatin, kontraksi
luteum vesica fellea, sekresi enzim pencernaan pankreas
▪ Lk = stimulasi testis produksi
testosteron 2. Tiroid
○ Prolactin = u/ memicu produksi ASI Menghasilkan:
○ Somatropin (GH, Growth hormone) = a. T3 (triiodothyronine) dan T4 (thyroxine) dari
target utama nya hepar, adiposa, tulang dll. sel folikel = meningkatkan laju metabolisme
u/ menyediakan energi dan produksi insulin- tubuh
like growth factors (IGFs) b. Kalsitonin (CT) dari sel parafolikuler =
menurunkan kadar kalsium (Ca+) dengan disimpan
dalam tulang keras (menigkatkan penyerapan
kalsium dari darah ketulang) dan menghambat
kerja osteoclast (supaya tidak diurai tulangnya)

3. Paratiroid
Menghasilkan parathyroid hormone (PTH) dari
chief cells = meningkatkan kadar kalsium (Ca+)
dengan meminta ginjal tidak ekskresi kalsium di
urin, merangsang pembentukan vitamin D (also
vitamin D meminta usus reabsorpsi kalsium dari
diet)

4. Adrenal
Korteks adrenal:
a. Mineralokortikoid (mainly aldosteron) dari
zona glomerulosa cells = meningkatkan kadar
Na+ dalam darah; menurunkan kadar K+ di darah
b. Glukokortikoid (mainly kortisol) dari zona
b. Hypophysis posterior (neurohypophysis) fasciculata cells = memicu penghancuran
• Hanya menyimpan hormon dari hipotalamus: cadangan energi (kecuali di liver) dengan
○ Oxytocin = memicu kontraksi otot2 uterus stimulan glukoneogenesis dan lipolisis, respon
myometrium saat melahirkan dan saat stress dan menekan respon imun
sampe di myoepitel merangsang c. Androgen (mainly dehidroepiandrosteron or
ejeksi/pengeluaran ASI dari duktus DHEA) dari zona retikularis cells = untuk
○ Vasopressin (also called ADH, antidiuretic memicu pertumbuhan rambut ketiak dan pubic
hormone) = di ginjal dicegah untuk eksresi hair di dua gender; menimbulkan sexual desires
urin berlebih dgn dan meningkatkan (libido) dan sebagai sumber estrogen setelah
tekanan darah menopause

physiology Page 3
Medulla adrenal:
Menghasilkan epinephrine (adrenalin) dan
norepinephrine dari sel chromaffin = berhubungan
dengan sistem saraf simpatis during stress

5. Other endokrin organs

physiology Page 4
Senin, 22 November 2021
By. Dr. Aryadi Arsyad
Konsep awal
• Komposisi darah: eritrosit
1. Hematokrit: eritrosit, leukosit, dan trombosit • Fungsi: mengangkut O2, CO2, dan menjadi
(platelet) buffer
2. Plasma: • Bisa membawa oksigen dll karena ada
○ 98% air, fungsi: medium transport dan hemoglobin -> heme groups (4 iron containing
membawa panas tubuh non protein groups) + globin
○ Elektrolit, fungsi: eksitabilitas membran, • Tidak ada inti sel dan organela supaya lebih
mengatur osmolalitas cairan antara ICF dan banyak Hb didalam
ECF, buffer pH • Ada enzim -> enzim glikolitik (u/
○ Nutrisi, sampah, gas, dan hormon menghasilkan ATP yg dibutuhkan untuk
○ Protein plasma: albumin, globulin, dan menjalankan fungsinya) dan karbonik
fibrinogen anhidrase (mengubah CO2 -> ion bikarbonat
(HCO3-))
• Berumur 120 hari
• Umurnya pendek karena dia tidak memiliki
organela jadi tdk memiliki DNA, RNA dan
ribosom untuk membentuk protein perbaikan,
pertumbuhan dan pembelahan sel bahkan
• Protein plasma: untuk memperbarui enzimnya
1. Albumin
• Diganti dengan laju sekitar 2-3 juta/detik
→ Sedikit lebih kental jadi berfungsi untuk menjaga
• Seiring umur, membran sel menjadi rapuh dan
tekanan osmotik jadi isi pembuluh darah tidak
rusak setelah melalui celah sempit
keluar -> edema
→ Plasma protein terbanyak dalam darah • Penghancuran RBC banyak terjadi di limpa
karena sempit diameternya
→ Mengikat bahan yg tidak larut dalam plasma
seperti bilirubin, garam empedu dan penicilin • Eritropoiesis:
2. Globulin • RBC tdk dapat memperbanyak diri jadi harus
→ Alpha dan beta globulin mengikat bahan yg susah diganti di proses eritropoiesis
larut dalam air seperti tiroid, kolestrol dan besi • Terjadi di red bone marrow/sumsum tulang
→ Alpha dan beta jg terlibat dalam koagulasi darah merah
→ Kalau gamma globulin berfungsi sebagai antibodi • Namun saat dewasa, sebagian berubah jadi
(immunoglobulin) yellow bone marrow mengandung lemak
3. Fibrinogen • Eritropoiesis hanya di sternum, rusuk, pelvis,
→ Penting dalam pembekuan darah (koagulat) dan bagian atas tulang panjang

hemopoesis

• Ginjal dan eritropoiesis: rendahnya O2 yg


terikat pada RBC saat melewati ginjal jadi dia
menstimulasi pelepasan hormon
erytropoietin -> menstimulasi ploriferasi dan
pematangan sel stem yg akan jadi RBC ->
peningkatan RBC, meningkatkan O2 ->
erytropoietin berhenti dilepaskan dari ginjal

physiology Page 5
• Anemia: rendahnya kapasitas pembawa O2 yg
ditandai dengan rendahnya hematokrit/hemoglobin
a. Nutrional anemia: kekurangan besi
b. Pernicious anemia: kurang vitamin B12
c. Aplastic anemia: bone marrow tidk mampu
menghasilkan RBC
d. Renal anemia: lurang eritropoietin
e. Hemorrhagic anemia: kehilangan darah
f. Hemolytic anemia: hemolysis berlebihan
• Polycythemia: RBC dalam sirkulasi berlebihan yg 1. Neutrophils
ditandai dgn tingginya hematokrit • Sel spesialis untuk phagocytosis
a. Primary polycythemia: disebabkan oleh tumor • Dapat melepaskan jarin fiber yg
bone marrow sehingga proses erythropoiesis mengandung bahan kimia pembunuh
berlebihan tak terkontrol bakteri pada saat membrannya ruptur
b. Secondary polycythemia: mekanisme adaptasi yg • Pertahanan pertama thd infeksi bater
diinduksi oleh erythropoietin u/ memperbaiki • Terlibat dalam respon infalamasi
kemampuan darah mengangkut O2 terus menerus • Melakukan pembersihan debris jaringan
akibat kekurangan penyaluran O2. Contoh, RBC
pada orang yg tinggal di pegunungan > 2. Eosinophils
• Perbandingan hematokrit: • Meningkat pada reaksi alergi
• Atau pada infeksi parasit seperti cacing

3. Basophils
• Belum banyak dimengerti
• Isinya mirip dengan mast cells (histamine
dan heparin)
• Histamin membuat pembuluh darah melebar
sehingga sel darah putih bisa ke tempat2
yg luka
• Histamin dilepaskan pada reaksi alergi,
sedangkan heparin untuk pemasukan lemak
dari darah ke sel dan penting sebagai
koagulasi

leukosit 4. Monocytes
• Fungsi: • Sel khusus untuk phagocyte
→ Sebagai pertahanan tubuh, membentuk immune • Lepas dari bone marrow saat belum matang
system bersama2 dengan protein plasma dan pindah ke jaringan melanjutkan
→ Melawan invasi patogen (bakteri dan virus) pemtangan menjadi macrophages
→ Mengidentifikasi dan menghancurkan sel kanker • Dapat bertahan lama bulanan-tahunan di
→ Membersihkan sel yg tua/rusak dan jaringan debris, jar.
seperti pada proses penyembuhan luka
• Tidak mengandung hemoglobin akibatnya warnanya 5. Lymphocytes
putih • Memberikan pertahanan tubuh yg spesifik
• Pembagian leukosit: a. B lymphocytes: menghasilkan antibody yg
akan melekat pada benda asing jadi susah
bergerak dan ditandai untuk phagocytosis
b. T lymphocytes: tidak menghasilkan
antibodi namun secara langsung
menghancurkan sel target dgn melubangi
membrannya melalui zat kimia yg
dilepaskannya

physiology Page 6
Trombosit/platelet GANGGUAN PEMBEKUAN DARAH
• Bukan kumpulan sel tapi pecahan megakaryocytes 1. Haemophilia
• Yg merangsang produksinya = thrombopoitin • Kelainan genetik resesif pada kromosom X
• Tidak punya nukleus tapi punya organela dan enzim yg menyebabkan gangguan pada
• Mengandung aktin dan myosin untuk kontraksi pembekuan darah
• Banyak terjadi pada laki-laki
• Terbagi 3:
hemostatis ○ A = kekurangan faktor VIII
• Hemo = darah, statis = tetap ○ B = kekurangan faktor IX
• Hemostatis = proses berhentinya pendarahan akibat ○ C = kekurangan faktor XI (autosomal)
kerusahakan pembuluh darah
• Hemostatis terdiri 3 tahap:
1. Spasme vaskuler (vasokontriksi) Blood types
→ Akan menyebabkan kontriksi 1. ABO Blood Group
→ Lapisan endotel saling berlekatan menutup kerusakan • A = di permukaan RBC mengandung antigen
→ Kontriksi menyebabkan perlambatan aliran darah A dan memiliki antibodi anti-B setelah umur
melalui vaskuler yg rusak 6 bulan
2. Pembentukan plug platelet • B = memiliki antigen B dan antibodi anti-A
→ Kalau luka endotel hilang dan collagen terekspos yg • AB = memiliki antigen A dan B tapi tdk
menarik trombosit dan mengikat dengan integrin (cell memiliki antibodi anti-A dan B
adhesion molecule) • O = tdk memiliki kedua antigen tapi punya
→ Platelet melepaskan ADP dan thromboxane A2 yg antibodi anti-A dan
memanggil trombosit lain untuk melekat di luka
→ Kalau normal ndd luka ada nya endothelium yg
mengeluarkan prostacylin dan NO yg menghambat
agregasi platelet

3. Koagulasi darah (pembekuan)


→ Perubahan darah dari cair menjadi gel padat
(clotting)
→ Diubah dari fibrinogen (plasma protein) menjadi fibrin
(benang molekul) oleh enzim thrombin
→ Fibrin membentuk benang jaring yg akan mengikat
RBC dan platelet jadi kental/gel

physiology Page 7
1. Rhesus (Rh) blood group
• Kalau ada antigen rhesus di permukaan maka Rh+
• Kalau ndd antigen rhesus di permukaan maka Rh-
• Umumnya manusia tidak memiliki antibodi thd
antigen Rh. Namun, ketika seorang Rh- menerima
darah Rh+, maka tubuhnya akan mengenali dan
membentuk antibodi
• Jika orang tsb menerima darah Rh+ kedua
kalinya, maka dapat terjadi reaksi transfusi dan
bahkan kematian
• Rh incompatibility

→ Pada kehamilan pertama jika janin Rh+ yg


didapat dari ayahnya dan ibunya ada Rh- jadi
dalam tubuh ibu dibentuk antibodi Rh+
→ Pada kehamilan kedua antibodi Rh+ akan
mendeteksi janin yg memiliki Rh+ jadi bisa
berbahaya hingga mati/abortus

physiology Page 8
Senin, 22 November 2021
Konsep awal By. Dr. Amiruddin Eso
• Aktivitas fisik = segala kegiatan yg menyebabkan 2. Respon respirasi:
peningkatan penggunaan energi (energy expenditure) a. Ventilasi paru dan kapasitas pernapasan:
oleh tubuh
• Latihan (exercise) = serangkaian aktivitas fisik yg
terstruktur dan berirama dengan intensitas tertentu
→ Kenapa kapasitas pernapasan > ventilasi paru
dalam jangka tertentu yg bertujuan untuk
maksimal? Agar ada ventilasi cadangan
menigkatkan kebugaran jasmani
→ Peningkatan frekuensi napas = peningkatan
• Olahraga (sport) = serangkaian aktivitas fisik jumlah dan intensitas kontraksi otot
dilakukan secara terstruktur berpedoman pada
→ Peningkatan kapasitas total paru (total lung
aturan dan kaidah tertentu, tidak terikat dengan
capacity) dan kapasitas vital (VC) akibat
intensitas dan waktu
peningkatan kemampuan otot pernapasan dan
• Fisiologi = ilmu yg mempelajari fungsi struktur tubuh pengaktifan alveoli
• Fisiologi latihan (exercise physiology) = ilmu yg b. Kapasitas difusi oksigen
mempelajari bagaimana respons tubuh (secara → Adalah ukuran kecepatan berdifusi oksigen
struktur dan fungsi) terhadap paparan akut maupun dari alveoli ke darah yg tergantung pada
kronis dari latihan tekanan parsial oksigen alveolar dan tekanan
• Fisiologi olahraga = penerapan konsep fisiologi oksigen darah paru
latihan dalam melatih atlit dan meningkatkan kinerja
olahraga

Fisiologi latihan
• Bagaimana tubuh beradaptasi terhadap paparan c. Gas darah selama latihan
latihan yg akut maupun kronis → Gas darah tidak selalu menjadi abnormal
• Latihan akut = yg bersifat tunggal/sekali sj karena rangsangan pada pernapasan selama
• Latihan kronis = perubahan fisiologi akibat latihan latihan
beberapa minggu sampai berbulan2
• Perubahan yg terjadi meningkatkan efisiensi tubuh
baik pada saat istirahat maupun saat latihan
• Adaptasi selama latihan:
○ Pengambilan oksigen
○ Respon respirasi d. Dampak merokok dan ventilasi paru
○ Respon cardiovaskuler selama latihan
○ Respon otot2 skelet dan tulang → Nikotin menyebabkan kontriksi bronkiolus
○ Respon gastrointestinal, metabolik, endokrin terminal paru -> resistensi aliran udara ke
○ Respon termoregulasi dalam dan keluar paru
○ Penuaan dan respon imun → Iritasi asap rokok -> peningkatan sekresi
1. Pengambilan oksigen (oxygen uptake): cairan ke cabang2 bronkus dan jg terjadi
→ Pengambilan O2 normal (rest) = 0,25 L/min pembengkakan lapisan epitel
→ Titik maksimal (steady state) = 1,25 L/min → Nikotin melumpuhkan silia pada permukaan
→ Konsumsi oksigen dan ventilasi paru meningkat sekitar sep epitel pernapasan -> >> debris
20x lipat antara istirahat dan latihan maksimum terakumulasi pada jalan napas dan tambah
→ Bergantung erat dgn durasi latihan serta jenis sulit bernapas
olahraga yg dilakukan
3. Respons kardiovaskuler
a. Blood flow

physiology Page 9
4. Respon otot skelet dan tulang
Kinerja otot (Muscle Performance) dinilai dr:
a. Kekuatan otot (muscle strenght)
= kekuatan maksimal dalam sekali usaha u/
melawan suatu tahanan atau mengangkat beban
→ Ditentukan ukuran otot
→ Daya kontraktilitas otot maksimum 3-4 kg/cm2
→ Luas penampang potongan melintang otot
→ Distribusi otot cepat/lambat

→ Lihat perbedaan saat rest dan heavy exercise di b. Ketahanan otot (muscle endurans)
total cardiac output dan skeletal muscle = kemampuan otot untuk melakukan kerja
submaksimal secara berulang dan kontinu hingga
b. Cardiac output (curah jantung) waktu tertentu
→ Tergantung pada nutrisi terhadap otot
→ Bisa dilakukan diet KH karena lebih
meningkatkan ketahanan otot
→ Cadangan glikogen otot menentukan ketahanan
otot dari asupan karbohidrat

c. Stroke volume (volume sekuncup) dan frekuensi


denyut jantung

c. Kecepatan otot (muscle speed)


→ Tergantung pada jenis olahraga dan cadangan
energi yang tersimpan dalam tubuh
→ Olahraga yang membutuhkan kecepatan seperti
sprint tergantung pada energi yang tersimpan
yang sifatnya immediate

d. Daya otot (muscle power)


= ukuran jumlah total kerja otot dalam suatu
satuan waktu
→ Dalam kilogram meter/menit
→ Ditentukan o/ banyaknya serabut otot, jenis
serabut otot, kekuatan kontraksi otot, jarak
kontraksi otot dan sistem energi yg terlibat
→ Bila daya otot 2 kg-m dalam 1 menit artinya
dapat mengangkat berat 2 kg setinggi 1 meter
dalam 1 menit

5. Respon gastrointestinal, metabolik, endokrin


→ Memodifikasi kecepatan pengosongan lambung
dan absorbsi usus
→ Pada pasien obese latihan kronis dapat
meningkatkan pengingkatan pengeluaran
energi -> penurun BB
→ Latihan salah satu penanganan pasien DM u/
mengontrol kadar glukosa darah

physiology Page 10
Metaboslime: sumber energi otot

1. Respon termoregulasi selama exercise


→ Hampir semua energi dalam metabolisme nutrisi
diubah menjadi panas tubuh
→ 20-25% sisa energi dari nutrisi diubah jadi
panas
→ Suhu ekstrim dan berkeringat sdh tidak dapat
menghilangkan panas -> heart stroke • Berasal dari: glikolisis, kreatinin fosfat, dan fosforilasi
→ Heartstroke bersifat destruktif karena oksidatif
metabolisme tubuh meningkat
→ Harus dilakukan di suhu ruangan yg normal2 sj

Kelelahan otot
• Kelelahan lokal (local muscular fatique) :
setelah aktifitas dengan intensitas tinggi
akibat akumulasi asam laktat ; umumnya
mengenai otot cepat akibat terkurasnya
glikogen otot
• Kelelahan menyeluruh terjadi pada aktifitas
endurans • Untuk perform atlit ada 2 faktor:
• Disebabkan oleh hipoglikemia, menurunnya a. Exercise Intensity – kecepatan dalam produksi ATP
glikogen hati, dehidrasi, kehilangan elektrolit, b. Exercise Duration – jumlah ATP yang diproduksi
hipertermia, dan kebosanan (psikis) • Efek intensitas latihan:

Nyeri otot (muscle soreness(


• Dihubungkan dengan jenis kontraksi
• Penyebab belum jelas, beberapa teori
dikemukakan adalah kerusakan jaringan,
spasme lokal, overstreching
• Nyeri otot nampaknya lebih berhubungan
dengan gangguan pada elemen jaringan
penyambung
• kontraksi eksentrik -> tegangan pada jaringan
penyambung otot,
• kontraksi konsentrik -> tarikan pada tendon

physiology Page 11
Metabolisme: anaerobic pathway Sistem energi otot
• Without using O2 • Sel otot adalah sel yang terbanyak menyimpan ATP
• ATP di produksi dari sistem berikut: • ATP yang berada dalam otot 4 –6 mmol/kg otot, dan ini
1. ATP-CO system hanya cukup untuk aktifitas yang cepat & berat selama
→ ATP 'reservoir' 3-8 detik
→ Immediate energy system • Untuk aktifitas yang lebih lama, terjadi re-sintesis ATP
2. Anaerobic energy system melalui 3 cara : sistem ATP-CP, sistem glikolisis anaerobik,
→ Eksklusif use CHO dan sistem aerobik
→ Short term "asam laktat" sistem
Sistem atp-cp
Metabolisme: aerobic pathway • Fosfokreatin (CP) merupakan senyawa kimia yang
• With using O2 tertimbun dalam otot, terdapat sekitar 15-17 mmol/kg
• ATP diproduksi dari sistem berikut: otot.
1. Aerobic glycolytic (CHO) system • Apabila ATP digunakan saat otot beraktifitas, maka CP
→ Moderate- to high-intensity exercise terurai menjadi creatine dan energi yang dipakai untuk
→ Finite energy source (CHO →ATP) resintesis ATP
2. Aerobic lipolytic (Fat) system • CP -> C + Pi (13000 kalori)
→ Prolonged low-intensity exercise • ADP + Pi (12000 kalori) -> ATP
→ Unlimited energy source (Fat →ATP) • Daya maksimal ATP-CP 3,6 mol ATP/menit, sedang
kapasitas maksimalnya 0,7 mol ATP
• Sistem ini memasok energi untuk gerakan mendadak atau
Sistem energi: kegiatan atletik dan jalurnya aktifitas yang memerlukan kecepatan
• Sporting event di klasifikasi menjadi 4:
1. Power Events = ATP-CP system
(phosphagen) Glikolisis anaerobic
2. Speed Events = anaerobic system (O2 • Merupakan sistem resintesis ATP yang lebih kompleks
independent karena membutuhkan 11 rangkaian reaksi kimiawi yang
3. Endurance Events = aerobic glycolytic berurutan
(CHO) system • Terbentuk asam laktat
4. Ultra-Endurance Events = aerobic • Tidak membutuhkan oksigen
lipolytiv (fat) system • Hanya menggunakan KH sebagai bahan bakar
• Menghasilkan sedikit ATP ( 3 mol ATP dari 1 mol glikogen)
• Memasok energi untuk aktifitas cepat dalam waktu 1-4
menit
• Daya maksimal 1,6 mol ATP/menit, kapasitas maksimal 1,2
mol ATP

Sumber bahan makanan


• Yang dipakai adalah karbo dan lemak jarang protein
• Karbohidrat -> sumber energi dalam keadaan aerobik &
anaerobik; paling penting jg untuk sistem saraf
• Lemak & protein -> sumber energi hanya pada keadaan
aerobik
Efek durasi energi • Bentuk bahan bakar KH:
→ Glukosa & glikogen -> glikogenesis; glikogenolisis;
glikolisis
→ Fruktosa & galaktosa -> glukosa (hati)
→ Glukosa darah -> penting untuk dijaga sebab merupakan
sumber energi untuk otak; glikogen hati, glukosa darah,
glikogen otot
→ Glikogen otot -> berbeda dengan glikogen hati sebab
tidak dapat mensuplai glukosa ke darah

physiology Page 12
• Bahan bakar lemak: Hubungan sistem energi & waktu penggunaannya
→ 3 asam lemak + gliserol -> trigliserida ygdisimpan
dalam sel adiposa & otot rangka.
→ Bentuk utama bahan bakar lemak 1) trigliserida dalam
otot dan 2) asam lemak dari darah/sel adiposa
→ Pada aktifitas submaksimal 1 jam di atas ergometer,
menunjukkan 42% energi didapatkan dari lemak sedang
sisanya dari KH; dari 42% itu, trigliserida otot
menyumbang lebih banyak (32%), sedang asam lemak
darah 11%.
→ Trigliserida otot sangat tergantung dari simpanan pemulihan
trigliserida sebelum latihan dan tidak tergantung pada • Konsep utama: membayar utang oksigen
durasi latihan. (oxygen debt)
→ Manipulasi diet belum terbukti menaikkan kadar • Proses yang penting pada pemulihan :
trigliserida otot cadangan fosfagen otot, pengisian mioglobin
oleh oksigen, cadangan glikogen otot, dan
• Interaksi antara KH dan lemak: pemusnahan asam laktat darah dan otot.
→ Aktivitas endurans (lama) pakai lemak
→ Oksidasi lemak sebagai sumber energi, secara kimiawi • Pemulihan oksigen:
juga menghemat pemakaian glukosa, sebab → Biasanya tubuh mengandung 2 liter
menghambat glikolisis glikogen/glukosa oleh enzim cadangan O2; 0,5 liter di paru, 0,25 liter larut
fosfofruktokinase (PFK). dalam cairan tubuh, 1 liter pada hemoglobin,
→ Apabila energi dari oksidasi lemak tidak cukup, baru dan 0,3 liter dalam otot (mioglobin)
hambatan glikolisis dihentikan → Umumnya dalam kerja berat, menghabiskan
→ Intensitas, durasi, dan diet menentukan pola interaksi energi cukup 1 menit sj
antara KH & lemak ini
→ Semakin tinggi intensitas dan durasi cepat: • Pemulihan fosfagen otot:
karbohidrat → Kecepatan pemulihan sistem ini tergantung
→ Semakin rendah intensitas dan durasi lama: lemak dari sistem energi ATP-CP; atlit area 1 dengan
mudah memulihkan cadangan fosfagennya
Glikogen otot → Pemulihan cadangan fosfagen memerlukan
• Penurunan simpanan glikogen otot -> kelelahan otot energi (ATP); energi terutama diperoleh dari
sistem aerobik (KH & lemak), sisanya dari
• Manipulasi diet -> meningkatkan glikogen otot
anaerobik
• Penggunaan glikogen otot dipengaruhi oleh: intensitas,
durasi, jenis latihan, dan kebugaran subyek.
• Pengisian mioglobin dengan oksigen
• Glikogen otot yang terpakai (fast atau slow twitch → Atlit punya serabut otot dan mioglobin lbih
fiber) -> jenis latihan; bila sprint maka glikogen otot banyak
cepat (fast twitch) yang sangat menurun → Pada aktivitas, mioglobin adalah suplier
oksigen tercepat dan pemulihannya lebih
Regulasi lemak plasma cepatkarena tdk membutuhkan energi
• Lemak plasma -> esterifikasi & lipolisis
• Esterifikasi -> tergantung kehadiran a-gliserofosfat • Pemulihan cadangan glikogen otot
(glikolisis) dalam sel lemak; inilah alasan kelebihan KH → Lama butuh waktu berhari2
menyebabkan kandungan lemak meningkat. → Dalam 10 jam pertama, 60% cadangan
• Insulin -> memacu esterifikasi; sedang norepinepherin, glikogen dipulihkan dan total 2 hari dengan
glukagon, GH -> memacu lipolisis (meningkat pada diet karbohidrat
latihan)
• Pemusnahan asam laktat
→ Proses: diubah jadi glikogen hati, diubah jadi
Pengaturan metabolisme tubuh glukosa darah, diubah jadi protein, dan
1. Keadaan saat absorbsi: sedang makan jadi mengisi dioksidasi (otot, hati, jantung, dan ginjal)
semua depot2 cadangan contog glikogenesis dll melalui sistem aerobik (>60%)
2. Keadaan setelah absorbsi: sesudah makan digunakan
depot2 cadangan tersebut

physiology Page 13

Anda mungkin juga menyukai