Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN KOMUNIKASI

Dosen Pengampu : LENI ARMAYATI, M.Psi

Disusun oleh kelompok 2

1. Dinda Yendra (198110145)


2. Annisa eka putri (198110125)
3. Qoniatul maghfiroh (198110141)
4. Khairatun nissa ( 198110178)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2021
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan
Kita sebagai manusia tidak bisa menghindar dari komunikasi Setiap saat
kita manusia selalu berkomu-nikasi. Bahkan ketika kita sendirian, kemudian kita
mungkin melamun, berpikir atau memersepsi sesuatu dari lingkungan kita; itu pun
merupakan komunikasi meskipun tidak tampil secara nyata. Sedang yang tampil
nyata atau dapat diamati adalah ketika kita berinteraksi dengan seseorang atau
orang-orang lain yaitu ketika kita menyampaikan pesan kepada orang lain,
memberikan respons, dan sekaligus menerima pesan dari orang lain.
Komunikasi ini adalah hal yang tidak bisa dipisahkan oleh manusia karena
komunikasi menyentuh segala aspek kehidupan kita sebagai manuisa. Contohnya
bahwa komunikasi ada di mana-man yaitu saat kita melamun, mengobrol dengan
sahabat di sekolah, mengingat, berpikir, membaca koran, menonton TV, bermain
social media, sales menawarkan jualannya, seseorang yang menulis surat cinta
untuk kekasihnya , ustadz yang memberi ceramah itu semua merupakan bagian
dari komunikasi.
Semua perilaku kita adalah komunikasi (Gamble & Gamble, 2002). Nah,
ketika kita berbicara tentang perilaku maka suatu cabang ilmu yang mengkaji
tentang perilaku adalah psikologi. Kita dapat mempelajari berbagai tinjauan
tentang komunikasi dalam pandangan psikologi adalah hal yang paling menarik
(Rakhmat, 1994). Mengapa? Psikologi menukik ke dalam proses yang
mempengaruhi perilaku kita dalam komunikasi. Psikologi melihat komunikasi
sebagai perilaku manusiawi, menarik, dan melibatkan siapa saja dan di mana saja.
Keterkaitan antara komunikasi dengan psikologi sangat besar. Jika kita membahas
komunikasi maka komunikasi yang kita bahas adalah komunikasi manusia.
Pembahasan komunikasi manusia tak pernah lepas dari aspek psikologis manusia
itu sendiri.
Komunikator : adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan
Komunikan : (penerima pesan) dalam sebuah proses komunikasi
B. Pembahasan
1. Hubungan psikologi dengan komunikasi
Psikologi adalah ilmu yang mencoba untuk menggambarkan,
memprediksi, dan mengendalikan kejadian mental dan perilaku.
Komunikasi adalah suatu proses pembentukan, penyampaian penerimaan
dan pengolahan pesan yang terjadi pada diri seseorang dan atau diantara dua
orang atau lebih dengan tujuan tertentu.
Dalam komunikasi memiliki 6 (enam) karakter dasar atau pokok sebagai
berikut :
- komunikasi adalah suatu proses.
- komunikasi adalah upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan.
- komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerjasama dari para pelaku
yang terlibat
- komunikasi bersifat simbolis.
- komunikasi bersifat transaksional.
- komunikasi menembus waktu dan ruang
Proses komunikasi melibatkan empat (4) elemen sebagai berikut :
- Source/komunikator/sender/sumber/pengirim pesan 2. Message/pesan
- Channel atau saluran
- Reciever/ komunikan/ penerima

psikologi komunikasi: ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan,


dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam perilaku sebagai
akibat berlangsungnya komunikasi. aktivitas yang terjadi ketika manusia
berinteraksi dengan manusia lain. Peristiwa mental adalah proses yang
mengantar stimuli dan respons (internal mediation of stimuli) yang
berlangsung sebagai akibat belangsungnya komunikasi. Menganalisa
peristiwa sosial secara psikologi adalah psikologi sosial. psikologi komunikasi
adalah bagian dari psikologi social.
Hubungan psikologi dengan komunikasi yaitu sebagai berikut :
a. Komunikan atau komunikate
Manusia komunikan atau komunikate adalah salah satu unsur
komunikasi yang menjadi fokus utama dalam psikologi komunikasi.
Menurut sudut pandang psikologi, komunikan atau komunikate memiliki
beberapa karakteritik yang dapat dijelaskan dengan menggunakan berbagai
konsep tentang manusia. Selain konsep tentang manusia komunikan atau
komunikate, psikologi juga berusaha menjelaskan berbagai konsep yang
terkait dengan cara-cara komunikasi merubah perilaku komunikan atau
komunikate dan berbagai alasan tidak terjadinya perubahan perilaku pada
komunikan atau komunikate. Konsep-konsep yang dimaksud adalah
persepsi selektif, perhatian selektif, dan retensi selektif dalam psikologi
b. Komunikator
Hubungan psikologi dalam komunikasi selajutnya terkait dengan
komunikator. Ketika manusia berkomunikasi, terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi yaitu apa yang dikatakan oleh komunikator dan karakter
komunikator. Bagi komunikan atau komunikate, terkadang karakter
komunikator lebih penting dibandingkan apa yang dikatakan oleh
komunikator.
Karakter komunikator ini sering disebut dengan ethos yang terdiri
dari kredibilitas, atraksi, dan kekuasaan komunikator. Ethos ini berkaitan
erat dengan jenis pengaruh sosial yang ditimbulkan. Selain ethos, faktor-
faktor lain yang mempengaruhi karakter komunikator adalah
kemampuannya berkomunikasi dengan komunikan atau komunikate, sikap,
pengetahuan, dan sistem sosial budaya ia berasal.
c. Produksi Pesan
Setiap individu yang berkomunikasi memiliki tujuan untuk
mencapai sejumlah kepuasan seperti kesenangan, kasih sayang, inklusi,
pelarian, relaksasi, dan kontrol. Tujuan pesan komunikasi menentukan
teknik komunikasi yang akan digunakan. Terkait dengan produksi pesan,
psikologi menjelaskan cara-cara menyusun pesan agar dapat menyentuh
sisi psikologis komunikan atau komunikate.
d. Hubungan, Koneksi, dan Interaksi
Salah satu tanda komunikasi yang efektif adalah semakin
membaiknya hubungan sosial yang dijalin antara individu antar individu
atau kelompok. Hubungan sosial yang baik hanya dapat dicapai apabila
kebutuhan sosial terpenuhi. Yang dimaksud dengan kebutuhan sosial
adalah kebutuhan untuk menumbuhkembangkan dan mempertahankan
hubungan yang memuaskan dengan orang lain dalam hal interaksi dan
asosiasi, pengendalian dan kekuasaan, dan cinta serta kasih sayang.
Kebutuhan sosial hanya dapat dipenuhi dengan komunikasi
interpersonal yang efektif. Tidak terpenuhinya kebutuhan sosial dapat
menyebabkan alienasi, kesepian, dan kehilangan keakraban.

e. Proses Pengiriman Pesan


Komunikasi dapat dikatakan berlangsung secara efektif apabila
terjadi kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan atau
komunikate. Proses ini diawali dengan proses pengiriman pesan yang
dilakukan oleh komunikator. Komunkator menyandi (encode) pesan yang
akan disampaikan kepada komunikan atau komunikate. Dalam artian,
komunikator memformulasikan pikiran dan/atau perasaannya ke dalam
lambang (bahasa) yang diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan atau
komunikate.

2. Ciri pendekatan psikologi komunikasi


psikologi mempelajari kesadaran, perilaku, dan pengalaman manusia
4 ciri psikologi komunikasi menurut (fisher) dalam bukunya Jalaludin Rahmat
yaitu :
a. Penerimaan Stimuli Secara Inderawi (Sensory Reception of Stimuly).
Pada proses ini komunikasi diawali atau bermula ketika panca
indra kita diterpa oleh stimuli, panca indra tersebut yakni mata, hidung,
telinga, kulit, dan mulut. Stimuli bisa berbentuk orang, pesan, suara, warna,
dan sebagainya; pokoknya segala hal yang mempengaruhi kita.
b. Proses yang Mengantarai Stimuli dan Respons (Internal Mediation Of
Stimuli).
Pada ciri pendekatan ini, stimuli yang ditangkap oleh alat indera,
kemudian diolah dalam otak. Kita hanya mengambil kesimpulan tentang
proses yang terjadi pada otak dari respons yang tampak. Melalui tanda-tanda
yang diketahui, seperti tersenyum, tepuk tangan, dan meloncat-loncat, yang
memiliki arti sedang gembira.
c. Prediksi Respons (Prediction of Response).
Pada pendekatan ciri ini, Respons yang terjadi pada masa lalu
dapat dapat dilihat serta dapat diramal responya untuk masala mendatang.
Kuncinya, harus mengetahui sejarah respons terdahulu, sebelum meramalkan
respons individu saat ini.
d. Peneguhan Response (Reinforcement of Response)
Pada pendekatan ciri ini timbul perhatian pada gudang memori
(memori storage) dan set (penghubung masa lalu dan masa sekarang). Salah
satu unsur sejarah respons ialah peneguhan. Peneguhan adalah respons
lingkungan (atau orang lain pada respons organisme yang asli). Berger dan
Lambert menyebutnya feedback (umpan balik), tetapi Fisher tetap
menyebutnya Peneguhan.

3. Karakteristik proses komunikasi :


1. Ciri khas proses komunikasi
a. komunikasi itu proses yang dinamis
b. komunikasi itu tak bisa di ulang atau di ubah
2. Fungsi Komunikasi
a. memahami diri sendiri dan orang lain
b. memapankan hubungan yang bermakna
c. mengubah sikap dan prilaku
4. Penggunaan psikologi komunikasi
Psikologi komunikasi ditujukan untuk: komunikasi efektif dalam melakukan
komunikasi atau interaksi.
ciri komunikasi efektif:
- pengertian : penerimaan isi stimuli secara cermat/ tepat oleh komunikate.
- kesenangan: komunikasi dilakukan tidak untuk mencari informasi atau
membentuk pengertian, tapi hanya sekedar menimbulkan kesenangan
(phatic comn)
- memengaruhi sikap: ide, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain sesuai
dengan keinginan komtor.
- hubungan sosial yang baik: kebutuhan sosial dibentuk atau terbentuk dari
proses komunikasi. (inclusion: interaksi dan asosiasi. control:
pengendalian dan kekuasaaan. kasih sayang: affection)
- tindakan: efektivitas komunikasi teruji/ terukur dari tindakan nyata yang
dilakukan oleh komunikate.

Anda mungkin juga menyukai