Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
1
HALAMAN PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Purbalingga,
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
2
ASUHAN KEBIDANAN PRAKONSEPSI
PADA NY. N UMUR 26 TAHUN P0A0
DI PUSKESMAS KALIMANAH
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 03 Desember 2021
Waktu : 09.15 WIB
Tempat : Puskesmas Kalimanah
B. BIODATA
Nama : Ny. N Nama suami : Tn. M
Umur : 26 Tahun Umur : 28 Tahun
Suku bangsa : Jawa Suku bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Kalimanah Alamat: : Kalimanah
C. DATA SUBYEKTIF
1. Alasan Datang
Klien mengatakan ingin merencanakan kehamilan
2. Keluhan Utama
Tidak ada keluhan
3. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita : Penyakit /
kondisi yang pernah atau sedang diderita : pasien mengatakan tidak
pernah dan tidak sedang menderita penyakit hipertensi, jantung, asma,
diabetes, TBC, HIV, hepatitis.
3
b. Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun keturunan) : pasien
mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit hipertensi,
jantung, asma, diabetes, TBC, hepatitis.
4. Riwayat Obstetri
Menarch : 13 tahun Siklus : teratur, 30 hari
Lamanya : 7 hari Nyeri haid : jarang
Banyaknya : 4 kali ganti pembalut
HPHT : 26 November 2021
Leukhorea : tidak ada
5. Riwayat Imunisasi: TT5
TT 1 dilakukan saat bayi
TT 2 dilakukan saat bayi
TT 3 dilakukan kelas 2 SD
TT 4 dilakukan kelas 3 SD
TT 5 dilakukan saat akan menikah
6. Riwayat Hamil, Bersalin, Nifas yang Lalu
Pasien belum pernah hamil
7. Riwayat KB : Tidak Pernah
8. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari
a. Pola Nutrisi
1) Makan
Frekuensi makan pokok : 3 x perhari
Komposisi :
Nasi : 3 x @ 1 piring sedang
Lauk : 3 x @ 1 potong sedang
Jenisnya : ikan, daging, telur, tempe
Sayuran : 3x @ 1 mangkuk sayur
Jenis sayuran : bayam, wortel brokoli.
Buah : 4 x minggu
Jenis : jeruk, pisang, pepaya
Camilan : 2 x sehari
4
Jenis : kripik, roti
Pantangan : tidak ada pantangan makanan
2) Minum
Jumlah total 8- 9 gelas perhari; jenis : air putih, teh
b. Pola Eliminasi
1) Buang Air Kecil
Frekuensi perhari : 5 – 6 x warna kuning jernih
Keluhan/masalah : tidak ada keluhan
1) Buang Air Besar
Frekuensi perhari : 1 x ; warna kecoklatan, lembek
Keluhan/masalah : tidak ada keluhan
c. Pola Persnoal Hygiene
Mandi 2 x sehari
Keramas 3 x seminggu
Gosok gigi 2 x sehari
Ganti pakaian 3 x sehari; celana dalam 3 x sehari
Kebiasan memakai alas kaki
Pasien selalu menggunakan alas kaki dialam rumah maupun diluar
rumah
d. Hubungan Seksual
Frekuensi : 2 x seminggu
Contact bleeding : -
Keluhan lain :-
e. Pola Istirahat/ Tidur
Tidur malam : 7 jam
Tidur siang : 1 jam
Keluhan/masalah : Tidak ada
f. Aktivitas Fisik dan Olahraga
Aktivitas fisik (beban pekerjaan) : bekerja dan mengerjakan
pekerjaan rumah
Olahraga : 1 minggu sekali tidak rutin
5
g. Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan
Merokok : Klien tidak merokok
Minuman beralkohol : Klien tidak minum alkohol
Obat-obatan : Klien tidak mengonsumsi obat-obatan selain periksa ke
dokter atau bidan
Jamu : Klien tidak mengonsumsi jamu-jamu tradisional
9. Riwayat Psikososial Spiritual
a. Riwayat Perkawinan
Status perkawinan : menikah
umur waktu menikah : 26 tahun.
Pernikahan ini yang ke 1 sah lamanya 5 hari
Hubungan dengan suami : baik
b. Keinginan hamil ini diharapkan oleh ibu, suami, keluarga;
Respon & dukungan keluarga terhadap prakonsepsi ini
Keluarga sangat mendukung klien untuk memiliki keturunan
c. Mekanisme koping (Cara pemecahan masalah)
Pemecahan masalah diselesaikan secara musyawarah
d. Ibu tinggal serumah dengan
Suami
e. Pengambil keputusan utama dalam keluarga
Suami
Dalam kondisi emergensi, ibu dapat mengambil keputusan sendiri.
f. Orang terdekat ibu
Suami dan ibu dari klien
Yang menemani ibu untuk kunjungan/ pemeriksaan
Suami
g. Adat istiadat yang dilakukan ibu berkaitan dengan usaha untuk
mendapatkan kehamilan
Tidak ada
h. Penghasilan perbulan
Rp 1.500.0000 Cukup
6
i. Keyakinan ibu tentang pelayanan kesehatan
ibu dapat menerima segala bentuk pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh nakes wanita maupun pria;
tidak boleh menerima transfusi darah;
tidak boleh diperiksa daerah genitalia,
lainnya : ...........................................................................................
j. Tingkat pengetahuan ibu
Hal – hal yang sudah diketahui :
Ibu sudah mengetahui usia reproduksi yang baik
Hal – hal yang ingin diketahui :
Ibu ingin mengetahui gizi dan nutrisi wanita usia subur, menghitung masa
subur, dan tanda – tanda kehamilan.
D. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Umum:
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tekanan Darah : 110/70 mmHg
4) Suhu /T : 36,6°C
5) Nadi : 80 kali/menit
6) RR : 22 kali/menit
7) BB : 42 Kg
8) TB : 153 cm
9) LILA : 23,5 cm
10) IMT : 17,9 kg/m2
b. Status Present
Kepala : Kulit kepala bersih, rambut tidak rontok
Muka : tidak pucat, simetris, tidak odema
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih
Hidung : bersih, tidak ada polip
7
Mulut : bibir lembab, tidak pucat, tidak ada stomatitis, tidak ada
caries gigi
Telinga : simetris, tidak ada serumen
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Abdomen : tidak ada luka bekas operasi
Punggung : tidak ada kelainan
Anus : tidak dilakukan
Ekstremitas atas : simetris, tidak odema, tidak ada kelainan, turgor
kulit kembali cepat
Ekstremitas bawah : simetris, tidak odema, tidak ada kelainan, turgor
kulit kembali cepat
c. Status Obsterti
Muka : tidak pucat, tidak odema, simetris
Mammae : simetris, tidak ada benjolan
Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, tidak ada massa abnormal
Genetalia : tidak dilakukan
2. Pemeriksaan penunjang
PP Test : negatif
HB : 11,9 gr/dl
E. ANALISA
Diagnosa Kebidanan : Ny. N Umur 26 Tahun Pra Konsepsi dengan keadaan
sehat
Masalah :-
Kebutuhan : Pendidikan kesehatan masa subur, kebutuhan gizi pra
konsepsi dan tanda-tanda kehamilan
8
F. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 03 Desember 2021 Jam : 09.20 WIB
1. Memberitahu kepada klien mengenai hasil pemeriksaan bahwa secara umum
keadaan baik, tanda – tanda vital dalam batas normal yaitu TD : 110/70
mmHg, N : 80 x/menit , RR: 22x/ menit, S : 36,6C, BB : 42 kg, TB: 153 cm,
LILA : 23,5 cm.
Hasil : pasien mengetahui hasil pemeriksaan
2. Menjelaskan kepada pasien mengenai kebutuhan nutrisi wanita usia subur
untuk memelihara kesuburan, memantau dan mengusahakan berat badan ideal,
kebutuhan (zat besi, protein, asam folat, vitamin E, dan vitamin B12).
Makanan yang mengandung vitamin B12 antara lain daging, keju dan susu
dan vitamin E seperti biji bunga matahari, tauge, minyak kelapa karena
Vitamin B12 dan vitamin E sangat penting untuk memelihara kesuburan,
makan makanan yang mengandung zat besi dan zink seperti seperti daging,
ikan telu, bayam, brokoli, susu, dan keju yang dibutuhkan saat kehamilan,
kemudian makan makanan yang mengandung protein dan asam folat seperti
ikan, telur, tempe, daging, tahu, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran hijau
yang sangat bermanfaat untuk membantu pembentukan sel-sel tulang janin,
dan pertumbuhan otak serta saraf janin, tercukupi sehingga menciptakan
kualitas generasi penerus yang lebih baik. Menganjurkan pasien untuk
mencukupi kebutuhan cairan dengan minimal 2 liter perhari.
Hasil : pasien bersedia melakukan anjuran yang telah diberikan
3. Menjelaskan tanda-tanda kehamilan seperti
a. Tes kehamilan poitif (+)
b. Tidak mendapat menstruasi/ haid sebagaimana biasanya (tidak menstruasi
pada siklus haid bulan berikutnya)
c. Timbul rasa mual, muntah-muntah dan pusing terutama pada pagi hari serta
sering buang air kecil
d. Tidak ada nafsu makan
e. Kadang-kadang mengidam atau menginginkan makanan yang jarang ada
atau tidak pernah dimakannya
9
f. Pada usia kehamilan lebih lanjut dengan alat tertentu dapat terdengar detak
jantung janin.
g. Kadang terasa ada gerakan di dalam perut ibu.
Hasil : klien mengerti tana-tanda kehamilan
4. Menjelaskan kepada pasien mengenai cara menghitung masa subur yaitu
mengamati siklus 6 bulan terakhir. Catat siklus terpendek dan terpanjang,
awal masa subur yaitu siklus terpendek dikurangi 18, contohnya siklus
terpendek 20-18 = 2, serta siklus terpanjang dikurangi 11, contohnya 20-11=
9. Maka masa subur pasien terjadi pada hari ke-7 sampai ke-9, siklus
menstruasi terhitung sejak hari pertama menstruasi. Atau bisa melihat tanda-
tanda kesuburan, diantaranya:
Peningkatan suhu tubuh ±0,5 0C.
Pembesaran pada payudara, dapat disertai rasa nyeri/tidak nyaman.
Perubahan cairan serviks menjadi lebih banyak, bening dan teksturnya
licin, elastis.
Hasil : Ny. N mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
5. Memberikan tablet asam folat 400 µg sebanyak 10 tablet dikonsumsi satu
tablet per hari guna untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat dan
keturunan yang berkualitas.
Hasil : klien mengerti dan bersedia melaksanakan anjuran yang diberikan
10
6. Menganjurkan kepada klien untuk memeriksakan kesehatan apabila ada
keluhan.
Hasil : klien bersedia melakukan anjuran yang diberikan.
11
Nama Pasien : Ny. N
Usia : 26 tahun
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal
CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP)
dan Jam
04 Via chat Whatsapp
Desember Subyektif : Klien mengatakan tidak ada keluhan yang dirasakan,
2021 ibu ingin mengetahui tentang kebutuhan zat besi untuk
Jam 17.00 mempersiapkan kehamilan
Obyektif : -
Analisa :
Ny. N perempuan umur 26 tahun dengan perencanaan
kehamilan
Masalah: -
Kebutuhan : Informasi mengenai kebutuhan Fe untuk
persiapan kehamilan
Penatalaksanaan :
1. Mengingatkan kembali klien untuk menjaga pola makan
seimbang, mengurangi makanan yang mengandung kolesterol,
kadar garam natrium dan kadar gula tinggi, mengurangi
makanan cepat saji, mencegah stress berlebihan, melakukan
olahraga secara rutin, dan kontrol kesehatan secara rutin
Hasil : ibu bersedia mengikuti saran bidan.
2. Memotivasi klien untuk tetap meminum tablet asam folat dan
memenuhi kebutuhan gizi seimbang untuk persiapan kehamilan
Hasil : ibu bersedia mengikuti saran bidan.
3. Memberikan konseling prakonsepsi tentang kebutuhan Fe,
yaitu:
- Menjelaskan kebutuhan/dosis perhari tablet Fe atau zat besi
yaitu 1x per hari untuk menaikkan kadar hemoglobin dalam
darah dan mencegah anemia. Anjuran mengonsumsi tablet
12
Fe menggunakan air putih atau air jeruk. Tidak boleh
bersamaan dengan susu, kopi, teh karena dapat
mengganggu penyerapan zat besi
- Menjelaskan waktu minum tablet zat besi( ibu sebaiknya
minum tablet zat besi ini pada waktu malam hari menjelang
tidur, karena untuk mengurangi efek mual yang akan timbul
setelah ibu meminumnya.jika ibu minum pada waktu pagi
hari maka ibu akan mual muntah karena salah satu efeknya
menimbulkan rasa eneg
- Menjelaskan efek samping tablet zat besi kepada klien
secara lengkap yaitu efek yang akan timbul adalah rasa
eneg/ mual, konstipasi atau susah buang air besar dan
warna tinja akan berubah menjadi hitam kecoklatan
- Menjelaskan bahan makanan yang mengandung zat besi
yaitu sayuran yang berwarna hijau yaitu bayam, kangkung,
daun singkong, pete, hati, kuning telur, dan daging yang
berwarna merah
- Menjelaskan bahan makanan yang membantu penyerapan
zat besi (Vit C, B 12 ) yaitu makanan yang mengandung vit
C : jeruk, sayuran hijau dan makanan yang mengandung B
12 : hati, ginjal, telur, susu, ikan, keju dan daging
13
Nama Pasien : Ny. N
Usia : 26 tahun
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal
CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP)
dan Jam
Obyektif : -
Analisa :
Masalah: -
Penatalaksanaan :
14
1. Protein
2. Karbohidrat
3. Vitamin
15
Vitamin B1, untuk mengatur sistem saraf dan meningkatkan energi.
Rekomendasi asupan B1 harian adalah 1,1 mg dan terkandung di
dalam gandum utuh, telur, nasi, sayuran, dan kacang-kacangan.
4. Mineral
Zat besi, untuk mencegah bayi terlahir prematur atau lahir dengan
berat badan rendah, serta berperan penting dalam produksi
16
hemoglobin dan sel darah merah. Asupan harian zat besi yang
direkomendasikan adalah 18 mg dan terkandung di dalam daging
merah, bayam, dan kacang-kacangan.
5. Lemak
Tidak semua lemak itu jahat dan berbahaya bagi tubuh. Ada
beberapa lemak baik yang justru baik dikonsumsi sebagai makanan
untuk program hamil. Misalnya, asam lemak omega-3 dan omega-6.
Kedua asam lemak tersebut diperlukan untuk mendukung tumbuh
kembang janin. Lemak juga berperan penting dalam pertumbuhan
dan perkembangan plasenta serta berbagai jaringan tubuh janin,
seperti otak dan mata janin. Beberapa studi pun menyebutkan bahwa
asupan lemak sehat yang tercukupi selama hamil atau saat menjalani
program hamil dapat mengurangi risiko janin terlahir prematur atau
lahir dengan berat badan rendah. Lemak baik tersebut bisa Anda
dapatkan dengan mengonsumsi ikan laut, minyak canola, minyak
kacang, telur, dan minyak kedelai.
6. Asam Folat
Ini adalah nutrisi dari makanan untuk program hamil yang paling
penting. Kenapa? Mengonsumsi asam folat sebelum dan selama
Anda hamil mampu menurunkan risiko cacat tabung saraf pada janin
hingga 50%. Tak hanya itu, asam folat juga diduga membantu
mengurangi risiko preeklamsia dan menurunkan risiko janin
menderita cacat jantung, bibir sumbing, dan kelainan pembentukan
mulut. Untuk mempersiapkan kehamilan, Anda disarankan
mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mcg per hari. Asam folat ini
juga terkandung dalam kacang-kacangan, kacang polong, alpukat,
17
sayuran berdaun hijau (bayam, brokoli, asparagus), dan jeruk.
18
PEMBAHASAN
1. Data Subyektif
Berdasarkan pengkajian pada tanggal 03 Desember 2021 asuhan kebidanan
pada Ny. N usia 26 tahun dengan kebutuhan perencanaan kehamilan pada asuhan
pra konsepsi telah dilakukan. Langkah awal dilakukan pengkajian yang meliputi
data subyektif melalui anamnesa langsung pada pasien dan beberapa pemeriksaan.
Berdasarkan identitas pasien diketahui bahwa pasien bernama Ny. N berusia 26
tahun, suku bangsa Jawa, beragama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan
ibu sebagai karyawan swasta, dan beralamat di SH 1/1. Berdasarkan anamnesa
pada kunjungan pertama tidak didapatkan keluhan pada Ny. N klien hanya ingin
memeriksakan kesehatannya dan ingin merencanakan kehamilan.
Pengkajian data subjektif dilakukan dengan 2 metode, yang pertama
alloanamnesa dimana menanyakan kepada orang lain bukan pasien terkait,
sedangkan auto anamnesa, yaitu anamnesa yang dilakukan langsung pada pasien
yang bersangkutan (Varney & Jan M.K, 2010). Anamnesa pada kasus Ny. N
dilakukan dengan metode auto anamnesa karena secara fisik maupun psikologis
mampu melakukan komunikasi dengan baik. Saat melakukan asuhan kebidanan
pranikah pada Ny. N dicantumkan tanggal, jam dan tempat sebagai bukti atau
consent bahwa penulis sudah melakukan asuhan pada tanggal, jam dan tempat
seperti yang dituliskan dalam lembar tinjauan kasus.
Data subjektif berisi pengkajian berupa identitas pasien. Identitas pasien
berisi nama, umur, agama, pendidikan, pekerjaan, dan alamat. (Puspitasari, 2014)
menyebutkan nama pasien perlu dikaji untuk menciptakan kepercayaan antara
pemberi asuhan dengan pasien dan membedakan jika ada kesamaan nama dengan
pasien yang lain.
2. Data Obyektif
19
tekanan darah pasien 110/70 mmHg tidak ditemukan adanya kelainan atau
abnormalitas yang mengarah pada masalah kesehatan. Sedangkan pemeriksaan
obstretrikus dilakukan untuk menemukan kelainan berkaitan dengan sistem
reproduksi pasien.
Mamae dilakukan pemeriksaan obstetrikus untuk mengetahui adanya
massa atau benjolan yang abnormal pada payudara dengan memijat daerah
payudara. Hasil pemeriksaan payudara pada Ny. N tidak ada kemerahan, benjolan,
tidak ada bagian payudara yang mengeras.
3. Analisa
Analisa data dilakukan setelah melakukan anamnesis data subjektif dan
anamnesis data objektif. Analisis didalamnya mencangkup diagnosis aktual dan
seperlunya mengidentifikasi kebutuhan tindakan segera untuk antisipasi masalah
(Varney & Jan M.K, 2010). Diagnosis pada Ny. N adalah Ny. N usia 26 tahun
dengan perencanaan kehamilan.
4. Penatalaksanaan
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 03 desember 2021
pukul 09.20 WIB, penatalaksanaan yang diberikan kepada Ny. N yaitu antara lain :
a. Memberitahu pasien tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, hasil
pemeriksaan fisik dalam batas normal.
b. Menjelaskan kepada pasien mengenai kebutuhan nutrisi wanita usia subur untuk
memelihara kesuburan, memantau dan mengusahakan berat badan ideal,
kebutuhan (zat besi, protein, asam folat, vitamin E, dan vitamin B12).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Khairun Nisa pada tahun 2018
masa prakonsepsi merupakan masa sebelum hamil. Perempuan prakonsepsi
diasumsikan sebagai perempuan dewasa atau perempuan usia subur yang siap
menjadi seorang ibu. Kebutuhan gizi pada masa ini berbeda dengan remaja, anak –
anak, ataupun lansia. Prasyarat gizi sempurna pada masa prakonsepsi merupakan
kunci kelahiran bayi normal dan sehat (Nisa, 2018).
Zat gizi makro dan zat gizi mikro berperan penting untuk menunjang kesehatan
WUS (Wanita Usia Subur). Gizi yang mempengaruhi prakonsepsi adalah
karbohidrat, lemak, protein, asam folat, vitamin A, E, dan B12, mineral, zinc, besi,
kalsium dan omega 3 (Nisa, 2018).
20
c. Menjelaskan tanda-tanda kehamilan
d. Menjelaskan kepada pasien mengenai cara menghitung masa subur yaitu
mengamati siklus 6 bulan terakhir.
e. Memberikan tablet asam folat 400 µg sebanyak 10 tablet dikonsumsi satu tablet
per hari guna untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat dan keturunan yang
berkualitas.
Menurut penelitian Khairun Nisa pada tahun 2018 menyebutkan bahwa asam
folat sangat berperan pada masa pembuahan dan kehamilan trimester pertama
dalam replikasi dan perkembangan sel, metabolisme asam amino, dan sintesis
nukleat.
Wanita dengan asam folat yang tidak mencukupi berisiko tinggi melahirkan
bayi dengan kecatatan tabung saraf atau neural tube defects. Status asam folat
yang tidak adekuat juga dikaitkan dengan berat badan, prematur, dan retardasi
pertumbuhan janin. Angka kecukupan folat bagi wanita usia subur adalah 400 mcg
(NIH, 2016).
Asam folat dapat ditemukan didalam sayuran hijau, hati, daging, serealia utuh,
biji – bijian, kacang – kacangan, dan jeruk. Karena asam folat mudah rusak pada
pemanasan, dianjurkan tiap hari makan buah dan sayur mentah, atau sayur yang
dimasak tidak terlalu matang (Almatsier, 2010).
f. Menganjurkan kepada klien untuk memeriksakan kesehatan apabila ada keluhan.
DAFTAR PUSTAKA
21
Kemenkes RI. (2018). Pedoman Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil.
Kemenkes RI. (2020). Panduan Pelayanan Keluarga Berencana dalam Masa
Pandemi Covid-19 dan Adaptasi Kebiasaan Baru. Jakarta: Kemenkes RI.
Nisa, K. (2018). Pengaruh Konseling Mengenai Gizi Prakonsepsi Terhadap Asupan
Protein, Kalsium, Zat Besi, Asam Folat dan Status Gizi Pada Wanita Usia Subur
di Desa Paluh Kemiri.
Puspitasari, D. (2014). Asuhan Kebidanan Komprehensif. Purwokerto: DIII
Kebidanan UMP.
Ridwan, E. (2012). Kajian Interaksi Zat Besi Dengan Zat Gizi Mikro Lain Dalam
Suplementasi (Review Of Interactions Between Iron And Other Micronutrients
In Supplementation). 35(1), 49–54.
Utami, N. M. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasangan Usia Subur dengan
Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkrah
Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta. Jurnal Keperawatan.
Varney, H., & Jan M.K, C. (2010). Buku Ajar Asuhan Kebidanan (4th ed.). 2010:
EGC.
Weta, I. W., Suranadi, W., & Suwiyoga, K. (2018). Program Pencegahan Anemia
Bagi Wanita Masa Prakonsepsi Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidemen
Kabupaten Karangasem. 17, 145–151.
22