Secara umum pelatihan merupakan bagian dari pendidikan yang menggambarkan suatu proses dalam mengembangkan individu, masyarakat, lembaga dan organisasi. Pendidikan dengan pelatihan merupakan dua bagian yang tak dapat dipisahkan dalam system pengembangan sumberdaya manusia, yang didalamnya terjadi proses perencanaan, penempatan, dan pengembangan tenqaga manusia. Pendidikan dan pelatihan sulit untuk menarik batasan yang tegas, karena baik pendidikan maupun pelatihan merupakan suatu proses kegiatan pembelajaran yang mentransfer pengetahuan dan keterampilan dari sumber belajar kepada peserta pelatihan sebagai penerima pesan. Walaupun demikian perbedaan keduanya akan lebih terlihat dari tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan tersebut. Dubois dan Rothwell (2004: 126) menyatakan bahwa pelatihan adalah intervensi pembelajaran berjangka pendek. Pelatihan dilakukan untuk membangun sikap, pengetahuan dan keterampilan guna memenuhi kebutuhan kerja saat inidan masa depan. Pendidikan dan pelatihan pada hakikatnya adalah suatu sub system pendidikan, yang berfungsi menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, yang terarah pada pembangunan ekonomi/atau sector-sektor industry. Kegiatan pendidikan dan pelatihan ini bukan menjadi tanggung jawab semua jenjang pendidikan sejak pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi, paling tidak memberikan kontribusinya terhadap penyelenggaraan program pelatihan. Bagi orang tua yang memiliki anak usia dini kegiatan pelatihan yang dberikan dapat memberikan beberapa manfaat, seperti : 1. Membantu orang tua memahami berbagai perkembangan anak yang membutuhkan rangsangan sejak dini. 2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi karena pengaruh IPTEK serta dapat melaksanakan pendidikan dengan baik dan benar kepada anaknya. 3. Meningkatkan motivasi untuk mengambangkan diri dan senantiasa bersedia untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mendidik anaknya. 4. Menumbuhkan rasa percaya diri dan solidaritas yang tinggi diantara sesame orang tua anak. 5. Menyatukan persepsi antar orang tua dalam melaksanakan pendidikan yang benar dilingkungan keluarga masing-masing.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelatihan bagi orang tua yang memiliki anak usia dini merupakan sarana dalam upaya untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua sebagai pendidik yang kurang efektif sebelumnya.