TEMA HITUNGAN
ْ ُْ ْ ْ ُْْ ُ ه ْ ْ ُ ه
ُ َّلِلََلَإ ٰلهَإ هَل ه
َكَول ُهَالح ْم ُدَو ُهو َ ُ ََّللاَو ْحد ُهََلَش ٰريكَل ُهَل ُهَاْلل ٰ ٰ ٰ ٰ َّلِلَوالحمد ٰ ٰ صبحناَوأصبحَالـملك
ْ ْ َأ
ْ وذَبكَم ُ ُ ُ ْ ْ
ْ اَالي ْومَوخ ْ ىَكلَش ْيءَقد ٌيرَ ربَأ ْسأ ُلكَخ ُ
َاَفيَهذا ٰ َٰم رَشن ٰ ٰ ع أَوهد ع اَب َمر ي ٰ ذ يَه اَف
ٰ َم ر َ
ي ٰ ٰ ٍ ٰ عل
وذَبكَم ْنَعذابَف ه ُ ُ ْ ُ ْ ْ ُ ُ ُ ْالي ْومَوشرَماَب ْعد
َاب
ٍ ذ ع َو ر
ٰ ايَالن ٰ ٍ ٰ ٰ ع َأب ر َر
ٰ ٰ ٰ ٰ بكَال وء سَو لٰ س ك َالن َم ك
ٰ َٰبوذ ع َأب ٰ ر َه ٰ ٰ
ْ
ٰفيَالق ْب َٰر
Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah.
Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu
bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala se-
suatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya.
Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan,
aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku
berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.
ُّ ْ ُ ُ
ُ َالن ُش ه
َور صب ْحناَو ٰبكَأ ْمس ْيناَو ٰبكَن ْحياَو ٰبكَنموتَو ٰإليك
ْ الل ُه همَبكَأ
ٰ
Ya Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu pagi, dan dengan
rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan
pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepadaMu
kebangkitan (bagi semua makhluk)
ُ
َاَاستط ْع ُتَأ ُعوذ َٰبك َٰم ْنَش ٰرْ الل ُه همَأ ْنتَربيََلَإ ٰلهََإ هَلَأ ْنتَخل ْقتنيَوأناَع ْب ُدكَوأناَعلىَع ْه ٰدكَوو ْع ٰدكَم ه
ٰ ٰ ٰ ٰ
ْ ه ُ ُّ ْ ْ ْ
َ وءَلك َٰبذن ٰبيَفاغ ٰف ْر َٰليَف ٰإ هن ُهََلَيغ ٰف ُرَالذنوب َٰإ ََلَأن
ت ُ ماَصن ْع ُتَأ ُب
ُ وءَلكَب ٰن ْعم ٰتكَعل هيَوأ ُب
ٰ
Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau,
Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku
denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku
mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku.
Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.
“Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala
sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan
jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan
dariMu).”
ً ه ُ صب ْحناَعلىَ ٰف ْطرةَاإل ْسالمَوََعلىَك ٰلم ٰةَاإل ْخالصَوََعلىَ ٰدينَنبين
َاَمح هم ٰدَوََعلىَ ٰمل ٰةَأ ٰبين ٰاَإ ْبر ٰاهيمَح ٰنيفا ْ أ
ٰٰ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ
ُْ ً
َُم ْس ٰلماَوماَكان َٰمنَاْلش ٰر ٰكين
“Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kita Muhammad,
dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak
tergolong orang-orang musyrik.”
ْ ه
َْاَال ٰذي ْ ه ُ ٌ ْ ٌ ُ ُ ُ ْ ُ ْ ُّ ْ ُّ ْ ُ ُ ٰ ه
ضَمنَذ ٰ اتَوم ٰاَفيَاْلر ٰ هللاََلَٰإله َٰإَلَهوَالـحيَالقيومََلَتأخذه َٰسنةَوَلَنومَلهَم ٰاَفيَالسماو
ه ْ ُ ْ ْ ه ْ
َيشف ُع َٰع ْند ُه َٰإَل َٰب ٰإذ ٰن ٰهَي ْعل ُمَماَب ْينَأ ْي ٰد ْي ٰه ْمَوماَخلف ُه ْمَوَل َُي ٰـح ْيط ْون َٰبش ْي ٍء َٰم ْن َٰعل َٰم ٰه َٰإَلَ َٰبـماَشاءَو ٰسع
ْ ْ ُ ْ ُك ْر ٰس ُّي ُه ه
َُ اتَواْل ْرضَوَلَي ُؤ ْو ُد ُه َٰح ْفظ ُهماَو ُهوَالع ٰل ُّيَالع ٰظ ْي
َم ٰ َالسماو
Allah tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus
menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa
yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-
Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan
mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya,
dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar (Al-Baqarah : 255)
ُ ُ ُ ُ{ق ْل َُهو
(4) 3x}(َول ْـمَيك ْنَل ُهَك ُف ًواَأح ٌد3)َ(َل ْـمَي ٰل ْدَولـ ْم َُي ْول ُد2)ََالصم ُد ُ َ(1)ََهللاَأح ٌد
هللا ه
Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa (1) Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-
Nya segala urusan (2) Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan (3) dan tidak ada
seorang pun yang setara dengan Dia (4) (3x)
هه ْ ْ ْ ْ ُُْ ُ
َات َٰفي ٰ (َو ٰمنَش ٰرَغ2)َ(َ ٰمنَش ٰرَماَخلق1)َ{َق ْلَأعوذ َٰبر ٰبَالفل ٰق
ٰ (َو ٰمنَش ٰرَالنفاث3)َاس ٍق َٰإذاَوقب
(5) 3x}َاس ٍد َٰإذاَحسدَح رَش ن ْ (َوم4)َْال ُع ُقد
ٰ ٰ ٰ ٰ
Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh (1) dari kejahatan
makhluk-Nya (2) dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita (3) dan dari
kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul (4) dan dari
kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki (5)(3x)
ه ْ
َالـخ ه ْ
ْ َالو ( َإ ٰله ه2)َ َالناس
ْ ( َم3)َ َالناس {َق ْلَأ ُع ْو ُذَبرب ه
( َملك ه1)َ َالناس ُ
َ( َال ٰذ ْي4)َ ـاس
ٰ ن اس
ٰ و س ر
ٰ َشن ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ
ْ يَص ُد ْور ه
(َمنَالـج هنةَو ه5)ََالناس ُ سَف ُ ْ ُ
3xَ} (6)اس
َ ٰ الن ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ ٰ يوس ٰو
Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia (1) Raja manusia (2) Sembahan
manusia (3) dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi (4) yang membisikkan
(kejahatan) ke dalam dada manusia (5) dari jin dan manusia (6) (3x)
ْ ُ ْ ه
َالل ُه همَأ ٰع ٰن ْيَعلىَ ٰذك ٰركَوشك ٰركَو ُح ْس ٰن َٰعباد ٰتك
Ya Allah, tolonglah aku untuk senantiasa mengingat-Mu, mensyukuri-Mu, dan ibadah
kepada-Mu dengan baik
ْ ُ ْ ْ ُ ه
33xََهللاَأكب ُر،َ33xََّلِل ٰ ُس ْبحان
ٰ ٰ َالـحمد،َ33xََهللا
Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah. Dan Allah Maha Besar. (Tiga puluh tiga kali).
ُ ْ ْ ْ ُ َلإ ٰلهَإ هَل
dibaca 10 x setelah (َ َ ْي ٍءَق ٰد ْي ٌر َهللاَو ْحد ُهََلش ٰرْيكَل ُهَل ُهَال ُـمل ُكَول ُهَالـح ْم ُدَو ُهوَعلىَك ٰلَش ٰ ٰ
)sholat subuh dan maghrib
Tidak ada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu
bagiNya. BagiNya kerajaan. BagiNya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala
sesuatu
ً ً ً ً ْ ُ ه
َ َالل ُه هم َٰإ ٰنيَأ ْسألك َٰعل ًماَنا ٰف ًعاَو ٰر ْزقاَط ٰيباَوعمال َُمتق هبال
)dibaca setelah sholat subuh(
Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal
dan amal yang diterima.” (Dibaca setelah salam shalat Subuh).
MATERI AJAR AL-QUR’AN
Materi : Kisah surat Nuh Pertemuan : III(tiga)
Kelas / Semester : II(dua)/ (Genap) Tema : Hitungan
Indikator Pencapaian :
1. Anak dapat mengetahui urutan surat Nuh, jumlah ayat, arti dan jenis surat Nuh.
2. Anak dapat mengetahui kisah tentang Nabi Nuh dalam memperbanyak istighfar.
3. Anak dapat memahami kisah surat Nuh.
4. Anak dapat mengambil hikmah dari surat Nuh.
ISI MATERI
Teman-teman yang dirahmati Allah Ta’ala, pada pertemuan yang lalu kita sudah
mempelajari kisah di surat Nuh, dan materi yang akan di pelajari hari ini mengenai kisah
di dalam surat Nuh.
Nabi Nuh ‘Alaihissalam membimbing umatnya agar meminta ampun kepada Allah
Ta’ala dan bertaubat kepada-Nya, niscaya Allah pun akan akan mengampuni dosa
mereka, bagaimanapun dosa mereka. Dan tidak itu saja, bahkan Allah Ta’ala akan
mengirimkan limpahan rezeki untuk mereka. Limpahan rezeki tersebut terwujud dalam
guyuran hujan yang menyemaikan kesuburan, membanyakkan harta dan anak-anak
serta melimpahkan kucuran rezeki, dan menebarkan berbagai sumber dan mata air
yang menjadi sarana kesuburan negeri mereka.
Allah Ta’ala berfirman:
“Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya
Dia adalah Maha pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan
lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-
kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai”.(Nuh:10-12)
Umar Bin Khattab Radhiyallahu ‘anhu pernah meminta hujan kepada Allah Ta’ala.
Beliau Radhiyallahu ‘anhu hanya melantunkan istighfar, yang di antaranya adalah ayat
di atas. Kemudian beliau Radhiyallahu ‘anhu berkata, “Sungguh aku telah meminta
hujan dengan rasi-rasi langit (maksudnya istighfar, yang diserupakan seperti bintang)
yang dengannya dimintakan turunnya hujan.” Ibnu Shabih berkata, “Ada seseorang
mengeluhkan paceklik kepada Al-Hasan. Lalu beliau Rahimahullah berkata kepadanya,
“Mintalah ampun kepada Allah!” Ada lagi seseorang datang mengeluhkan kefakirannya.
Beliau rahimahullah berkata, “Mintalah ampun kepada Allah Ta’ala!” ada lagi yang
mengeluhkan, “Doakanlah agar aku dikaruniai anak!” Beliau rahimahullah menjawab,
“Mintalah ampun kepada Allah Ta’ala!”
Begitu pula dengan orang yang mengeluhkan kondisi kebunnya yang kering, beliau
rahimahullah juga berkata, “Mintalah ampun kepada Allah Ta’ala!” lantas kami pun
menanyakan hal itu kepada Al-Hasan rahimahullah. Beliau rahimahullah berkata, “
Yang aku katakan sedikitpun bukan berasal dariku. Allah Ta’ala berfirman,
Dan ketika seseorang senantiasa beristighfar dan taubat, maka ini akan
mendatangkan buah yang manis. Kenikmatan dan kesenangan yang baik, yang disebut
dalam ayat di atas merupakan buah manis dari istighfar dan taubat. Artinya niscaya
Allah akan memberi berbagai hal yang bermanfaat, juga kelapangan rezeki dan
kehidupan yang penuh kemakmuran. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam pun
memberikan kabar gembira bagi orang yang senatiasa beristighfar, yaitu Allah akan
membukakan baginya jalan dari berbagai kesempitan dan kegundahan, dan akan
dilimpahkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Istighfar diwujudkan dengan hati ikhlas serta menanggalkan dosa. Dan ini
merupakan pangkal dasar terkabulnya doa. Meskipun Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam
adalah sosok yang terjaga dari dosa, namun beliau senantiasa melafadzkan istighfar
lebih dari 70 kali setiap hari. Lalu bagaimana pula dengan umatnya yang bergelimang
dosa dan maksiat?! Tentu ia lebih layak dan lebih butuh untuk mengulang-ulang
istighfar bila dibandingkan dengan Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam. Al-Qurthubi
Rahimahullah berkata, “Ulama kita berkata bahwa istighfar yang diperintahkan adalah
keinginan untuk terus melakukan maksiat dan mendapatkan esensi maknanya dalam
hati. Bukan sekedar melafadzkan dengan lisan. Adapun orang yang mengucapkan:
“Astaghfirullah, sedangkan hatinya masih bertekad untuk terus melakukan maksiat,
maka istighfar yang ia lakukan masih memerlukan istighfar lagi. Dosa kecil yang ia
lakukan akan bertumpuk dan dikategorikan sebagai dosa besar.
Demikian kisah didalam surat Nuh, semoga kisah ini dapat memberikan manfaat
untuk kita semua.
TUHFATUL ATHFAL
ـام بِغَْي ـ ِر غُـنَّ ْة * فـي الـالَِّم َوال َّـرا ثُ َّـم َك ّـرَرنَّ ْـه
ٌ َوالثَّـانـي إِ ْد َغـ
Jenis yang kedua adalah idgham bilaa (bighairi) ghunnah yaitu untuk huruf lam ( )لdan
ra ( )رyang dibaca Takrir (bergetar)
Isi Materi
Mengenal para rasul Ulul ‘Azmi
Rasul yang paling mulia dan Allah berikan berbagai mu’jizat luar biasa yang diluar
kemampuan manusia adalah Ulul ‘Azmi.
Jumlah mereka ada 5, yaitu :
1. Nabi Nuh ‘alaihi salam
Nabi Nuh memiliki mukjizat dari Allah ta’ala berupa diselamatkan dari banjir
bandang. Saat itu, Allah memberikan azab berupa banjir bandang kepada kaum
Nabi Nuh yang ingkar dengan ajaran yang beliau sampaikan.Saat peristiwa
tersebut, Nabi Nuh beserta pengikutnya selamat karena berada di dalam bahtera
atau kapal besar yang sudah ia buat sebelum banjir bandang tersebut.
2. Nabi Ibrahim ‘alaihi salam
Pada zaman Nabi Ibrahim, kaum beliau semua menyembah berhala.
Hingga pada suatu ketika Nabi Ibrahim menghancurkan semua berhala yang
menjadi sesambahan kaumya dan Raja Namrudz. Mereka marah dan Raja
Namrudz memerintahkan Nabi Ibrahim agar dibakar hidup-hidup. Atas izin Allah
Nabi Ibrahim selamat.
3. Nabi Musa ‘alaihi salam
Saat Nabi Musa baru lahir, Raja Firaun memerintahkan untuk membunuh
semua bayi laki-laki di tempat berkuasa Raja tersebut. akan tetapi atas kuasa
Allah, Nabi Musa yang masih bayi itu diselamatkan sendiri oleh istri Raja Firaun
tanpa sepengetahuan suaminya itu. Kemudian menginjak dewasa beliau
berdakwah dan beliau diberi mukjizat oleh Allah berupa tongkat berubah menjadi
ular.
4. Nabi Isa ‘alaihi salam
Kisah menakutkan juga berasal dari Nabi Isa, dimana pada zamannya beliau
difitnah oleh kaumnya sendiri hingga dia akan di bunuh berupa di salib. Atas izin dan
kuasa Allah, Nabi Isa diangkat ke langit dan Allah menukar dengan kaum beliau
seakan-akan menyerupai Nabi Isa.
5. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah nabi dan rasul penutup akhir
zaman, beliau juga mendapat banyak rintangan dan halangan yang begitu berat.
Hanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang mampu memberi syafaat
kepada umatnya kelak di akhirat.
Baarakallohufiik
MATERI AJAR FIQIH
Materi : Konsekuensi Meninggalkan Rukun Salat Pertemuan :3
Kelas / Semester : 2 (dua) / Genap Tema : Hitungan
Indikator Pencapaian :
1. Menyebutkan gerakan dan ucapan yang menjadi rukun dalam sholat
2. Mengetahui konsekuensi meninggalkan rukun salat
3. Menyebutkan konsekuensi meninggalkan rukun salat
Contoh: Apabila takbiratul ihram ( yaitu takbir diawal shalat) tertinggal maka
shalatnya sudah pasti batal dan harus diulang. Maka ketika shalat kita harus khusyuk,
agar shalatnya tertib dan bisa fokus, juga agar tidak terjadi kesalahan.
MATERI AJAR IPA-IPS
Materi : -Pencemaran Lingkungan Pertemuan : Ke-3
-Manfaat Memelihara Lingkungan Buatan
Kelas / Semester : 2 (dua)/Genap Tema : Hitungan
Indikator Pencapaian :
1. Menyebutkan pengertian pencemaran lingkungan
2. Menyebutkan contoh pencemaran lingkungan
3. Menyebutkan akibat pencemaran lingkungan
4. Mengidentifikasi penyebab pencemaran lingkungan
5. Manfaat memelihara lingkungan buatan
6. Mengidentifikasi lingkungan buatan
A. Pencemaran Lingkungan
Keadaan Lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan kita.
Lingkungan sehat akan membuat tubuh kita sehat.
Lingkungan yang tidak sehat akan menyebabkan kita sakit.
Lingkungan tidak sehat dapat disebabkan oleh pencemaran.
Pencemaran atau polusi adalah pengotoran lingkungan.
Pencemaran terdiri dari pencemaran udara, air dan tanah.
Penjelasan Materi
➢ Tanda tanya (?) adalah tanda yang digunakan untuk menanyakan sesuatu.
Tanda tanya (?) diletakkan pada akhir kalimat.
Contoh:
Pukul berapa acara dimulai?
Di mana kamu membeli buku ini?