Anda di halaman 1dari 2

Menantang Maut Demi Ilmu Pengetahuan

Dalam menuntut ilmu memang banyak sekali hal yang tidak


disangka. Tapi, apakah kalian menyangka banyak siswa di Indonesia
kesulitan untuk menempuh perjalanan ke sekolah? Hal ini dapat
dilihat di berbagai wilayah pelosok, seperti di Sikundo, Aceh Barat.
Tidak seperti yang kita rasakan, siswa di daerah tersebut harus
menantang maut untuk pergi ke sekolah. Untuk pergi ke sekolah,
mereka harus menyeberangi sungai yang memiliki arus kencang
dengan jembatan tali yang dibangun oleh warga setempat.
Bisakah kalian bayangkan apabila kalian berada dalam kondisi
tersebut? ”Kami tiap hari menyeberangi naik jembatan tali menuju
ke sekolah kadang kami takut, takut jatuh. Kami harap pemerintah
buat jembatan dan enak pergi ke sekolah,“ ujar Atika mengutip
iNews TV, Kamis (7/2/2019).
Karena hal tersebut, banyak siswa berhenti sekolah lantaran takut
dan trauma melewati jembatan tersebut. Hal ini dapat dilihat di SD di
daerah tersebut. Seorang guru SD bernama Marhumah
membenarkan sedikitnya 50 orang siswanya berhenti sekolah
lantaran takut dan trauma melewati jembatan tersebut juga tak
jarang memanggil siswanya untuk menginap di rumahnya ketika
masa ujian sekolah. Marhumah berharap, ada perhatian dari
pemerintah untuk segera membangun jembatan tersebut supaya
angka kehadiran siswa di sekolah tidak menurun, selain itu dia
khawatir siswanya jatuh ke sungai. Seperti yang dialami seorang siswi
bernama Sri. Saat menyeberangi sungai, genggaman tangannya pada
tali terlepas lantaran tali tersebut agak licin. Beruntung gadis
tersebut tersangkut pada tempat tali dililitkan sehingga tidak
langsung terbawa arus. Dapat dibayangkan betapa takutnya anak-
anak tersebut ketika menyeberangi sungai untuk pergi ke sekolah.
Jika akses ke sekolah di daerahmu seperti itu, apakah anda tetap
pergi ke sekolah?
Apabila hal ini terus berlanjut, tingkat pendidikan di daerah
pelosok semakin berkurang dan dapat menimbulkan korban jiwa.
Pemerintah seharusnya dapat menyediakan akses yang layak bagi
siswa dan masyarakat di daerah pelosok. Semoga dengan adanya
artikel ini pemerintah dapat mengerti dan segera melakukan hal
yang seharusnya dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai