Anda di halaman 1dari 2

UJIAN AKHIR SEMESTER

FAKULTAS USHULUDDIN
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
SEMESTER GANJIL 2021/2022

Nama : Qolby Fajri Ashiddiqi


NIM : 1211060074
Mata Kuliah : Tauhid dan Pemikiran Kalam
Dosen Pengampu : Saifudin Nur, M.Ag
Jurusan/Smt./Kelas : IH/I/B
Hari/Tanggal : Rabu, 15 Desember 2021

Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan tepat!

1. Bagaimana posisi moderat antara pemikiran Jabariyah dan Qadariyah berkaitan dengan
takdir, kehendak dan perbuatan manusia?

2. Jelaskan ajaran teologi Mu’tazilah secara singkat!

3. Jelaskan ajaran teologi Asy’ariyah secara singkat!

4. Jelaskan ajaran teologi Maturidiyah secara singkat!

5. Bagaimana pendapat Anda tentang “Wahyu Memandu Ilmu” sebagai paradigma


pendidikan dan keilmuan UIN Sunan Gunung Djati Bandung?

Selamat mengerjakan…!

Catatan:
1. Jawaban boleh ditulis tangan atau ditik dalam format pdf/word.
2. Pengiriman lembar jawaban langsung ke alamat safur2009@gmail.com selambat-
lambatnya selama 5 hari.

Jawaban!
1. Dalam pemikiran kaum muslimin yang berkaitan tentang takdir, kehendak dan perbuatan manusia itu
ada 3 pemikiran: Pertama, Jabariyah yaitu kelompok yang hanya bertawwakal kepada Allah, tetapi
menafikan Ikhtiar. Kedua, Qadariyah yaitu kelompok Yang menafikan taqdir , hanya melakukan ikhtiar
tetapi melupakan tawwakal. Dan posisi moderat antara kedua kelompok tersebut ada di pemikiran
kelompok terakhir yaitu ahlusunnah wal jama’ah , yang mana mereka mampu menggabungkan antara
tawwakl dan ikhtiar dalam permasalahan taqdir.
2. Mu'tazilah merupakan aliran teologi yang mengedepankan akal. Mu’tazilah berpandangan bahwa
Tuhan telah memberikan kemerdekaan dan kebebasan kepada manusia dalam menentukan kehendak dan
perbuatannya, sebab Tuhan tidak absolute dalam kehendak-Nya, dan Tuhan memiliki kewajiban berlaku
adil, berkewajiban menempati janji, berkewajiban memberi rizki.
3. Asy’ariah adalah aliran yang mengembangkan paham teologi Islam yang mendasarkan pada Al-
Qur’an dan akal. Namun Asyairah lebih mengutamakan dalil naqli (Al-Qur’an dan Al-Hadis) dan
membatasi penggunaan logika filsafat.
4. Maturidiyah merupakan aliran teologi yang bercorak rasional-tradisional.Dalam pemikiran teologinya
Maturidi mendasarkan pada Al-qur'an dan akal. Dalam hal ini ia sama dengan Asyari, namun porsi yang
diberikannya kepada akal lebih besar dari pada yang diberikan Al Asyari. Menurut Al Maturidi
mengetahui Tuhan dan kewajiban mengetahui Tuhan dapat diketahui dengan akal.
5. Saya setuju kalau “Wahyu Memandu Ilmu” sebagai paradigma pendidikan dan keilmuan UIN Sunan
Gunung Djati Bandung, karena pada dasarnya UIN SGD adalah Universitas yang memiliki dasar
keagamaan islam, yang berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Hadist.

Anda mungkin juga menyukai