Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara awam diketahui bahwa kegiatan mendidik salah satu kegiatan yang telah

berlangsung berabad abad lamanya di masyarakat. Keberadaan kegiatan mendidik tersebut tidak

hanya menembus dimensi waktu tetapi juga menembus dimensi tempat,dalam arti pendidikan

telah berlangsung di segala waktu dan tempat. Oleh karenanya kegiatan pendidikan dapat

dikatakan bersifat fundamental, universal dan fenomenal.

Pendidikan merupakan gejala semesta dan berlangsung sepanjang hayat manusia,

dimanapun manusia berada. Dasar pendidikan adalah landasan berpijak dan arah bagi pendidikan

sebagai wahana pengembangan manusia dan masyarakat walaupun pendidikan ituuniversal,

namun bagi masyarakat pendidikan akan diselenggarakan berdasarkan filsafat atau pandangan

hidup serta berlangsung dalam latar belakang social budaya masyarakat tersebut.

Pada hakikatnya aktivitas pendidikan selalu berlangsung dengan melibatkan unsur subjek

atau pihak-pihak sebagai actor penting. Actor penting itu adalah subjek penerima dan subjek

pemberi, subjek penerima adalah peserta didik dan subjek pemberi adalah pendidik. Peserta didik

adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses

pendidikan. sosok peserta didik umunya merupakan sosok anak yang membutuhkan bantuan

orang lain untuk bisa tumbuh dan berkembang kea rah kedewasaan. Sedangkan pendidik adalah

setiap orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang lain untuk mencapai tingkat

kemanusiaan yang lebih tinggi. Pendidik adalah orang yang dengan sengaja membantu orang

lain untuk mencapai kedewasaan. Dan seorang pendidik harus mempunyai kemampuan

pedagogic untuk mendidik para peserta didiknya.kemampuan pedagogic adalah kemampuan

1
seorang pendidik dalam menyalurkan dan menyampaikan ilmu maupun nilai nilai dalam

pembelajaran. Kemampuan pedagogic ini mencakup selain pemahaman dan pengembangan

potensi peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta sistem evaluasi

pembelajaran, juga menguasai ilmu pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :

1. Bagaimana pola pembelajaran yang tepat untuk untuk mengatasi keberagaman, dimana

setiap anak mempunyai kemampuan yang berbeda untuk memahami materi yang

diajarkan?

2. Bagaimana pendapat anda mengenai hubungan antara jumlah materi yang harus dicapai

setiap semesternya dengan terpenuhinya pemahaman peserta didik ?

3. Menurut anda sanksi apa yang paling tepat diberikan kepada peserta apabila melanggar

peraturan, misalnya mereka tidak mengerjakan tugas yang anda berikan ?

4. Menurut anda apa tantangan terbesar bagi seorang pendidik dalam mendidik para peserta

didiknya ?

5. Menurut anda apakah kurikulum 2013 yang digunakan sudah dapat mewujudkan

pendidikan karakter bagi peserta didik ?

6. Menurut anda metode pendidikan yang baik untuk mendidik peserta didik dalam hal

menggali dan meningkatkan potensi mereka ?

7. Menurut anda seberapa besar pengaruh lingkungan pendidikan bagi terwujudnya tujuan

pendidikan ?

8. Bagaimana cara anda untuk menyampaikan nilai nilai moral dalam pembelajaran untuk

pembinaan karakter peserta didik ?

2
1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka tujuan penyusunan makalah ini adalah :

1. Mengetahui pola pembelajaran yang tepat untuk untuk mengatasi keberagaman, dimana

setiap anak mempunyai kemampuan yang berbeda untuk memahami materi yang

diajarkan.

2. Mengetahui hubungan antara jumlah materi yang harus dicapai setiap semesternya

dengan terpenuhinya pemahaman peserta didik.

3. Mengetahui sanksi apa yang paling tepat diberikan kepada peserta apabila melanggar

peraturan.

4. Mengetahui tantangan terbesar bagi seorang pendidik dalam mendidik para peserta

didiknya.

5. Mengetahui apakah kurikulum 2013 yang digunakan sudah dapat mewujudkan

pendidikan karakter bagi peserta didik.

6. Mengetahui metode pendidikan yang baik untuk mendidik peserta didik dalam hal

menggali dan meningkatkan potensi mereka.

7. Mengetahui seberapa besar pengaruh lingkungan pendidikan bagi terwujudnya tujuan

pendidikan.

8. Mengetahui cara penyampaian nilai nilai moral dalam pembelajaran untuk pembinaan

karakter peserta didik.

1.4 Manfaat

Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah Untuk referensi bahan pembelajaran bagi

mahasiswa untuk menambah wawasannya tentang ilmu pendidikan khususnya kemampuan

pedagogic bagi pendidik.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pelaksanaan

Hari/tanggal : Senin, 30 November 2017

Tempat : Kelas XI IPA 3 SMAN 2 Ngaglik

Nama guru : Curie Putri Hijriani

2.2 Hasil Observasi

Metode pembelajaran sangatlah penting bagi seorang pendidik, mereka harus mengetahui

dan melaksanakan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didiknya.

Keberagaman dari peserta didik dalam memahami materi sangatlah berpengaruh dengan metode

yang harus diambil oleh seorang pendidik, salah satu metode yang dilakukan seorang pendidik

untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengajarkan secara runtut dan jelas setiap babnya

kepada peserta didik, selain itu harus ada pendekatan terhadap siswa yang memiliki daya tangkap

yang sedikit kurang cepat dari peserta didik lainnya, agar mereka bisa lebih mengerti terhadap

materi yang diajarkan.

Seorang pendidik didalam mendidik dituntut untuk sesuai dengan rancangan pembelajaran

dalam setiap semesternya dan itu semua wajib di lakukan oleh pendidik dalam pembelajaran di

kelas. Tentu saja ini sangat berpengaruh dengan terpenuhinya pemahaman peserta didik. Cara

yang dapat dilakukan oleh seorang pendidik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan

memberikan latihan-latihan soal, PR kepada peserta didik agar mereka dapat lebih mendalami

materi yang diajarkan selain itu peserta didik dapat melakukan konsultasi pembelajaran kepada

pendidik bila ada pembelajaran yang belum mereka mengerti.

4
Seorang pendidik dalam proses mendidik pastilah selalu berhadapan dengan peserta didik

yang memiliki kepribadian yang berbeda beda, diantara mereka ada yang rajin mengerjakan

tugas yang diberikan bahkan ada yang tidak mau mengerjakan tugas. Salah satu cara untuk

mengatasi masalah ini bagi seorang pendidik adalah pemberian point pelanggaran kepada

siswa,apabila point pelanggaran sudah melewati perjanjian seorang pendidik dapat melakukan

pemanggilan wali peserta didik, selain itu dapat dilakukan dengan memberikan tugas lagi kepada

peserta didik agar mereka dapat melatih materi lebih banyak dan sebagai bentuk tanggung jawab

terhadap kesalahan yang dilakukan.

Pendidikan sebagai gejala manusiawi dan sekaligus sebagai upaya sadar untuk membantu

seseorang dalam mengaktualisasikan dirinya sepenuhnya dan selengkapnya, tidak terlepas dari

tantangan-tantangan. Seorang pendidik dalam mendidik tentu saja menghadapi tantangan ini,

misalnya tantangan yang datang dari peserta didik seperti pemahaman dan daya tangkap yang

kurang dari peserta didik. Selain itu tantangan dari pendidik sendiri seperti pemahaman yang

kurang tentang materi yang akan disampaikan kepada peserta didik.

Di Indonesia saat ini diterapkan kurikulum 2013 sebagai acuan dalam pendidikan,

kurikulum ini merupakan kurikulum yang mengharuskan peserta didik berperan lebih aktif

dalam pembelajaran, selai itu kurikulum ini sangat menuntut pendidikan karakter kepada peserta

didik, diharapkan selama proses pembelajaran peserta didik tetap mengedepankan pendidikan

karakter disamping pemahaman materi pembelajaran, semua aspek dinilai dalam kurikulum ini

tetapi didalam praktek masih ditemukan kekurangan kekurangan.

Setiap peserta didik mempunyai potensi masing masing, disinilah diharapkan peran

seorang pendidik untuk mampu menggali dan meningkatkan potensi peserta didiknya. Tidak

hanya potensi dalam bidang akademik sesuai dengan materi yang diampu tetapi juga prestasi non

5
akademik sesuai bakat dan minat peserta didik. Salah satu cara untuk meningkatkan potensi

peserta didik adalah dengan penyampaian materi pembelajaran yang menarik bagi mereka, selalu

memberikan motivasi dan pendekatan agar mereka lebih dekat dengan pendidik sehingga mereka

dapat berkomunikasi dengan pendidik tanpa ada rasa canggung. Dengan komunikasi yang efektif

inilah pendidik dapat mengetahui potensi peserta didiknya dan mampu menggali dan

meningkatkannya.

Dalam proses pendidikan ini, lingkungan pendidikan sangatlah penting. Lingkungan

pendidikan adalah sesuatu yang ada diluar diri individu yang sangat berpengaruh bagi individu

tersebut. Lingkungan pendidikan sangat berpengaruh untuk terwujudnya tujuan pendidikan,

misalnya situasi belajar yang kondusif dapat meningkatkan prestasi peserta didik, contoh lain

misalnya dalam pertemanan bila peserta didik menemukan teman yang memiliki satu pemikiran

maka mereka lebih akrab dan saling membantu dalam pembelajaran yang akan berpengaruh bagi

prestasi mereka. Kedekatan dengan guru juga sangat berpengaruh, peserta didik dapat lebih

akrab untuk berkomunikasi masalah materi sehingga peserta didik dapat meningkatkan

prestasinya, disinilah guru juga dapat lebih peduli dan menasihati peserta didiknya guna

peningkatan pendidikan karakter sesuai dengan tujuan pendidikan.

Dalam kegiatan mendidik seorang pendidik tidak hanya dituntut untuk menyampaikan

materi pembelajaran tetapi juga dapat menyampaikan nilai nilai moral bagi peserta didiknya.

Misalnya dengan menuntut tanggungjawab peserta didik ketika diberikan tugas, melatih

kejujuran peserta didik ketika mengerjakan ujian, melatih sopan santun dalam bertindak. Selain

itu pendidik diharapkan mampu mengembangakan potensi peserta didik, perencanaan dan

pelaksanaan pembelajaranserta sistem evaluasi pembelajaran yang terstruktur agar teciptanya

kemampuan pedagogic bagi pendidik.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pendidikan sangatlah penting untuk kelangsungan hidup manusia, dengan pendidikan

manusia dapat melakukan dan mengetahui sesuatu yang belum mereka ketahui. Pendidikan

terdiri atas dua subjek yaitu pendidik dan peserta didik. Seorang pendidik diharapkan mampu

mengarahkan peserta didiknya kearah kedewasaan, dalam hal ini adalah kedewasaan dala

berpikir maupun bertindak. Selai itu seorang peserta didik diharapkan memiliki pengetahuan

pedagogic untuk peserta didiknya, kemampuan pedagogic adalah mencakup pemahaman dan

pengembangan potensi peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta sistem

evaluasi pembelajaran, dan harus menguasai ilmu pendidikan.

3.2 Saran

Setiap manusia membutuhkan pendidikan, diharapkan peran seorang pendidik berperan

penuh disini yang mempunyai tugas untuk mencerdaskan anak bangsa dan membangun karakter

yang bermoral bagi peserta didik. Seorang pendidik secara totalitas harus mengabdi untuk

masyarakat dengan tujuan mencerdaskan mereka.

Anda mungkin juga menyukai