Liturgi 13 Februari 2022
Liturgi 13 Februari 2022
MINGGU, 13 FEBRUARI 2022 berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan
(Berdasarkan Liturgi 2 ~~~ Stola Hijau) mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab
“JALAN KEBAHAGIAAN” Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah
(Lalan kamauparan) kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia,
supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi
BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-
1. Persiapan Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Saudara-saudaraku yang
PL: Shalom . . . , selamat datang di rumah Tuhan yang kudus ini. Roh Kudus kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling
menggerakkan hati kita untuk datang menyembah Tuhan di tempat ini mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling
dalam hadirat-Nya. Kita akan menghadap tahta hadirat-Nya saat ini dalam mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. (I
Yohanes 4 : 7 – 12)
tuntunan tema “Jalan Kebahagiaan” mari kita berdiri dan mengangkat
pujian bagi Tuhan. S Menyanyikan ”Ya Allah, Kasihmu Besar” (PKJ 212)
2. Prosesi……………………………………………………………………(Berdiri) Ya Allah, kasihMu besar, lebih besar dari segala,
- Urutan prosesi: PPA, PF, Lector, Kolektan dan MG lainnya. tiada terduga dalamnya, tiada terjangkau luasnya.
J : Menyanyikan, ”Ku dengar panggilan Tuhan” (NKB1253:1,2) Ya Yesus, kasihMu besar, lebih besar dari segala.
‘Ku dengar panggilan Tuhan, ‘ku dengar panggilan Tuhan, Hidup kekal Engkau beri dan aku hidup berseri!
‘ku dengar panggilan Tuhan: “Pikul salib, ikutlah Aku!” Refr.: Dalam doa aku bersyukur atas limpah kasihMu.
Refrein: Ajar aku mengasihiMu dan sesama manusia.
Aku mau mengikut Dia, aku mau mengikut Dia,
aku mau mengikut Dia, ikut Dia, Yesus, Tuhanku 7. Pengakuan Dosa dan Berita Anugerah…………………………………(Duduk)
‘Ku mau ikut walau sukar, ‘ku mau ikut walau sukar, PF: Ya Tuhan, Engkau mengenal kami, Engkau mengetahui jalan pikiran dan
‘ku mau ikut walau sukar: ‘kan ‘ku ikut Dia s’lamanya. tindakan kami yang jahat. Tidak ada satu perkara pun yang tersembunyi dalam
DilimpahkanNya anug’rah, dilimpahkanNya anug’rah, pandangan mataMu. Kami sadar bahwa kami sungguh berdosa kepadaMu.
dilimpahkanNya anug’rah: dan ‘ku ikut Dia s’lamanya. Sudilah kiranya mendengar doa kami.
3. Votum J Ampunilah dan kasihanilah kami ya Tuhan, hapuskanlah segala pelanggaran kami.
PF: Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi. Amin
J : A - min , A - min, A - - min. J : Sambutan Jemaat: ”Tuhan Allah janganlah” (PKJ 45 : 1)
4. Salam Tuhan Allah, janganlah Kau menghukum aku;
PF: Salam dari semua orang kudus kepada kamu O, berapa lamakah lanjut amarahMu?
J : salam bagimu juga. Dosaku, murkaMu, hapuskanlah itu dengan darah Kristus!