Anda di halaman 1dari 3

CMPK

Room 2

BAHWA PENERIMAAN MAHASISWA


BARU HANYA DIDASARKAN PADA TES
TALENTA ATAU BAKAT BUKAN PADA
HASIL NILAI ATAU AKADEMIK
Perlu kita ketahui, bahwa mahasiswa baru hanya di dasarkan pada tes
talenta atau bakat yang dimiliki seseorang atau bisa disebut juga dengan
kelebihan. Lalu, apakah nilai akademik tidak dibutuhkan dalam penerimaan
mahasiswa baru? Tentu saja nilai akademik juga dibutuhkan, akan tetapi
penerimaan mahasiswa baru lebih di pentingkan talentanya atau bakatnya.
Hal ini dapat disebut dengan Tes minat bakat.

Definisi tes minat bakat, tes minat bakat adalah rangkaian tes atau analisa
yang menggambarkan kemampuan kognitif atau proses otak yang mendasari
banyak aktivitas sehari-hari. Fungsi nya sebagai bagian yang sangat penting
untuk kehidupan sehari-hari, mengatur pikiran, dan tindakan.

Pada limit yang telah saya ungkap ARI KUNWIDODO menjelaskan tes minat
bakat yang di luncurkan pada 5 February 2020 yaitu rangkaian tes dan analisa
yang menggambarkan kemampuan kognitif yang dikembangkan dengan
menggunakan teori kognitif Cattel- Horn-Caroll. Karakteristik minat secara
kepribadian mahasiswa terhadap suatu bidang atau jurusan tertentu. Dan
pada CEO PT Melintas Cakrawala Indonesia ( MCI ), Ari kunwidodo
mengungkapkan, hal tersebut bisa di selesaikan dengan melakukan tes bakat
minat seseorang sebelum mengambil keputusan terkait jurusan pilihan. Ia
pun meyakini tes bakat minat AJT bisa menjadi solusi untuk mengetahui bakat
dan minat seseorang. CTO dan Direktur Research and Development PT
Melintas Cakrawala Indonesia, Abi Jabar menyebut tes bakat minat ini
merupakan gabungan antara dua alat tes, yaitu AJT CogTest dan AJT CiTest.
AJT CogTest adalah alat tes yang mengukur kemampuan kognitif berdasarkan
pada teori kecerdasan mutakhir, yaitu Cattell-Horn-Carroll (CHC Theory), dan
telah dinormakan untuk siswa usia 5-18 tahun. Sedangkan AJT Citest
merupakan alat tes yang mengukur tentang minat sekaligus kepribadian anak
yang didasarkan teori RIASEC dari John Lewis Holland. Pada tes ini
menekankan pada kecocokan antara tipologi kepribadian dengan lingkungan
yang ideal untuk perkembangannya.

Tes ini juga dapat melihat dinamika kepribadian, kegemaran, atau hal hal
yang menarik perhatian. Oleh karena itu, tes bakat minat pun penting
dilakukan di luar kebutuhan akademis. Melalui tes bakat dan minat, siswa
dapat lebih mengetahui potensi dirinya termasuk kelebihan dan
kekurangannya, baik dari segi akademis maupun kepribadian. Melalui tes ini
juga, siswa dapat lebih terarah untuk mengetahui minat yang sesuai dengan
bakatnya.

Kapan sih, sebaiknya seseorang menjalani tes minat bakat? Sebaiknya,


seseorang ikut tes minat bakat bila merasa perlu. Misalnya, ketika bingung
mau memilih jurusan. Bagi mahasiswa, sebaiknya mengambil tes minat bakat
untuk mengetahui rekomendasi karier. Tes minat bakat juga bisa dilakukan
saat kamu butuh informasi tambahan baik tentang Bakat, kecendrungan diri,
dan masih banyak lagi. Lantas, komponen apa saja yang dibutuhkan
mahasiswa baru saat tes minat bakat?

1. Minat
2. Kemampuan
3. Kepribadian dan gaya bekerja
4. Values atau nilai-nilai kehidupan
5. Gaya belajar

Sedikit tambahan, apakah tes minat akurat ( teliti ) ?. Hasil tes bisa saja
akurat seratus persen atau juga meleset karena adanya faktor human error
saat mengerjakan. Jadi, sebaiknya hasil tes kepribadian dan minat bakat ini
hanya dijadikan rekomendasi dan salah satu acuan yang bisa
dipertimbangkan dalam menentukan jurusan kuliah.

2
Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerimaan mahasiswa baru hanya
didasarkan pada tes talenta atau bakat bukan pada hasil nilai atau akademik.

Sekian Terima Gaji

Anda mungkin juga menyukai