BAB I
PENDAHULUAN
Pada kasus kali ini yaitu PT. Tami Jaya adalah sebuah perusahaan produsen
mini 4WD. Meskipun produk PT. Tami Jaya memiliki brand yang unggul di pasar, PT.
Tami Jaya bukan merupakan perusahaan modern karena belum ada penerapan konsep
ilmu keteknik industrian dalam produksinya. Melihat peluang tersebut PT. TI Holding
memutuskan untuk membeli seluruh saham PT. Tami Jaya dan melakukan
restrukturisasi perusahaan secara menyeluruh.
INPUT
Praktikum OUTPUT
IDEF 0
Struktur Organisasi
(Modul 1) Strategi Bisnis Organisasi
Rancangan Pengembangan
organisasi
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang perancangan dan pengembangan
organisasi bisnis, tujuan praktikum, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang penjelasan profil perusahaan, arti visi dan misi
perusahaan, pengertian value dan belief, pengertiantujuan dan
sasaran dalam perusahaan, strategi management, analisa SWOT, dan
struktur organisasi.
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
Berisi tentang langkah-langkah praktikum.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan hal tersebut, maka penetapan visi, sebagai bagian dari perencanaan
strategis, merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi
tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada kehidupan organisasi
itu selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan
internal dan eksternal. Oleh karenanya, visi organisasi juga harus menyesuaikan dengan
perubahan tersebut.
Pada hakekatnya tidak ada visi organisasi, yang ada adalah visi-visi pribadi dari
anggota organisasi. Namun kita harus mampu merumuskan gambaran bersama
mengenai masa depan, berupa komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa. Visi adalah
mental model masa depan, dengan demikian visi harus menjadi milik bersama dan
diyakini oleh seluruh anggota organisasi.
Pernyataan visi yang efektif adalah menggambarkan secara jelas gambaran dari
perusahaan yang ingin dikembangkan. Visi digunakan sebagai pemandu untuk merubah
hal – hal yang berhubungan dengan perusahaan. Visi menjelaskan pada karyawan
kemana kita akan menuju. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas kemana kita akan
melangkah, contoh pernyataan visi yang efektif adalah “Jika kita ingin bersaing pada
taraf internasional, perusahaan ini diharapkan untuk …….”
Pada area yang kosong dapat digunakan untuk menggambarkan detail – detailnya
Karakteristik Visi dan Misi Yang Strategis Menentukan visi dan misi tidaklah
sembarang. Kita tahu bahwa visi dan misi sangat menentukan arah perjalanan sebuah
perusahaan. Maka dari itu untuk menentukan visi dan misi tidak boleh “asal jadi”.
Sedikit saja salah dalam menentukan visi maupun misi maka arah perusahaan akan
bergerak tidak sesuai dengan keinginan kita.
2.2.2 Misi
Misi adalah penunjukan arah dan masa depan didalam suatu perusahaan agar
setiap orang dapat mengamati dan memahaminya. Contoh:
• Meningkatkan costumer relationship.
• Mempercepat waktu pengiriman/distribusi barang dari produsen ke
konsumen.
• Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan bermutu sesuai
standadizasi.
• Mencari supplier yang memiliki kualitas baik.
Menurut Drucker(1974), misi lebih merupakan alasan-alasan yang menyebabkan
berdirinya sebuah perusahaan (the reason for which the business is established). Misi
juga dapat didefinisikan sebagai sebagai penjabaran secara tertulis mengenai makna
7
visi yang terkesan sulit dimengerti, sehingga seluruh anggota dalam perusahaan
menjadi paham dan jelas apa yang menjadi cita-citanya.
2.3.2 Belief
Sementara itu belief lebih mengarah pada apa yang dirasa benar atau tidak
benar oleh organisasi dan seluruh anggotanya. Belief merupakan keyakinan umum
yang perlu dimiliki oleh setiap anggota organisasi untuk memicu dan mengerahkan
energi seluruh anggota organisasi untuk mewujudkan visi organisasi melalui misi yang
telah dipilih.
Value & Belief sering dikaitkan dengan filsafah dari suatu perusahaan. Perilaku
yang diharapkan diikuti oleh setiap orang didalam perusahaan, dan diperkuat antara
satu dan lainnya tanpa mempedulikan kedudukan dan tingkatan dalam perusahaan.
2.4.2 Sasaran
Goals adalah suatu keadaan atau kondisi yang ingin dicapai oleh suatu organisasi.
Dalam pengertian tersebut, sasaran dapat diartikan sebagai tujuan organisasi, baik tujuan
jangka panjang atau jangka pendek, juga mencakup sasaran dari keseluruhan organisasi
atau sasaran dari suatu bagian tertentu dari organisasi
• Ada dua alasan yang menyebabkan sasaran organisasi menjadi penting, yaitu:
membangun posisi pasar yang menarik, dan mencapai tujuan organisasi yang sebenarnya,
strategi perusahaan sebagian direncanakan dan sebagian adalah reaksi dari perubahan
keadaan”.
11
12
2.6 SWOT
SWOT adalah singkatan yang diambil dari huruf depan kata Strength, Weakness,
Opportunity dan Threat, yang dalam bahasa Indonesia mudahnya diartikan sebagai
kekuatan, Kelemahan, peluang dan ancaman.
Metoda analisa SWOT bisa dianggap sebagai metoda analisa yang paling dasar, yang
berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yg berbeda. Hasil analisa
biasanya adalah arahan/rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan menambah
keuntungan dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari
ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisa SWOT akan membantu kita untuk melihat
sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini.
13
· Kelemahan:
1. Kurangnya pengetahuan marketing
2. Produk yang tidak dapat dibedakan dengan produk kompetitor
3. Lokasi perusahaan yang terpencil
4. Kualitas produk yang jelek
5. Reputasi yang buruk
· Peluang:
1. Pasar yang berkembang
2. Penggabungan 2-3 perusahaan atau aliansi
3. Segmen pasar yang baru
4. Pasar internasional
5. Pasar yang luang karena kompetitor yang tidak sanggup memenuhi permintaan
customer
· Ancaman:
1. Kompetitor baru di area yang sama
2. Persaingan harga dengan kompetitor
3. Kompetitor mengeluarkan produk baru yang inovatif
4. Kompetitor memegang pangsa pasar terbesar
5. Diperkenalkannya pajak penjualan
14
Dalam praktek akuisisi banyak dikenal dalam beberapa jenis, antara lain seperti :
15
2. akuisisi vertikal: akuisisi oleh suatu perusahaan terhadap perusahaan lain yang
masih dalam satu mata rantai produksi, yakni suatu perusahaan dalam arus
pergerakan produksi dari hulu ke hilir
3. akuisisi konglomerat: akuisisi terhadap perusahaan yang tidak terkait baik
secara horizontal maupun vertikal
4. akuisisi eksternal: akuisisi yang terjadi antara dua atau lebih perusahaan,
masing-masing dalam grup yang berbeda, atau tidak dalam grup yang sama.
5. akuisisi interna: kebalikan akuisisi eksternal, dalam akuisisi internal
perusahaan-perusahaan yang melakukan akuisisi masih dalam satu grup usaha.
6. akuisisi saham: akuisisi perusahaan dimana yang diakuisisi atau dibeli adalah
sahamnya perusahaan target, baik dengan uang tunai, maupun dibayar dengan
sahamnya pengakuisisi atau perusahaan lainnya. Untuk dapat disebut transaksi
akuisisi, maka saham yang dibeli tersebut haruslah paling sedikit 51%(simple
majority), atau paling tidak setelah akuisisi tersebut, pihak pengakuisisi
memegang saham paling tidak 51%.sebab jika kurang dari presentase tersebut,
perusahaan target tidak bisa dikontrol, karenanya yang terjadi hanya jual beli
saham biasa saja.
7. akuisisi aset: pegakuisisian terhadap aset perusahaan target dengan atau tanpa
ikut mengasumsi/mengambil alih seluruh kewajiban perusahaan target terhadap
pihak ketiga.
8. akuisisi kombinas: kombinasi antara akuisisi saham dengan akuisisi aset.
16
17
PIMPINAN
PERUSAHAAN
18
2. Struktur Produk
Struktur produk terdiri dari bagian yang masing-masing merupakan unit
organisasi yang lengkap memiliki seluruh fungsi yang diperlukan. Pengelompokan
bisa juga dulakukan menurut aspek lainnya, seperti sekelompok jenis pelayanan
yang dihasilkan, jenis pasar, jenis konsumen, lokasi pasar atau konsumen, atau
menurut program.
PIMPINAN
PERUSAHAAN
3. Struktur Matriks
Pada beberapa organisasi, dirasakan bahwa perlu kelebihan dari struktur
fungsional maupun kelebihan dari struktur produk secara bersamaan. Struktur
matriks ini digunakan apabila struktur fungsional maupun kombinasi struktur
produk dengan pemakaiannya alat kontribusi horizontal, untuk mencapai tingkat
koordinasi tertentu, ternyata tidak mampu lagi menjawab tuntutan lingkungan
terhadap organisasi.
19
PIMPINAN
ORGANISASI
PIMPINAN
PRODUK
PIMPINAN
PIMPINAN PIMPINAN PIMPINAN FUNGSIONAL
PIMPINAN
BAGIAN BAGIAN BAGIAN
PRODUK
PEMASARAN PRODUKSI LOGISTIK
PRODUK 1
BAWAHAN
ALIRAN
HORIZONTAL
PRODUK 2 BAWAHAN WEWENANG DAN
TANGGUNG JAWAB
BAWAHAN
MENURUT PRODUK
BAWAHAN
PRODUK 3
20
b. Mostly Organic
Pada organisasi yang berbentuk mostly organic, formalisasi dan sentralisasi yang
diterapkan berada di tingkat moderat. Selain itu diperlukan pengalaman kerja yang banyak
dalam organisasi ini. Terdapat span of control yang bersifat antara moderat sampai lebar
serta lebih banyak komunikasi horisontal yang bersifat verbal dalam organisasi tersebut.
c. Mechanistic
Pada organisasi yang berbentuk mechanistic, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya tingkat
formalisasi yang tinggi, tingkat sentralisasi yang tinggi, training atau pengalaman kerja
yang sedikit atau tidak terlalu penting, ada span of control yang lebar serta adanya
komunikasi yang bersifat vertikal dan tertulis.
21
d. Mostly Mechanistic
Pada jenis organisasi ini, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya formalisasi dan sentralisasi pada
tingkat moderat, adanya training-training yang bersifat formal atau wajib, span of control
yang bersifat moderat serta terjadi komunikasi tertulis maupun verbal dalam organisasi
tersebut.
22
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
mulai
Tinjauan Studi
pustaka pustaka
Job
Penentua
Descripti
nstrategi
on
Analisis
SWOT
Pengembangan
organisasi yang
meliputi aspek
modal dan
pemasaran
Kesimpul
an &
saran
selesai 23
C. Daerah Pemasaran
No Nama PT Share Komponen daya tarik Bobot(%)
24
industri
1 PT. IS 17.21 Desain Produk 60
2 PT. B 18.14 Reliability produk 40
3 PT. C 30.22
4 PT. D 25.15
5 PT. E 9.28
100
D. Jumlah Gudang
No Nama PT Share
1 PT. IS 24.53
2 PT. B 14.69
3 PT. C 17.21
4 PT. D 32.92
5 PT. E 10.65
100
b=
a = y1 – b x1 = 1- (0.226)(12.42)
= -1.807
25
Y = a + bX
Y1 = a + bX1
= (-1.807) + (0.226)(15.62)
= 1.723 untuk PT. IS
Y2 = a + bX2
= (-1.807) + (0.226)(30.15)
= 5 untuk PT. B
Y3 = a + bX3
= (-1.807) + (0.226)(18.51)
= 2.3763 untuk PT. C
Y4 = a + bX4
= (-1.807) + (0.226)(23.3)
= 3.4588 untuk PT. D
Y5 = a + bX5
= (-1.807) + (0.226)(12.42)
= 1 untuk PT. E
b=
a = y1 – b x1 = 1- (0.205)(13.47)
= -1.7614
Y = a + bX
Y1 = a + bX1
= (-1.7614) + (0.205)(19.34)
= 2.2033 untuk PT. IS
Y2 = a + bX2
= (-1.7614) + (0.205)(32.99)
= 5 untuk PT. B
Y3 = a + bX3
= (-1.7614) + (0.205)(17.3)
= 1.7851 untuk PT. C
Y4 = a + bX4
27
= (-1.7614) + (0.205)(16.9)
= 1.7031 untuk PT. D
Y5 = a + bX5
= (-1.7614) + (0.205)(13.47)
= 1 untuk PT. E
c. Daerah Pemasaran
y1 = 1 x1 = 9.28
y2 = 5 x2 = 30.22
b=
a = y1 – b x1 = 1- (0.191)(9.28)
= -0.772
28
Y = a + bX
Y1 = a + bX1
= (-0.772) + (0.191)(17.21)
= 2.51511 untuk PT. IS
Y2 = a + bX2
= (-0.772) + (0.191)(18.14)
= 2.6927 untuk PT. B
Y3 = a + bX3
= (-0.772) + (0.191)(30.22)
= 5 untuk PT. C
Y4 = a + bX4
= (-0.772) + (0.191)(25.15)
= 4.0312 untuk PT. D
Y5 = a + bX5
= (-0.772) + (0.191)(9.28)
= 1 untuk PT. E
29
d. Jumlah Gudang
y1 = 1 x1 = 10.65
y2 = 5 x2 = 32.92
b=
a = y1 – b x1 = 1- (0.180)(10.65)
= -0.917
Y = a + bX
Y1 = a + bX1
= (-0.917) + (0.180)(24.53)
= 3.4984 untuk PT. IS
Y2 = a + bX2
= (-0.917) + (0.180)(14.69)
= 1.7272 untuk PT. B
Y3 = a + bX3
= (-0.917) + (0.180)(17.21)
= 2.1808 untuk PT. C
30
Y4 = a + bX4
= (-0.917) + (0.180)(32.92)
= 5 untuk PT. D
Y5 = a + bX5
= (-0.917) + (0.180)(10.65)
= 1 untuk PT. E
b=
31
a = y1 – b x1 = 1- (-0.225)(29.13)
= 7.55425
Y = a + bX
Y1 = a + bX1
= (7.55425) + (-0.225)(21.21)
= 2.782 untuk PT. IS
Y2 = a + bX2
= (7.55425) + (-0.225)(24.13)
= 2.125 untuk PT. B
Y3 = a + bX3
= (7.55425) + (-0.225)(29.13)
= 1 untuk PT. C
Y4 = a + bX4
= (7.55425) + (-0.225)(14.21)
= 4.357 untuk PT. D
Y5 = a + bX5
= (7.55425) + (-0.225)(11.32)
= 5 untuk PT. E
32
PT. IS
No Komponen Kekuatan Score
1 Potensi penjualan 0.3813
2 Omset per bulan 0.3999
3 Daerah pemasaran 0.4085
4 Jumlah gudang 0.4625
5 Harga produk 0.8418
Total 2.494
PT. B
No Komponen Kekuatan Score
1 Potensi penjualan 1.1065
2 Omset per bulan 0.9075
3 Daerah pemasaran 0.4373
4 Jumlah gudang 0.2283
5 Harga produk 0.6430
Total 3.3226
PT. C
No Komponen Kekuatan Score
1 Potensi penjualan 0.5259
2 Omset per bulan 0.324
3 Daerah pemasaran 0.812
33
PT. E
No Komponen Kekuatan Score
1 Potensi penjualan 0.2213
2 Omset per bulan 0.1815
3 Daerah pemasaran 0.1624
4 Jumlah gudang 0.1322
5 Harga produk 1.513
Total 2.2104
34
1
2 3
3,67 PT. D
PT. B PT. E
4 5 6
2,33
7 8 9
1,0
berikut :
1.
PT IS : Mengalami pertumbuhan, konsentrasi via integrasi horizontal
5.
PT. E : mengalami pengurangan, turnaround
BAB V
35
PEMBAHASAN
36
• Visi
Menjadi perusahaan mainan mini 4WD yang menguasai pasar dunia dengan produk
yang berkualitas.
• Misi
- Menciptakan produk mainan mini 4WD berkualitas yang dapat memuaskan
pelanggan.
- Melakukan inovasi dengan cara mengembangkan berbagai terobosan untuk
mempertahankan dan mengembangkan perusahaan di tingkat dunia.
- Mengembangkan perusahaan menjadi produsen dan distributor mainan yang utama.
- Menyelenggarakan kegiatan usaha yang menciptakan iklim kerja kondusif bagi
komunitas perusahaan untuk berkontribusi secara maksimal pada pertumbuhan dan
kelangsungan hidup Perusahaan .
37
Warna hitam: Melambangkan keyakinan dan keteguhan perusahaan kami, dimana kami
sebagai perusahaan mini 4WD yang unggul dari perusahaan mini 4WD lainnya.
Warna Kuning: melambangkan bahwa perusahaan kami selalu optimis terhadap persaingan
perusahaan lainnya, serta menarik perhatian dari segi produk yang lebih berkualitas dari
perusahaan lainnya.
Simbol IS: Melambangkan kesatuan erat organisasi di dalamnya dan merupakan inisial
yang mudah dikenali dan mudah diingat oleh pelanggan.
• Value
Dengan semangat bertumbuh kembang bersama, Indo Spellgoed memasuki era
baru industri mainan mini 4WD yang menuntut segenap karyawan dan manajemen
untuk berpegang teguh pada nilai perusahan sebagai berikut:
•Komitmen
•Integritas
38
Terdapat kesatuan kata dan perbuatan yang dilaksanakan secara konsisten dan
dilandasi kejujuran.
•Keterbukaan
•Kebersamaan
Sikap saling percaya dan saling menghormati serta kesediaan bekerja secara
tulus dengan mengacu pada visi, misi dan tata nilai bersama.
• Belief
1. Saling menghormati dan menjaga kepercayaan antar anggota perusahaan
2. Menerapkan disiplin kerja dalam perusahaan guna meningkatkan
produktivitas
3. Menyelesaikan segala permasalahan dengan musyawarah
4. Bekerja dengan penuh tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama
5. Melaksanakan segala sesuatu dengan penuh keyakinan ( optimizasion )
6. Focus terhadap sesuatu yang telah menjadi tanggung jawab anggota
perusahaan
7. Bekerja secara cepat dan professional disertai tindakan saling mendukung
antar anggota perusahaan ( excellence dan mutual respect)
39
• Tujuan
1. Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan secara efektif dan
efisien.
2. Memproduksi mainan yang dapat diterima dengan antusias di pasaran.
3. Mangusai pasar mainan terutama mini4wd di tingkat nasioal dan dunia
4. Mempertahankan dan mengembangkan posisi perusahaan.
5. Menciptakan produk unggulan yang belum dimiliki produsen mainan lain.
• Sasaran
1. Meningkatkan penjualan tahunan sebesar 20% sejak tahun ke 2.
2. Mampu meningkatkan keuntungan sebesar 10% tiap tahunnya.
3. Menguasai pasar baru setiap 18 sampai 24 bulan.
4. Mampu menembus pasar dunia pada tahun ke 3 penjualan.
1
2 3
3,67 PT. D
PT. B PT. E
4 5 6
2,33
7 8 9
1,0
40
berikut :
1.
PT IS : Strategi pertumbuhan, konsentrasi via integrasi horizontal
2.
PT. B : Strategi pertumbuhan, konsentrasi via integrasi horizontal
3.
PT. C : strategi pengurangan, turnaround
4.
PT. D : Strategi pertumbuhan, konsentrasi via integrasi vertical
5.
PT. E : strategi pengurangan, turnaround
41
5.7 SWOT
• Strength (Kekuatan)
• Memiliki staf pada departemen pemasaran yang mengerti betul tentang segmen
pasar yang ada
• Weakness (Kelemahan)
42
• Opportunity (Kesempatan)
• Sering diadakan kompetisi mini 4WD yang membuat demand mini 4WD
meningkat
• Threat (Ancaman)
43
45
46
Departemen HRD
Menentukan kebutuhana tenaga kerja
Melakukan recruitmen tenaga kerja
Melakukan pengarahan dan pelatihan tenaga kerja
Departemen R & D
Melakukan Riset dan pengembangan produk
Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan
Melakukan inovasi produk sesuai kebutuhan konsumen
Departemen IT
Melakukan pengembangan sistem informasi perusahaan
Departemen Produksi
Melakukan peramalan (forcast)
Melakukan penjadwalan produksi
Melakukan proses produksi
Departemen QC
Mendata raw material, in process dan produk jadi
Melakukan pengambilan sampel
Menguji sampel
Meninjau keputusan
Departemen Logistik
Memesan raw material pada supplier
Menyimpan raw material di gudang
47
48
Market
ig and
R HRD R&D Produksi QC Logistik Finance Sales IT
Level 1 U Di Ma Ma Ma Ass P Ma Ma War Purc Dist Ma Ma Ma
N Process P re G nag nag nag em PI nag nag ehou hasi ribu nag nag nag
o Group S ksi M er er er bly C er er se ng si er er er
Membua
t Visi
dan Misi
perusaha
1 an vv
Mengan
gkat dan
member
hentikan
2 Direksi vv
Menetap
kan
target
kinerja
masing-
masing
3 Direksi; vv
Melakuk
an
penilaia
4 n kinerja vv
49
Direksi
Menetap
kan
perhitun
gan
alokasi
laba
perusaha v
5 an; Xx v
Menyetu
jui atau
menolak
RJPP
dan
7 RKAP vv
Menawa
rkan visi
dan
imajinas
i di
tingkat
8 tertinggi vv
Memim
pin
seluruh
dewan
atau
komite
eksekuti
9 f vv
1 Bertinda vv
0 k
50
sebagai
perwakil
an
organisa
si dalam
hubunga
nnya
dengan
dunia
luar
Menyiap
kan
RKAP,
RJPP,
menanda
tanganin
ya, dan
1 disyahka
1 n RUPS vv
Menyus
un dan
menyam
paikan
Laporan
Tahunan
untuk
1 disahkan
2 RUPS vv
1 Menetap v
3 kan v
struktur
organisa
51
si dan
uraian
tugasnya
Merenca
nakan
suatu
kebijaka
n yang
akan
diambil
perusaha
an serta
mempre
diksi
hasil
yang
akan
didapat
dari
tindakan
yang
akan
1 diambil v
4 tersebut. v
1 Mengatu v
5 r, v
memben
tuk,
mendele
gasikan
dan
menerap
52
kan jalur
suatu
wewena
ng/tangg
ung
jawab
dan
sistem
komunik
asi, serta
mengoor
dinir
kerja
setiap
anggota
organisa
si/instan
si.
1 Memper v
6 siapkan v
standar
kualitas
dan
kuantitas
hasil
kerja,
baik
dalam
bentuk
produk
ataupun
jasa
53
yang
diberika
n pada
perusaha
an
dalam
rangka
memberi
kan
pencapai
an
tujuan
perusaha
an.
Menentu
kan
kebutuh
ana
1 tenaga V o O o o o o
7 kerja xx v o oo o o oo oo oo o o o
Melakuk
an
recruitm
en
1 tenaga V o O o o o o
8 kerja xx v o oo o o oo oo oo o o o
1 Melakuk xx v o oo oo o oo oo oo o o o
9 an v o o o o o
pengara
han dan
pelatiha
n tenaga
54
kerja
Melakuk
an Riset
dan
pengem
2 bangan v o
0 produk xx v o
Melakuk
an
pengem
bangan
sistem
informas
i
2 perusaha O o O o o o v
1 an o o oo o o oo oo oo o o xx v
Melakuk
an
inovasi
produk
sesuai
kebutuh
an
2 konsume v
2 n xx v
Melakuk
an
peramal
2 an V
3 (forcast) v oo
2 Melakuk vv oo
4 an
55
penjadw
alan
produksi
Melakuk
an
2 proses
5 produksi xx vv oo
Mendata
raw
material,
in
process
dan
2 produk O v
6 jadi o xx v
Melakuk
an
pengam
2 bilan v
7 sampel xx v
2 Menguji v
8 sampel xx v
Meninja
u
2 keputusa v
9 n xx v
Memesa
n raw
material
3 pada O o
0 supplier o vv o
3 Menyim O xx vv oo
56
pan raw
material
di
1 gudang o
Menyupl
ai raw
material
untuk
3 proses
2 produksi oo vv
Menyim
pan
produk
jadi
yang
siap
3 dipasark
3 an xx vv
Menghit
ung
pendapat
an &
pengelua
ran
secara
3 keseluru v
4 han Xx v
Menghit
ung
profit
3 perusaha v
5 an Xx v
57
Menghit
ung
hutang
&
melakuk
an
pembaya
3 ran v
6 hutang xx v
Rencana
3 Pemasar v
7 an xx v
3 Promosi v
8 Produk xx v
Menjalin
kerjasam
a dan
memberi
kan
informas
i pada
distribut
or dan
3 konsume o V
9 n oo o xx v
Analisa
pola
4 penjuala v
0 n produk xx v
4 Laporan xx v xx v
1 penjuala v v
n &
58
analisa
perminta
an
konsume
n
xx = pengambil keputusan
vv = pelaku utama
oo = aliran informasi
59
Direksi
General
Manager
Sales &
HRD Produksi QC Logistik Keuangan R&D IT
Marketing
assembly PPIC
62
D ireksi
General
Manager
14 18 6 22 10 23 11 15 3 12
Sales &
H RD Produksi QC Logistik Keuangan R &D
Marketing
13
26
4 assembly PPIC
21 16
24
25 Gambar 5.2 Aliran Informasi
27 30
28 29
63
1. Aliran informasi dari RUPS ke direksi yaitu memberitahukan visi misi perusahaan,
target kinerja yang telah dibuat RUPS kepada direksi.
2. Aliran informasi dari direksi ke general manager yaitu memberikan wewenang dan
kebijakan pada general manager untuk memilih, menetapkan dan mengawasi tugas
dari manager masing-masing departemen.
3. Aliran informasi dari HRD ke R n D yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah
dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department R n D.
Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi
yang dibutuhkan oleh department R n D.
4. Aliran informasi dari HRD ke Assembly yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang
telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department
Assembly. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi
spesifikasi yang dibutuhkan oleh department Assembly.
5. Aliran informasi dari HRD ke PPIC yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah
dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department PPIC.
Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi
yang dibutuhkan oleh department PPIC.
6. Aliran informasi dari HRD ke QC yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah
dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department QC. Tenaga
kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang
dibutuhkan oleh department QC.
7. Aliran informasi dari HRD ke Warehouse yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang
telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department
Warehouse. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi
spesifikasi yang dibutuhkan oleh department Warehouse.
8. Aliran informasi dari HRD ke Purchasing yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang
telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department
Purchasing. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi
spesifikasi yang dibutuhkan oleh department Purchasing.
64
9. Aliran informasi dari HRD ke Distribusi yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang
telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department
Distribusi. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi
spesifikasi yang dibutuhkan oleh department Distribusi.
10. Aliran informasi dari HRD ke Keuangan yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang
telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department
Keuangan. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi
spesifikasi yang dibutuhkan oleh department Keuangan.
11. Aliran informasi dari HRD ke Sales & Marketing yaitu hasil recruitment tenaga
kerja yang telah dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke
department Sales & Marketing. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang
telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh department Sales & Marketing.
12. Aliran informasi dari HRD ke IT yaitu hasil recruitment tenaga kerja yang telah
dilakukan oleh departemen HRD kemudian diasalurkan ke department IT. Tenaga
kerja tersebut merupakan tenaga kerja yang telah memenuhi spesifikasi yang
dibutuhkan oleh department IT.
13. Aliran informasi dari R n D ke Sales & Marketing yaitu berupa informasi tentang
inovasi-inovasi produk yang telah didesain oleh Departemen R n D untuk
diinformasikan dan dipromosikan kepada konsumen.
65
23. Aliran informasi dari IT ke Sales & Marketing yaitu IT memberikan informasi
mengenai teknologi yang dapat diterapkan di departemen Sales & Marketing guna
membantu tugas-tugas dari departemen Sales & Marketing.
24. Aliran informasi dari departemen PPIC ke bagian Purchasing, yaitu PPIC
memberikan informasi kebutuhan raw material yang harus dibeli.
25. Aliran informasi dari bagian assembly ke bagian warehouse berupa hasil rakitan
untuk disimpan dibagian warehouse.
26. Aliran informasi dari departemen QC ke bagian PPIC berupa standar kualitas
produk yang harus diproduksi.
27. Aliran informasi dari purchasing ke PPIC bagian purchasing memberikan informasi
mengenai raw material yang telah dibeli dan digunakan untuk proses produksi.
66
29. Aliran informasi dari warehouse ke purchasing. Memberikan data produk yang ada
di gudang untuk pembelian raw material selanjutnya.
30. Aliran informasi dari distribusi ke PPIC. Bagian distribusi memberikan data dan
informasi pendistribusian produk untuk acuan produksi berikutnya.
Rapat Umum
Pemegang Saham
(RUPS)
Direksi
67
Direksi
General Manajer
General Manajer
Manajer HRD
General Manajer
Manajer R & D
69
General Manager
Manajer Produksi
Manajer Produksi
PPIC
mengoordinir kerja setiap anggota nya untuk melakukan produksi produk denagn
sebaik-baiknya dalam rangka untuk memenuhi standar kualitas dan permintaan
yang telah ditentukan. Kemudian PPIC akan membuat suatu penjadwalan dan
peramalan produksi dibawah pengawasan manager produksi. PPIC hanya berhak
membuat peramalan dan penjadwalan produksi, namun yang berhak untuk
mengambil keputusan adalah manager produksi.
Manajer Produksi
Assembly
71
General Manager
Manajer QC
General Manajer
Manajer Logistik
72
Manajer Logistik
Warehouse
73
Manajer Logistik
Distribusi
Manajer Logistik
Purchasing
mengoordinir kerja setiap anggota nya untuk melakukan kegiatan logistik baik itu
pembelian material, penyimpanan material, penyimpanan produk jadi, ataupun
pendistribusian material dan produk jadi dengan sebaik-baiknya. Kemudian bagian
purchasing akan melakukan pembelian material sesuai dengan permintaan dari
bagian produksi dengan mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan dibawah
pengawasan manager logistik.
General Manajer
Manajer Finance
75
General Manajer
General Manajer
Manajer IT
Wewenang RUPS
a) Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Komisaris;
b) Menyetujui atau menolak RJPP dan RKAP;
c) Menetapkan target kinerja masing-masing Direksi dan Komisaris;
d) Melakukan penilaian kinerja Direksi dan Komisaris;
e) Menetapkan auditor eksternal untuk melakukan audit atas laporan keuangan;
f) Menetapkan remunerasi Komisaris dan Direksi;
g) Menetapkan perhitungan alokasi laba perusahaan;
h) Menetapkan jumlah maksimum jabatan Komisaris yang boleh dirangkap oleh
seorang Komisaris;
77
2. DIREKSI
Tugas dan Tanggung jawab :
a) Memimpin dan mengurus Perseroan.
b) Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perseroan.
c) Mewakili perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan
d) Bertanggungjawab penuh dalam menjalankan tugas untuk kepentingan perseroan
sesuai ketentuan yang berlaku
e) Bertanggungjawab secara pribadi jika bersalah atau lalai dalam pelaksanaan
tugasnya
78
Kewajiban:
a) Menyiapkan RKAP, RJPP, menandatanganinya bersama dengan Komisaris, dan
disyahkan RUPS;
b) Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan
jalannya Perusahaan;
c) Mengadakan dan memelihara pembukuan
d) Menyusun dan mengimplementasikan sistem akuntansi yang sesuai dengan standar
akuntansi keuangan;
e) Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan untuk disyahkan RUPS;
f) Menetapkan struktur organisasi dan uraian tugasnya
Hak Direksi
1) Menetapkan kebijakan-kebijakan
2) Membuat aturan kepegawaian
3) Mengangkat dan memberhentikan pekerja
4) Mengangkat seseorang/kuasanya untuk melakukan perbuatan tertentu atas
tanggungjawabnya
5) Menjalankan tindakan-tindakan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku
6) Memperoleh gaji,tunjangan dan fasilitas lain sesuai ketetapan RUPS
Wewenang Direksi
1) Melakukan perikatan/transaksi sesuai ketentuan AD
2) Mengatur pendelegasian wewenang
3) Direktur Utama bertindak untuk dan atas nama Direksi, serta mewakili perseroan
dengan terlebih dulu mendapat persetujuan rapat Direksi
79
3. General Manager
Tugas :
- Memimpin dan mengendalikan segala aktivitas yang terjadi di perusahaan.
- Melakukan pengawasan dan mengadakan pemeriksanaan serta penilaian
seluruh kegiatan perusahaan.
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab kedalam dan keluar perusahaan dalam semua aspek
yang mempengaruhi perusahaan
-Bertanggung jawab pada pengadaan dana untuk kelancaran
operasionalisasi perusahaan
Wewenang :
- Membina, memberikan bimbingan, saran dan perintah pada Manager masing-
masing bagian yang menyangkut pelaksanaan tugas
4. Departemen HRD
a. Manager HRD
Tugas :
- Menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan
SDM di perusahaan berdasarkan strategi jangka panjang dan jangka pendek
yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku agar
diperoleh SDM dengan kinerja, kapabilitas dan kompetensi yang sesuai dengan
yang diinginkan perusahaan.
- Mengkoordinasikan dan mengontrol
pelaksanaan fungsi SDM di seluruh perusahaan untuk memastikan semuanya
sesuai dengan strategi, kebijakan, sistem dan rencana kerja yang telah disusun.
80
Wewenang jabatan :
- Merekrut pegawai baru.
- Mengeluarkan surat peringatan untuk pegawai yang melanggar peraturan
perutsahaan.
- Memutuskan hubungan kerja yang disebabkan karena keinginan
karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan
sebagainya.
b. Sekretaris HRD
Rincian tugas dan tanggung jawab
- Membantu Manajer HRD mengembangkan
pengelolaan SDM di perusahaan
- Membantu Manajer HRD menyusun sistem
manajemen kinerja serta melakukan kontrol terhadap pelaksanaan siklus
manajemen kinerja perusahaan
Wewenang
- Memberikan rekomendasi strategi pengelolaan
SDM perusahaan kepada Manager HRD.
c. Staff HRD
Tugas :
81
Wewenang jabatan :
- Mengusulkan Rencana desain produk ke Direktur Utama
- Menetapkan daftar kebutuhan rutin pendukung pelaksanaan riset
dan desain.
b. Sekretaris R and D
Rincian tugas dan tanggung jawab
- Membantu Manajer R & D mengembangkan
strategi dan konsep untuk produk baru
- Membantu Manajer R & D Mengelola
Perusahaan dan Organisasi Perusahaan
Wewenang
- Memberikan rekomendasi strategi
pengembangan produk kepada Manager R n D.
c. Staff R n D
82
Tugas :
- Melakukan riset dan pengembangan produk sesuai yang telah
direncanakan Manager R n D
- Melakukan inovasi produk sesuai keinginan konsumen
6. Departemen Keuangan
a. Manager Keuangan
Tugas :
- Bertanggung jawab dalam pembuatan anggaran gaji pegawai
- Bertanggung jawab dalam pembuatan laporan keuangan tahunan
- Bertanggung jawab dalam Perhitungan biaya produksi
Wewenang :
- Mengkoordinasikan tugas kepada asisten dan staf untuk pelaksanaan
perhitungan biaya dan pencatatannya
b. Sekretaris Keuangan
Rincian tugas dan tanggung jawab
- Melakukan perhitungan biaya-biaya
- Mempersiapkan laporan pada manager Finance
Wewenang
- Memberikan rekomendasi strategi keuangan kepada Manager Finance.
c. Staff Keuangan
- Melakukan pencatatan terhadap seluruh pemasukan dan pengeluaran
perusahaan
- Membuat laporan laba rugi perusahaan
83
7. Departemen QC
a. Manager QC
Tugas :
- Melakukan pemeriksaan terhadap jalannya proses produksi untuk
memastikan kesesuaian prosedur
- Memonitor kualitas material serta hasil produksi dengan perbandingan
kualitas standar
- Menyusun dan menyiapkan dokumen-dokumen QC dan data produksi
Wewenang jabatan :
- Memberikan perintah-perintah dalam pemeriksaan jalannya proses produksi.
- Kewenangan untuk menyatakan produk dalam proses produksi pass/lulus atau
failed / gagal.
- Memberi teguran atau peringatan secara lisan dan tertulis kepada setiap
personel di bawahnya.
b. Sekretaris QC
Rincian tugas dan tanggung jawab
- Membantu Manager QC dalam melakukan pemeriksaan terhadap jalannya
proses produksi untuk memastikan kesesuaian prosedur
- Memonitor kualitas material serta hasil produksi dengan perbandingan kualitas
standar
84
Wewenang
- Mengatur kinerja staf
- Menyusun jadwal staf dan menegur jika melakukan kesalahan.
c. Staff QC
- Melakukan pengendalian raw material yang akan diproses.
- Melakukan inspeksi terhadap produk yang telah diproduksi sesuai standar yang
telah ditentukan.
8. Departemen IT
a. Manager IT
Tugas :
- Membuat sistem informasi perusahaan
Wewenang jabatan
- Merubah sistem informasi perusahaan jika sudah dianggap tidak
relevan dengan keadaan.
b. Sekretaris IT
Rincian tugas dan tanggung jawab
- Membantu kerja Manager IT di dalam membuat alur informasi
- Membantu kerja Manager IT di dalam membuat web tentang
perusahaan
- Memberikan rekomendasi strategi arus informasi kepada Manager IT.
85
Wewenang
- Mengevaluasi tugas staff IT
- Memberi tugas kepada staff IT
- Memimpin rapat departemen IT ketika manager tidak ada di tempat
c. Staff IT
- Membuat web perusahaan.
- Membuat aliran informasi perusahaan.
- Melakukan komputerisasi pekerjaan.
9. Departemen Produksi
a. Manager Produksi
Tugas :
- Mengawasi proses perakitan komponen sesuai dengan urutan stasiun kerja
yang telah ditentukan.
- Mengendalikan kualitas produk yang telah selesai dirakit.
Wewenang jabatan :
- Mengusulkan rencana produksi ke General Manager
- Menetapkan daftar kebutuhan rutin pendukung pelaksanaan produksi.
- Menetukan keefisienan lintasan produksi.
b. Sekretaris Produksi
Rincian tugas dan tanggung jawab
- Merakit komponen sesuai dengan urutan stasiun kerja yang telah ditentukan.
- Mengendalikan kualitas produk yang telah selesai dirakit.
86
Wewenang jabatan
- Menetukan keefisienan lintasan produksi.
- Mengatur pembagian tugas staf
- Mengusulkan produk-produk defect yang harus disingkirkan.
- Meminta data demand yang akan diproduksi.
c. Kabag PPIC
Rincian tugas dan tanggung jawab
- Merencanakan dan mengontrol produksi serta melakukan sistem
inventori.
- Bertanggung jawab terhadap kebutuhan material dan jumlah produk
yang akan diproduksi.
Wewenang jabatan
- Mengusulkan jumlah safety stock yang harus ada di gudang.
- Menentukan berapa jumlah produksi pada tiap periode
- Mengusulkan kapan harus melakukan pemesanan raw material.
Staff PPIC
- Melakukan Peramalan Demand Berdasarkan Data Historis
- Merencanakan Jumlah raw material yang akan dibutuhkan dalam
produksi.
- Menghitung MRP dan CRP
- Membuat agregat planning
- Menghitung netting, lotting, offsetting, dan exploding
d. Kabag Assembly
Rincian tugas dan tanggung jawab
87
Staff Assembly
- Melakukan pengecekan seluruh komponen yang akan dirakit.
- Menjalankan proses perakitan komponen sesuai standar yang telah
ditentukan.
Wewenag Jabatan :
88
b. Sekretaris Logistik
Rincian tugas dan tanggung jawab
-Membantu manager logistik menganalisa total kebutuhan barang dan
mengatur penyediaan
- Membantu manager dalam menyusun anggaran biaya logistik dan menjaga
agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan efisien dan efektif
Wewenang
- Mengatur pembagian tugas staff.
- Mengawasai dan menegur staf jika melakukan kesalahan.
Staff Logistik
- Mendata kebutuhan logistik seluruh lini pada perusahaan.
- Mememberikan data kebutuhan material kepada bagian purchasing
c. Kabag Purchasing
89
Tugas :
- Melakukan pengendalian terhadap kegiatan pembeliaan bahan baku dari segi
kuantitas, kualitas dan administrasi.
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab pada Manager Logistik atas tersedianya bahan baku.
Wewenang :
- Dapat Menentukan sumber penerimaan bahan baku
- Dapat menolak bahan baku yang tidak sesuai dengan kategori yang ada.
Staff purchasing
- Melakukan pembelian material sesuai kebutuhan perusahaan.
d. Kabag Warehouse
Tugas :
- Bertanggung jawab atas pengaturan persediaan bahan baku, produk jadi dan
bahan penolong di gudang.
- Membuat laporan penerimaan persediaan dan pengeluaran bahan baku di
gudang.
- Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku di
gudang.
- Bertanggung jawab atas sarana dan prasarana pendukung di gudang.
Staff Warehouse
- Merencanakan dan mengngawasi kegiatan pergudangan.
- Membuat laporan stok barang.
90
e. Kabag Distribusi
Tugas :
- Melaksanakan kebijakan pemasaran di daerah masing-masing
- Merencanakan kegiatan pemasaran di daerah masing-masing, melaksanakan
dan mempertahankannya, serta meningkatkan pangsa pasar di daerahnya.
- Mendapatkan umpan balik dari konsumen guna meningkatkan kepuasan
konsumen
- Menjamin tercapainya tingkat penjualan sesuai dengan rencana penjualan
departemen pemasaran
Staff Distribusi
- Melakukan pendistribusian produk
Wewenang jabatan
- Memberikan tugas kepada asisten dan staf untuk pelaksanaan
marketing dan penyaluran barang ke konsumen.
b. Sekretaris Sales & Marketing
Rincian tugas dan tanggung jawab
- Menyusun rencana kegiatan di bidang
penjualan dan pemasaran
- mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan di
Bidang Penjualan dan Pemasaran yang meliputi Product Sales dan Market
Development
- mengendalikan bidang penjualan dan
pemasaran
92
Wewenang jabatan
- Memberikan rekomendasi strategi pemasaran kepada Manager
Pemasaran
93
Direksi :2
General Manager : 1
Manager HRD :1
Sekretaris HRD :1
Staff HRD :2
Manager R n D :1
Sekretaris R n D :1
Staff R n D :3
Manager Keuangan: 1
Sekretaris Keuangan : 1
Staff keuangan :2
Manager QC :1
Sekretaris QC :1
Staff QC :3
Manager IT :1
Sekretaris IT :1
Staff IT :2
Manager Produksi : 1
Sekretaris Produksi: 1
Kabag PPIC :1
Staff PPIC :2
Kabag Assembly :1
Staff Assembly :2
Manager Logistik : 1
Sekretaris Logistik : 1
Kabag Purchasing : 1
Staff Purchasing :2
94
Kabag Warehouse : 1
Staff Warehouse :2
Kabag Distribusi :1
Staff distribusi :2
Manager Sales & Marketing : 1
Sekretaris Sales & Marketing : 1
Staff Sales & Marketing : 2
• Departemen HRD
Usulan strategi SDM dalam organisasi bisnis dapat dielaborasi dari segi teori
sumber daya, di mana fungsi perusahaan adalah mengerahkan seluruh sumber daya
atau kemampuan internal untuk menghadapi kepentingan pasar sebagai faktor
eksternal utama. Sumber daya sebagaimana disebutkan di atas, adalah SDM
strategis yang memberikan nilai tambah (added value) sebagai tolok ukur
keberhasilan bisnis. Kemampuan SDM ini merupakan competitive advantage dari
perusahaan. Dengan demikian, dari segi sumber daya, strategi bisnis adalah
mendapatkan added value yang maksimum yang dapat mengoptimumkan
competitive advantage. Adanya SDM ekspertis: manajer strategis (strategic
managers) dan SDM yang handal yang menyumbang dalam menghasilkan added
value tersebut merupakan value added perusahaan.
Berhentinya seorang karyawan dari perusahaan akan dapat menimbulkan gangguan
terhadap kegiatan usaha, kerjasama tim (team work) dan performance dari unit kerja
yang ditinggalkan. Selain itu, kondisi ini juga menimbulkan biaya bagi perusahaan
yang bisa berdampak jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk departemen ini
95
yang diusulkan adalah penerapan strategi retensi karyawan, yaitu memilih dan
mempertahankan staff yang bekerja secara baik, meningkatkan kualitas staff,
meningkatkan standar karyawan baru.
• Departemen Produksi
96
• Departemen QC
• Departemen Logistik
1. Ketepatan waktu
2. Kecepatan pengiriman
Melalui moda transport yang baik, barang yang bersifat khusus dapat
dikemas dan dikirim ke tujuan dengan baik dan terhindar dari kerusakaan.
• Departemen Keuangan
98
Dalam konteks penyusunan strategi pemasaran memiliki dua dimensi, yaitu dimensi
saat ini dan dimensi yang akan datang. Dimensi saat ini berkaitan dengan hubungan
yang telah ada antara perusahaan dengan lingkungannya. Sedangkan dimensi masa
yang akan datang mencakup hubungan dimasa yang akan datang yang diharapkan
terjalin dengan program tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Untuk usulan strategi pemasaran digunakan rencana pemasaran untuk menentukan
pasar dan konsep pemasaran. E.Jerome McCarthy dan StanlY
Dalam hal ini menurutnya terdapat dua bagian yang saling berhubungan :
1) Pasar sasaran : kelompok konsumen yang relatif sama yang ingin
diraih perusahaan
2) Bauran pemasaran : variabel-variabel yang terkontrol yang
dilaksanakan oleh perusahaan untuk memuaskan kelompok sasaran.
Inti pemasaran strategis modern terdiri atas tiga langkah pokok yaitu
Segmentasi, Penentuan Pasar Sasaran dan Positioning. Ketiga langkah ini
sering disebut STP (Segmenting, Targetting, Positioning). Langkah pertama
adalah segmentasi pasar, yakni mengidentifikasi dan membentuk kelompok
pembeli yang terpisah-pisah yang membutuhkan produk dan / atau bauran
pemasaran tersendiri. Langkah kedua adalah penentuan pasar sasaran yaitu
tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki maupun
dilayani. Langkah ketiga adalah Positioning yaitu tindakan membangun dan
mengkomunikasikan manfaat produk yang istimewa dari produk di dalam
pasar.
99
• Departeman R & D
Dunia kini menghadapi dunia baru yang ditandai dengan kecenderungan globalisasi
sebagai akibat semakin banyaknya negara yang melaksanakan reformasi ekonomi.
Globalisasi ini sendiri telah mendorong perusahaan siap menghadapi persaingan
global dan secara drastis mengubah pola strategi perusahaan khususnya strategi
produknya. Perubahan ini menuntut kreativitas setiap perusahaan agar dapat
menyempurnakan dan mengembangkan produk yang ada. Pengembangan produk
baru ini akan membentuk masa depan perusahaan. Dalam hal pengembangan
produk baru ada beberapa macam strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan,
salah satunya adalah strategi diversifikasi produk. Strategi diversifikasi yang
diterapkan perusahaan meliputi diversifikasi dalam bidang bahan baku, desain
produk dan warna. Dalam menjalankan stategi diversifikasi produknya Indo
Spellgoed mempunyai faktor pendukung antara lain: desain produk yang berubah-
ubah karena konsumen yang semakin selektif, mampu bekerja sama dengan baik,
meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap produk kami.
• Departemen IT
Usulan strategi yang digunakan adalah Komunikasi Pemasaran terpadu ( Intergrated
Marketing Communication ) merupakan upaya perusahaan memadukan dan
mengkoordinasikan semua saluran komunikasi untuk menyampaikan pesan secara
jelas, konsisten dan berpengaruh kuat tentang organisasi dan produk-produknya.
Manfaat IMC untuk perusahaan diantaranya:
100
BAB VI
PENUTUP
6. 6 Kesimpulan
1. Struktur organisasi terdiri atas 3 macam, yaitu struktur organisasi
fungsional, struktur organisasi produk, dan struktur organisasi matriks. alam
perusahaan INDO SPELLGOED adalah struktur organisasi fungsional dimana
kegiatan pada seluruh tingkatan dikelompokkan berdasarkan fungsi yang sama.
2. Visi Misi dan Value Beliefe dalam perusahaan sangat berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan tersebut. Visi INDO SPELLGOED adalah Menjadi
perusahaan mainan mini 4WD yang menguasai pasar dunia dengan produk
yang berkualitas.
101
6. 6 Saran
Dalam praktikum ini saran kami yaitu:
102
103