Anda di halaman 1dari 2

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Istilah glaukoma mengacu kepada sekelompok penyakit yang biasanya dikarakteristikan


dengan adanya neuropati optik yang berhubungan dengan hilangnya fungsi penglihatan. Kelainan
mata galukoma ini ditandai dengan meningkatnya tekanan bola mata, atropi papil saraf optic, dan
menciutnya lapangan pandang. Ada tiga factor yang menentukan tekanan intra ocular (tekanan
bola mata) : (AAO dan sidarta)
 Jumlah produksi aqueous humor oleh badan siliar
 Adanya hambatan aliran aqeuos humor melewati trabekula meshwork-kanal
Schlemm’s; tempat spesifik dari hambatan ini adalah di juxtacanalicular meshwork.
 Tekanan vena episklera.
Glaukoma primer sudut terbuka atau Primary Open Angle Glaucoma (POAG) adalah suatu
penyakit kronik, progresif lambat, dan adanya neuropati optic yang dikarakteristikan dengan
kerusakan nervus optikus dan kehilangan lapangan pandang. Peningkatan tekanan intraocular
merupakan factor yang penting untuk terjadinya glaucoma primer sudut terbuka ini. Factor-faktor
lain yang berperan antara lain ras, penurunan ketebalan kornea sentral, usia lanjut, dan riwayat
keluarga. Menurunnya perfusi pada nervus optikus, abnormalitas metabolism axon atau sel
ganglion dan gangguan pada matriks ekstraseluler lamina kribibosa juga berperan sebagai factor
untuk terjadinya glaucoma ini. (AAO)

Epidemiologi
Glaucoma sudut terbuka primer adalah bentuk glaucoma yang sering dijumpai. Sekitar 0,4
– 0,7 % orang berusia lebih dari 40 tahun dan 2 – 3 % orang berusia lebih dari 70 tahun
diperkirakan mengidap glaucoma primer sudut terbuka. Penyakit ini 3 kali lebih sering dan
umumnya lebih agresif pada orang yang berkulit hitam. Jika terdapat kecenderungan familial
yang kuat dan kerabat dekat, pasien dianjurkan menjalani pemeriksaan skrining secara teratur.
(Vaughan)

Etiologi dan Faktor Resiko


Etiologi dari glaucoma primer sudut terbuka adalah bersifat idopatik. Beberapa factor
resiko pada glaucoma primer sudut terbuka ini antara lain AAO)
 Usia lanjut
Usia lanjut merupakan factor resiko penting pada glaucoma primer sudut terbuka.
The Baltimore Eye Survey menemukan bahwa prevalensi glaucoma meningkat
secara drastis sesuai dengan penambahan usia, terkhususnya pada ras kulit hitam.,
melebihi 11 % pada usia 80 tahun atau lebih. Walaupun peningkatan tekanan intra
okuler dengan usia telah di observasi pada banyak populasi, studi di Jepang telah
menunjukkan bahwa hubungan antara glaucoma dan usia juga dapat terjadi tanpa
disertai dengan peningkatan tekanan intra okuler. Oleh karena itu, usia muncul
sebagai factor resiko independen untuk berkembangnya glaucoma.
 Ras
Ras kulit hitam adalah factor resiko penting lainnya pada glaucoma primer sudut
terbuka. Prevalensi glaucoma primer sudut terbuka 3 – 4 kali lebih besar dari pada
ras lainnya. Kebutaan akibat galukoma 4 kali lebih sering pada ras kulit hitam
dibandingkan ras kulit putih.
 Riwayat keluarga
The Baltimore Eye Survey menemukan bahwa resiko terjadinya glaucoma primer
sudut terbuka meningkat kira3,7 kali lipat pada individu yang memiliki riwayat
keluarga menderita glaucoma primer sudut terbuka. Sebuah studi kohort pada
saudara kembar menunjukkan 10,2 % untuk terjadinya glaucoma primer sudut
terbuka.
Patofisiologi
Gambaran patologik utama pada glaucoma primer sudut terbuka adalah proses degenerative
di jalinan trabekular, termasuk pengendapan bahan extra sel di dalam jalinan dan di bawah lapisan
endotel kanalis schelmm. Hal ini berbeda dari proses penuaan normal. Akibatnya adalah
penurunan drainase dari aqeous humor yang menyebabkan peningkatan tekanan intra okuler.
(Vaughan
Peningkatan tekanan intra okuler mendahului kelainan diskus optikus dan lapangan
pandang selama bertahun-tahun. Walaupun terdapat hubungan yang jelas antara besarnya tekanan
intraokuler dan keparahan penurunan penglihatan, efek besar tekanan pada saraf optikus sangat
bervarisi. Sebagian orang dapat mentoleransikan peningktan TIO tanpa mengalami kelainan
diskus atau lapangn pandang, yang lain memperlihatkan kelainan-kelainan glaukomatosa pada
tekanan intraokuler “normal”. (Vaughan)
Mekanisme kerusakan nuron pada glaucoma primer sudut terbuka dan hubungannya dengan
tingginya TIO masih diperdebatkan. Teori-teori utama memperkirakan adanya perubahan-
perubahan elemen penunjang structural akibat tekanan intra okuler di saraf optikus setinggi
laminan kribribosa atau di pembuluh yang memperdarahi kepala/ujung saraf optikus (Vaughan).

Gekala Klinis
Glaucoma primer sudut terbuka onsetnya insidious, progresif lambat dan tidak nyeri.
Terjadi biasanya bilateral, dan bisa tidak simetris. Mulai timbulnya gejala glaucoma primer sudut
terbuka ini agak lambat yang kadang-kadang tidak disadari oleh penderita sampai akhirnya
berlanjut dengan kebutaan. Pada keadaan ini glaucoma primer sudut terbuka tersebut berakhir
dengan glaucoma absolut. Pada glaucoma primer sudut terbuka tekanan bola mata sehari-hari
tinggi atau lebih dari 20 mmHg. Mata tidak merah atau tidak dapat terdapat keluhan, yang
mengakibatkan terdapat gangguan susunan anatomis dan fungsi tanpa disadari oleh penderita.
Akibt tekanan tinggi akan terbentuk atropi papil disetai ekskavasio glaukomatosa. Gangguan saraf
optic akan terlihat sebagai gangguan fungsi berupa penciutan lapangan pandang (AA dan
sidharta)
Glaucoma primer yang kronis dan berjalan lambat sering tidak diketahui bila mulainya,
karena keluhan pasien amat sedikit atau samar. Misalnya mata sebelah terasa berat, kepala pening
sebelah, kadang-kadang penglihatan kabur dengan anamnesa yang tidak khas. (sidharta).

Diagnosis
Diagnosis glaucoma primer sudut terbuka ditegakkan apabila ditemukan kelainan-kelainan
glaukomatosa pada diskus optikus dan lapangan pandang disertai peningkatan tekanan introkular,
sudut kamera anterior terbuka dan tampak normal, dan tidak terdapat sebab lain yang
menyebabkan peningkatan tekanan intaokular. Untuk itu diperlukan beberapa pemeriksaan
penunjang………….

Prognosis
Tanpa pengobatan, glaucoma primer sudut terbuka dapat berkembang secara perlahan
sehingga akhirnya menimbulkan kebutaan total. Apabila obat tetes antiglaucoma dapat
mengontrol tekanan intra ocular pada mata yang belum mengalami kerusakan glaukomatosa luas,
prognosis akan baik (walaupun tekanan intraocular telah normal). Apabila proses penyakit
terdteksi secara dini, sebagian besar pasien glaucoma dapat ditangani dengan baik secara medis.
(Vaughan)

Anda mungkin juga menyukai