Anda di halaman 1dari 24

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT


proses memberdayakan Pasien, keluarga Pasien, sumber
daya manusia Rumah Sakit, pengunjung Rumah Sakit,
dan masyarakat sekitar Rumah Sakit untuk berperan serta
aktif dalam proses asuhan untuk mendukung perubahan
perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan
kesehatan menuju pencapaian derajat kesehatan yang
optimal.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 44 Tahun 2018 tentang


Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
Dasar Hukum PKRS
• Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Kesehatan
• Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 tahun 2015 tentang
Upaya Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit
(Pasal 5)
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2018 tentang
Promosi Kesehatan rumah Sakit
• Standar Nasional Akreditasi RS (SNARS)
Reorientasi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit

PKRS bagian penting proses


penyembuhan pasien dan upaya
PKRS tidak serupa peningkatan kualitas pelayanan
dengan kesehatan RS
Manajemen
Pemasaran& Bagian
Humas RS Upaya membangun interaksi dan
komunikasi yang efektif antara pihak
RS dengan pasien dan keluarga
pasien.
Penataan Kembali
Arah Pelayanan • Meningkatkan kepercayaan dan
Kesehatan kepuasan konsumen terhadap
layanan RS
• Mendukung proses perubahan
perilaku dan lingkungan
berdasarkan kebutuhan pasien
Standar PKRS

01 Rumah Sakit memiliki regulasi Promosi Kesehatan

Rumah Sakit melaksanakan asesmen Promosi Kesehatan bagi


02 Pasien, Keluarga Pasien, SDM Rumah Sakit, Pengunjung Rumah
Sakit, dan Masyarakat Sekitar Rumah Sakit

Rumah Sakit melaksanakan intervensi Promosi


03
Kesehatan

Rumah Sakit melaksanakan monitoring dan


04
evaluasi Promosi Kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 44 Tahun 2018 tentang


Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
Bentuk Organisasi PKRS

01 RS kelas A dan B minimal dapat berupa instalasi PKRS

02 RS kelas C dan D minimal dapat berupa unit PKRS

03 RS kelas D Pratama minimal dapat berupa tim PKRS

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 44 Tahun 2018 tentang


Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
Arah Kebijakan PKRS

01 PKRS sebagai bentuk penguatan


paradigma sehat di Rumah sakit PKRS dapat meningkatkan
04
dengan mengutamakan promotif cost effective pelayanan
dan preventif dan pemberdayaan kesehatan
masyarakat
PKRS dapat meningkatkan
PKRS meningkatkan Mutu 05 kepuasan dan pemanfaatan
02 Pelayanan Kesehatan di RS pelayanan RS
(patient safety, BOR, LOS, RS
Kab/kota terakreditasi nasional)
PKRS dapat mewujudkan
06 tempat kerja sehat
PKRS menyelenggarakan program
03 prioritas kesehatan nasional dan
daerah (AKI, AKB, Stunting, Penyakit
Menular, PTM, Germas, PIS-KS)
Strategi Pelaksanaan PKRS
didukung dengan Metode
01 Pemberdayaan masyarakat dan Media Yang Tepat,
data yang valid dan akurat
02 Advokasi serta sumberdaya yang
optimal temasuk SDM
03 Kemitraan yang profesional
Strategi Pengembangan dan Penguatan PKRS
Penyediaan regulasi yang
01
mendukung pelaksanaan PKRS
(termasuk alokasi anggaran)

Penyediaan sarana prasarana


02 promosi kesehatan rumah sakit
yang memadai

Peningkatan kapasitas tenaga


03 pengelola PKRS, baik dalam bentuk
pelatihan, seminar, konferensi, dsb
PKRS di 5 tingkat pencegahan
Promosi Kesehatan pada
01
kelompok masyarakat yang sehat Promosi Kesehatan pada tingkat
sehingga mampu meningkatkan 04
rehabilitatif untuk membatasi atau
kesehatan mengurangi kecacatan (disability
limitation)
Promosi Kesehatan tingkat
02 preventif pada kelompok berisiko
tinggi (high risk) untuk mencegah Promosi Kesehatan pada Pasien
05
agar tidak jatuh sakit (specific baru sembuh (recovery) dan
protection) pemulihan akibat penyakit
(rehabilitation)
Promosi Kesehatan tingkat kuratif
03 agar Pasien cepat sembuh atau
tidak menjadi lebih parah (early
diagnosis and prompt treatment)
Mengapa RS butuh promosi kesehatan?

Tingginya pasien dengan perilaku


01
yang tidak sehat  NCDs
Setiap hari 5% penduduk ada di
04
Anggaran kesehatan lebih dari RS
02 70% untuk RS
RS sebagai tempat kerja yang
05
Issue peningkatan mutu dan berisiko
03 keselamatan pasien
DATA COVID 19 PROVINSI JAWA TIMUR
DATA COVID 19 PROVINSI JAWA TIMUR
TANTANGAN PKRS
• Rumah sakit adalah tempat yang
berisiko tinggi penularan Covid 19
• Awal pandemi tanggapan
masyarakat seringkali lemah dan
tidak efektif, sehingga menyia-
nyiakan kesempatan untuk secara
efektif menahan penyebaran
penyakit
• Dan bahkan ketika skala masalah
menjadi pandemi, sejumlah besar
orang (dan terus) tidak mengikuti
rekomendasi secara ketat
TANTANGAN PKRS

Peran PKRS tidak hanya dilingkungan


RS tetapi juga diperluas melalui media
yang dimiliki
 Prosespertukaran informasi dan opini interaktif antara individu,
kelompok dan institusi.
 Pernyataan pesan risiko, perhatian, opini atau reaksi.
 Membantu orang mengerti tingkat keseriusan risiko sehingga mereka
mampu membuat keputusan dan tindakan tepat dalam menghadapi risiko.

Inform Keputu Tindak


asi san an
FASE KOMUNIKASIRISIKO

Tanpa
Komunikasi Kasus

Krisis
Kasus
Sporadik

Promosi Promosi
Kesehatan Kesehatan Kasus
Klaster
KIE perilaku KIE perilaku

Kasus
Pasca Transmisi
Pra Bencana Tanggap Komunitas
Kesiapsiagaan darurat Bencana
Rehabilitasi
FASE 1 FASE 2 FASE 3 FASE 4 FASE 5 FASE 6 FASE 7

Anali Penentu Analisi Pemetaa Taktik Renca Evaluasi


sis an s& n Komunik na
Situa Tujuan Survei Pemangk asi Aksi &
si Persep u (pesan, Timelin
si Kepentin media, e,
gan komunikt Agend
DINAMIS:Masa sebelum ada kasus >saat ada kasus or)> masa PSBB a > masa AKB
Setting
TUJUAN: MASYARAKAT PRODUKTIFDAN AMAN DARICOVID-19
PERAN PKRS MASA PANDEMI

1. Fokus program PKRS dalam pencegahan


dan penanggulangan Covid 19
2. Kampanye dan pengembangan media
3. Pemberdayaan masyarakat dalam
pencegahan dan penanggulangan Covid 19
PROGRAM PKRS
Analytics
Buat kajian/ analisis data komprehensif terkait dengan
dampak risiko Covid-19 untuk dasar pembuatan
program PKRS

Integration
Integrasikan program promosi kesehatan (penerapan
protokol kesehatan) dalam setiap aktifitas rumah sakit

Automation
Buat program PKRS agar protokol kesehatan dilakukan
menjadi kebiasaan (otomatis).
PROGRAM PKRS
• PERENCANAAN
- lakukan kajian kebutuhan kegiatan promkes secara komprehensif
- lakukan analisi risiko dampak pandemi  manajemen risiko
• PELAKSANAAN
- Advokasi kebijakan RS berorientasi pada pencegahan dan peningkatan kesehatan bagi s
eluruh civitas hospitalia
- Kembangkan media sesuai kebutuhan terutama terkait Covid-19 dan protokol kesehatan t
anpa mengabaikan masalah lainnya
- Lakukan pemberdayaan warga rumah sakit agar tetap sehat dan produktif, perhatikan prot
okol kesehatan dan manfaatkan aplikasi teleconference
- Identifkasi mitra dan jalin kemitraan missal dengan organisasi profesi, influencer, tokoh m
asyarakat dll untuk mendapatkan hasil optimal
• PENILAIAN
- Lakukan monitoring dan evaluasi perubahan perilaku terutama terkait dengan p
rotokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru
PENGEMBANGAN MEDIA
• Ketahui informasi yang benar dan
jangan terperangkap dalam hoaks
dan informasi yang menyesatkan
• Kembangkan pesan kesehatan
kreatif dalam bentuk podcast, poster
digital, film pendek, jika diperlukan
manfaatkan influencer
• Manfaatkan aplikasi media sosial
untuk menyebarkan informasi
kesehatan secara efektif
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
• Manfaatkan aplikasi
teleconference seperti zoom
untuk edukasi terhadap SDM
RS, komunitas pasien dan
masyarakat
• Dukung komunitas
Sebarkan informasi
atau link penting melalui
Facebook, Instagram, Twitter
dan Whatsapp
Thank you

Anda mungkin juga menyukai