Anda di halaman 1dari 4

Kegiatan menulis merupakan kegiatan yang dilakukan dalam menuangkan

gagasan atau ide dan perasaan seseorang dengan melalui tulisan yang dibuat.
Tulisan yang dibuat diharapkan dapat dipahami oleh penulis itu sendiri maupun
pembaca, karena secara tidak langsung tulisan yang dibuat merupakan alat
komunikasi antara penulis dengan pembaca. Jadi, apabila penulis tidak mengerti
maka pembaca juga kemungkinan besar tidak dapat mengerti apa yang dimaksud
oleh penulis. Kegiatan menulis merupakan kegiatan yang termasuk ke dalam
pembelajaran dan penting dalam pendidikan. Hal ini dikarenakan kegiatan
menulis dapat membantu peserta didik berlatih untuk berpikir, mengungkapkan
gagasan dan bahkan memecahkan masalah(Misra X).
Menulis sendiri memiliki definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
melahirkan pikiran atau perasaan, sedangkan menurut beberapa ahli, definisi dari
menulis adalah sebagai berikut.
1. Nurgiyantor (2001: 298) menyatakan bahwa menulis adalah aktivitas
mengungkapkan gagasan melalui media bahasa.
2. Menurut Tarigan (1986: 21) menulis adalah menurunkan atau melukiskan
lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang
dipahami oleh seseorang sehingga orang-orang dapat membaca lambang-
lambang grafik tersebut.
Adapun tujuan dari menulis berdasarkan beberapa ahli adalah berikut:
1. Sujanto (1988: 68) secara garis besar tujuan menulis adalah
mengekspresikan perasaan, memberi informasi, mempengaruhi pembaca
dan memberi hiburan. Dalam satu tulisan, tidak menutup kemungkinan
memiliki lebih dari satu tujuan, misalnya saja seorang penulis ingin
memberikan informasi sekaligus ingin mempengaruhi pembaca.
2. Syafie’ie (1988: 52-52) menyatakan tujuan menulis, yakni (a) Mengubah
keyakinan pembaca; (b) Menanamkan suatu pemahaman kepada pembaca;
(c) Merangsang proses berpikir pembaca; (d) Menyenangkan dan
menghibur pembaca; (e) Memberitahu pembaca; (f) Memotivasi pembaca.
3. Hugo Harting (Tarigan, 1994: 24-25) mengklasifikasikan beberapa tujuan
penulisan, adalah (a) Tujuan penugasan (assigment purpose); (b) Tujuan
altruistik (aluistric purpose); (c) Tujuan persuasi (persuasive purpose); (d)
Tujuan Informasi (informational purpose); (e) Tujan penyataan diri (self-
ekspresive purpose); (f) Tujuan kreatif (creative purpose); (g) Tujuan
pemecahan masalah (problem solving purpose).
Berdasarkan pengertian dan juga tujuan yang telah dijelaskan berdasarkan
para ahli, menulis dapat disimpulkan berupa kegiatan mengungkapkan gagasan
melalui bahasa dan juga tulisan berupa lambang-lambang yang dapat dipahami
oleh seseorang maupun orang banyak sehingga gagasan yang disampaikan dapat
tersampaikan. Tulisan tersebut dibuat untuk mengekspresikan perasaan,
memberikan informasi, memengaruhi dan juga memberikan hiburan kepada
pembaca, dan sebagai media pembelajaran sebagai proses pemahaman dan juga
proses berpikir.
Tidak hanya pada tingkatan sekolah dasar maupun menengah, pada
perguruan tinggi juga menulis merupakan hal yang penting dan terhitung mutlak
karena pada akhir dari penugasan, biasanya mahasiswa sebagai pelajar tingkat
perguruan tinggi akan menulis suatu tulisan yang disebut juga sebagai karya
ilmiah. Produk keilmuan ini biasanya diperkenalkan di bangku kuliah dan terus
dilatih selama proses pembelajaran. Pentingnya karya tulis ilmiah ternyata tidak
hanya dirasakan oleh orang yang bersangkutan, tetapi juga oleh seluruh orang
yang berkecimpung dalam hal keilmuan. Manfaatnya lebih besar dari sekadar
menyimpulkan hipotesis dan menjawab permasalahan. Istilah karya ilmiah disini
adalah mengacu kepada karya tulis yang menyusun dan penyajiannya didasarkan
pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Di lihat dari panjang pendeknya atau
kedalaman uraian, karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah (paper/artikel) dan
laporan penelitian. Dalam penulisan, baik makalah maupun laporan penelitian,
didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Penyusunan dan penyajian
karya semacam itu didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan (Azwardi
2008).
Sebagaimana diketahui, bahwa menulis merupakan salah satu kegiatan
untuk mengeluarkan gagasan dan juga berbagai ide yang dimiliki oleh penulis
untuk disampaikan kepada pembaca. Dengan kata lain, dalam menulis berarti
penulis perlu untuk berpikir logis. Kegiatan berpikir logis merupakan kegiatan
berpikir yang didasarkan oleh konsistensi terhadap keyakinan yang didukung oleh
argumen yang valid. Berpikir logis juga merupakan cara berpikir yang teratur
sesuai logika. Pada hakikatnya, pikiran manusia terdiri dari tiga unsur, yakni
pengertian (informasi mengenai fakta), keputusan (pernyataan benar-tidak benar),
dan kesimpulan. Ketiganya memiliki keterikatan satu sama lain. Mengenai
pengertian, terdapat adanya definisi. Perbedaan keduanya terletak pada luas dan
spesifiknya hal yang dijelaskan. Pengertian lebih kepada penjelasan yang
mengantuk semua unsur dan juga dijelaskan secara luas, sedangkan definisi lebih
kepada dua hal, yakni definisi rill maupun definisi nominal (Nursalam).
Pada penulisan karya tulis ilmiah terutama laporan penelitian baik dalam
bentuk Tugas Akhir, Skripsi, Disertasi, dan lain sebagainya memerlukan variabel
yang akan diteliti. Variabel-variabel tersebut memerlukan penjelasan yang lebih
mendalam. Sehingga variabel tersebut dapat dijelaskan baik secara operasional
maupun secara konseptual. Hal ini disebabkan karena setiap variabel dapat
diartikan secara berbeda, tergantung penulisnya. Dengan demikian diperlukan
akurasi bahasa agar tidak menimbulkan perbedaan pengertian antar penulis dan
agar penulis selanjutnya maupun pembaca dapat mengulangi pengertian yang
telah ada. Pengertian yang berbeda tersebut dikarenakan adanya perbedaan
pemahaman antara penulis satu dengan penulis lainnya. Untuk itu, diperlukan
pemahaman mengenai definisi konseptual dan definisi operasional, terlebih
pemahaman oleh mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah seminar
proposal agar tidak adanya perbedaan akurasi arti yang telah ada dengan tulisan
maupun hasil penelitian yang telah dilakukan ().
Untuk itu, makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan baik dari
penulis maupun dari pembaca. Adapun judul dari makalah ini adalah “Definisi
Konseptual dan Definisi Operasional”.

1. Apakah Definisi Konseptual?


2. Bagaimana ciri-ciri, fungsi, dan contoh dari Definisi Konseptual?
3. Apakah Definisi Operasional?
4. Bagaimana ciri-ciri, fungsi dan contoh dari Definisi Operasional?
1. Mengetahui apa itu Definisi Konseptual.
2. Mengetahui bagaimana saja ciri-ciri, tujuan, dan juga manfaat dari Definisi
Konseptual beserta contohnya.
3. Mengetahui apa itu Definisi Operasional.
4. Mengetahui bagaimana saja ciri-ciri, tujuan, dan juga manfaat dari Definisi
Operasional beserta contohnya.

Anda mungkin juga menyukai