Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
“PENGEMBANGAN KURIKULUM”
DOSEN PENGAMPU
HASIRAH, M.Pd
Disusun oleh :
SITI BADRIYAH
NIM : 20200113003
A. Latar Belakang
Dalam kegiatan proses pembelajaran, kurikulum sangat dibutuhkan sebagai pedoman untuk
menyususn target dalam proses belajar mengajar. Karena dengan adanya kurikulum maka akan
memudahkan setiap pengajar dalam porses belajar mengajar, maka dengan itu perlu untuk diketahui
apa arti dari kurikulum itu. Yang dimaksud dengan kurikulum adalah suatu usaha untuk
menyampaikan asas-asas dan ciri-ciri yang penting dari suatu rencana dalam bentuk yang sedemikian
rupa sehingga dapat dilaksanakan guru disekolah.
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan kurikulum maka perlu untuk diketahui
bagaimana perkembangan kurikulum. Karena seperti halnya tekhnologi dalam suatu zaman, selalu
terjadi perkembangan, begitu juga halnya dengan perkembangan kurikulum. Untuk itu maka penulis
mencoba untuk membahas tentang perkembangan kurikulum.
B. Rumusan Permasalahan
1. Prinsip-prinsip apa saja yang terdapat dalam pengembangan kurikulum?
2. Bagaimanakah yang dimaksud dengan pengembangan kurikulum?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengembangan kurikulum?
4. Bagaimana yang dimaksud dengan artikulasi dan hambatan dalam pengembangan kurikulum?
5. Model-model apa saja yang dipakai dalam pengembangan kurikulum?
BAB II
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar
yang disediakan bagi siswa di sekolah. Dalam kurikulum terintregasi filsafat, nilai-nilai,
pengetahuan, dan perbuatan pendidikan. Kurikulum disusun oleh para ahli pendidikan/ahli
kurikulum, ahli bidang ilmu, pendidik, penjabat pendidikan, pengusaha serta unsur-unsur masyarakat
lainnya. Rancangan ini disusun dengan maksud memberi pedoman kepada para pelaksana siswa,
mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh siswa sendiri, keluarga, maupun masyarakat.
A. Kesimpulan
Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar
yang disediakan bagi siswa di sekolah. Dalam kurikulum terintregasi filsafat, nila-nilai, pengetahuan,
dan perbuatan pendidikan. Kurikulum disusun oleh para ahli pendidikan/ahli kurikulum, ahli bidang
ilmu, pendidik, penjabat pendidikan, pengusaha serta unsur-unsur masyarakat lainnya.
Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum, yaitu prinsip umum dan prinsip khusus. Didalam
prinsip khusus terdapat beberapa macam pengembangannya yaitu; (a) prinsip relevansi, (b) prinsip
fleksibilitas, (c) prinsip kontinuitas, (d) prinsip praktis, (e) prinsip efektifitas. Adapun prinsip khusus
yaitu; (a) prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, (b) prinsip berkenaan dengan isi pendidikan,
(c) prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar, (d) prinsip berkenaan dengan
pemilihan media dan alat pengajaran, (e) prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian.
Pengembangan kurikulum dalam mengembangkan suatu kurikulum banyak pihak yang turut
berpartisipasi, yaitu: administrator pendidikan, ahli pendidikan, ahli kurikulum, ahli bidang ilmu
pengetahuan, guru-guru, dan orang tua murid serta tokoh-tokoh masyarakat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum yaitu; (a) perguruan tinggi, (b)
masyarakat, (c) sistem nilai. Artikulasi dalam pendidikan berarti “kestupaduan dan koordinasi segala
pengalaman belajar”. Untuk merealisasikan artikulasi kurikulum, perlu meneliti kurikulum secara
menyeluruh, membuang hal-hal yang tidak diperlukan, menghilangkan duplikasi, merevisi metode
serta isi pengajaran, mengusahakan perluasan dan kesinambungan kurikulum. Dalam pengembangan
kurikulum terdapat beberapa hambatan. Hambatan pertama terletak pada guru. Guru kurang
berpartisipasi dalam pengembangan kurikulum. Hal itu disebabkan beberap hal. Pertama kurang
waktu. Kedua kekurangsesuaian pendapat, baik antara sesama guru maupun dengan kepala sekolah
dan administrator. Ketiga karena kemampuan dan pengetahuan guru sendiri.
Hambatan lain datang dari masyarakat. Untuk pengembangan kurikulum dibutuhkan
dukungan masyarakat baik dalam pembiayaan maupun dalam memberikan umpan balik terhadap
sistem pendidikan atau kurikulum yang sedang berjalan. Masyarakat adalah sumber input dari
sekolah. Keberhasilan pendidikan, ketetapan kurikulum yang digunakan membutuhkan bantuan,
serta input fakta dan pemikiran dari masyarakat.
Model-model perkembangan kurikulum yaitu; (a) the administrative model, (b) tim grass
roots model, (c) beaucamph’s system, (d) The demonstration model, (e) taba’s inverted model, (f)
roger’s interpersonal relation model, (g) the systematic action-research model, (h) emerging technical
models.
B. Saran
Setelah mempelajari tentang perkembangan kurikulum maka kami harapakan bagi setiap
pembaca untuk dapat memahaminya dan dapat mempelajarinya lebih detail dari berbagai literature
lainnya.
[3] Ibid,. hal. 160