Anda di halaman 1dari 14

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

(RKS)
`

PEKERJAAN : Pembangunan Pendopo Dusun Kalikepek


LOKASI : RT 37, RW 16, Kalikepek, Giripeni,Wates, Kulon Progo
NILAI PEKERJAAN :
SUMBER PENDANAAN :
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN : 105 (Seratus lima hari) Kalender
TAHUN ANGGARAN : 2019

BAB I
SYARAT UMUM

PASAL 1

Yang bertindak sebagai pemberi tugas :


Nama : Ilham Zainal Muttaqin
Jabatan : Kepala Dinas Kulon Progo
Alamat : RT 37, RW 16, Kalikepek, Giripeni,Wates, Kulon Progo

PASAL 2

Sumber dana untuk pekerjaan ini dari APBD


Pada tanggal : 17 Oktober 2019
Kode proyek : 12OMK/PAL/UI-SUMT
Nomor :083-098 45672-C
Tahun anggaran : 2019

PASAL 3

Konsultan Teknis & Pengawas


Yang bertindak sebagai Konsultan teknik (Design dan supervise) adalah konsultan yang ditunjuk oleh
pemimpin proyek/tim rehabilitasi gedung sekolah yang berdasarkan surat keputusan :

Nomor : 10/k-suk/X/2019
Tanggal : 32 Oktober 2019
Yang ada dalam hal ini : smk 2 Pengasih
Alamat : Jl.KRT .Kertodiningrat, margosari, pengasih kulon progo,
Telp. (0677) 98007789, Yogyakarta

PASAL 4

Dokumen Pelelangan terdiri dari:


4.1. Rencana Kerja dan Syarat-syarat(RKS), yang terdiri dari:
a. Bagian I : Syarat Umum
b. Bagian II : Syarat Administrasi
c. Bagian III : Syarat Teknis (termasuk gambar-gambar)
d. Bagian IV : Daftar Kuantitas (BQ), Analisa Harga Satuan Pekerjaan, dan RAB
4.2. Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) dan semua Dokumen yang
diperlukan atau perubahan dalam rangka pengajuan penawaran

PASAL 5. PELAKSANAAN PELELANGAN

Pelaksanaan pelelangan dilakukan dengan sistem pelelangan umum diawali dengan pengumuman
tertulis pada Papan pengumuman resmi dan media cetak ditunjukan kepada Penyedia Barang/Jasa
Kontruksi yang sesuai dengan Klasifikasi dan kualifikasi kemampuannya pada bidang dan atau sub
bidangnya.

PASAL 6. JADWAL PELELANGAN

6.1. Rapat Pemberian Penjelasan Pekerjaan (Aanwizing)

a. Hari/tanggal : Senin/ 13 Mei 2014


b. Waktu : Pukul 09.00 WIB
c. Tempat : Ruang RGB lt.2 CV. BINTANG CREASINDO

6.2. Pemasukan Dokumen Penawaran paling lambat pada :

a. Hari/tanggal : Rabu/ 15 Mei 2014


b. Waktu : Pukul 10.00 WIB
c. Tempat : Ruang RGB lt.2 CV. BINTANG CREASINDO

6.3.Pengumuman Hasil Lelang :


a. Hari/tanggal : Rabu/21 Agustus 2014
b. Waktu : Pukul 12.00 WIB
d. Tempat : Ruang CMYK lt.2 PT. BINTANG CREASINDO

6.4 Pengumuman Masa Sanggah


a. Hari/tanggal : Kamis/22 Agustus 2014 – kamis 5 September 2014
b. Waktu : 08.00 – 16.00 WIB
c. Tempat : Ruang CMYK lt.2 PT. BINTANG CREASINDO

BAB II

SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI

PASAL 18. LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup pekerjaan yang dimaksud dalam Dokumen Kontrak adalah Pembangunan Rumah Tinggal.
Lingkup yang terinci dari pekerjaan yang di maksud dapat dilihat pada Rencana Kerja dan Syarat-
syarat serta gambar rencana.

PASAL 19. PAPAN NAMA PEKERJAAN


Penyedia Barang/ Jasa Konstruksi wajib menyediakan papan nama Pekerjaan ukuran 75 X 150 cm
dipasang dengan dua tinggi setinggi 200 cm dari permukaan tanah. Isi dan warna tulisan/ dasar akan
ditentukan kemudian.

PASAL 20. PENYEDIAAN TEMPAT/ RUANG KERJA/ KANTOR PENGAWAS


PEKERJAAN, RUANG RAPAT PENGAWAS LAPANGAN

20.1. Penyedia Barang/ Jasa Konstruksi wajib menyediakan Direksi Keet yang akan digunakan untuk
kantor Pengawas Lapangan, hingga cukup memenuhi syarat sebagai suatu ruangan kerja dan untuk
mengadakan rapat-rapat lapangan (site meeting).

20.2. Penyedia Barang/ Jasa Konstruksi wajib menyediakan topi lapangan dan perlengkapan tulis
menulis meliputi meja, lemari, kursi rapat, white board. Serta alat pengukuran dan lain-lain yang
disesuaikan dengan kebutuhan.

20.3. Segala biaya yang diperlukan untuk hal-hal tersebut di atas Pasal 22 ayat 2 menjadi tanggung
jawab Penyedia Barang/ Jasa Konstruksi.

PASAL 21. KOORDINATOR DAN STAF PELAKSANA

21. Penanggungjawab pelaksana (Site Manager) harus seorang ahli Teknik (Arsitek atau Sipil)
minimal Sarjana S-2 berpengalaman praktek minimal 5 tahun, atau ijasah Sarjana S-1 berpengalaman
praktek minimal 10 tahun, serta harus selalu ada di lapangan.

PASAL 22. SISTEM PEMBAYARAN

22.1. Segala pembayaran dilakukan dengan mata uang rupiah.

22.2. Apabila Penyedia Barang/ Jasa Konstruksi menerima pembayaran uang muka, maka
pengembalian uang muka ini diatur dan diperhitungkan dalam pembayaran angsuran secara
proporsional sesuai dengan presentasi pembayaran, dengan catatan bahwa angsuran kembali uang
muka ini sudah harus diperhitungkan 100% selesai atau lunas pada saat pembayaran angsuran
pekerjaan selesai 100% dan diserahkan untuk pertama kalinya.

22.3. Pembayaran akan dilakukan oleh Bendahara Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jendral
Pajak.

PASAL 23. PENANGGUHAN PEMBAYARAN

Pembayaran akan ditangguhkan apabila :

 Terdapat kesalahan dalam pelaksanaan, haisl kurang memuaskan, kerusakan-kerusakan yang


belum diperbaiki

 Belum memenuhi ketentuan administrasi

 Terdapat keraguan terhadap keseimbangan sisa pekerjaan yang masih harus dikerjakan

 Belum ada persetujuan dalam perhitungan klaim kenaikan harga yang terjadi pada angsuran
tersebut apabila terjadi force majeure

Bilamana hal-hal tersebut di atas sudah diselesaikan, maka pembayaran angsuran dapat dilakukan.
PASAL 24. KENAIKAN HARGA DAN FORCE MAJEURE

24.1. Bahwa pada hakikatnya dalam batas berlakunya kontrak kostruksi pekerjaan yang dimaksud
dalam RKS ini segala kenaikan harga bahan dan upah kerja menjadi tanggungjawab Penyedia Barang/
Jasa Konstruksi dan segala bentuk “claim” tidak dibenarkan, kecuali dalam keadaan “Force Majeure”
(Keadaan Kahar)

24.2. Yang dimaksudkan dengan “Force Majeure” (Keadaan Kahar) adalah suatu kejadian di luar
kekuasaan Penyedia Barang/ Jasa Konstruksi, baik langsung maupun tidak langsung mempengaruhi
jalannya pekerjaan yaitu antara lain: akibat bencana alam (misalnya banjir, taufan, badai, gempa bumi,
gunung meletus, sambaran petir), sabotase, dan kebijaksanaan moneter dari Pemerintah. Dalam
kaitannya dengan kebijakan moneter, harus ada ketentuan pemerintah yang mengatur
diperbolehkannya penyesuaian harga (ekskalasi).

24.3. Apabila terjadi force majeure seperti yang dimaksud dalam ayat (24.2) pasal ini Penyedia
Barang/ Jasa Konstruksi dapat mengajukan ganti rugi kepada Kuasa Pengguna Anggaran setelah
mendapat pengakuan dan keterangan secara tertulis dari pihak yang berwenang dengan ketentuan
sebagai berikut:

a. Kejadian tersebut wajib dilaporkan dalam batas waktu 3 X 24 jam setelah terjadinya keadaan
tersebut.

b. Kemudian dalam waktu 7 X 24 jam sudah harus menyerahkan bukti keterangan dari pihak
yang berwenang.

c. Lebih dari batas waktu yang ditentukan dalam ayat (24.3.a.) pasal ini Penyedia Barang/ Jasa
Konstruksi kehilangan hak untuk mendapatkan ganti rugi.

PASAL 25. JAMINAN PELAKSANAAN

25. Penyedia Barang/ Jasa Konstruksi diwajibkan menyerahkan surat jaminan pelaksanaan dari Bank
Umum, yang besarnya ditetapkan sebesar 5% (lima persen) dari nilai kontrak. Untuk harga borongan
kurang dari 80% HPS, Jaminan Pelaksanaan minimal 5% dikalikan 80% HPS.

PASAL 26. PEMBAYARAN UANG MUKA

Setelah kontrak ditandatangani pihak penyedia barang/ jasa golongan kecil dapat mengajukan
permintaan uang muka sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak dengan ketentuan sbb:

 Uang muka diberikan maksimum sebesar 30% (tiga puluh persen) dari nilai kontrak.

 Pembayaran uang muka dilakukan setelah penyedia barang/ jasa menyerahkan surat
jaminan uang muka yang diberikan oleh bank umum atau perusahaan asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian (surety bond). Nilai surat jaminan tersebut
sekurang-kurangnya sama dengan nilai uang muka yang diberikan.

 Uang muka sebagaimana dimaksud di atas diperhitungkan berangsur-angsur secara


merata pada tahap-tahap pembayaran sesuai dengan ketentuan dalam kontrak dan
selambat-lambatnya harus telah lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100%
(seratus per seratus) atau pada waktu penyerahan I (pertama).

PASAL 27. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN PENYERAHAN


PEKERJAAN

27.1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang dimaksud dalam RKS ini ditetapkan selama (180) hari
kalender, terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

27.2. Penyerahan pertama pekerjaan dapat dilakukan apabila telah memenuhi persyaratan sebagai
berikut:

a. Pekerjaan secara fisik telah selesai 100% sesuai dengan dokumen yang dinyatakan dalam
Berita Acara Kemajuan Pekerjaan.

b. Semua instalasi yang terpasang telah diadakan testing/ comisoning dengan hasil baik sesuai
ketentuan yang berlaku dari instansi yang terkait yang dinyatakan dengan Berita Acara Hasil
Pengujian.

c. Secara keseluruhan sistem bangunan sudah berfungsi dan dapat digunakan dengan
sempurna.

d. Gambar Asbuilt drawing sebanyak 1 set.

e. Penyerahan pekerjaan yang kedua setelah masa pemeliharaan pelaksanaan selesai, dalam
jangka waktu 6 bulan/ 180 hari kalender.

PASAL 28. AS BUILT DAN SHOP DRAWING

Sebelum memulai pekerjaan Penyedia Barang/ Jasa Konstruksi harus membuat gambar-gambar kerja/
detail atau Shop Drawing dan diajukan kepada Pengawas Lapangan dan Kuasa Pengguna Anggaran
untuk mendapatkan persetujuan. Satu set gambar kerja yang telah disetujui harus selalu ada di
lapangan.

28.1. Shop Drawing adalah gambar, diagram-diagram, daftar bengkokan besi, detail gambar kontruksi
baja, time schdulle bahan dan personalia, brosur data-data lainnya yang disiapkan oleh Penyedia
Barang/Jasa Kontruksi atau Sub Kontraktor yang memberi penjelasan pekerjaan untuk terlaksananya
pekerjaan pembangunan dengan sebaik-baiknya. Penyedia Barang/Jasa Kontruksi tidak akan menuntut
akan kerusakan atau perpanjangan waktu, karena kelambatan sebagai akibat membuat gambar kerja.
Pengawas Lapangan hanya mempelajari gambar kerja dilihat dari rencana umum saja. Penyedia
Barang/Jasa Kontruksi tetap bertanggung jawab akan adanya kesalahan yang terdapat dalam gambar
kerja

28.2. As Built Drawing dibuat seluruhnya termasuk yang telah mendapat persetujuan pengawas
lapangan setelah pelakanaan pekerjaan selesai, termasuk gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing)
dan harus mendapatkan persetujuan dari Pengawas Lapangan sebanyak 3(tiga) set berikut gambar-
gambar aslinya.

PASAL 29. RENCANA KERJA

Paling lambat 1 (satu) minggu setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), Penyedia
Barang/ Jasa Konstruksi harus sudah membuat rencana kerja yang terdiri dari:
 Rencana Kerja terinci dan dibuat sesuai dengan jangka waktu kontrak dan dalam
bentuk Bar Chart dilengkapi kurva S.

 Bagan dari bobot masing – masing pekerjaan terhadap harga kontrak disesuaikan
dengan rencana kerja.

 Bagan pengarahan tenaga dan pengadaan bahan – bahan dan alat – alat yang
urutannya disesuaikan dengan bagan rencana dan bagan pengadaan bahan – bahan
yang urutan atau disesuiakan dengan bagan rencana kerja. Kelalaian dalam
memasukkan hal – hal tersebut di atas berakibat penundaan waktu pelaksanaan
pekerjaan menjadi tanggungjawab Penyedia Barang/Jasa Konstruksi tidak ada
perpanjangan waktu itu.

PASAL 30. PENGUKURAN

35.1. Penyedia Barang/Jasa Konstruksi sebelum memulai pengukuran harus memperhatikan ketentuan
batas – batas yang telah ditentukan oleh Kuasa Pengguna Anggaran bersama Pengawas Lapangan.

35.2. Pengambilan peil dan pengukuran harus atas persetujuan dari Pengawas Lapangan dan bila ada
hal – hal yang belum jelas atau terdapat permasalahan yang harus segera disampaikan untuk
ditetapkan. Kekeliruan dalam hal ini menjadi tanggungjawab Penyedia Barang/Jasa Konstruksi.

35.3. Hasil pengukuran ini dituangkan dalam suatu Berita Acara yang ditandatangani oleh Pimpinan
Penyedia Barang/Jasa Konstruksi, Pengawas Lapangan dan Pengguna Jasa.

PASAL 31. PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

Dalam kaitannya dengan harga penawaran, Penyedia Barang/Jasa Konstruksi harus sudah
memperhitungkan dan memasukkan segala keperluan biaya – biaya pemeriksaan, pengujian dan lain –
lain. Apabila pekerjaan yang sudah terpasang diperlukan pemeriksaan, maka Penyedia Barang/Jasa
Konstruksi wajib melaksanakan pemeriksaan sesuai petunjuk Pengawas Lapangan atas biaya Penyedia
Barang/Jasa Konstruksi sendiri.

PASAL 32. TENAGA KERJA

32.1. Penyedia Barang/Jasa Konstruksi harus mengadakan tenaga kerja yang cukup serta terampil
untuk melaksanakan pekerjaan ini.

32.2 Penyedia barang/Jasa Konstruksi mengutamakan penggunaan tenaga kerja disekitar lokasi
pekerjaan sepanjang sesuai dengan keahlian dan ketrampilan yang dimiliki.

32.3 Penyedia Barang/Jasa Konstruksi harus memenuhi peraturan perburuhan yang berlaku serta
memberikan/mengadakan fasilitas yang diperlukan pada pekerjaan selama masa kontrak ini.

PASAL 33. LAPORAN KEGIATAN

33.1. Penyedia Barang/Jasa Konstruksi wajib membuat laporan harian, mingguan dan laporan bulanan
mengenai kemajuan setiap pekerjaan, diperiksa dan disetujui oleh Pengawas Lapangan. Laporan
Kemajuan tersebut sekurang – kurangnya mengenai keterangan – keterangan yang berhubungan
dengan kejadian – kejadian tiap hari dan selama masa pelaksanaan dimana disediakan risalah
kemajuan sebagai berikut :

a. Jumlah pekerja yang dipekerjakan.

b. Uraian kemajuan pekerjaan.

c. Bahan – bahan dan perlengkapan yang telah masuk kelokasi pekerjaan.

d. Keadaan cuaca.

e. Kunjungan tamu – tamu.

f. Kejadian – kejadian khusus.

PASAL 34. MATERIAL DAN PERSYARATAN – PERSYARATANYA

34.1. Semua material yang dipakai pekerjaan ini diutamakan produksi dalam negeri.

34.2. Semua bahan – bahan, barang – barang dan pembuatanya, harus dari masing – masing jenis dan
standard (mutu) yang disebut dalam rencana kerja dan syarat- syarat kerja ini.

34.3. penyedia barang/jasa konstruksi menjamin pengguna anggaran dan pengawas lapangan bahwa
semua bahan bangunan dan perlengkapan yang disediakan menurut kontrak ini seluruhnya dalam
keadaan baru dan baik, dan semua pekerjaan harus berkwalitas baik, bebas dari cacat dan kekurangan
– kekurangan dan sesuai dengan dokumen kontrak. Semua pekerjaan yang tidak sesuai dengan
standard ini dianggap tidak memenuhi syarat.

34.4. Nilai – nilai dari perubahan pekerjaan dimaksud harus diikuti ketentuan – ketentuan sebagai
berikut :
a. Harga – harga dalam Daftar Rincian Harga Penawaran harus dipakai sebagai dasar dalam
menentukan harga satuan pekerjaan yang bersifat sama dan syarat – syarat yang dilaksanakan
dengan syarat – syarat serupa.
b. Harga – harga dalam Daftar Rincian harga dimana pekerjaan tidak serupa atau dikerjakan
dengan syarat – syarat yang serupa, merupakan dasar harga untuk pekerjaan yang sama
sifatnya sejauh dianggap layak.
c. Harga satuan yang tidak tercantum dalam daftar rincian harga ditentukan bersama oleh
Penyedia Barang/Jasa Konstruksi dan Pengawas Lapangan dan harus diisetujui oleh Pengguna
Jasa.

PASAL 35. KUALITAS DAN KUANTITAS

35.1. Kualitas dan Kuantitas pekerjaan yang termasuk dalam harga kontrak mempunyai pengertian
seperti apa yang tertera dalam gambar kontrak kerja atau yang diuraikan dalam spesifikasi pekerjaan
pada Rencan Kerja dan Syarat – syarat ini tidak akan mempengaruhi pengertian tersebut diatas.

35.2. Jika terjadi kekeliruan dalam uraian pekerjaan atau pengurangan bagian – bagian dari gambar
kontrak dan atau spesifikasi pekerjaan tidak akan membatalkan kontrak ini, tapi hendaknya diperbaiki
dan dianggap sesuatu perubahan yang dikehendaki oleh Pengguna Anggaran melalui ketentuan yang
berlaku.
PASAL 36. ASURANSI

36.1.Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)

Penyedia Barang/Jasa Konstruksi harus mengansurasikan Tenaga Kerja dalam pekerjaan ini dan harus
dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 33 Tahun 1997 tanggal 5 Desember 1977 dan
Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja nomor : KEP-166/MEN/1977, tanggal 26 Desember 1997.

PASAL 37. PENGUTAMAAN JASA DAN PRODUKSI DALAM NEGERI

Kecuali ditentukan lain dalam kontrak untuk melaksanakan penyelesaian dan pemeliharaan pekerjaan,
penyedia barang/jasa konstruksi harus mengutamakan jasa produksi dalam negeri, meskipun tetap
harus memperhatikan syarat – syarat mutu bahan dan jasa yang berdasarkan persetujuan pengguna
jasa.
BAB III

SYARAT SYARAT TEKNIS

Pasal1
TEMPAT DAN URAIAN PEKERJAAN

1. KeteranganUmum
Pekerjaan ini harus diselesaikan sesuai dengan yang dimaksud dalam RKS, Gambar-gambar
perencanaan.
Pekerjaan ini terletak di Kota Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. LingkupPekerjaan
a. Pekerjaan-pekerjaan yang harus diselesaikan pada Pembangunan Pendopo & Kantor desa
Sukoreno , Daerah seluas 120 m2
b. Pekerjaan yang dikerjakan meliputi
1) Pekerjaan Pasangan dan Plesteran
2) Pekerjaan Beton
3) Pekerjaan Pintu dan Jendela
4) Pasangan Keramik
5) Pekerjaan Plafon
6) Pekerjaan Atap

Pasal 2
PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA DAN PLESTERAN

1. Lingkup Pekerjaan
a. Pasangan fondasi batukali
b. Pasangan dinding ½ bata
c. Pasangan dinding trasram ½ bata
d. Plesteran dinding ½ bata
e. Plesteran dinding trasram ½ bata.
2. Bahan
a. Batu bata
Bahan batu harus memenuhi syarat-syarat.
1) Bermutu, matang, keras, ukuran-ukuran sama rata, seragam dan saling tegak lurus,
tidak retak-retak tidak mengandung batu dan tidak berlubang-lubang.
Ukuran:
panjang :22cm - atau disesuaikan dengan ukuran dikota Sleman.
lebar :11cm - atau disesuaikan dengan ukuran di kota Sleman.
tebal :5cm – atau disesuaikan dengan ukuran dikota Sleman.
2) Batu bata merah yang digunakan mempunyai toleransi ukuran sesuai dengan table
27-1 dan 27-2 PUBI tahun 1982 dan table 27-3 PUBI tahun 1982 (tentang kuat
tekan) sedang bagian yang pecah tidak boleh lebih dari 10%
b. Pasir
Pasir yang digunakan harus berbutir tajam dan keras, bersih dari campuran kotoran
kadar lumpur maksimum 5%, pasir harus tidak mengandung zat-zat organic dan angka
kehalusan lolos ayakan 0,3 mm sehingga dapat memenuhi persyaratan PUBI 1982
c. Semen
Semen yang digunakan untuk pekerjaan pondasi batu kali harus memenuhi
persyaratan yang sama digunakan untuk pembuatan beton sekualitas HOLCIM &
Semen Indonesia.
3. Proporsi Adukan
Perbandingan Campuran
NO PEKERJAAN PC KP PASIR
1 Pasangan Trasram 1 2
2 Plesteran Trasram 1 2
3 Pasangan Dinding 1 4
4 Plesteran Dinding 1 4
5 Pasangan Batu Kali 1 4

Adukan yang tumpah kebawah pada waktu pemasangan bata bekas dan yang sudah
ditinggalkan lebih dari 2 (dua) jam tidak boleh dipakai atau dicampurkan dengan yang baru.
4. PelaksanaanPekerjaan
a. Pekerjaan pasangan dinding batu bata
Pelaksanaan dari pasangan dinding adalah sebagai berikut :
1) Sebelum digunakan, batu bata harus disiram dengan air.
2) Bidang bata yang luasnya lebih dari 12m2 harus ditambahkan kolom dan balok
penguat
3) (kolom praktis) dengan ukuran 12x12 cm dengan tulangan pokok 4P12 mm, beugel
p8 - 20cm, jarak antar kolom 1,5 - 3m.
b. Plesteran dinding
Untuk plesteran dilaksanakan sebagai berikut :
1) Pembuatan campuran harus menggunakan mesin pengaduk (molen) dan peralatan
yang memadai. Membuat campuran plesteran tanpa mesin pengaduk hanya dapat
dilaksanakan bila ada ijin dari Konsultan Pengawas.
2) Untuk bidang yang kedap air dan pasangan dinding batu bata yang dimungkinkan
terkena air hujan dan semua pasangan dinding bata 20cm dari permukaan lantai dan
150 cm. Dari permukaan lantai untuk kamar mandi, WC dan toilet, dan daerah
basah lainnya dipakai adukan 1PC:2ps. Untuk bagian lainnya diperlukan plesteran
1PC:4ps.

Pasal3
PEKERJAAN BETON

1. Sloof
Bahan-bahan / material yang digunakan berupa agregat kasar, agregat halus, PC, dan
sebagainya sesuai dengan yang dipakai pada beton konstruksi. Semua bahan Baja Tulangan
menggunakan seperti di gambar perencanaan. Mutu beton menggunakan 24 MPa (K 250),
slump (12±2) cm.

2. Kolom
Bahan-bahan / material yang digunakan berupa agregat kasar, agregat halus, PC, dan
sebagainya sesuai dengan yang dipakai pada beton konstruksi. Semua bahan Baja Tulangan
menggunakan seperti di gambar perencanaan. Mutu beton menggunakan 24 MPa (K 250),
slump (12±2) cm.

3. Balok
Bahan-bahan / material yang digunakan berupa agregat kasar, agregat halus, PC, dan
sebagainya sesuai dengan yang dipakai pada beton konstruksi. Semua bahan Baja Tulangan
menggunakan seperti di gambar perencanaan. Mutu beton menggunakan 24 MPa (K 250),
slump (12±2) cm.

4. Tangga
Bahan-bahan / material yang digunakan berupa agregat kasar, agregat halus, PC, dan
sebagai nya sesuai dengan yang dipakai pada beton konstruksi. Semua bahan Baja
Tulangan menggunakan seperti di gambar perencanaan. Mutu beton menggunakan 24 MPa
(K 250), slump (12±2) cm.

5. Foot Plat
Bahan-bahan/material yang digunakan berupa agregat kasar,agregat halus, PC, dan
sebagainya sesuai dengan yang dipakai pada beton konstruksi. Semua bahan Baja Tulangan
menggunakan seperti di gambar perencanaan. Mutu beton menggunakan 24 MPa (K 250),
slump (12±2) cm.

6. Plat Lantai
Bahan-bahan / material yang digunakan berupa agregat kasar, agregat halus, PC, dan
sebagainya sesuai dengan yang dipakai pada beton konstruksi. Semua bahan Baja Tulangan
menggunakan seperti di gambar perencanaan. Mutu beton menggunakan 24 MPa (K 250),
slump (12±2) cm.

Pasal 4
PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA

1. Spesifikasi Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
a. Kusen Kayu menggunakan Kayu cari ukuran 6x12 cm
b. Kaca tebal 5mm
c. Anchoor
Pasal 5
PEKERJAAN KERAMIK

1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan pada pekerjaan ini adalah :
a. Keramik lantai 30x30
b. Keramik lantai kamar mandi 20x20
c. Keramik dinding kamar mandi 20x25
2. Bahan
a. Keramik lantai
Ukuran : 600x600mm.
Produksi : Sekualitas Roman
Warna : Putih
Dipakai : Untuk Ruangan
b. Keramik Keramik lantai KM/WC
Ukuran : 200x200mm.
Produksi : Sekualitas Roman
Warna : Merah Muda
Dipakai : KM/WC
c. Dinding Keramik
Ukuran : 300x300mm
Produksi : Sekualitas Roman
Warna : Merah Muda
Dipakai : dinding KM/WC

3. Persyaratan Bahan
a. Ketebalan : Minimum 8mm
b. Daya resap : Max 1%
c. Kekerasan : Minimum 6 skala mohs
d. Kekuatan tekan : Minimum 900 kg/cm2
e. Daya Tahan Lengkung : Minimum 350 kg/cm2
f. Mutu: TingkatI, Extruded Single-Firing, Tahan asam dan basa
g. Chemical Resistance : Konsisten terhadap Pubb-1970/NI-3.
h. Bahan perekat : 1Pc.
i. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan :
1) Peraturan-peraturan ASTM.
2) Peraturan Keramik Indonesia (NI-19)
Pasal6
PEKERJAAN PENUTUP ATAP

1. LingkupPekerjaan
Lingkup pekerjaan ini meliputi :
a. Pemasangan Gording
b. Pemasangan Usuk
c. Pemasangan Reng
d. Pemasangan Genteng
2. Bahan
a. Gunung-gunung
b. Trekstang ᴓ 12mm
c. Plat sambung 10mm
d. Baut ᴓ 12,7 mm
e. Angkur Baut ᴓ 12,7 mm
f. Sagrod ᴓ 12 mm
g. Gording Kayu Kamper 8/12cm
h. Usuk Kayu Kamper 5/7cm
i. Reng Kayu Kamper 2/3 cm
j. Nok Kayu Kamper 8/12cm
k. Papan ruiter 2/20
l. Lisplank 2/20
m. Genteng Bubungan Keramik
n. Genteng Keramik

Anda mungkin juga menyukai