DAMPAK KORUPSI
2
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat limpahan rahmat dan karunia-
Nya sehingga Buku Panduan Penulisan Buku Pendidikan Anti Korupsi
Dampak korupsi 2021 telah dapat diselesaikan. Buku panduan ini adalah
suatu pedoman bagi mahasiswa Program Studi D-III Kebidanan didalam
penulisan serta memberikan petunjuk praktis agar mahasiswa
mendapatkan gambaran dengan secara jelas dalam penyelesaian ataupun
penyusunan penulisan tersebut.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan tentang
pengertian istilah korup (kata sifat) dan korupsi (kata benda). Korup adalah
buruk, rusak, busuk. Arti lain korup adalah suka memakai barang (uang)
yang dipercayakan kepadanya; dapat disogok (memakai kekuasannya
untuk kepentingan pribadi). Mengkorup adalah merusak, menyelewengkan
(menggelapkan) barang (uang) milik perusahaan (negara) tempat kerjanya.
Korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara
(perusahaan dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.
definisi korupsi secara gamblang telah dijelaskan dalam 13 buah Pasal
dalam UU No. 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU No. 20 Tahun
2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam buku ini untuk
itu kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan buku ini sangat
diharapkan. Dan semoga buku ini dapat memberikan maanfaat bagi
mahasiswa khususnya dan bagi semua pihak dari segala lapisan yang
membutuhkan.
3
DAFTAR ISI
PENGANTAR..............................................................................................3
DAFTAR ISI.................................................................................................4
BAB I........................................................................................................... 5
DAMPAK KORUPSI DI BIDANG POLITIK...................................................5
I. CAPAIAN PEMBELAJARAN...................................................................5
II. TUJUAN PEMBELAJARAN.....................................................................5
III. MATERI......................................................................................................5
IV. URAIAN MATERI......................................................................................5
A. Pemimpin Korupsi.........................................................................5
B. Publik Tidak Pecaya Lagi Demokrasi............................................6
C. Menguatnya Plutokras...................................................................7
D. Kedaulatan Rakyat Hancur............................................................7
V. RINGKASAN..............................................................................................8
VI. TES..............................................................................................................8
VII. JAWABAN..................................................................................................9
BAB II........................................................................................................ 10
DAMPAK KORUPSI DI BIDANG HUKUM.................................................10
BAB III.......................................................................................................13
DAMPAK KORUPSI DI BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN.........13
BAB IV.......................................................................................................17
DAMPAK KORUPSI DI BIDANG LINGKUNGAN.......................................17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................21
4
BAB I
DAMPAK KORUPSI DI BIDANG POLITIK
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mampu menjelaskan dampak korupsi di bidang politik
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mampu memahami konsep dari dampak korupsi di bidang politik
C. MATERI
A. Pemimpin koruptor
B. Publik tidak percaya lagi demokrasi
C. Menguatnya plutokrasi
D. Kedaulatan rakyatnya hancur
D. URAIAN MATERI
A. Pemimpin Korupsi
Korupsi menjadi permasalahan besar yang dihadapi oleh
Bangsa dan Negara. Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini
korupsi sudah menjadi penyakit akut yang sudah dianggap
biasa oleh masyarakat. Masyarakat tidak lagi terkejut jika
mendengar korupsi dilakukan oleh para pejabat dan
penyelenggara negara, baik itu dipemerintah pusat maupun
pemerintah daerah. Hampir setiap hari masyarakat disuguhi
pemberitaan korupsi yang menghiasi media, baik cetak
maupun elektronik.
Kondisi politik yang carut marut dan cenderung sangat
koruptif menghasilkan masyarakat yang tidak demokratis.
Perilaku koruptif dan tindak korupsi dilakukan dari tingkat
yang paling bawah. Konstituen di dapatkan dan berjalan
karena adanya suap yang diberikan oleh calon-calon
pemimpin partai, bukan karena simpati atau percaya
terhadap kemampuan dan kepemimpinannya. Hubungan
transaksional sudah berjalan dari hulu yang pada akhirnya
pun memunculkan pemimpin yang korup juga karena proses
yang dilakukan juga transaksional. Masyarakat juga seolah-
olah digiring untuk memilih pemimpin yang korup dan
5
diberikan mimpimimpi dan janji akan kesejahteraan yang
menjadi dambaan rakyat sekaligus menerima suap dari
calon pemimpin tersebut.
Adanya praktik suap dari para calon-calon pemimpin partai
saat pesta demokrasi akan membuat bayangan bahwa
mereka juga akan menjadi calon koruptor. Tradisi ini sudah
lama terjadi, para calon pemimpin selalu memberikan uang
ataupun dalam bentuk sembako agar masyarakat memilih
dia saat pemilihan. Masyarakat seolah-olah dituntut untuk
memilih pemimpin koruptor. Mereka hanya menjanjikan hal-
hal yang mungkin tidak akan dilakukan ketika ia menjabat.
Tradisi seperti ini harus kita hentikan.
6
C. Menguatnya Plutokras
Plutokrasi adalah sistem politik yang dikuasai oleh kamu
yang memiliki modal besar. Setiap perusahaan besar
memiliki hubungan dengan partai-partai tertentu. Beberapa
pengusaha juga menjadi ketua partai politik tertentu. Ini
membuat kepentingan perusahaan dan partai menjadi tidak
sesuai. Ketua partai ini dapat melakukan tindakan suap
dengan mudah jika mereka ingin menang karena banyaknya
modal yang mereka punya.
Korupsi yang sudah menyandera pemerintahan pada
akhirnya akan menghasilkan konsekuensi menguatnya
plutokrasi (sitem politik yang dikuasai oleh pemilik
modal/kapitalis) karena sebagian orang atau perusahaan
besar melakukan ‘transaksi’ dengan pemerintah, sehingga
pada suatu saat merekalah yang mengendalikan dan
menjadi penguasa di negeri ini. Perusahaan-perusahaan
besar ternyata juga ada hubungannya dengan partai-partai
yang ada di kancah perpolitikan negeri ini, bahkan beberapa
pengusaha besar menjadi ketua sebuah partai politik. Tak
urung antara kepentingan partai dengan kepentingan
perusahaan menjadi sangat ambigu. Perusahaan-
perusahaan tersebut mengu-asai berbagai hajat hidup orang
banyak, seperti; bahan bakar dan energi, bahan makanan
dasar dan olahan, transportasi, perumahan, keuangan dan
perbankan, bahkan media masa dimana pada saat ini setiap
stasiun televisi dikuasai oleh oligarki tersebut. Kondisi ini
membuat informasi yang disebar luaskan selalu mempunyai
tendensi politik tertentu dan ini bisa memecah belah rakyat
karena begitu biasnya informasi.
7
partai politik yang menang, rakyat hanya ada pada
kemiskinan dan masa depan negara yang tidak jelas.
E. RINGKASAN
Politik korupsi menjadi wacana aktual Indonesia dengan
menempatkan kerja politik tidak bisa dilepaskan dari langkah-
langkah korupsi untuk mengeruk uang rakyat. Politik yang
seharusnya sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahtaraan
rakyat dan sebagai sarana untuk memberantas tindak pidana
korupsi, malah dibuat sebagai sarana untuk merebut dan
mempertahankan kekuasaan oleh orang-orang yang tidak
bertanggungjawab tanpa memikirkan masyarakat kecil.
F. TES
1. Apa saja dampak korupsi di bidang politik....
a. Pemimpin koruptor
b. Peraturan peundang-undangan tidak efektif
c. Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap negara
d. Kekerasan dalam masyarakat
e. Garis batas negara yang lemah
2. Dalam dampak korupsi terdapat beberapa dampak manakah
yang termasuk dampak korupsi dalam bidang politik, kecuali.....
a. Kedaulatan rakyat hancur
b. Menguatnya plutokrasi
c. Publik tidak percaya lagi demokrasi
d. Pemimpin koruptor
e. Kualitas hidup menurun
3. Sebutkan apa saja calon-calon pemimpin yang akan menjadi
calon koruptor....
a. Memberikan uang
b. Memberikan sembako
c. Menjanjikan hal-hal yang di inginkan
d. Memberikan suap
e. A,B,C dan D Benar
4. Jelaskan apa itu plutokrasi....
8
a. Sistem politik yang dikuasai oleh kamu yang memiliki modal
besar
b. Memiliki sekelompok orang dalam partai
c. Adanya praktik suap dari para calon pemimpin
d. Publik karena banyaknya koruptor di luar sana
e. Hanya menjanjikan hal yang tidak mungkin terjadi
5. Bagaimana jika menguatnya plutokrasi.....
a. Mereka akan terus bersaing dengan partai-partai lain
b. Hanya mereka lah sekelompok orang di dalam partai politik
c. Maka semua perusahaan besar akan memiliki hubungan
dengan partai-partai
d. Tingkat kemiskinan meningkat
e. Jumlah perusahan terus meningkat.
G. JAWABAN
1. a. Pemimpin Koruptor
2. e. Kualitas hidup menurun
3. e. a, b, c, dan d benar
4. a. Sistem politik yang dikuasai oleh kamu yang memiliki modal
besar
5. c. Maka semua perusahaan besar akan memiliki hubungan
dengan partai-partai
9
BAB II
DAMPAK KORUPSI DI BIDANG HUKUM
H. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mampu menjelaskan dampak korupsi di bidang hukum
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mampu memahami konsep daari dampak korupsi di bidang
hukum
J. MATERI
A. Peraturan Perundang-Undangan Tidak Efektif
B. Hilangnya Kepercayaan Masyarakat Terhadap Negara
K. URAIAN MATERI
Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk
tegaknya atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata
sebagai pedoman perilaku dalam lalu lintas atau hubungan-
hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara. Ditinjau dari sudut subjeknya, penegakan hukum itu
dapat dilakukan oleh subjek yang luas dan dapat pula diartikan
sebagai upaya penegakan hukum oleh subjek dalam arti yang
terbatas atau sempit. Dalam arti luas, proses penegakan hukum
itu melibatkan semua subjek hukum dalam setiap hubungan
hukum. Siapa saja yang menjalankan aturan normatif atau
melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu dengan
mendasarkan diri pada norma aturan hukum yang berlaku,
berarti dia menjalankan atau menegakkan aturan hukum. Dalam
arti sempit, dari segi subjeknya itu, penegakan hukum itu hanya
diartikan sebagai upaya aparatur penegakan hukum tertentu
untuk menjamin dan memastikan bahwa suatu aturan hukum
berjalan sebagaimana seharusnya. Dalam memastikan
tegaknya hukum itu, apabila diperlukan, aparatur penegak
hukum itu diperkenankan untuk menggunakan daya paksa.
10
L. Peraturan Perundang-undangan Tidak Efektif
Semua pihak dapat menerima suap dan pungli. Yang kaya
akan dipermudah, yang miskin akan dipersulit. Semua akan
mudah jika ada uang. Bahkan keadlian pun bisa dibeli
dengan mudah. Hukum yang tadinya harus adil, sekarang
bisa dibeli. Hukum terasa tajam ke bawah dan tumpul ke
atas.
N. RINGKASAN
Korupsi mempunyai dampak buruk yang dapat terjadi di segala
bidang yang ada. Tindakan korupsi dinilai sangat buruk karena
merugikan banyak orang. Semua pihak dapat menerima suap
dan pungli. Yang kaya akan dipermudah, yang miskin akan
dipersulit. Semua akan mudah jika ada uang. Melalui media
massa kita akan mendapatkan informasi mengenai negara
sendiri bahkan dunia. Dengan adanya kasus tindakan korupsi di
negara sendiri akan ada banyak informasi dari berbagai media
massa mengenai bobroknya hukum di Indonesia tentang kasus
korupsi. Hukum tidak benar-benar melindungi masyarakat.
O. TES
1. Lembaga pertama yang yang berperan untuk memberantaskan
korupsi di indonesia adalah?
a. Oprera budhi
b. komisi pemberantasan korupsi
c. Peran
11
d. BPUPKI
e. PPKI
2. Peran masyarakat dalam pemberantasan korupsi di indonesia
dapat diwujudkan dalam bentuk?
a. Peradilan agama
b. Mahkama konsitusi
c. Lembaga swadaya masyarakat
d. Gotong Royong
e. Upacara Bendera
3. Dari hasil survey "transparency international" terhadap 99
negara didunia,indonesia menduduki rengking paling korupsi
didunia nomor?
a. 38
b. 89
c. 76
d. 90
e. 98
4. Sebagai wujud keserasian masyarakat indonesia dalam
memberantas korupsi maka dibentuk berbagai macam gerakan
anti korupsi kecuali?
a. Lembaga bantuan hukum
b. Transparancy bantuan hukum
c. Indonesia curruption watch
d. Bank
e. MA
5. Apa kepanjangan dari KPK?
a. Komisi pemberantasan korupsi
b. Komisi pemberantasan konsitusi
c. Komisi pemberantasan kolusi
d. Komisi pemberantasan penduduk
e. Komisi pemberantasan kolektor
P. JAWABAN
1. b. Komisi Pemberantasan Korupsi
2. c. Lembaga swadaya masyarakat
3. b. 89
12
4. b. Transparancy bantuan hukum
5. a. Komisi pemberantasan korupsi
BAB III
DAMPAK KORUPSI DI BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN
Q. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mampu menjelaskan dampak korupsi di bidang pertahanan
keamanan.
R. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mampu memahami konsep dari dampak korupsi di bidang
pertahanan dan keamanan
S. MATERI
A. Kerawanan Pertahanan dan Keamanan
B. Garis Batas Negara yang Lemah
C. Kekerasan dalam Masyarakat
T. URAIAN MATERI
Dampak korupsi terhadap pertahanan dan keamanan
diantaranya melemahkan alutsista dan SDM karena
anggaran yang menguap sia-sia. Seringkali kita
mendapatkan berita dari berbagai media tentang bagaimana
negara lain begitu mudahnya menerobos batas wilayah
negara Indonesia.
13
baik. Ini yang menimbulkan rawannya pertahanan dan
keamanan untuk melindungi negara.
X. RINGKASAN
Setiap orang yang dikategorikan melawan hukum, melakukan
perbuatan memperkaya diri sendiri, menguntungkan diri sendiri
atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan
kewenangan maupun kesempatan atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan
keuangan negara atau perekonomian negara. (Undang-Undang
No.31 Tahun 1999). Dewasa ini di Indonesia banyak terjadi
kasus korupsi yang menyebabkan keterpurukan dalam berbagai
14
aspek kehidupan. Dilihat dari sudut pandang pertahanan dan
keamanan nasional, korupsi dapat memberi dampak negatif
bagi ketahanan dan keamanan nasional. Ketahanan Nasional
(Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia
yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi, yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan
nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik
bersifat potensional maupun fungsional. Ketahanan nasional
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun
dari dalam dan Negara untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan Negara.
Y. TES
1. Diartikan sebagai apakah pertahanan dan kemanan?
a. Sebagai kondisi dinamik kehidupan pertahanan dan
keamanan bangsa
b. Mewujudkan ketahanan nasional indonesia
c. Menggerakkan seluruh potensi nasional
d. Penyelenggaraan pertahanan dan keamanan secara
nasional
e. Menciptakan keamanan bangsa dan negara
2. Dari hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan pisau
analisa Ketahanan Nasional yang mengacu kepada Wawasan
Nusantara sebagai bagian dari Paradigma Nasional di samping
Pancasila dan Undang-Undang Dasar pada tahun…?
a. 1940
b. 1971
c. 1945
d. 1942
e. 2000
3. Konsep ketahan nasional adalah keseimbangan dan keserasian
dalam kehidupan sosial melingkupi seluruh aspek kehidupan
secara utuh dan menyeluruh berlandaskan falsafah bangsa,
15
ideologi negara, konstitusi, dan wawasan nasional. Menurut
siapakah pendapat di atas?
a. Agus alamsyah
b. KH. Noor zein
c. Zein Noor
d. Samsuri, Ssos. MM
e. Samsuri
4. Dampak nyata yang terlihat dari adanya korupsi di bidang
pertahanan dan keamanan adalah…
a. Lemahnya garis batas negara
b. Menguatnya sisi kekerasan
c. Publik yang menyimpang
d. Berakibat negatif
e. Kerawanan HANKAMNAS karena lemahnya ALUSISTA
5. Mengapa korupsi di bidang pertahanan dan keamanan belum
dapat disentuh oleh agen-agen pemberantas korupsi?
a. Karena tidak banyak kasus korupsi yang terungkap dan
sampai kepada putusan pengadilan yang terungkap di
media masa
b. Karena sudah banyak yang melakukan korupsi
c. Karena takut menangani
d. Semua jawaban benar
e. Semua jawaban salah
Z. JAWABAN
1. a. Sebagai kondisi dinamik kehidupan pertahanan dan
keamanan bangsa
2. c. 1945
3. d. Samsuri, Ssos. MM
4. e. Kerawanan HANKAMNAS karena lemahnya ALUSISTA
5. a. Karena tidak banyak kasus korupsi yang terungkap dan
sampai kepada putusan pengadilan yang terungkap di media
masa
16
BAB IV
DAMPAK KORUPSI DI BIDANG LINGKUNGAN
CC. MATERI
A. Kualitas Lingkungan Rendah
B. Kualitas Hidup yang Menurun
17
Ekonomi Sosial & Kemiskinan Masyarakat Birokrasi Pemerintah
an Politik & Demokrasi Penegakan Hukum Pertahanan &
Keamanan Kerusakan Lingkungan Pendidikan pembangunan
manusia (IPM), rendahnya angka partisipasi kasar (APK) dan
angka partisipasi murni (APM).
EE.RINGKASAN
Korupsi menyebabkan kualitas lingkungan menjadi rendah. Ini
disebabkan oleh banyak faktor yang merusak lingkungan
sehingga kualitasnya menjadi rendah seperti adanya
18
kepentingan ekonomi, penebangan hutan, tambang yang
dieksploitasi secara besar-besaran. Dengan adanya kerusakan
lingkungan dan rendahnya kualitas lingkungan akan
memengaruhi kualitas hidup kita juga. Mulai dari kerusakan
hutan yang mengurai oksigen, polusi udara dari pabrik industri
yang semakin banyak, perairan yang tercemar karena limbah
beracun, dan ikan yang mati dari limbah beracun.
FF. TES
1. Dampak korupsi terhadap lingkungan salah satunya
menurunkan...?
a. Kualitas lingkungan
b. Lingkungan
c. Masalah
d. Kerugian negara
e. Perang
2. Sebutkan korupsi menyebabkan kualitas lingkungan
menjadi...?
a. Rendah
b. Baik
c. Tidak baik
d. Semakin tinggi
e. Sedang
3. Kerusakan Hutan tropis yang akut akan mengurangi
persediaan oksigen untuk bumi secara keseluruhan
merupakan dampak korupsi terhadap...?
a. Sosial
b. Ekonomi
c. Politik dan Demokrasi
d. Kerusakan Lingkungan
e. Bahan pangan
4. Terjadinya longsor di karena penebangan hutan liar tanpa
sepengetahuan pemerintah namu dilakukan oleh para
oknum–oknum nakal yang tidak bertanggung jawab
merupakan korupsi terhadap...?
a. Lingkungan
19
b. Hukum
c. Politik
d. Populasi
e. Kesehatan
5. Faktor yang merusak lingkungan sehingga kualitasnya
menjadi rendah seperti adanya kepentingan ekonomi dan..?
a. Polusi udarah
b. Penebangan Hutan
c. Perairan yang tercemar
d. Limba berceceran
e. Habisnya bahan pangan
GG. JAWABAN
1. a. Kualitas lingkungan
2. a. Rendah
3. d. Kerusakan Lingkungan
4. a. Lingkungan
5. b. Penebangan Hutan
20
DAFTAR PUSTAKA
21