Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (PENDIDIKAN KESEHATAN)

Pokok bahasan : Gizi

Sub Pokok Bahasan : Gizi untuk Ibu Hamil

Waktu : 35 Menit

Hari/Tanggal : Jum’at, 02 Oktober 2015

Pukul : 11.30 WIB

Sasaran : Ibu hamil

Tempat : BPM Aluna, S.ST, M.M

Pelaksana : Tim mahasiswi AKBID WHN BLORA

1. Tujuan Intruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan ibu hamil dapat memahami tentang gizi untuk ibu
hamil.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu dapat :
a. Menjelaskan pengertian tentang gizi untuk ibu hamil.
b. Menguraikan manfaat makanan bergizi untuk ibu hamil
c. Menyebutkan akibat bila ibu hamil kekurangan gizi.
d. Menyebutkan makanan yang baik untuk ibu hamil.
e. Menyebutkan jenis makanan yang bergizi
f. Menjelaskan tentang makanan yang baik bagi ibu hamil
g. Menjelaskan jenis makanan yang kurang baik bagi ibu hamil
h. Contoh menu makanan bagi ibu hamil
3. Kegiatan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Audience Media


1 Pembukaan 3 Menit 1. Menyapa Audience -
2. Memperkenalkan
diri
3. Menjelaskan tujuan
dari kegiatan ini
2 Pelaksanaan 30 1. Menjelaskan tentang Leaflet
Menit materi
2. Menanyakan ulang
kepada Audience
tentang materi yang
dijelaskan
( Melakukan tanya
jawab ).
3. Mempersilahkan
audience untuk
bertanya.
3 Penutup 2 Menit Menutup acara dan
mengucapkan salam

4. Metode
Tanya Jawab
5. Evaluasi
a. Standar persiapan
b. Standar proses
c. Standar hasil
6. Daftar Pustaka
Agria dkk. 2011. Gizi Reproduksi. Jogjakarta: Fitramaya
Ali, Syaifudin, 2009. Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan Dan Perawatan Bayi.
Jogjakarta: Diglossia Media.
Varney dan Carolyn. 2002. Buku Saku Bidan. Jakarta : EGC
Alfitramadya. 2008. Gizi Kehamilan, http//blogspot.com [diakses pada hari selasa 23
April 2012].

7. Lampiran
a. Leaflet
b. Materi

MATERI PENYULUHAN

GIZI UNTUK IBU HAMIL

A. Pengertian

Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan
zat pengatur dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi
ibu hamil.

B. Manfaat

Manfaat makanan bergizi untuk ibu hamil sangat penting untuk :


1. Menjaga kesehatan ibu hamil

2. Menjaga ksesehatan janin yang ada dalam kandungan

3. Persiapan untuk menghadapi persalinan

C. Akibat bila ibu hamil kekurangan gizi

1) Pengaruh untuk ibu hamil :

a. Ibu lemah dan kurang nafsu makan

b. Perdarahan dalam masa kehamilan

c. Kemungkinan terjadi infeksi tinggi

d. Anemia/kurang darah

2) Pengaruh waktu persalinan :

a. Persalinan sulit dan lama

b. Persalinan sebelum waktunya (premature)

c. Perdarahan setelah persalinan

3) Pengaruh pada janin :

a. Keguguran

b. Bayi lahir mati

c. Cacat bawaan

d. Anemia pada bayi

e. Berat badan lahir rendah

D. Makanan yang baik bagi ibu hamil

1) Makanan yang terdiri dari nasi, lauk dan sayur serta buah-buahan.

2) Makan lebih banyak dari biasanya oleh karena diperlukan bagi bayi yang dikandungnya.
3) Hindari pantangan makanan, kecuali atas petunjuk dokter.

4) Bila nafsu makan berkurang :

a. Makan dengan porsi kecil tapi sering.

b. Makanan dibuat berganti-ganti.

c. Memilih makanan yang paling disukai.

E. Jenis makanan yang bergizi

1) Zat tenaga

Makanan yang mengandung zat tenaga, antara lain : mie, kentang, singkong, jagung, roti dan
sagu.

2) Zat pembangun

Makanan yang mengandung zat pengatur antara lain: tempe, tahu, ikan asin, udang, telur,
ayam, daging, hati, kacang hijau, dll.

3) Zat pengatur

Makanan yang mengatur zat pengatur antara lain : kangkung, daun singkong, bayam, sawi
hijau, kacang panjang, jeruk, pepaya, nangka, mangga, dll.

2.6 Pengetahuan

2.6.1 Pengertian

Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan “what” atau
apakah sesuatu itu, dan menjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu
objek tertentu (Notoatmodjo, 2010). Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia,
yakni : indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh dari proses penglihatan.

Sejalan dengan perkembangan kebudayaan manusia, pengetahuan selalu berubah untuk


memahami gejala-gejala alam kemasyarakatan. Manusia pada dasarnya selalu ingin
mengetahui kebenaran tentang sesuatu. Untuk memenuhi rasa ingin tahu ini sejak dahulu
telah berusaha mengumpulkan pengetahuan. Pengetahuan tersebut dapat diperoleh dari
pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2010).

2.6.2 Sifat- Sifat Pengetahaun

Pada dasarnya, pengetahuan sama dengan ilmu, maka pengetahuan juga memiliki objek.
Pengetahuan harus sesuai denagn objek agar benar. Tujuan dari pengetahuan adalah mencari
kebenaran.

Sementara Notoatmodjo (2010) juga membagi cakupan dalam domain pengetahuan atau
kognitif ini atas 6 (enam) tingkatan sebagai berikut :

1. Tahu (know)

Diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk
kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu aspek
yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

2. Memahami (comprehension)

Diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui,
dan dapat menginterprestasi materi tersebut secara benar. Orang yang telah pahami terhadap
objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan, contoh, meramalkan dan
sebagainya terhadap objek yang dipelajari.

3. Aplikasi (application)

Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi
atau kondisi sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan atau penggunaan hukum-hukum,
rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.

4. Analisis (analysis)

Suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-
komponen, tetapi masih didalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya
satu sama lain.

5. Sintesis (synthesis)

Menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian


didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan
untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.
6. Evaluasi (evaluation)

Berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu
materi atau objek penilaian. Penilaian itu berdasarkan kriteria yang telah ada (Notoatmodjo,
2010).

Anda mungkin juga menyukai