Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PERCOBAAN FISIKA

DINAMIKA PARTIKEL

Guru Pembimbing :
Ani Rahayu, S.Pd

Disusun Oleh :

- Deka Agustina
- M. Naba'il
- Nanda Anggun Bintari
- Nazwa Zaskia Mutiara S.R
- Qianno Vareliyu Bagantara
- Septia Nurlaili

X IPA 3
SMA NEGERI 3 MARTAPURA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
I. Tujuan
Adapun tujuan percobaan yang dilakukan yaitu untuk :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan dinamika partikel dan bagaimana jika
diterapkan dalam bidang miring
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh gaya gesek pada percobaan melalui dinamika
partikel berdasarkan hukum newton

II. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan yaitu :

No Nama Alat dan Bahan Gambar

1. Styrofoam

2. Cuter

3. Lem Bakar

4. Penggaris
5. Busur

6. Pensil

7. Kelereng

8. Batu

III. Prosedur Percobaan

1. Menyiapkan alat dan bahan


2. Potong styrofoam menjadi beberapa bagian
3. Menempelkan bagian - bagian styrofoam yang telah dipotong membentuk segitiga
siku - siku
4. Mengukur besar sudut bidang miring
5. Melakukan percobaan dengan cara menggelindingkan batu dan kelereng pada bidang
miring
6. Mengamati antara batu dan kelereng mana yang lebih cepat menggelinding pada
bidang miring
IV. Pembahasan

Dinamika partikel merupakan suatu ilmu yang membahas tentang gaya - gaya yang
menjadikan suatu partikel yang semula diam menjadi bergerak, atau yang mempercepat atau
memperlambat gerak suatu partikel. Sebelum lahirnya hukum Newton, para ilmuwan zaman
dahulu setelah mempelajari tentang gerak. Aristoteles ( 384 - 322 SM ) berpendapat
mengenai gerak alamiah dan gerak paksa. Gerak alamiah adalah gerak benda-benda di alam
ke tempat alamiahnya. Sebagai contoh gerak jatuh bebas benda merupakan gerak alamiah
karena benda memiliki tempat alamiah tanah (bumi). Adapun gerak paksa suatu benda
disebabkan oleh gaya luar yang dikerjakan pada benda. Gerak benda akan berhenti setelah
gaya tersebut dihilangkan. Jadi, menurut Aristoteles, benda tidak mungkin dapat
mempertahankan gerakannya tanpa dikenai gaya. Galileo pada awal abad ke-17 berusaha
membuktikan pernyataan Aristoteles bahwa gaya harus terus diberikan agar benda tetap
bergerak. Galileo menyatakan bahwa benda akan diperlambat kelajuannya hingga berhenti
oleh gaya hambat. Gaya hambat ini selanjutnya disebut gaya gesek. Jika gaya gesekan angin
dan gesekan udara dapat ditiadakan, gerak benda pada lintasan lurus dapat terus
dipertahankan tanpa memerlukan gaya luar. Pernyataan Galileo dipelajari kembali oleh Isaac
Newton (1687) sehingga dapat menemukan hukum tentang gaya dan gerak yang dikenal
dengan hukum I Newton.
1. Hukum I Newton
Bunyi Hukum Newton I adalah “Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam
atau bergerak lurus beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja untuk mengubahnya”.
2. Hukum II Newton
Bunyi Hukum Newton II adalah "Percepatan dari suatu benda akan sebanding
dengan jumlah gaya (resultan gaya) yang bekerja pada benda tersebut dan
berbanding terbalik dengan massanya".
3. Hukum III Newton
Bunyi Hukum Newton III adalah “Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama
besar dan berlawanan arah: atau gaya dari dua benda pada satu sama lain selalu
sama besar dan berlawanan arah”.

V. Kesimpulan

Dalam percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu, bahwa :
1. Dinamika partikel adalah suatu ilmu yang membahas tentang gaya - gaya yang
menjadikan suatu partikel yang semula diam menjadi bergerak, atau yang
mempercepat atau memperlambat gerak suatu partikel, dan penerapan nya dalam
bidang miring adalah dengan menggelindingkan suatu benda pada bidang miring.
2. Dalam percobaan yang telah dilakukan dapat dilihat adanya pengaruh gaya gesek
pada percobaan karena antara permukaan benda dan permukaan bidang miring saling
bergesekan dan benda yang memiliki permukaan licin akan lebih cepat menggelinding
pada bidang miring dibandingkan dengan benda yang memiliki permukaan yang kasar
yaitu sesuai dengan hukum II Newton.
VI. Dokumentasi

Gambar dokumentasi 1

Gambar dokumentasi 2

Anda mungkin juga menyukai