SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk
Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Disusun Oleh
FAISAL AMIN
NIM : 1112054000017
Faisal Amin
NIM: 1112054000017
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Kue
Kembang Goyang Oleh Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
Lentera Di Kelurahan Lenteng Agung Jakarta Selatan.
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, Puji dan Syukur selalu panjatkan kehadirat
Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan Hidayah-Nya penyusunan
skripsi yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan
Pembuatan Kue Kembang Goyang Oleh Kelompok Usaha Bersama
(Kube) Lentera Di Kelurahan Lenteng Agung Jakarta Selatan” dapat
diselesaikan dengan baik.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah merubah zaman
kejahiliyahan menjadi zaman yang penuh ilmu pengetahuan.
Penulis menyadari bahwa proses penulisan skripsi ini
banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan,
kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga
kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu
penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
kepada Ibu Wati Nilamsari, M.Si, selaku pembimbing yang telah
dengan sabar, tekun, tulus dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan
pikiran memberikan bimbingan, motivasi, arahan dan saran saran
yang sangat berharga kepada penulis selama menyusun skripsi.
Selanjutnya ucapan terima kasih penulis sampaikan dengan
penuh sadar dan ketulusan pula kepada:
1. Kedua orang tua penulis tercinta almarhum Bapak Ahamad Farid
dan Ibu Sarfiah, yang selalu tulus dan ikhlas mendoakan penulis
sehingga lancar dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga setiap
v
doa dan pengorbanan mendapat balasan berlipat dari Allah SWT.
Amiin.
2. Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Bapak
Dr.Suparto, M.Ed,Ph.D. Wakil Dekan 1 Bidang Akademik Dr.
Siti Napsiyah, MSW, Wakil Dekan II Bidang Administrasi
Umum Dr. Sihabudin Noor, M.Ag., Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan Drs. Cecep Sastra Wijaya M.A.
3. Bapak Muhtadi, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pengembangan
Masyarakat Islam, serta Ibu WG Pramita Ratnasari M.Si sebagai
Sekretaris Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam dan Ibu
Wati Nilamsari, M.Si sebagai Pembimbing Akademik Fakultas
Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah
memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama
menjalankan perkuliahan.
5. Pimpinan dan staf Perpustakaan Umum dan Perpustakaan
Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi yang telah
memberikan fasilitas berupa buku-buku dan referensi sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi.
6. Ketua KUBE Lentera Ibu Sri Mulyati yang mau menerima saya
untuk melakukan penelitian di Desa Karangsong.
7. Teman seperjuangan Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam
(PMI) angkatan 2012, Diqu Zarobi Alfadia, Imam Ramadhan,
Aden, Iqbal Salis, Labib dan kaka kelas adik kelas semuanya
yang telah banyak memberikan semangat, dukungan, masukan
vi
dan motivasi selama dalam perkuliahan maupun dalam penulisan
skripsi ini.
8. Teman-teman Komunitas Lentera Huma Berhati, Khairul Anam,
Zuyin Arwani, Lilis Oktaviani, Ariane Sarah, Muhamad Firdaus,
Diyaurahman, Nurfikriansyah.
9. Lilis Okviyani, terimakasih atas semangat dan dukungannya
10. Kawan-kawan Kantor Glosor Indonesia Beserta (Alvian Luneto,
Prima Utama Rizki, Deny Eka Sumantri, Muhammad Satria
Pradika, Tan Zerrie, Riesky Nurfitrian, Walmy Khasogi, Yusuf
Yanuar). Terima kasih karena selalu memberi motivasi dan
semangat setiap harinya.
11. Kawan-kawan Prana Komunika Terima kasih karena selalu
memberi motivasi dan semangat setiap harinya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna dan masih banyak kekurangan karena keterbatasan
yang penulis miliki serta kesulitan dalam melaksanakan
penelitian dan penulisan, oleh karena itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan skripsi ini.
Wassalamua’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Faisal Amin
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................i
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN............................ii
LEMBAR
PERNYATAN.............................................................iii
ABSTRAK......................................................................................iv
KATA PENGANTAR....................................................................v
DAFTAR ISI................................................................................viii
DAFTAR TABEL...........................................................................x
DAFTAR BAGAN.........................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..............................................................1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah..........................................8
C. Tujuan.........................................................................................8
D. Manfaat Penelitian......................................................................9
E. Metodologi Penelitian...............................................................10
F. Tinjauan Pustaka.......................................................................22
G. Sistematika Penulisan...............................................................27
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hakikat Pemberdayaan Masyarakat
1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat...............................30
2. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat.....................................34
3. Tahapan Pemberdayaan Masyarakat...................................36
4. Strategi Pemberdayaan Masyarakat....................................41
B. Kelompok Usaha Bersama (KUBE) ......................................42
C. Pelatihan Keterampilan.........................................................62
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian..........................65
B. Gambaran Umum Penelitian KUBE Lentera
1. Sejarah Berdiri...........................................................66
2. Tujuan........................................................................67
3. Visi dan Misi..............................................................68
4. Pendanaan..................................................................68
5. Struktur Kelembagaan...............................................69
6. Organisasi dan Manajemen........................................70
7. Program Kegiatan......................................................71
8. Kemitraan..................................................................72
9. Indikator Keberhasilan KUBE Lentera.....................72
viii
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA
A. Tahapan Persiapan...........................................................74
B. Tahap Pengkajian.............................................................81
C. Tahap Perencanaan Alternatif Program...........................84
D. Tahap Formulasi Rencana Aksi.......................................86
E. Tahap Pelaksanaan...........................................................89
F. Tahap Evaluasi.................................................................96
G. Tahap Terminasi............................................................110
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................114
B. Saran..............................................................................119
DAFTAR PUSTAKA...............................................................120
LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................124
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR BAGAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
Menurut Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta
mencatat perkembangan program KUBE yang sudah
dibentuk dan berjalan tersebar sebanyak 805 KUBE pada
tahun 2012 di wilayah DKI Jakarta. Salah satunya KUBE
binaan Dinas Sosial DKI Jakarta yang berhasil adalah
KUBE Lentera yang berada di Kelurahan Lenteng Agung
Jakarta Selatan. KUBE Lentera berdiri pada tahun 2012
dengan dibekali pelatihan keterampilan membuat kue
tradisional khas Betawi yaitu kue kembang goyang. Kue
tradisional khas Betawi ini pada saat itu keberadaannya
sudah hampir punah, oleh karena itu atas dasar kesadaran
salah seorang masyarakat yang mempunyai ide atau
gagasan untuk mengadakan pelatihan keterampilan kue
kembang goyang hingga sampai saat ini masih berjalan
baik.
a. Masih kurangnya minat masyarakat untuk
terlibat aktif.
b. Masih banyak masyarakat pada usia produktif
tidak memiliki keterampilan khususnya usaha.
c. Masih kurangnya faktor pendukung
pelaksanaan Kelompok Usaha Bersama
(KUBE) untuk menangani kemiskinan secara
penuh melalui pemberdayaan masyarakat
kemiskinan dan identifikasi permasalahan diatas.
Mengingat adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan
materi yang dimiliki peneliti maka peneliti
memfokuskan masalah yang akan diteliti dengan
mengambil penelitian mengenai tahapan pemberdayaan
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Lentera dalam
menangani kemiskinan melalui pemberdayaan
masyakat pelatihan ketrampilan kue kembang goyang.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
1) Bagi jurusan Pengembangan
Masyarakat Islam (PMI) di Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,
Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta dapat dijadikan
sumber infornasi dalam pengembangan
mutu pembelajaran.
2) Dapat menjadi sumber referensi bagi
peneliti lain mengenai pemberdayaan
masyarakat.
3) Bagi pemerintah, hasil penelitian ini
dapat dijadikan rekomendasi dalam
mengadakan kegiatan pemberdayaan
masyarakat lainnya yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat tersebut.
b. Manfaat Praktis
1) Informasi ini diharapkan dapat
memberikan acuan bagi Program
Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
dalam pengembangan Program
Pemberdayaan Masyarakat berbasis
ekonomi.
2) Informasi ini diharapkan dapat menjadi
contoh oleh Kelompok Usaha
Bersama (KUBE) lain dalam
10
2. Subyek Penelitian
Berdasarkan karakteristik penelitian
kualitatif teknik pemilihan responden dalam
penelitian ini adalah purpose sampling yang
memberikan keleluasaan kepada peneliti dalam
menyeleksi responden yang sesuai dengan tujuan
penelitian. Yang terpenting disini bukan dengan
jumlah respondennya melainkan potensi dari setiap
kasus untuk memberikan pemahaman teoritis yang
lebih baik mengenai aspek yang dipelajari (Lexi J.
Moleong, 2000:224)
Penentuan subyek penelitian ini berdasarkan
atas informasi apa saja yang dibutuhkan. Subyek
penelitian ini adalah KUBE Lentera di Kelurahan
Lenteng Agung, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Sedangkan informan atau responden yang
13
Tabel 1.1
Tipologi Informan KUBE Lentera
No Nama Posisi Jumlah Keterangan Kriteria
Informa Data Informan
n
Aktif dalam
kepengurusan
KUBE Lentera.
Profil dan
Sejarah KUBE Memahami
Ketua
1. Sri Mulyati I Lentera. Proses Progam
KUBE
pemberdayaan Kelompok
Lentera
program Usaha Bersama
pelatihan kue (KUBE), mulai
kembang dari tahap
goyang perencanaan
sampai tahap
monitoring
evaluasi.
Memahami
Progam
Proses Kelompok
pemberdayaan Usaha Bersama
2. Ahmad Pendamping I program pelatihan (KUBE), mulai
Junaedi KUBE kue kembang dari tahap
Lentera goyang perencanaan
sampai tahap
monitoring
evaluasi.
Proses
pelaksanaan
program dan Aktif dalam
3. Neneng Anggota I harapan pengembangan
Munawaroh terhadap hasil atau
pelatihan kue produk di
kembang KUBE Lentera
goyang serta
KUBE Lentera.
15
Proses
pelaksanaan
program dan Aktif dalam
harapan pengembangan
4. Indahtiah Anggota I terhadap hasil atau
pelatihan kue produk di
kembang KUBE Lentera
goyang serta
KUBE Lentera.
Proses
pelaksanaan
program dan Aktif dalam
harapan pengembangan
5. Yulianti Anggota I terhadap hasil atau
pelatihan kue produk di
kembang KUBE Lentera
goyang serta
KUBE Lentera.
Proses
pelaksanaan
program dan Aktif dalam
harapan pengembangan
Rokiah Anggota I terhadap hasil atau
6. pelatihan kue produk di
kembang KUBE Lentera
goyang serta
KUBE Lentera.
Proses
pelaksanaan
program dan Aktif dalam
harapan pengembangan
Sri Purwanti Anggota I terhadap hasil atau
7. pelatihan kue produk di
kembang KUBE Lentera
goyang serta
KUBE Lentera.
Total 7
7. Teknis Keabsahan Data
Teknik keabsahan data dalam penelitian ini
memiliki kriteria: (Burhan Bungin, 2009:256)
a. Kredibilitas (derajat kepercayaan) dengan
teknik triangulasi yaitu teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu
yang lain, hal itu dapat dicapai dengan jalan
membandingkan keadaan dan perspektif
seseorang dengan berbagai pendapat dan
pandangan orang lain, dalam hal ini penulis
melakukan kunjungan ke KUBE Lentera
untuk pengumpulan data wawancara,
observasi langsung , mengambil beberapa
dokumen KUBE Lentera serta berdiskusi
dengan pendamping, ketua serta anggota
atau peserta KUBE Lentera. Kemudian
penulis akan membandingkan hasil
wawanncara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan dilapangan.
b. Ketekunan dan keajengan pengamatan
Ketekunan pengamatan bermaksud
menemukan ciri-ciri dan unsurunsur dalam
situasi yang relevan dengan persoalan atau
isu yang sedang dicari, kemudian
21
E. Tinjauan Pustaka
F. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Masalah, Identifikasi dan Perumusan Masalah, Tujuan
dan Manfaat Peneliti, Metodologi Penelitian, Tinjauan
Pustaka, dan Sistematika Penulisan
Bab V Penutup
LANDASAN TEORI
A. Hakikat Pemberdayaan Masyarakat
1. Pengertian
30
31
Artinya :
“Maka apabila kamu telah selesai ( disesuatu
urusan ), kerjakanlah dengan sungguh- sungguh (
urusan yang lain ), dan hanya kepada Tuhanmulah
hendaknya kamu berharap” (Al-Insyirah : 7-8).
(Al-Quran Surat Al-Insyirah, ayat 7-8).
a. Aras Mikro
Pemberdayaan dilakukan terhadap klien secara
individu melalui bimbingan, konseling, stress
management, crisis intervention. Tujuan
utamanya adala membimbing atau melatih klien
dalam menjalankan tugas-tugas kehidupannya,
model ini sering disebut dengan pendekatan
yang berpusat pada tugas (task centered
approach).
b. Aras Mezzo
Pemberdayaan dilakukan terhadap sekelompok
klien. Pemberdayaan dilakukan dengan
menggunakan kelompok sebagai media
intervensi. Pendidikan dan pelatihan, dinamika
kelompok, biasanya digunakan sebagai strategi
dalam meningkatkan kesadaran, pengetahuan,
keterampilan dan sikap-sikap klien agar
memiliki kemampuan memecahkan
permasalahan yang dihadapi.
c. Aras Makro
Pendekatan ini disebut juga sebagai strategi
sistem besar , karena sasaran perubahan
diarahkan pada sistem lingkungan yang lebih
luas. Perumusan kebijakan, perencanaan sosial,
kampanye, aksi sosial, Lobbying,
pengorganisasian masyarakat, manajemen
konflik adalah beberapa strategi dalam
42
Dalam pelaksanaannya bantuan yang diterima
masing-masing peserta program dikumpulkan menjadi
modal usaha bersama dalam kelompok (KUBE).
Pengambilan keputusan dalam kelompok diselenggarakan
secara demokratis, mulai dari pemilihan pengurus,
menetapkan aturan main.
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa Kelompok
Usaha Bersama (KUBE) merupakan program pemerintah
yang dijalankan oleh Dinas Sosial dan lembaga terkait
sebagai usaha dalam penanggulangan kemiskinan, yang
sasarannya adalah masyarakat yang berada dalam garis
kemiskinan.
f) Keberadaan kelompok-kelompok
masyarakat yang sudah tumbuh
berkembang lama.
4) Struktur dan kepengurusan KUBE
a) Struktur organisasi merupakan
suatu bentuk tanggung jawab yang
harus dijalankan. Dengan struktur
dapat diketahui “siapa
mengerjakan apa”, siapa
berkewajiban dan bertanggung
jawab apa”.
b) Struktur KUBE sangat tergantung
pada kegiatan atau jenis usaha yang
dijalankan oleh KUBE tersebut.
Tidak ada suatu struktur yang baku
tentang struktur KUBE,
strukturnya diserahkan sepenuhnya
pada kelompok KUBE.
c) Kepengurusan dipilih berdasarkan
hasil musyawarah atau kesepakatan
anggota kelompok.
kegiatan-kegiatan sosial
kemasyarakatan.
i) Menggagasi dan membentuk
embrio koperasi tingkat
desa/kelurahan.
j) Meningkatkan keterampilan
kerja anggota KUBE.
k) Meningkatkan kesadaran dan
kepedulian para anggota KUBE
untuk terlibat dalam penanganan
permasalahan sosial yang ada di
daerah masing-masing.
3) Ekonomi
a) Pengelolaan Usaha Ekonomi
Produktif (UEP) yang sudah ada
sehingga dapat berhasil dan
meningkatkan kesejahteraan para
anggota KUBE.
b) Pengembangkan jenis Usaha
Ekonomi Produktif (UEP) yang
sebelumnya hanya satu menjadi
beberapa jenis usaha.
c) Penggalian sumber-sumber dan
potensi yang dapat dimanfaatkan
untuk pengembangan dan
kesejahteraan anggota KUBE.
59
C. Pelatihan Keterampilan
Pelatihan adalah sebagai bagian dari suatu
pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk
memperoleh dan meningkatkan keterampilan diluar sistem
yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan
metode yang lebih menekankan praktik dari pada teori
(Veithzal Rivai,2004:266). Menurutnya pelatihan secara
singkat didefinisikan sebagai suatu kegiatan untuk
meningkatkan kinerja saat ini dan masa yang akan datang.
Hal-hal berikut ini penting untuk mengetahui konsep lebih
lanjut, yakni:
1. Pelatihan adalah proses secara sistematis
mengubah tingkah laku peserta untuk mencapai
tujuan organisasi. Pelatihan berkaitan dengan
keahlian dan kemampuan peserta untuk
melaksanakan pekerjaan.
2. Program pelatihan formal adalah usaha
pemberi kerja untuk memberikan kesempatan
kepada peserta pelatihan untuk memperoleh
63
Menurut (Oemar Hamalik, 2007: 11) pelatihan juga
diberikan dalam bentuk bantuan. Bantuan dalam hal ini
dapat berupa pengarahan, bimbingan, fasilitas,
penyampaian informasi, latihan ketrampilan,
pengorganisasian suatu leingkungan belajar, yang pada
dasarnya peserta telah memiliki potensi dan pengalaman,
motifasi untuk melaksanakan sendiri kegiatan latihan dan
memperbaiki dirinya sehingga dia mampu membantu
dirinya sendiri.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
pelatihan adalah pemberian suatu kegiatan yang berisi
pengetahuan, ketrampilan, informasi untuk dapat merubah
kehidupan seseorang ke arah yang lebih baik.
Pelatihan pemberdayaan masyarakat yang
dilakukan oleh Kelompok Usaha Bersama ( KUBE )
Lentera dilakukan dengan memberikan suatu pelatihan
keterampilan berupa pembuatan kue kembang goyang,
dimana kue kembang goyang merupakan kue tradisional
nusantara khas Betawi yang keberadaannya hampir punah,
padahal pada kenyatannya permintaan pasar masih cukup
banyak serta harga jual yang cukup tinggi. Pada program
KUBE ini masyarakat dibekali pelatihan pemasaran,
pemerintah bersama masyarakat berupaya memberikan
kegiatan pemberdayaan agar tercapai suatu keadaan
64
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
a. Letak Geografis
KUBE Lentera terletak di Kelurahan
Lenteng Agung Kecamatan Jagakarsa, Jakarta
Selatan DKI Jakarta. Kelurahan ini berbatasan
dengan Kelurahan Tanjung Barat di sebelah
utara, Jagakarsa di sebelah barat, Cijantung di
sebelah timur dan Kota Adm Depok di sebelah
selatan.
b. Jumlah Kependudukan
Kelurahan Lenteng Agung merupakan
daerah padat penduduk, yang terbagi menjadi 10
RW dan 114 RT dengan total jumlah penduduk
sebanyak 55.324 jiwa pada tahun 2017.
c. Sosial Budaya
Masyarakat Kelurahan Lenteng Agung
sebagian besar warganya adalah warga asli
Betawi yang memiliki warisan kebudayaan dari
generasi terdahulu, kebudayaan tersebut tetap
dilestarikan seperti Orkes Melayu, Rebana
Qasidah dan Vocal Group.
65
66
5. Struktur Kelembagaan
Bagan 1.1
Struktur Kelembagaan KUBE Lentera
Ketua KUBE:
Sri Mulyati
Sekertaris:
Indatiah
Seksi Pemasaran:
Seksi Produksi: Seksi Quality Control:
Andi Armawati, Hj.
Neneng & Arni Rokiah & Yuliati
Nurhayati & Suryati
tanggung jawab yang harus dijalankan, dengan struktur
organisasi dapat memberikan tugas pokok terhadap
pengurus dan anggotanya. Struktur organisasi sangat
tergantung pada kegiatan atau jenis usaha yang
dijalankan oleh KUBE Lentera tersebut.
7. Program Kegiatan
a. Bidang Sosial
Pertemuan rutin anggota Kube dan pengumpulan
Iuran Kesetiakawanan Sosial (IKS).
b. Bidang Ekonomi
1) Memproduksi Kue Kembang Goyang, Kue
Akar Kelapa, Rempeyek Kembang Goyang,
Biji Ketapang.
72
8. Kemitraan
Selain Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta
sebagai Pembina KUBE Lentera menjalin kemitraan
dengan intansi lain yaitu:
a. Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DKI Jakarta.
b. Dinas Perinduatrian dan Energi DKI Jakarta.
c. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan
dan KB Jakarta Selatan.
d. Tim Penggerak PKK Kecamatan Jagakarsa.
e. Asosiasi Kelompok Usaha (AKU) se- Jakarta
Selatan.
f. Kampus IISIP Jakarta
e. Sumber-sumber setempat
f. Keberlanjutan
g. Usaha yang berorientasi pasar
BAB IV
Dalam penelitian ini, berdasarkan hasil penelitian peneliti
ditemukan ada beberapa hal pada pelaksanaan program KUBE
dalam mencapai pemberdayaan masyarakat khususnya yang
dilakukan KUBE Lentera. KUBE Lentera berawal dari adanya
keaktifan seorang warga yang berprofesi sebagai Pekerja Sosial
Masyarakat (PSM) di wilayah RW 02 Kelurahan Lenteng Agung,
dimana beliau sering berkomunikasi dengan Dinas Sosial DKI
Jakarta. Selama menjadi penerima bantuan program KUBE,
banyak hal baru yang diterima oleh anggota KUBE Lentera, salah
satunya adalah pemberdayaan ekonomi yang anggotanya adalah
perempuan. Dalam pelaksanaan program pemberdayaan
masyarakat terdiri dari beberapa bentuk pemberdayaan, antara lain
adanya pelatihan, pendampingan, dukungan sosial, lingkungan
sosial dan juga pemberian bantuan untuk meningkatkan usaha kue
kembang goyang.
74
75
Indatiah Sekretaris
3
Hj. Siti Munawaroh Bendahara
4
Andi Armawati Anggota
5
Arni Anggota
6
Rokiah Anggota
7
81
“Yaa mas, kan setelah didampingin mulai dari
cara bikin kue nya gimana, cara ngepakinnya,
pasarinnya kemana, terus kita para anggota
dikasih tau cara mengatur keuangannya juga,
aktif ikut bazar sana sini, kadang ada info
pelatihan-pelatihan juga, tapi gak semua
anggota ikut, tapi nanti anggotanya sharing ke
anggota lainnya ilmu apa yang udah didapetin.
Ya pokoknya kita masih tetap di kontrol sama
Kelurahan, Kecamatan, Dinas Sosial. Cuma
ada 1 harapan kita semua mas, kita ingin sekali
punya toko yang isinya nanti makanan-
makanan khas Betawi yang bisa buat oleh-oleh
para wisatawan gitu. Kalau untuk KUBE
Lentera mah sangat membantu sekali buat
meningkatkan taraf hidup warga sekitarnya ya,
bersyukur banget saya bisa ikut bergabung dari
awal 2011 sampai sekarang. Apalagi kan saya
hidup sendiri, jadi hasil yang saya dapatin
setiap bulan sudah lebih dari cukup mas.
(Wawancara dengan Ibu Neneng Munawaroh,
2019).
113
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa temuan penelitian bahwa
program keterampilan pembuatan kue kembang goyang
oleh KUBE Lentera dapat dikatakan berhasil dalam
memberdayakan masyarakat dan pencapaiannya sesuai
dengan tahap pemberdayaan. Pemberdayaan tersebut telah
mencakup tujuh tahapan pemberdayaan menurut teori
Isbandi Rukminto Adi, dimana ketujuh tahapan yang telah
dilakukan KUBE Lentera adalah:
1. Tahap Persiapan: pada tahap ini KUBE Lentera
melakukan persiapan mulai dari persiapan
petugas dan persiapan lapangan. Petugas
pelaksana pada program ini adalah ketua dan
pendamping KUBE Lentera yang bertugas
menjadi fasilitator dalam pemberdayaan
masyarakat melalui keterampilan pembuatan
kue kembang goyang. Selain persiapan
lapangan dalam hal sarana dan prasarana juga
sangat penting, dimana pada program ini
berlokasi di kediaman ketua KUBE Lentera
yang dijadikan sebagai sekretariat.
2. Tahap Pengkajian (Assessment): dalam
melakukan tahapan ini masyarakat atau sasaran
program sudah dilibatkan secara aktif agar
114
115
B. Saran
Berdasarkan hasil analisa yang penulis lakukan
mengenai program pemberdayaan masyarakat melalui
KUBE Lentera, ada beberapa saran dari penulis
diantaranya adalah:
1. Terkait dengan kurangnya modal usaha, sebaiknya
Pihak Dinas Sosial memberikan pelatihan tentang
bagaimana memanajemen keuangan usaha dengan
baik. Hal ini berkaitan dengan kurangnya pendidikan
anggota KUBE Lentera dimana mereka tidak begitu
memahami tentang mengatur keuangan usaha mereka
sehingga mereka mengalami kekurangan modal dan
bergantung akan bantuan pemerintah.
2. Jika dilihat dari jumlah pesanan yang hampir setiap hari
ada, seharusnya sayap keanggotaan KUBE Lentera
diperbesar atau merekrut anggota-anggota baru yang
sesuai kriteria agar memilik sumber daya manusia yang
cukup dan dapat menerima pesanan lebih banyak lagi.
3. Terkait pengemasan dan merek dagang, sudah
seharusnya di legalkan ke Direktorat Jenderal Hak
Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI). Selain itu juga
pengemasan produk sebaiknya ada hangtag atau
labelnya.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Al-Quran Surat Al-Insyirah ayat 7-8
120
121
Muhtadi
dan Tantan Hermansah.2013. Manajemen
Pengembangan Masyarakat Islam.Jakarta: UIN Jakarta
Press
Sumber
Jurnal:
Sumber Wawancara:
Neneng
Munawaroh, Anggota KUBE Lentera, Wawancara
Pribadi, 27 April 2019
132
Identitas
Nama
:
Usia :
Pendidikan Terakhir :
Identitas
Nama
:
Usia :
Pendidikan Terakhir :
Identitas
Nama : Sri Mulyati, Spd
Usia : 49 th
Pendidikan : S1
142
Identitas
Nama : Akhmad Junaedi
Usia : 54 th
Pendidikan : SLTA
Identitas
Nama
: Indahtiah
Usia : 42 th
Pendidikan Terakhir : SMA
Identitas
Nama
: Neneng Munawaroh
Usia : 59 th
Pendidikan Terakhir : SD
Identitas
Nama
: Sri Purwanti
Usia : 42 th
Pendidikan Terakhir : SMP
Identitas
Nama
: Rokiah
Usia : 52 th
Pendidikan Terakhir : SD
Identitas
Nama
: Yulianti
Usia : 50 th
Pendidikan Terakhir : SMA