Proposal Ui Incubate PDF Free
Proposal Ui Incubate PDF Free
Jenderal Cumi
Jenderal Cumi
Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
Tahun 2018
1
LEMBAR PENGESAHAN
HIBAH PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI
UI INCUBATE 2018
(___________________) (___________________)
NIP/NUP. NIP/NUP.
Menyetujui,
Dekan Fakultas
(___________________)
NIP/NUP.
2
A. Latar Belakang
Saat ini kondisi nelayan di Indonesia kebanyakan masih berada pada garis kemiskinan.
Tidak terkecuali nelayan di Subang. Pada tahun 2015 menurut Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Subang tercatat ada 6500 nelayan. Nelayan yang ada di pesisir Subang masih berada
dalam garis kemiskinan. Hasil tangkapan nelayan di Subang langsung dikumpulkan ke
pengepul dengan harga yang jauh dari pasaran. Harga pasaran cumi saat ini sekiatr Rp.
70.000,00, tetapi harga yang nelayan peroleh dari pengepul adalah Rp 30.000,00 – Rp.
40.000,00. Hal inilah yang menyebabkan nelayan sulit untuk berkembang dan berada pada
kemiskinan. Hadirnya Jenderal Cumi maka akan dapat meningkatkan pendapatan nelayan dan
meningkatkan kesejahreraanya dengan membeli langsung cumi dari nelayan dengan harga yang
lebih tinggi .
Produk makanan ringan memiliki peluang besar di pasar Indonesia. Mondelez sebuah
lembaga survei di Indonesia menemukan, satu dari tiga populasi konsumen Indonesia
mengonsumsi lebih dari tiga camilan per hari. Hasil penelitian Mondelez terhadap 1.500
konsumen dewasa di Indonesia, dan 500 orang ibu rumah tangga dengan usia anak antara 3-12
tahun menunjukkan, 72% responden mengonsumsi makanan sebanyak tiga kali sehari. 85%
diantaranya mengaku tidak pernah melewatkan makan pokok tiga kali dalam sehari. “Satu dari
tiga orang Indonesia ngemil sebanyak tiga kali sehari di luar makan besar atau jika ditotal
mencapai enam kali konsumsi makanan dalam sehari,” kata Head of Corporate and Government
Affairs Mondelez Indonesia Khrisma Fitriasari di Jakarta, Kamis (14/12/2017). Berangkat dari
penelitian ini, peluang terhadap produk camilan pun terlihat masih sangat potensial di
Indonesia. Kondisi pasar ini tidak diimabngin dengan kualitas makanan ringan yang bergizi
bahkan cenderung tidak baik bagi kesehatan. Makanan ringan yang ada hanya mengutamakan
volume dan harga yang murah dari makanannya tanpa mempertimbangkan sisi kesehatannya.
Hal ini yang melatarbelakangi kami untuk memenuhi kebutuhan ini dengan membuat
Jenderal Cumi. Kami hadir untuk menjawab kebutuhan konsumen akan makanan ringan yang
sehat dan tinggi akan nilai gizi. Jenderal Cumi adalah produk makanan ringan berbahan dasar
cumi segar yang kami peroleh dari nelayan di Subang yang merupakan salah satu produsen
cumi di Indonesia. Cumi yang memiliki manfaat memenuhi kebutuhan vitamin harian,
kandungan protein tinggi, serta memiliki kandungan lemak sehat karena setiap 100 gram cumi-
3
cumi hanya mengandung 1,2 gram lemak total, tapi hanya 0,5 gram saja yang merupakan lemak
jenuh. Dapat dijamin kandungan gizi yang baik dalam camilan yang kami buat.
Produk ini akan dapat bersaing di pasar dengan kebutuhan akan makanan sehat dan
harga yang bersaing yang kami tawarkan. Jenderal Cumi adalah produk kekinian yang akan
dapat diterima di pasaran. Kedepannya jendal cumi akan akan menjadi benchmark dan
trendsetter produk lain untuk menghasilkan jajanan yang sehat dan ekonomis.
Tujuan mendasar dari adanya Jenderal Cumi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
nelayan cumi di Subang dengan menjadi pembeli langsung cumi hasil tanggapan nelayan
dengan harga yang lebih tinggi dari yang ditawarkan tengkulak saat ini, menciptakan jajanan
sehat dan bergizi yang saat ini belum ada di pasaran dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Sasaran utama kami adalah kalangan pekerja terutama di daerah Jabodetabek yang
berjumlah sekiatr 25 juta orang dan mahasiswa yang banyak berasal dari daerah lain dengan
strategi pemasaran yang dapat dilakukan secara offline dengan penjualan di sekitar jalan
Margonda. Pemasaran secara online juga dilakukan untuk menjangkau pasar yang lebih luas
dengan menggunakan aplikasi dan website yang kami buat. Pembeli tinggal hanya memesan
dari website/aplikasi android/IOS dan proses konfrmasi dan pengrimin dapat segera dilakukan.
C. Uraian Teknis
Berikut merupakan uraian teknis dari rencana pengembangan perusahaan Jenderal Cumi.
ANALISIS PRODUK/TEKNOLOGI
a1. Deskripsi Invensi/Produk
Jenderal Cumi adalah produk makanan ringan yang berbahan dasar cumi-cumi segar
yang berasal dari nelayan Subang. Cumi dengan ukuran besar 150-170gr yang akan menambah
cita rasa khas cumi-cumi. Cumi akan dibalut tepung khas sehingga menghasilkan tekstur krispi
sempurna ketika digoreng. Jenderal Cumi memiliki berbagai varian rasa yang dapat dipilih
konsumen seperti rasa balado, keju, asin dan original. Adanya varian rasa akan mengakomodir
minat konsumen akan cita rasa yang diinginkan. Selain itu, produk menggunakan kemasan
ziplock yang dapat memudahkan konsumen untuk mengkonsumsinya dalam berbagai kondisi.
Harga produk yang terjangkau sebesar Rp 30.000,- perkemasan diasumsikan sesuai dengan
kemampuan pasar dan apa yang akan di dapat dalam produksi.
4
Jendral Cumi menjadi produk yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan makanan
ringan sehat bagi konsumen/pecinta camilan yang selama ini masih mengandalkan jajanan yang
kurang bergizi. Produk kami juga akan menjadi kontributor untuk meningkatkan konsumsi hasil
olahan laut yang secara tidak langsung akan membantu produktivitas nelayan. Kesejahteraan
nelayan turut ikut menjadi fokus kami dalam menjalankan bisnis kami karena mereka adalah
partner vital dalam kelangsungan Jendral Cumi.
a2. Kegunaan
Kegunaan Jenderal Cumi adalah untuk memenuhi nilai gizi di setiap makanan ringan
yang diproduksi. Selain itu, terdapat tujuan dari perusahaan untuk memberdayakan para nelayan
sehingga dapat lebih meningkatkan kesejahteraannya. Hal ini diwujudkan dalam:
1. Pemilihan mitra nelayan. Mitra utama kami adalah nelayan di daerah Subang yang di mana
kondisinya masih berada dalam kondisi kurang sejahtera. Hasil tangkap cumi selama ini
langsung dibeli oleh tengkulak dengan harga yang murah. Hal ini menyebabkan
keuntungan yang diperoleh nelayan sedikit dan berpengaruh langsung dengan
kesejahteraan nelayan. Kami akan langsung membeli cumi-cumi dari nelayan dengan
harga pasaran sehingga akan meberikan niali tambah nagi nelayan.
2. Produk Jenderal Cumi adalah produk makanan ringan yang sehat dan memiliki gizi tinggi
yang saat ini masih jarang dipasaran, bahkan produk makanan ringan yang ada di pasaran
cenderung tidak sehat dan tidak bergizi.
3. Pemberdayaan SDM. Pekerja yang akan bekerja di rumah produksi akan diberikan
pembekalan berupa edukasi dan pelatihan sehingga nantinya selama proses produksi
kebersihan dapat terjaga dan makanan tetap higienis. Pelayanan terhadap konsumen secara
ramah dan sopan menjadi fokus utama kami.
1. Kualitas yang baik dalam hal kesehatan terhadap jajanan saat ini seperti gorengan. Cumi-
cumi langsung dipasok dari Subang sehingga bahan baku yang didapat dalam kondisi
segar. Kandungan cumi-cumi sendiri kaya akan Vitamin C, Vitamin B12, Vitamin B20,
magnesium, dan kaya akan protein yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan gizi
harian. Dewasa ini mayoritas dari kita mengonsumsi snack di jam-jam tertentu namun
sayangnya snack yang ada dipasaran saat ini tidak sehat. Produk ini hadir untuk
mengakomodir kebutuhan dari masyrakat untuk mengkonsumsi snack tanpa melupakan
efek terhadap kesehatan.
5
2. Jenderal Cumi ini dapat bertahan satu bulan tanpa pengawet dengan kemasan hampa udara.
Kemasan yang berkonsep ziplock dapat memudahkan konsumen untuk mengonsumsi di
berbagai keadaan.
3. Harga yang lebih murah dan dapat bersaing karena bahan baku langsung dipasok dari
nelayan
Selain itu, berikut merupakan analisis dari kelemahan dan kelebihan produk dengan
menggunakan diagram SWOT.
Kompetitor dari produk Jenderal Cumi ini bukan berasal dari kalangan produsen olahan
cumi, melainkan dari produk camilan yang terlebih dahulu masuk ke pasaran pada umumnya,
seperti Jamur Chrispy, tempe goreng, rempeyek udang, dan lainnya. Secara umum produk
tersebut sangat diminati, dan konsumen masih mengesampingkan kekurangannya, seperti
kekurangan nilai gizi, maupun kandungannya yang berbahaya bila dikonsumsi terlalu banyak,
seperti minyak yang dapat menyebabkan radang dan kanker. Secara umum berikut merupakan
analisis dari produk kompetitor, yang lebih mengacu pada produk gorengan kering.
6
• Bahan baku tidak terlalu mahal
Strength • Harga yang terjangkau
D. ANALISIS PASAR
b1. Deskripsi Kebutuhan Pengguna (Konsumen)
Konsumen saat ini telah sadar akan kebutuhan makanan ringan yang enak, bergizi dalam
inovasi produknya, salah satunya adalah maraknya jasa boga makanan sehat. Oleh sebab itu,
konsumen tidak hanya fokus terhadap harga yang murah melainkan kualitas, cita rasa, dan
kekinian menjadi 3 hal utamanya. Konsumen saat ini termasuk dalam kategori menyukai
cemilan, dan lebih dari 70% konsumsi makan harian konsumen adalah makanan ringan.
Salah satu alasan konsumen melakukan tindakan (ngemil) tersebut adalah lingkungan.
Lingkungan sangat mendukung terhadap semakin besarnya konsumsi makanan ringan seperti
kemacetan yang membuat membiasakan diri untuk ngemil mengisi waktu. Selain itu, dengan
mengemil dipercaya dapat mengurangi tingkat stress dan dapat dilakukan pada malam hari
ketika belajar (bergadang). Sedikitnya orang yang tidak tidur hingga dini hari akan
mengonsumsi camilan dua hingga tiga porsi di malam harinya.
Oleh sebab itu dapat digeneralisasi bahwa kebutuhan konsumen sebagai berikut.
7
Makanan sehat dan bergizi, karena sering dikonsumsi. Namun diharapkan tidak berdampak
buruk untuk tubuh.
Makanan lezat, karena merupakan produk camilan.
8
Estimasi masyarakat yang menyukai camilam 60%
Demand Potensial 8084470.673
Perusahaan kami mengestimasi marketshare yang
feasible sebesar 10% 10.0%
Demand Efektif 808447.0673
Demand Efektif (Pembulatan) 808448
Berdasarkan data yang didapat, maka demand
Konsumen per tahun 808448 808448
Konsumen per bulan 67370.66667 67371
Dari table ini dapat disimpulkan potensi pasar yang sangat besar untuk produk kami.
Untuk beberapa waktu kedepan target penjualan 2000 unit penjualan produk Jenderal Cumi
sangat potensial untuk dicapai.
Pertumbuhan pasar makanan ringan akan bergerak naik sejalan dengan pola hidup
masyarakat saat ini. Tingkat kesibukan yangg tinggi memperburuk pola makan yang lambat dan
dibutuhkan camilan yang dapat di konsumsi lebih sering untuk memenuhi gizi harian yang
terpotong. Hingga saat ini menurut survey yang telah dilakukan oleh mondelez lebih dari 70%
responden mengkonsumsi 2-3 kali camilan dalam sehari. Dengan hasil itu dapat disimpulkan
pangsa pasar makanan ringan begitu besar. Jenderal Cumi akan menjadi alasan konsumen untuk
membeli dengan melihat kualitas, rasa, kepraktisan, dan harga yang terjangkau.
Berikut merupakan tahapan yang dilakukan untuk menentukan sasaran pengguna, yaitu
dengan menentukan segmenting, targeting, positioning. Secara umum, sasaran produk adalah
mahasiswa dan pekerja Jabodetabek. Hal ini dikarenakan store berada di Jalan Margonda yang
strategis dan dekat dengan dua universitas besar, yaitu Universitas Indonesia dan Universitas
Gunadarma. Berikut merupakan sasaran pengguna.
A. Segmentation
9
Geografis
Kota Jabodetabek
Demografis
Usia 14-44 tahun
Gender Laki-laki dan Perempuan
Psikografis
Gaya Hidup Pecinta makanan asin dan pedas
B. Targeting
Target pemasaran produk Jenderal Cumi adalah daerah di Jakarta, Bogor, Depok,
Tanggerang, dan Bekasi. Selain itu, daerah yang menjadi fokus utama dalam pendistribusian
Jenderal Cumi adalah di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat dimana jalan tersebut strategis
dan dekat dengan dua kampus besar yaitu Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma
serta dengan Stasiun KRL yang merupakan akses utama para commuter yang tinggal di daerah
Depok. Target secara demografi dengan sasaran usia 14 – 44 tahun dan dengan gender laki-laki
maupun perempuan serta semua penghasilan.
C. Positioning
Jenderal Cumi memiliki branding dengan menggunakan tagline “You Great, the Fisher
Greater” yang artinya produk ini tetap menjaga kualitas dari segi rasa maupun kesehatan para
konsumen. Selain memperhatikan kesehatan dan kebutuhan konsumen, Jenderal Cumi juga
memperhatikan kesejahteraan nelayan dimana Jenderal Cumi membantu memasarkan hasil
tangkapan nelayan di Subang tanpa melalui tengkulak. Jenderal Cumi terus meningkatkan
kerjasama kepada nelayan yang menjadi pemasok utama bahan baku kami.
10
Harga produksi Jenderal Cumi mencakup bahan baku utama yaitu cumi-cumi, tepung bumbu,
minyak goreng, dan gas. Berikut merupakan perhitungan biaya produksi per per kemasan.
Jumlah
No Bahan Baku Jumlah Harga satuan Harga
1 Cumi-cumi 1 Kg 50000 /kg 50000
2 Tepung Impor 0.25 Kg 50000 /kg 12500
3 Minyak Goreng 1L 11750 /L 11750
4 Garam 4 sdm 250
5 Merica 2 sdt 250
4 siung
6 Bawang Putih (0.04kg) 50000 /kg 2000
7 Bumbu lainnya 1000
Total (per 5 kemasan) 77750
Harga untuk per kemasan 15550
Berdasarkan tabel tersebut, didapatkan bahwa biaya total per unit adalah sebesar
Rp15.550,00. Selain itu, perhitungan, ditemukan bahwa produk makanan memiliki margin
sebesar ~93% oleh sebab itu kami yakin menjual dengan harga Rp30.000,00. Hal ini juga
diyakinkan karena value proporsition kami adalah camilan sehat dan enak.
Kendati demikian, pada saat awal penjualan, kami akan menjual dengan harga
Rp25.000,00 untuk mendapatkan pasar atau konsumen. Hal ini merupakan salah stau tujuan dari
UKM. Setelah kami mendapatkan konsumen tetap dan dapat membuktikan value proporsition
kami, maka kami akan menjual dengan harga normal, yaitu Rp30.000,00
ANALISIS FINANSIAL
11
c1. Besaran Kebutuhan Investasi yang diperlukan pada tahap awal (seed capital)
Berikut ini tabel berisi kebutuhan komponen investasi awal dan biaya operasional untuk
mendukung pengembangan usaha Jenderal Cumi:
No Uraian Kegiatan Spesifikasi Volume Unit Harga Jumlah
Satuan Biaya
1 Akomodasi ke Mobil 3 buah 2500000 7500000
Subang
2 Pendataan Mitra Bingkasan 10 buah 100000 1000000
3 Pembelian Kompor gas 2 buah 1000000 2000000
Kompor Gas
4 Pembelian Tabung Tabung Gas 2 buah 400000 800000
Gas
5 Pembelian Freezer Freezer 600 L 1 buah 7300000 7300000
6 Pembelian Wajan Wajan Diameter 4 buah 260000 1040000
60 cm
7 Pembelian Spatula 4 buah 40000 160000
8 Pembelian 4 buah 30000 120000
Saringan
9 Iklan endorse 10 post 200000 2000000
Instagram
10 Iklan endrose di 10 post 200000 2000000
line
11 Flyer 1000 lembar 2000 2000000
12 Pembuatan Website domain 1 buah 1500000 1500000
Website .com
13 Biaya Sewa Di sekitar jalan 1 tahun 30000000 30000000
Tempat Margonda
13 Tenaga kerja Chef 1 tahun 39600000 39600000
langsung
14 Tenaga kerja tidak Kasir 1 tahun 39600000 39600000
langsung
15 Biaya Listrik 2400000 2400000
16 Biaya Air 1800000 1800000
Jumlah 139020000
12
1 Gaji Kasir 1 3300000 39600000
Kemudian dilakukan perhitungan biaya overhead, antara lain adalah sebagai berikut.
Harga per
No Deskripsi bulan Harga per tahun
1 Listrik 200000 2400000
2 Air 150000 1800000
Investasi Pendukung
INVESTASI PENDUKUNG
No Uraian Kegiatan Volume Unit Harga Total Harga
1 Pengujian Lab 1 Pkt 2500000 2500000
2 Sertifikasi Halal MUI 1 Pkt 3000000 3000000
Total 5500000
Total investasi adalah jumlah investasi utama da investasi pendukung
13
c2.Proyeksipotensi pendapatan dan imbal hasil investasi
Harga Jual Jumlah Penjualan per Keuntungan
No Produk HPP Produk Keuntungan Unit hari Perhari
Jenderal
1 Cumi 15550 30000 14450 50 1500000 722500
Bulan
Jenis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Biaya 23325 23325 23325 23325 27990 27990 27990 27990 32655 32655 32655 32655
Pendapatan 45000 45000 45000 45000 54000 54000 54000 54000 63000 63000 63000 63000
Jumlah 1500 1500 1500 1500 1800 1800 1800 1800 2100 2100 2100 2100
Akumulatif 1500 3000 4500 6000 7800 9600 11400 13200 15300 17400 19500 21600
Profit 21675 21675 21675 21675 26010 26010 26010 26010 30345 30345 30345 30345
Akumulatif 21675 43350 65025 86700 112710 138720 164730 190740 221085 251430 281775 312120
Dari tabel tersebut kapasitas produksi produk adalah 1500 unit per bulan. Untuk
menentukan BEP per unit dengan menggunakan rumus:
BEP = TFC / P – HPP = TFC / Margine
Dengan: TFC = Total nilai investasi awal; P = Harga Jual; HPP = Ongkos Produksi
Rp144.520.000,00
𝑇𝐹𝐶 =
Rp 14450
𝑇𝐹𝐶 = 10001,38408
𝑇𝐹𝐶 ≈ 10002
Dari perhitungan ini dapat disimpulkan untuk mencapai BEP atau titik impas maka
penjualan harus mencapai 10002 buah Jenderal Cumi. Dengan estimasi penjualan 1500
buah per bulan dan peningkatan 20% setiap 4 bulan maka titik impas akan di capai pada
bulan ke 6 terhitung setelah proses produksi di mulai.
Pengalaman dari tim kami adalah menjalankan bisnis di bidang pendidikan. Bisnis ini
langsung didirikan setelah perencanaan dan belum pernah diikutsertakan dalam program
inkubasi atau lomba bisnis. Bisnis pendidikan yang sedang dijalankan berupa penyedia jasa les
privat untuk siswa sekolah yang membutuhkan bimbingan lebih intens. Bisnis ini memiliki nama
brand Golden Sprinter. Spesialisasi kami dalam bisnis ini adalah mempersiapkan sedini mungkin
siswa untuk mengahadapi berbagai jenis ujian masuk perguruan tinggi tanpa harus menunggu
15
hingga duduk di bangku kelas 12 SMA. Murid didik kami kami biasakan dengan latihan-latihan
soal setingkat SBMPTN menyesuaikan dengan materi yang mereka sedang pelajari di sekolah.
Pengalaman kami sebagai Tim Jenderal Cumi sudah pernah mengikuti Business Plan
Vorment Day Vokasi UI 2017 hingga menjadi Top 5. Program yang kami bawakan saat itu
adalah bagaimana memutus rantai distribusi yang selama ini terjadi. Fokus utama kami adalah
nelayan, karena dengan hilangnya salah satu rantai dan distribusi yaitu tengkulak atau pengepul
maka harga jual yang diperoleh nelayan bisa lebih tinggi. Kesejahteraan nelayan akan semakin
meningkat dan produksi juga dapat meningkat. Kami membuat sebuah aplikasi yang nantinya
nelayan bisa langsung menjual produknya kepada kami. Di sisi lain, pihak ketiga selaku investor,
bisa langsung melakukan investasi kepada nelayan, sehingga segala kebutuhan untuk produksi
nelayan dapat terakomodir dengan baik.
Saat ini kami Tim Jenderal Cumi mengangkat fokus yang sama, di mana kesejahteraan
nelayan menjadi poin nya. Ide dan gagasan ini sudah mulai kami fikirkan beberapa bulan yang
lalu, mulai dari melihat peluang pasar, kebutuhan pasar, dan layak investasinya. Kemudian
segala faktor di pertimbangkan hingga saat ini kami mengajukan proposal kepada UI Incubate
untuk menjadi salah satu wadah kami mewujudkan bisnis ini.
16
Seorang CFO berfungsi untuk mengatur kesehatan keuangan perusahaan. Selain dari itu
CFO juga merupakan koridor dari rencana-rencana strategis untuk keberlangsungan
perusahaan melalui analisis data. Rencana strategis tersebut antara lain untuk mengatasi
resiko finansial. Dibawah CFO terdapat general treasurer. Selain itu memiliki fungsi
membahas kesehatan keuangan perusahaan dengan CEO.
17
2. Kasir
Akan ada satu orang staf yang berperan sebagai kasir dan pelayan konsumen. Staf ini
akan bertugas melayani konsumen, mengemas Jenderal Cumi pilihan konsumen hingga proses
pembayaran. Staff ini juga akan membantu juru masak dalam mengemas cumi yang sudah di
goring ke dalam bungkus ziplock yang digunakan.
Dalam setiap minggu kami akan terus melakukan evaluasi kinerja dan pertumbuhan
konsumen, dan jika 2 orang staf kami tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen, kami
akan siap menambah jumlah staf di bidang yang dibutuhkan.
18
ANALISIS STRATEGI BISNIS
e1. Business Model Canvas (BMC)
Key Partners Key Activities Value Proposition Customer Relationships Customer Segments
Nelayan Cumi Subang Survei dan akuisisi Camilan yang sehat Social Media Updates Mahasiswa
(supplier bahan baku) mitra Camilan yang lezat Website Updates Commuter
Website Developer Proses Produksi Harga Terjangkau Stampcards Pelancong
Salespersons Sosialisasi dan Promosi Makanan Kekinian Anak/Remaja
Produk Lokasi mudah
R&D untuk dijangkau
memperoleh resep
terbaik dan terbaru
Training karyawan
20
13 Biaya Sewa Di sekitar jalan 1 tahun 30000000 30000000
Tempat Margonda
13 Tenaga kerja Chef 1 tahun 39600000 39600000
langsung
14 Tenaga kerja tidak Kasir 1 tahun 39600000 39600000
langsung
15 Biaya Listrik 2400000 2400000
16 Biaya Air 1800000 1800000
Jumlah 139020000
Kemudian dilakukan perhitungan biaya overhead, antara lain adalah sebagai berikut.
Harga per
No Deskripsi bulan Harga per tahun
1 Listrik 200000 2400000
2 Air 150000 1800000
21
C. Belanja Biaya Operasional Lainnya
INVESTASI PENDUKUNG
No Uraian Kegiatan Volume Unit Harga Total Harga
1 Pengujian Lab 1 Pkt 2500000 2500000
2 Sertifikasi Halal MUI 1 Pkt 3000000 3000000
Total 5500000
22
CURRICULUM VITAE PENDAFTAR UI INCUBATE 2018
FOTO 3X4
MOTIVATION LETTER
Penjelasan mengenai motivasi personal untuk berwirausaha dan mengapa anda cocok untuk
berwirausaha (kemampuan dan kapasitas yang menunjang untuk berwirausaha), penjelasan
singkat mengenai latar belakang diri, tujuan mengikuti program UI Incubate 2018, harapan
yang ingin dicapai, dan penjelasan yang komprehensif terkait dengan komitmen dalam
berwirausaha, mengikuti seluruh alur seleksi dan apabila lolos menjadi salah satu
pemenang, mampu berkomitmen menjalankan usahanya sampai akhir.
WORKING/ORGANIZATION EXPERIENCE
Periode (Bulan,
No yyyy – bulan, Tanggung
Nama Organisasi yyyy) Posisi Jawab
ACHIEVEMENT
Prestasi akademis maupun non akademis yang pernah tercapai dengan format:
Pemberi
No Deskripsi Prestasi Tahun
Apresiasi
23
ENTREPRENEURSHIP EXPERIENCE
Pengalaman berwirausaha, meliputi jenis usaha apa saja yang pernah dijalankan, workshop
atau seminar kewirausahaan yang pernah diikuti, ajang kompetisi kewirausahaan yang
pernah diikuti, dengan format:
Pengalaman Keterangan
No
Bisnis Durasi (jika sudah berhenti, berikan alasan)
Waktu
No
Seminar/Workshop Pelaksanaan Tema Seminar/Workshop
24
25
SURAT PERNYATAAN PENGUSUL UTAMA
Nama Lengkap :
NIP/NUP :
Fakultas : Fakultas Teknik
Telp. / HP :
Dengan ini menyatakan menyatakan kesediaan untuk ikut serta sebagai pengusul utama dan
meluangkan waktu untuk berkontribusi pada usaha bisnis yang diusulkan dengan judul
Apabila saya dikemudian hari tidak memenuhi kesediaan yang telah disebutkan di atas, maka
saya bersedia untuk diberhentikan pada Program UI Incubate 2018.
Demikian pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa ada unsur paksaan dari
siapapun.
NIP/NUP
26
SURAT PERNYATAAN PENGUSUL ANGGOTA
Angkatan : 2015
Telp. / HP : 081370173886
merupakan anggota
dari Tim : Jenderal Cumi
MENYATAKAN BERKOMITMEN
1. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang diberikan oleh Direktorat Inovasi dan
Inkubator Bisnis Universitas Indonesia selama proses UI Incubate 2018 dilaksanakan;
2. Bersama dengan seluruh anggota tim untuk bersungguh-sungguh menjalankan usaha
dan bertanggung jawab kepada Universitas Indonesia atas dana hibah yang telah
diberikan ketika diumumkan menjadi pemenang UI Incubate 2018;
3. Menggunakan dana hibah yang diberikan untuk keperluan usaha sesuai dengan yang
diajukan ketika diumumkan menjadi pemenang UI Incubate 2018.
4. Menjalani tata tertib dan peraturan yang telah dibuat oleh Direktorat Inovasi dan
Inkubator Bisnis Universitas Indonesia;
NPM 1506744066
27
SURAT PERNYATAAN PENGUSUL ANGGOTA
Angkatan : 2015
Telp. / HP : 081398978151
merupakan anggota
dari Tim : Jenderal Cumi
MENYATAKAN BERKOMITMEN
1. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang diberikan oleh Direktorat Inovasi dan
Inkubator Bisnis Universitas Indonesia selama proses UI Incubate 2018 dilaksanakan;
2. Bersama dengan seluruh anggota tim untuk bersungguh-sungguh menjalankan usaha
dan bertanggung jawab kepada Universitas Indonesia atas dana hibah yang telah
diberikan ketika diumumkan menjadi pemenang UI Incubate 2018;
3. Menggunakan dana hibah yang diberikan untuk keperluan usaha sesuai dengan yang
diajukan ketika diumumkan menjadi pemenang UI Incubate 2018.
4. Menjalani tata tertib dan peraturan yang telah dibuat oleh Direktorat Inovasi dan
Inkubator Bisnis Universitas Indonesia;
NPM
28
SURAT PERNYATAAN PENGUSUL ANGGOTA
Angkatan : 2015
Telp. / HP : 082299118686
merupakan anggota
dari Tim : Jenderal Cumi
MENYATAKAN BERKOMITMEN
1. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang diberikan oleh Direktorat Inovasi dan
Inkubator Bisnis Universitas Indonesia selama proses UI Incubate 2018 dilaksanakan;
2. Bersama dengan seluruh anggota tim untuk bersungguh-sungguh menjalankan usaha
dan bertanggung jawab kepada Universitas Indonesia atas dana hibah yang telah
diberikan ketika diumumkan menjadi pemenang UI Incubate 2018;
3. Menggunakan dana hibah yang diberikan untuk keperluan usaha sesuai dengan yang
diajukan ketika diumumkan menjadi pemenang UI Incubate 2018.
4. Menjalani tata tertib dan peraturan yang telah dibuat oleh Direktorat Inovasi dan
Inkubator Bisnis Universitas Indonesia;
NPM
29
SURAT PERNYATAAN TIDAK MENERIMA PENDANAAN
Telp. / HP :
menyatakan bahwa proposal yang tim saya ajukan dengan judul Jenderal Cumi tidak sedang
menerima pendanaan dari pihak mana pun.
Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh kesadaran, tanpa paksaan
dan tekanan dari pihak manapun. Saya bersedia mengembalikan dana pendanaan dari
Universitas Indonesia dan menerima sanksi hukum apabila proposal usaha saya terbukti
menerima pendanaan dari Sumber/Lembaga/Instansi/Yayasan, dan lain sebagainya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat sebenar-benarnya untuk persyaratan keikutsertaan
dalam program UI Incubate 2018 oleh Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis Universitas
Indonesia.
30