Bab 1 Edha
Bab 1 Edha
BAB 1
PENDAHULUAN
dirinya, baik personal maupun kolektif. Pendidikan juga merupakan suatu upaya
lain.1 Untuk itu pendidikan menjadi penting, tatkala manusia berinteraksi dengan
tersebut. Interaksi akan terlihat indah jika tertanam nilai-nilai agama (moral).
Nilai agama inilah yang akan membentuk tata aturan supaya hidup menjadi
harmonis dan agama pula yang menjadikan hidup ini terarah. Sebab itulah
konstruktif dalam masyarakat, keluarga dan diri sendiri. Dilihat dari fenomena
ketidak perdulian orang tua murid terhadap pendidikan agama anaknya. Ketidak
1
Ridwan, “Pendidikan Agama Membangun Moral”, http://ridwan202.com/2008/05/12.
2
Muslan, pengembangan kurikulum PAI Teoritis dan Praktis, (Semarang : PKP12, 2004), hal.
2.
2
berdampak negatif dalam sikap dan perilaku peserta didik, yaitu malas belajar,
Selain hal tersebut di atas, pada saat ini masih adanya fenomena bahwa
peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya peserta didik sekolah
jauh akan sampai pada pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam dan
tentu tidak bisa dilepaskan dari keterlibatan guru sebagai seorang manajer proses
ditempuh agar prestasi berhasil dengan baik, sebab keberhasilan tersebut bukan
hanya ditentukan oleh lembaga pendidikan atau pendidik, tetapi ditentukan juga
dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah
3
materi pelajaran tertentu. Menurut pandangan ahli jiwa Gestalt, bahwa perubahan
sebagai hasil belajar bersifat menyeluruh baik perubahan pada perilaku maupun
emosional, atau perubahan tingkah laku yang dapat diukur dengan tes tertentu.3
berpengetahuan pada derajat yang tinggi, hal ini sesuai dengan firman Allah Swt.
Dalam Q.S.Al-Mujaadilah : 11
Terjemahnya :
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
diantaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan
beberapa derajat.”4
tidak relevan lagi karena: a) anak didik bukan orang dewasa dalam bentuk
tugas dan tangung jawab guru kian kompleks. Guru bukan lagi sumber
3
Abu Muhammad Ibnu Abdullah, “Prestasi Belajar”, E:/Spesialis-torch-com-Prestasi Belajar
Mengajar.mht./2015/27/10.
4
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: Diponegoro, 2000), hal.
434.
4
psikomotorik.
upaya untuk membuat peserta didik dapat belajar, butuh belajar, terdorong
belajar, mau belajar dan tertarik untuk terus menerus belajar. Dari pengertian
5
Ngainum Naim dan Achmad Patoni, Materi Penyusunan Desain Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (MP DP-PAI),hal. 66.
5
guru. artinya, guru yang akan menentukan apakah proses pembelajaran yang
6
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah: Strategi dan Implementasi, (Bandung: Remaja
Rosdakaya, 2007), hal.21.
6
1. Fokus Penelitian
2. Deskripsi Fokus
penelitian, maka perlu deskripsi fokus penelitian pada penelitian ini sesuai
Kabupaten Takalar adalah suatu hasil yang telah dicapai oleh peserta
C. Rumusan Masalah
8
maka pertanyaan yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Takalar?
D. Kajian Pustaka
temukan beberapa skripsi yang hampir sama. Adapun skripsi tersebut adalah
sebagai berikut :
dikelola dengan manajemen qalbu yang baik dan dukungan dari semua pihak
9
Takalar”.
manajemen kelas yang baik dan dukungan dari sekolah ternyata dapat
8
Jumriati, Skripsi “Pengaruh Penerapan Metode Manajemen Qalbu pada Peningkatan
Akhlak Siswa di SDN BONTO PANNO Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar”, (Takalar:
Perpustakaan STAI Yapis Takalar, 2009).
9
Suwardi D, Skripsi “Analisis Penerapan Manajemen Kelas dalam Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam pada Siswa Kelas VI di SDN No. 57 Centre Mangadu Kecamatan Mangarabombang
Kabupaten Takalar”, (Takalar: Perpustakaan STAI Yapis Takalar, 2013).
10
1. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
Kabupaten Takalar.
Kabupaten Takalar.
2. Manfaat Penelitian
1. Secara Ilmiah
pembelajaran khususnya di sekolah yang penulis saat ini teliti yaitu di SMP
pendidikan.
11
2. Secara praktis
didik di SMP.
pendidikan.