Anda di halaman 1dari 10

LKPD 1 : KETERAMPILAN PROSES SAINS

Pre-test dan post test


MOMENTUM BENDA BERGERAK

Oleh
NAMA : ALDA M KAPUANGAN
NPM : 03091811019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2022
LKPD: Keterampilan Proses Sains

Nama :

Kelas :

Keterampilan proses sains


Psikomotorik
 Merumuskan masalah Menyelidiki momentum
 Merumuskan hipotesis benda bergerak
 Mengidentifikasi variabel
 Merumuskan definisi operasional
variabel
 Merancang dan melaksanakan
percobaan
 Merancang tabel
 Membuat grafik
 Menganalisis data
 Merumuskan kesimpulan

Istilah penting Alat dan bahan


Momentum  Bola kasti
Kecepatan  Bola bekel
Massa  Kardus 4 buah
Penyelidikan

A. Mengamati

Lakukan pengamatan pada percobaan, untuk mengamati percobaan proses


terjadinya momentum perhatikan gambar dibawah ini. (Nur, 2010; Limatahu,
2018). Momentum merupakan salah satu sifat yang pasti dimiliki oleh benda yang
bergerak. Momentum dapat didefinisikan sebagai tingkat kesukaran untuk
menghentikan gerak suatu benda (Setyawan, H, 2020).

Gambar 1. Mobil yang rusak akibat tabrakan


B. Menanya
Dari fenomena diatas, apa yang anda pikirkan, tuliskanlah dalam bentuk
pertanyaan!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................

1. Merumuskan Masalah
Pernyataan tersebut mengemukakan bahwa ”setiap mahluk hidup sudah pasti
memiliki tujuan, namun belum tahu bagamana cara mencapai tujuan tersebut,
setiap kali seseorang tidak bisa menghindar dari situasi tertentu pada situasi yang
diinginkan hanya dengan tindakan, maka harus ada jalan lain untuk berfikir.
Seperti pemikiran yang memiliki tugas untuk merancang beberapa tindakan yang
dapat memediasi antara situasi yang ada dengan situasi yang diinginkan.” (Nur,
2010; Limatahu 2018).
Masalah yang dapat diselidiki lebih lanjut umumnya mempertanyakan
ketertarikan 2 hal (variabel)
Rumusan Masalah:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................

2. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan berupa jawaban sementara atau dugaan
terhadap suatu pertanyaan ilmiah. Hipotesi didasarkan pada pengamatan
seseorang dan pengetahuan atau pengalaman sebelumnya, (Nur, 2011; Limatahu,
2018).
Rumuskan hipotesis anda dari rumusan masalah yang telah anda buat.
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................

1. Mengidentivikasi Variabel
Setiap eksperimen melibatkan beberapa variabel, atau faktor yang dapat
berubah. Variabel yang sengaja anda ubah dan uji disebut variabel manipulasi.
Faktor yang dapat berubah sebagai hasil variabel manipulasi disebut variabel
respon. Setiap eksperimen melibatkan variabel manipulasi dan variabel respon.
Pengontrolan variabel harus dilakukan pada kegitan eksperimen untuk menjaga
seluruh kondisi tetap sama kecuali variabel manipulasi (Nur, 2011; Limatahu,
2018). Berdasarkan hipotesis di atas, tentukan variabel atau faktor yang dapat
berubah pada percobaan ini, Variabel manipulasi (VM) atau variabel bebas
(variabel yang sengaja diubah oleh peneliti):
a. Variabel respon (VR) atau variabel terikat (variabel yang nilainya berubah
karena perubahan variabel manipulasi):

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

b. Variabel kontrol (VK) (variabel yang dijaga tetap agar tidak memengaruhi
hasil penelitian):
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

c. Definisi Operasional Varibel Kontrol (DOVK)


........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

2. Merumuskan Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah pernyataan yang mendeskripsikan bagaimana


variabel tertentu harus diukur, atau bagaimana suatu benda atau kondisi harus
dikenal. Definisi “operasional”mengatakan kepada anda apa yang dilakukan dan
apa yang diamati. Definisi operasional harus jelas dan teliti sehingga pembaca
mengetahui secara tepat apa yang diamati dan diukur (Nur, 2011; Limatahu,
2018)
Tuliskan definisi operasional variabel-variabel yang telah anda tentukan!
a. Definisi Operasional Variabel Manipulasi (DOVM)
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

b. Definisi Operasional Varibel Respon (DOVR)


........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
c. Definisi Operasional Varibel Kontrol (DOVK)
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

C. Mengumpulkan Informasi

1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan sebagai percobaan. Lihat

Gambar 2. Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan

2. Susunlah 4 buah karus seperti


gambar 3 disamping
3. Ambillah 1 buah bola (bola kasti)
lalu gulingkan bola kearah kardus
dengan gerak yang lambat, lalu
amati apa yang terjadi pada kardus
tersebut
4. Ambillah 1 buah bola lain (bola
bekel) lalu gulingkan bola kearah Gambar 3. Susunan percobaan
kardus dengan gerak yang lambat,
lalu amati apa yang terjadi pada
kardus tersebut
5. Lakukan kegiatan yang sama dengan
langkah 3 tapi dengan memberikan
gerak dengan kecepatan sedang,
amatilah apa yang terjadi pada
kardus tersebut
Gambar 4. Bola kasti yang
diarahkan ke arah kardus
6. Lakukan kegiatan yang sama dengan
langkah 4 tapi dengan memberikan
gerak dengan kecepatan sedang,
amatilah apa yang terjadi pada
kardus tersebut
7. Lakukan kegiatan yang sama dengan
langkah 3 tapi dengan memberikan
gerak dengan kecepatan tinggi,
amatilah apa yang terjadi pada
kardus tersebut
8. Lakukan kegiatan yang sama dengan
Gambar 5. Bola bekel yang diarahkan ke arah
langkah 4 tapi dengan memberikan
kardus
gerak dengan kecepatan tinggi,
amatilah apa yang terjadi pada
kardus tersebut
9. Catatlah hasil pengamatanmu pada
sebuah tabel

Merancang Tabel
Tabel 1: Data dan pengamatan percobaan momentum benda bergerak

Jenis bola Kecepatan Hal yang terjadi pada kardus


Bola kasti Lambat 0 kardus
Medium 1 kardus
Cepat 3 kardus
Bola bekel Lambat 1 kardus
Medium 2 kardus
Cepat 4 kardus

1. Membuat grafik
Selama penyelidikan sains, Anda melakukan pengamatan dan melakukan
pengukuran untuk memperoleh data. Setelah Anda mengumpulkan data, Anda
perlu menginterpretasikan atau menemukan arti atau makna di dalam data itu
dengan mencari pola-pola atau kecendrungan-kecendrungan. Dengan melihat
tabel (hasil percobaan) yang telah dilakukan, Anda dapat menggunakan data itu
untuk melukis grafik dan membuat inferensi. Untuk menentukan apakah data
yang didapatkan logis atau tidak, Anda membandingkan interpretasi ini dengan
apa yang telah Anda ketahui, dengan demikian Anda membuat interpretasi data
Anda masuk akal (Nur, 2011; Limatahu, 2018). BerdasarkanTabel 1:Data dan
pengamatan . Buatlah grafikmu.

Gambar 6. Grafik data hasil percobaan

D. Mengasosiasi
2. Menganalisis Data
Berdasarkan hasil pengamatan di Tabel 1 diperoleh bahwa:
1) Berdasarkan hasil percobaan/pengamatan dan pengukuran yang telah
kamu lakukan,
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

2) Berdasarkan data, apa yang anda ketahui tentang


..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

E. Mengomunikasikan
3. Merumuskan Kesimpulan
Dalam setiap bahasa, kata kesimpulan berarti suatu penjelasan atau
interpretasi dari suatu pengamatan atau suatu pernyataan. Dalam sains, kata
kesimpulan umumnya memiliki arti lebih terbatas. Penarikan kesimpulan berarti
pembuatan pernyataan yang mengikhtiarkan apa yang telah Anda pelajari dari
suatu eksprimen atau pengamatan (Nur, 2011; Limatahu, 2018).
Kesimpulan dari eksprimen itu umumnya berkaitan dengan hipotesis. Anda
ingat bahwa hipotesis merupakan penjelasan sementara yang dapat diuji dengan
eksprimen. Setelah Anda melaksanakan prosedur eksprimen itu, melakukan dan
mencatat pengamatan, dan menginterpretasikan data, Anda akhirnya dapat
menentukan apakah eksprimen Anda itu benar atau salah.
Sebelum para ilmuan yakin dengan kesimpulan mereka, mereka sering
mengulangi eksprimen mereka berkali-kali dan membandingkan pekerjaan
mereka dengan pekerjaan ilmuan lain. Eksprimen-eksprimen tambahan dapat
memberi dukungan yang lebih jauh untuk hipotesis tertentu. Sebaliknya,
eksprimen-eksprimen tambahan itu dapat menyebabkan seorang peneliti merevisi
atau mengganti hipotesis itu (Nur, 2011; Limatahu, 2018).

Berikan jawaban berikut ini:


1. Apakah hipotesismu diterima?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Kesimpulan apa yang dapat kamu buat
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Daftar Pustaka

Nur, M. (2011). Model pembelajar berdasarkan masalah. ISBN 978-602-8018-


33-3. Surabaya: Kementrian Pendidikan Nasional. Universitas Negeri
Surabaya. Pusat Sains Dan Matematika Sekolah.

Limatahu, I. (2018). Model pembelajaran CCDSR Penerapan Model CCDSR


(condition, construction, development, simulation, and reflection)untuk
meningkatkan keterampilan proses sains calon guru fisika. (Disertasi
Doktor tidak dipublikasikan). Pascasarjana Unesa, Surabaya, Indonesia.

Glancoe 2005). Glencoe science physics princesples and problems.laboratory


Manual colombus,ohio 43240: printed in the United states of America
ISBN 0-07-865909-4

Anda mungkin juga menyukai