Anda di halaman 1dari 10

KUNCI LKPD 2 : KETERAMPILAN PROSES SAINS

Pre-test dan post test


JENIS-JENIS TUMBUKAN

Oleh
NAMA : ALDA M KAPUANGAN
NPM : 03091811019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2022
LKPD: Keterampilan Proses Sains

Nama :

Kelas :

Keterampilan proses sains Psikomotorik


Menyelidiki sifat-sifat
 Merumuskan masalah tumbukan
 Merumuskan hipotesis
 Mengidentifikasi variabel
 Merumuskan definisi operasional
variabel
 Merancang dan melaksanakan
percobaan
 Merancang tabel
 Membuat grafik
 Menganalisis data
 Merumuskan kesimpulan

Istilah penting Alat dan bahan


Momentum  Bola bekel
Tumbukan  Bola kasti
Massa
Penyelidikan

A. Mengamati

Lakukan pengamatan pada percobaan, untuk mengamati percobaan jenis-jenis


tumbukan. Perhatikan gambar dibawah ini. (Nur, 2010; Limatahu, 2018)

Gambar 1. Pantulan bola

Kalian pasti pernah memantulkan bola kelantai bukan? Semakin sering


terpantul kelantai maka semakin rendah pula ketinggian bola tersebut.

B. Menanya
Dari fenomena yang ceritakan dan gambar yang kalian lihat pada gambar 1
diatas, apa yang anda pikirkan, tuliskanlah dalam bentuk pertanyaan!
Apakah massa bola berpengaruh pada ketinggian sebelum dan sesudah bola
dipantulkan?
Mengapa ketinggian bola sesudah dan sebelum dipantulkan berbeda?
1. Merumuskan Masalah
Pernyataan tersebut mengemukakan bahwa ”setiap mahluk hidup sudah pasti
memiliki tujuan, namun belum tahu bagamana cara mencapai tujuan tersebut,
setiap kali seseorang tidak bisa menghindar dari situasi tertentu pada situasi yang
diinginkan hanya dengan tindakan, maka harus ada jalan lain untuk berfikir.
Seperti pemikiran yang memiliki tugas untuk merancang beberapa tindakan yang
dapat memediasi antara situasi yang ada dengan situasi yang diinginkan.” (Nur,
2010; Limatahu 2018).
Masalah yang dapat diselidiki lebih lanjut umumnya mempertanyakan
ketertarikan 2 hal (variabel)
Rumusan Masalah:
Bagaimana menentukan jenis tumbukan yang terjadi pada setiap bola yang
dipantulkan?

2. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan berupa jawaban sementara atau dugaan
terhadap suatu pertanyaan ilmiah. Hipotesi didasarkan pada pengamatan
seseorang dan pengetahuan atau pengalaman sebelumnya, (Nur, 2011; Limatahu,
2018).
Rumuskan hipotesis anda dari rumusan masalah yang telah anda buat.
Jika bola yang dipantulkan sebelum bertumbukan lebih besar dibandingkan
setelah bertumbukan maka bola tersebut termasuk jenis tumbukan lenting
sebagian

3. Mengidentivikasi Variabel
Setiap eksperimen melibatkan beberapa variabel, atau faktor yang dapat
berubah. Variabel yang sengaja anda ubah dan uji disebut variabel manipulasi.
Faktor yang dapat berubah sebagai hasil variabel manipulasi disebut variabel
respon. Setiap eksperimen melibatkan variabel manipulasi dan variabel respon.
Pengontrolan variabel harus dilakukan pada kegitan eksperimen untuk menjaga
seluruh kondisi tetap sama kecuali variabel manipulasi (Nur, 2011; Limatahu,
2018). Berdasarkan hipotesis di atas, tentukan variabel atau faktor yang dapat
berubah pada percobaan ini, Variabel manipulasi (VM) atau variabel bebas
(variabel yang sengaja diubah oleh peneliti):

a. Variabel Manipulasi (DOVM)


Jenis bola

b. Varibel Respon (DOVR)


Ketinggian setelah bertumbukaan

c. Varibel Kontrol (DOVK)


Lantai

4. Merumuskan Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah pernyataan yang mendeskripsikan bagaimana


variabel tertentu harus diukur, atau bagaimana suatu benda atau kondisi harus
dikenal. Definisi “operasional”mengatakan kepada anda apa yang dilakukan dan
apa yang diamati. Definisi operasional harus jelas dan teliti sehingga pembaca
mengetahui secara tepat apa yang diamati dan diukur (Nur, 2011; Limatahu,
2018)
Tuliskan definisi operasional variabel-variabel yang telah anda tentukan!
a. Definisi Operasional Variabel Manipulasi (DOVM)
Jenis bola adaah berbagai jenis bola yang dipakai untuk mengetahui jenis-
jenis tumbukan. Ada bola bekel, bola kasti dan kelereng

b. Definisi Operasional Varibel Respon (DOVR)


Ketinggian setelah bertumbukan adalah tinggi pantulan bola yang diukur
pengamat setelah bola bertumbukan dengan lantai

c. Definisi Operasional Varibel Kontrol (DOVK)


Lantai yang menjadi variabel kontrol adalah lantai tempat segala jenis bola
bertumbukan
C. Mengumpulkan Informasi

1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan sebagai percobaan. Lihat

Gambar 2. Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan jenis-jenis


tumbukan

2. Jatuhkanlah sebuah bola dengan


ketinggian tertentu (katakanlah h) ke
arah lantai
3. Anda akan melihat bahwa bola akan
memantul kembali ke atas. Catatlah
ketinggian pantulan bola tersebut
(katakanlah h’)
4. Hitunglah koefisien tumbukan antara
bola dan lantai tersebut dengan
menggunakan rumus


'
h
e= Gambar 3. Bola kasti yang
h
dijatuhkan pada ketinggian tertentu

5. Lakukan langkah-langkah serupaa


6. untuk bola-bola lainnya
7. Catatlah hasil pengamatan dan
hitunganmu ke dalam sebuah tabel
Gambar 4. Bola bekel yang Gambar 5. Kelereng yang
dijatuhkan pada ketinggian tertentu dijatuhkan pada ketinggian tertentu

Merancang Tabel
Tabel 1: Data dan pengamatan percobaan momentum benda bergerak

Jenis bola Ketinggian sebelum Ketinggian sesudah Koefisien


tumbukan (h) tumbukan (h’) bola (e)
Bola bekel 90 cm 80 cm 0,93
Bola kasti 90 cm 45 cm 0,70
Kelereng 90 cm 65 cm 0,84

1. Membuat grafik
Selama penyelidikan sains, Anda melakukan pengamatan dan melakukan
pengukuran untuk memperoleh data. Setelah Anda mengumpulkan data, Anda
perlu menginterpretasikan atau menemukan arti atau makna di dalam data itu
dengan mencari pola-pola atau kecendrungan-kecendrungan. Dengan melihat
tabel (hasil percobaan) yang telah dilakukan, Anda dapat menggunakan data itu
untuk melukis grafik dan membuat inferensi. Untuk menentukan apakah data
yang didapatkan logis atau tidak, Anda membandingkan interpretasi ini dengan
apa yang telah Anda ketahui, dengan demikian Anda membuat interpretasi data
Anda masuk akal (Nur, 2011; Limatahu, 2018). BerdasarkanTabel 1:Data dan
pengamatan . Buatlah grafikmu.
100
90
80
70
60 ketinggian sebelum
50 tumbukan
40 ketinggian setelah
tumbukan
30
20
10
0
bola bekel bola kasti kelereng

Gambar 6. Grafik hasil percobaan

D. Mengasosiasi
2. Menganalisis Data
Berdasarkan hasil pengamatan di Tabel 1 diperoleh bahwa:
a. Berdasarkan hasil percobaan/pengamatan dan pengukuran yang telah
dilakukan
Didapatkan hasil ketinggian setelah tumbukan lebih rendaah dibandingkan
setelah tumbukan
b. Berdasarkan data, apa yang anda ketahui tentang
Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa jenis tumbukan pada bola
bekel, bola kasti dan kelereng adalah tumbukan lenting sebagian

E. Mengomunikasikan
3. Merumuskan Kesimpulan
Dalam setiap bahasa, kata kesimpulan berarti suatu penjelasan atau
interpretasi dari suatu pengamatan atau suatu pernyataan. Dalam sains, kata
kesimpulan umumnya memiliki arti lebih terbatas. Penarikan kesimpulan berarti
pembuatan pernyataan yang mengikhtiarkan apa yang telah Anda pelajari dari
suatu eksprimen atau pengamatan (Nur, 2011; Limatahu, 2018).
Kesimpulan dari eksprimen itu umumnya berkaitan dengan hipotesis. Anda
ingat bahwa hipotesis merupakan penjelasan sementara yang dapat diuji dengan
eksprimen. Setelah Anda melaksanakan prosedur eksprimen itu, melakukan dan
mencatat pengamatan, dan menginterpretasikan data, Anda akhirnya dapat
menentukan apakah eksprimen Anda itu benar atau salah.
Sebelum para ilmuan yakin dengan kesimpulan mereka, mereka sering
mengulangi eksprimen mereka berkali-kali dan membandingkan pekerjaan
mereka dengan pekerjaan ilmuan lain. Eksprimen-eksprimen tambahan dapat
memberi dukungan yang lebih jauh untuk hipotesis tertentu. Sebaliknya,
eksprimen-eksprimen tambahan itu dapat menyebabkan seorang peneliti merevisi
atau mengganti hipotesis itu (Nur, 2011; Limatahu, 2018).
Berikan jawaban berikut ini:
a. Apakah hipotesismu diterima?
Ya! Hipotesis diterima

b. Kesimpulan apa yang dapat kamu buat


Massa bola berpengaruh pada ketinggian bola setelah tumbukan. Massa
bola bekel dan kelereng lebih besar dibandingkan massa bola kasti, ini
menyebabkan ketinggian tumbukan bola bekel dan kelereng setelah
tumbukan lebih tinggi dibandingkan bola kasti. Namun, ketiga bola
tersebut masuk kedalam jenis tumbukan lenting sebagian dimana
tumbukan antara dua benda yang jumlah energi kinetiknya sesuda terjadi
tumbukan lebih kecil dibandingkan dengan jumlah energi kinetiknya
sebelum terjadi tumbukan

Daftar Pustaka

Nur, M. (2011). Model pembelajar berdasarkan masalah. ISBN 978-602-8018-


33-3. Surabaya: Kementrian Pendidikan Nasional. Universitas Negeri
Surabaya. Pusat Sains Dan Matematika Sekolah.

Limatahu, I. (2018). Model pembelajaran CCDSR Penerapan Model CCDSR


(condition, construction, development, simulation, and reflection)untuk
meningkatkan keterampilan proses sains calon guru fisika. (Disertasi
Doktor tidak dipublikasikan). Pascasarjana Unesa, Surabaya, Indonesia.
Glancoe 2005). Glencoe science physics princesples and problems.laboratory
Manual colombus,ohio 43240: printed in the United states of America
ISBN 0-07-865909-4

Anda mungkin juga menyukai