MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Hubungan Masyarakat dan Keprotokolan
Yang diampu oleh H. Imam Bukhori, S.Pd., M.M., M.Pd
Disusun Oleh :
1. Ikhbaar Tanagas Konggoasa ( 190412630049 )
2. Lilis Rantauwati ( 190412630001 )
3. Laras Pratiwi ( 180331616035 )
4. Maulidah Alfiyah Firdausy ( 190412630143 )
1. Asas Kebangsaan
Yang dimaksud dengan “kebangsaan” adalah keprotokolan harus mencerminkan
sifat dan watak bangsa Indonesia yang pluralistik (kebinnekaan) dengan tetap
menjaga prinsip negara kesatuan Republik Indonesia.
2. Asas ketertiban dan kepastian hukum
Dalam hal ini yang dimaksud dengan “ketertiban dan kepastian hokum” adalah
keprotokolan harus dapat menimbulkan ketertiban dalam masyarakat melalui
adanya kepastian hukum.
3. Asas keseimbangan, kesesuaian dan keselarasan
Dalam hal ini yang dimaksud dengan “keseimbangan, keserasian, dan
keselarasan” adalah keprotokolan harus mencerminkan keseimbangan,
keserasian, dan keselarasan, antara individu dan masyarakat dengan
kepentingan bangsa dan Negara.
4. Asas Timbal balik
Pada asas keempat ini yang dimaksud dengan “timbal balik” adalah
keprotokolan diberikan setimpal ataubalas jasa terhadap keprotokolan dari
negara lain.
Berdasarkan Pasal 3 UU 9 tahun 2010 tentang keprotokolan, Pengaturan
Keprotokolan memiliki tujuan untuk :
1. Memberikan penghormatan kepada Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan,
perwakilan Negara asing dan/atau organisasi internasional, serta Tokoh
Masyarakat Tertentu, dan/atau Tamu Negara sesuai dengan kedudukan dalam
negara, pemerintahan, dan masyarakat.
2. Memberikan pedoman penyelenggaraan suatu acara agar berjalan tertib, rapi,
lancar, dan teratur sesuai dengan ketentuan dan kebiasaan yang berlaku, baik
secara nasional maupun internasional.
3. Menciptaknn hubungan baik dalam tata pergaulan antarbangsa.
C. Rangkuman
1. Keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam
acara kenegaraan atau acara resmi, yang meliputi Tata Tempat, Tata Upacara
dan Tata Penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai
dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan, atau
masyarakat.
2. Istilah protokol berarti halaman pertama yang dilekatkan pada sebuah manuskrip
atau naskah. Sejalan dengan perkembangan jaman, pengertiannya berkembang
semakin luas tidak hanya sekedar halaman pertama dari suatu naskah, melainkan
keselurahan naskah yang isinya terdiri dari catatan, dokumen persetujuan,
perjanjian, dan lain-lain dalam lingkup secara nasional maupun internasional.
Perkembangan selanjutnya, protokol berarti kebiasan-kebiasan dan peraturan-
peraturan yang berkaitan dengan formalitas, tata urutan dan etiket diplomatik.
3. Unsur-Unsur dalam kegiatan resmi protocol yaitu, Tata Cara, Tata karma, Aturan.
4. Dalam keprotokoleran negara Republik Indonesia sendiri terdapat asas-asas
yang mengatur keprotokolan yang harus dijunjung dan diterapkan oleh setiap
pelaksana protokol atau protokoler yakni asas kebangsaan, asas ketertiban dan
kepastian hukum, asas keseimbangan, kesesuaian dan keselarasan, dan asas
timbal balik.
5. Pengaturan Keprotokolan memiliki tujuan untuk :
1. Memberikan penghormatan kepada Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan,
perwakilan Negara asing dan/atau organisasi internasional, serta Tokoh
Masyarakat Tertentu, dan/atau Tamu Negara sesuai dengan kedudukan
dalam negara, pemerintahan, dan masyarakat.
2. Memberikan pedoman penyelenggaraan suatu acara agar berjalan tertib,
rapi, lancar, dan teratur sesuai dengan ketentuan dan kebiasaan yang
berlaku, baik secara nasional maupun internasional.
3. Menciptaknn hubungan baik dalam tata pergaulan antarbangsa.
D. Tugas
E. Kunci Jawaban
F. Daftar Pustaka
Meikeayu Nurlaei. 2021. Ruang Lingkup dan Unsur Keprotokolan, (Online),
(https://www.scribd.com/document/497685164/materi-2-ruang-lingkup-
dan-unsur-keprotokolan), diakses 3 September 2021.
Novia Kardiyanti. 2013. Keprotokolan, Protokoler dan Mahasiswa, (Online),
(https://kpm.unpad.ac.id/keprotokolan-protokoler-dan-mahasiswa/), diakses
3 September 2021.
Nur Azizah Arham. 2015. Pengertian Protokol, (Online),
(https://nurazizaharham.blogspot.com/2016/08/pengertian-protokol.html),
diakses 3 September 2021.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 /2010 tentang Keprotokolan