Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penulis mengadakan penelitian di SMA Negeri 1 Mesjid Raya, dipilihnya

tempat tersebut karena penulis mendapat tugas mengajar disekolah tersebut

diharapkan dapat menjawab permasalahan untuk mencapai tujuan penelitian.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dari awal bulan Januari sampai

dengan bulan Maret tahun pelajaran 2020/2021 pada semester genap . Penulis

melaksanakan kegiatan ini dengan alasan waktu karena materi tersebut sesuai

dengan perencanaan KD yang diajarkan pada semester genap.

Adapun pembagian waktu penelitian ini dapat dirincikan pada tabel berikut.

Tabel 3.1 Pembagian Waktu Penelitian Tahun 2021

Waktu
No Kegiatan Januari Februari Maret
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Penyusunan rancangan penelitian
2 Pelaksanaan siklus I
3 Analisis hasil siklus I
4 Pelaksanaan siklus II
5 Analisis hasil siklus II
6 Penulisan laporan hasil penelitian

27
B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII MIPA.1 di SMA Negeri 1

Mesjid Raya yang berumur sama sebanyak 25 orang dengan rincian jumlah

siswa Laki-Laki 11 orang dan siswa perempuan 14 orang, dengan

kemampuan yang berbeda-beda.

C. Sumber Data

Data penelitian dalam penelitian ini berupa informasi mengenai penerapan

metode dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Data tersebut digali

dari tiga sumber sebagai berikut :

1. Peristiwa diperoleh dari : a) proses sosialisasi model Team Assisten

Individualization ( TAI) di sekolah kepada guru yaitu selaku teman

sejawat yang merupakan guru kolaborasi dalam pelaksanaan penelitian,

dan b) guru sebagai observer yang menilai kegiatan pembelajaran.

2. Sumber informan berasal dari : a) siswa kelas XII MIPA.1 SMA Negeri 1

Mesjid Raya yang diajar menggunakan model CIRC , dan b) guru kelas

XII MIPA.1 mata pelajaran PAI.

3. Sumber data arsip atau dokumen, diperoleh dari : a) dokumen atau arsip

dari guru tentang prestasi belajar siswa dan efektifitas sikap siswa dalam

pembelajaran Sejarah menggunakan model TAI, dan b) dokumen atau

arsip sekolah.

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

28
Data yang dikumpulkan dengan cara sebagai berikut:

a. Tes evaluasi yang dilakukan tiap-tiap akhir pembelajaran siklus

b. Lembar observasi mengenai aktivitas siswa dan guru pada tiap-tiap

siklus.

2. Alat dan pengumpulan data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa :

a. Lembaran observasi

Lembaran observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan

guru selama proses pembelajaran.

b.Tes

Tes yang diberikan berupa soal pilihan ganda, yang disesuaikan

dengan sub materi yang diajarkan pada tiap akhir siklus I dan II.

E. Validasi Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu data primer

dan data sekunder. Data primer terdiri dari observasi aktivitas siswa, dan data

sekunder terdiri dari nilai hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes hasil

belajar.

F. Analisa Data

Adapun teknik pengolahan data yang digunakan adalah statistik deskriptif

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Lembaran pengamatan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran

kontekstual dengan pendekatan model TAI.

29
Lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran

digunakan untuk mengetahui aktivitas fisik yang dilakukan oleh guru dan

siswa selama kegiatan belajar mengajar. Lembaran pengamatan ini

meliputi :

Aktivitas guru : Menggali informasi kondisi awal siswa di kelas,

menyampaikan tujuan pembelajaran, mengingatkan/mengaitkan dengan

pengetahuan sebelumnya, memotivasi siswa, mengemukakan masalah,

membimbing siswa membuat hipotesis, membimbing siswa membuat

kelompok, membimbing siswa berbagi tugas untuk menyelesaikan

masalah, membimbing siswa melakukan percobaan, mengajukan

pertanyaan untuk pemecahan masalah, mendorong dan membimbing siswa

berdiskusi antar anggota kelompok, membimbing siswa mempresentasikan

hasil percobaan, membimbing siswa membuat kesimpulan, mengevaluasi

siswa

Aktivitas siswa : Memperhatikan penjelasan guru, mendengarkan

penjelasan guru, mendengar dan memberikan pendapat, menumbuhkan

reaksi terhadap masalah yang diajukan guru, merumuskan masalah,

membuat hipotesis, membentuk kelompok, menyelesaikan tugas,

melakukan percobaan, menjawab pertanyaan, berdiskusi antar kelompok,

mempresentasikan hasil percobaan, membuat kesimpulan, mengerjakan

evaluasi kesimpulan.

Data aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan belajar dan mengajar dengan

penerapan model TAI dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif

persentase yaitu:

30
f
P= x 100 %
N (Sudjiono, 2001: 40)

Keterangan:

P = Angka persentase

f = Frekuensi jawaban yang benar yang diperoleh dari data

N = Jumlah Skor maksimal

Data keterampilan guru dalam mengelola kegiatan belajar mengajar

dengan menggunakan statistik deskriptif dengan rata-rata skor sesuai

dengan oleh Burdiningarti (1998) sebagai berikut:

Tabel 3.1 Skor Penilaian

No Nilai Kategori Simbol


1. 1,00 – 1,59 Kurang Baik D
2. 1,60 – 2,59 Cukup C
3. 2,60 – 3,50 Baik B
4. 3,51 – 4,00 Sangat Baik A

b. Lembaran tes awal (pre-test) dan lembaran tes akhir (post-test)

(Instrumen 3)

Instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan

tes awal dan tes akhir. Tes awal dilakukan untuk mengetahui prestasi

belajar siswa sebelumnya, sedangkan tes akhir diberikan setelah diajarkan

dengan menerapkan pembelajaran TAI. Untuk mengetahui prestasi belajar

siswa menggunakan pembelajaran TAI pada pokok bahasan tekanan

dianalisis dengan menggunakan persentase, yaitu:

jumlah siswa yang menjawab benar


Tuntas secara individual = X 100 %
jumlah siswa seluruhnya

31
jumlah soal yang dijawab benar
Tuntas secara klasikal = X 100 %
jumlah soal seluruhnya
Data tes hasil belajar dianalisis dengan statistik deskriptif yaitu

melaksanakan tingkat ketuntasan individual dan klasikal. Setiap siswa

dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika proporsi jawaban

benar siswa ¿ 75% dan suatu kelas dikatakan tuntas (ketuntasan klasikal)

jika dalam kelas tersebut terdapat ¿ 85% siswa tuntas belajarnya

(Suryosobroto, 2002:77).

G. Indikator Kinerja

Untuk mengukur keberhasilan tiap-tiap siklus dalam penelitian tindakan kelas

maka tolak ukurnya adalah sistem belajar tuntas yaitu pencapaian nilai KKM

75. Keberhasilan belajar diukur apabila setiap siswa telah mencapai nilai 75

maka dikatakan berhasil tuntas secara klasikal apabila sebanyak 75% siswa

telah mencapai nilai KKM 75, sehingga terjadi peningkatan sebesar 75%

sampai dengan 85%.

H. Prosedur Penelitian

Berkenaan dengan pokok permasalahan yang dirumuskan dalam judul

penelitian ini serta uraian masalah yang telah dirumuskan, maka jenis data

yang akan dikumpulkan adalah hasil belajar. Kompetensi belajar yang

dimaksud adalah data hasil/prestasi belajar dari kelompok siswa yang

dijadikan eksperimen. Oleh karena itu, teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah tes. Penulis menggunakan instrument sebagai pengumpul

data berupa lembar observasi yang dilakukan oleh peneliti berupa lembar

32
pertanyaan yang harus diisi oleh guru guna mengetahui peningkatan

kompetensi belajar Sejarah melalui model TAI dalam pembelajaran.

Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti dalam melaksanakan

pembelajaran menggunakan pendekatan dengan tujuan untuk meningkatkan

hasil belajar siswa khususnya dalam penguasaan konsep pembelajaran

Sejarah. Adapun secara singkat tindakan akan dibagi tahapan atau siklus,

yang setiap siklus berisi empat langkah yaitu: tahap perencanaan, tahap

pelaksanaan tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi.

1. Pra Penelitian

(a)Meminta izin kepada kepala sekolah untuk melakukan penelitian tindakan

kelas dan menetapkan kelas XII-MIPA.1 sebagai kelas penelitian.

(b)Memberitahukan kepada siswa bahwa minggu depan akan diadakan

penelitian tindakan kelas di kelas XII-MIPA.1

(c)Melakukan pre test untuk kelas yang di adakan penelitian.

2. Perencanaan

a. Menyusun silabus untuk 4 kali tatap muka yang merupakan salah satu

perangkat pembelajaran yang wajib dilaksanakan oleh setiap guru.

b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP untuk digunakan pada

pembelajaran.

c. Menyusun instrument tes untuk penelitian pada akhir pembelajaran.

d. Menyiapkan lembar observasi, dan memilih bahan ajar yang sesuai dengan

materi untuk mencapai ketuntasan belajar.

e. Langkah-langkah pembelajaran disusun dan didesain sedemikian rupa

dalam RPP .

33
a) Tahap Pelaksanaan Tindakan

Tahap pelaksanaan Tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 13 sampai

dengan 20 Maret 2021. Pembelajaran dengan didesainnya skenario RPP yang

sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang penulis laksanakan.

(1). Kegiatan Pendahuluan ( 15 menit)

a. Guru memberikan salam

b. Membaca doa

c. Guru mengabsen siswa

d. Melakukan apersepsi

e. Memberikan motivasi

(2) Kegiatan Inti ( 65 Menit)

a) Eksplorasi

a) Elaborasi

b) guru mengorganisir siswa kedalam kelompok yang telah dibentuk dalam

perencanaan.

c) guru menomori siswa sesuai dengan langkah-langkah dalam model

pembelajaran yang telah diterapkan.

d) Guru mengajukan suatu pertanyaan kepada para siswa yang telah

berpasangan.

e) Para siswa berpikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan

bahwa teman pasangannya mengetahui jawaban yang dipertanyakan.

f) Guru menyebut salah satu teman pasangannya untuk mempersentasi

makna ungkapanyang telah diberikan.

(3) Kegiatan Penutup ( 15 Menit)

34
a) Guru menyimpulkan hasil pembahasan dan refleksi

b) Melakukan evaluasi

c) Guru memberikan penugasan di rumah.

b) Tahap Observasi

Pada tahap ini yaitu guru memperhatikan aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran yang diamati oleh teman sejawat. Pengamatan dilakukan selama

belajar mengajar berlangsung dengan memberi tanda cek (√) yang sesuai dengan

kolom yang tersedia, adapun unsur-unsur yang dinilai pada penelitian ini adalah

perangkat pembelajaran dan aktivitas siswa.

c) Refleksi

Pada tahap refleksi penulis memberikan umpan balik secara objektif yang

di deskripsikan dari hasil pembelajaran berupa keberhasilan maupun kegagalan

dalam pembelajaran yang telah berlangsung. Sehingga penguasaan mata pelajaran

PAI, maka perlu dibuat siklus ke II yang meliputi : tahap perencanaan, tahap

tindakan, tahap observasi dan tahap refleksi.

35

Anda mungkin juga menyukai