Rifki Tegar Alif W - 11000118130587 - Tugas 2 - Aspid A
Rifki Tegar Alif W - 11000118130587 - Tugas 2 - Aspid A
NIM : 11000118130587
Norma :
Barang siapa
dengan sengaja
mengumumkan
Sanksi : Pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak
sembilan ratus rupiah
“Barang siapa dengan sengaja memakai tanda kepangkatan atau melakukan perbuatan
yang termasuk jabatan yang tidak dijabatnya atau yang ia sementara dihentikan
daripadanya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun atau pidana denda
Norma :
Barang siapa
dengan sengaja
memakai tanda kepangkatan atau melakukan perbuatan yang termasuk jabatan yang
tidak dijabatnya atau yang ia sementara dihentikan daripadanya
Sanksi : pidana penjara paling lama dua tahun atau pidana denda paling banyak
empat
“Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita
bersetubuh dengan dia di luar pernikahan, diancam karena melakukan perkosaan, dengan
pidana penjara paling lama dua belas tahun.”
Norma :
Barang siapa,
dengan kekerasan atau acaman kekerasan,
memaksa seorang wanita bersetuhuh dengan dia di luar pernikahan
Sanksi : diancam karena melakukan perkosaan dengan pidana penjara paling lama
dua belas tahun
“Barang siapa sengaja melukai berat orang lain, diancam karena melakukan penganiayaan
berat dengan pidana penjara paling lama delapan tahun”
Norma :
Penganiayaan berat
Barang Siapa
Sanksi : Pidana penjara paling lama delapan tahun
“Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang
seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam
penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus
rupiah.”
Norma :
Barang siapa
Dengan sengaja dan melawan hukum
memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain,
tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan
diancam karena penggelapan
Sanksi : Pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak
sembilan ratus rupiah.
a. Pasal 105 jo Pasal 69 ayat (1) huruf c Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pasal 105 : “Setiap orang yang memasukkan limbah ke dalam wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (1) huruf c dipidana dengan
pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan
denda paling sedikit Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah) dan paling banyak
Rp12.000.000.000,00 (dua belas miliar rupiah).”
Pasal 69 : “Setiap orang dilarang memasukkan limbah yang berasal dari luar wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia ke media lingkungan hidup Negara Kesatuan Republik
Indonesia.”
Norma :
Setiap orang
dilarang memasukkan limbah yang berasal dari luar wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia
ke media lingkungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sanksi : pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas)
tahun dan denda paling sedikit Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah) dan paling
banyak Rp12.000.000.000,00 (dua belas miliar rupiah)
b. Pasal 115 jo pasal 79 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian
Pasal 115 : “Setiap Penanggung Jawab Alat Angkut yang tidak membayar biaya beban
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (4) dan Pasal 79 dipidana dengan pidana
penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
ditemukan ada penumpang sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Penanggung Jawab
Alat Angkut dikenai sanksi berupa biaya beban dan wajib membawa kembali
Norma :
Setiap Penanggung Jawab Alat Angkut
yang tidak membayar biaya beban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (4) dan
Pasal 79 (Pasal 19 ayat 4 Jika dalam pemeriksaan Keimigrasian oleh Pejabat Imigrasi
ditemukan ada penumpang sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Penanggung Jawab
Alat Angkut dikenai sanksi berupa biaya beban dan wajib membawa kembali
penumpang tersebut keluar Wilayah Indonesia.)
Sanksi : dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana
denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
c. Pasal 98 jo. Pasal 42 ayat (3) UU No. 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas UU
Pasal 98 : “Nakhoda kapal perikanan yang tidak memiliki surat persetujuan berlayar
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling
lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)”.
Pasal 42 ayat (3) : “Setiap kapal perikanan yang akan berlayar melakukan penangkapan
ikan dan/atau pengangkutan ikan dari pelabuhan perikanan wajib memiliki Surat
Persetujuan Berlayar yang dikeluarkan oleh syahbandar di pelabuhan perikanan”.
Norma :
Nakhoda kapal perikanan
Yang tidak memiliki surat persetujuan berlayar sebagaimana dimaksud dalam Pasal
42 ayat (3) (Setiap kapal perikanan yang akan berlayar melakukan penangkapan ikan
dan/atau pengangkutan ikan dari pelabuhan perikanan wajib memiliki Surat
Persetujuan Berlayar yang dikeluarkan oleh syahbandar di pelabuhan perikanan).
Sanksi : dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling
banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
b. memberikan pelayanan yang sama dan profesional kepada setiap Penduduk atas
f. melakukan verifikasi dan validasi data dan informasi yang disampaikan oleh
“Setiap orang atau badan hukum yang tanpa hak mencetak, menerbitkan, dan/atau
ayat (1) huruf c dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan
Norma :
Setiap orang atau badan hukum
Tanpa hak mencetak, menerbitkan, mendistribusikan dokumen kependudukan.
Sanksi :
Dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
e. Pasal 52 ayat (1) jo. Pasal 15 UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria
Pasal 52 ayat (1) : “Barangsiapa dengan sengaja melanggar ketentuan dalam pasal 15
kerusakannya adalah kewajiban tiap-tiap orang, badan hukum atau instansi yang
mempunyai hubungan hukum dengan tanah itu, dengan memperhatikan pihak yang
ekonomis lemah.”
Norma :
Barangsiapa
dengan sengaja
Melanggar ketentuan dalam pasal 15
Sanksi : dipidana dengan hukuman kurungan selama-lamanya 3 bulan dan/atau denda
setinggi-tingginya Rp. 10.000,-