Anda di halaman 1dari 11

Pengertian Hosting

Hosting adalah sebuah layanan online yang digunakan untuk mengelola data situs atau aplikasi web
oleh pengguna dan ditampilkan melalui via internet. File website yang tersimpan di dalam hosting
berupa gambar, script, video, email, aplikasi, dan database (basis data). Saat anda menggunakan
jaringan internet dan akan mengakses sebuah situs, maka hal yang pertama anda lakukan adalah
menuliskan nama domain atau kata kunci tertentu pada halaman mesin pencari seperti Google.

Jika anda masih bingung, kami akan menganalogikan website sebagai bangunan rumah. Dimana,
hosting berperan sebagai tanah bangunan. Sedangkan domain beserta IP (Internet Protocol)
merupakan alamat rumah tersebut. Jadi, fungsi dari domain adalah memberikan identitas kepada
suatu website agar tidak terjadi duplikasi dan sifatnya pasti unique. Oleh karena itu, tujuan
penggunaan hosting adalah untuk menyimpan informasi dan data milik website.

Fungsi Hosting

Hosting memiliki banyak sekali kegunaan yang dapat anda manfaatkan terkait dengan
pengembangan website untuk kebutuhan personal maupun company atau perusahaan.

Apa Itu DNS?


Domain Name Server atau DNS adalah sebuah sistem yang menghubungkan Uniform Resource
Locator (URL) dengan Internet Protocol Address (IP Address).

Normalnya, untuk mengakses internet, Anda perlu mengetikkan IP Address sebuah website. Cara ini
cukup merepotkan. Sebab, ini artinya, Anda perlu punya daftar lengkap IP Address website yang
dikunjungi dan memasukkannya secara manual.

DNS adalah sistem yang meringkas pekerjaan ini untuk Anda. Kini, Anda tinggal mengingat nama
domain dan memasukkannya dalam address bar. DNS kemudian akan menerjemahkan domain
tersebut ke dalam IP Address yang komputer pahami.

Misalkan, Anda ingin mengakses Google. Alih-alih menulis 172.217.0.142 ke dalam address bar, Anda
tinggal memasukkan alamat Google.com.

Fungsi DNS

Dari penjelasan apa itu DNS, Anda pasti sudah bisa mengira-ngira bagaimana sebetulnya DNS
berfungsi. Namun, supaya lebih jelas, berikut kami jabarkan tiga fungsi DNS:
Meminta informasi IP Address sebuah website berdasarkan nama domain;

Meminta informasi URL sebuah website berdasarkan IP Address yang dimasukkan;

Mencari server yang tepat untuk mengirimkan email.

Itulah ketiga fungsi DNS yang bekerja secara otomatis ketika anda sedang mengakses internet.

Nah, sebelum masuk ke penjelasan cara kerja DNS, Anda tentu bertanya kenapa harus menggunakan
DNS?

Cara Kerja DNS

DNS bekerja dalam tahapan-tahapan. Dimulai proses meminta informasi atau DNS query. Kemudian
dilanjutkan dengan tahapan-tahapan lain seperti DNS recursion, root nameserver, TLD nameserver,
hingga authoritative nameserver.

Tanpa perlu basa-basi lagi, berikut adalah penjelasan soal cara kerja DNS. Semuanya diurutkan tahap
per tahap.

DNS Query

DNS Query merupakan istilah teknis untuk meminta informasi soal IP Address. Tahapan ini dimulai
ketika Anda mengetikkan URL ke address bar.

DNS server kemudian mencari informasi di filehosts. Jika informasi yang dicari tidak ditemukan,
server akan berusaha mencari kepingan informasi atau rekam informasi yang pernah tercatat di
sistem (cache).

Dalam tahapan awal ini sendiri, terdapat tiga jenis DNS Query. Ketiganya adalah recursive query,
iterative query, dan non-recursive query. Di bawah ini, Anda bisa temukan pengertiannya:

Recursive query

User memberikan hostname yang mana kemudian DNS Resolver harus berikan jawaban. Ada dua
kemungkinan jawaban yang diberikan. Pertama, DNS akan menyediakan informasi relevan setelah
mencari di Root Server ataupun Authoritative Name Server. Kedua, browser akan menampilkan
pesan error karena informasi tak bisa ditemukan.

Iterative query
User memasukkan hostname. DNS resolver akan mencari cache yang relevan di memori. Jika tidak
berhasil, DNS resolver akan mencari informasi di Root Server dan Authoritative Name Server yang
paling dekat dan relevan dengan DNS zone.

Non-recursive query

Ini merupakan proses pencarian informasi yang tercepat. Tipe ini tidak memerlukan pencarian di
Root Server atau Authoritative Name Server karena data yang dicari tersimpan dalam cache.

DNS Recursor / DNS Recursive Resolver

DNS recursor merupakan tahapan pertama pencarian informasi. Ketika user memasukkan URL dan
tidak menemukan hasil yang valid di cache, sistem akan mencari informasi dalam cache penyedia
internet atau internet service provider (ISP).

Root Name Server

Katakanlah informasi yang Anda cari tak bisa ditemukan di ISP. Maka kemudian, sistem akan mencari
informasi yang Anda butuhkan ke root name server.

Root name server merupakan semacam database yang menjawab pertanyaan soal nama domain
dan IP Address. Server ini tidak memiliki jawaban tepat untuk informasi yang dicari.

Akan tetapi, server ini bisa meneruskan permintaan informasi ke pihak yang lebih mengetahui. Di
dunia ini, terdapat 13 root server yang bekerja. Root server tersebut diurutkan secara alfabetis dari
A sampai M.

Root server semacam ini dikelola organisasi seperti Internet Systems Consortium, Verisign, ICANN,
the University of Maryland, and the U.S. Army Research Lab.

TLD Name Server

Dari root name server, sistem akan membaca jenis informasi yang dicari dari top-level domain.
Setiap TLD seperti .COM, .ORG, .EDU, .ID, .AU, dan sebagainya memiliki server yang spesifik.

Dengan membaca informasi ini, sistem bisa meneruskan pencarian informasi ke server yang benar-
benar memiliki data yang dicari.

Authoritative Name Server


Setelah menemukan klu di mana server yang diinginkan, sampailah kita pada authoritative name
server. Jenis server satu ini memiliki semua informasi lengkap soal situs web yang dituju.

Ketika informasi yang diminta sesuai dengan hasilnya, maka browser akan menampilkan situs web
atau halaman yang Anda minta di awal. Tentu saja hasil pencarian ini memiliki masa waktu tertentu.

Proses pencarian ini akan diulang untuk memastikan informasi yang ditampilkan tetap up-to-date.
Namun, tentu saja, beberapa informasi ini disimpan dalam bentuk cache di device untuk berjaga-
jaga agar proses query berjalan cepat.

Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer Beserta Kelebihan


dan Kekurangannya
1. Topologi Ring

Topologi ring atau sering disebut topologi cincin adalah jenis topologi jaringan yang digunakan untuk
menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya dalam sebuah rangkaian yang
berbentuk melingkar seperti cincin. Umumnya, jenis topologi jaringan ring ini hanya menggunakan
LAN card agar masing-masing komputer terkoneksi. Gambar Topologi Ring:

Kelebihan Topologi Ring, diantaranya yaitu:

Biaya instalasinya murah.

Performa koneksi cukup baik.

Proses instalasi dan konfigurasi cukup mudah.

Implementasinya mudah dilakukan.

Kekurangan Topologi Ring, diantaranya yaitu:

Jika terjadi masalah, troubleshooting jaringan ini terbilang rumit.

Sangat rentan terjadi tabrakan arus data.

Jika salah satu koneksi bermasalah koneksi pada jaringan akan terputus.

2. Topologi Bus

Topologi bus adalah topologi jaringan yang lebih sederhana. Umumnya topologi jaringan ini
dilakukan pada installasi jaringan berbasi kabel coaxial. Topologi bus menggunakan kabel coaxial
pada sepanjang node client dan konektor. Jenis konektor yang digunakan adalah BNC, Terminator,
dan TBNC. Gambar Topologi Bus:
Kelebihan Topologi Bus, diantaranya yaitu:

Penambahan client atau workstation baru mudah dilakukan.

Mudah digunakan dan sangat sederhana.

Biaya instalasi murah karena kabel yang digunakan sedikit.

Kekurangan Topologi Bus, diantaranya yaitu:

Sering terjadi tabrakan arus data.

Proses pengiriman dan penerimaan data kurang efisien.

Topologi bus yang lama sulit untuk dikembangkan.

Jika ada masalah pada kabel, misalnya terputus, maka komputer workstation akan terganggu.

3. Topologi Mesh

Topologi mesh adalah sebuah topologi yang bisa digunakan untuk rute yang banyak. Jaringan
topologi ini menggunakan kabel tunggal sehingga proses pengiriman data menjadi lebih cepat tanpa
melalui hub atau switch. Gambar Topologi Mesh :

Kelebihan Topologi Mesh, diantaranya yaitu:

Bandwidth limitnya cukup besar.

Security data pada topologi ini sangat baik.

Tidak terjadi tabrakan arus data karena jalur pengiriman data sangat banyak.

Kekurangan Topologi Mesh, diantaranya yaitu:

Kabel yang dibutuhkan jumlahnya banyak.

Biaya instalasi topologi mesh sangat mahal karena menggunakan banyak kabel.

Instalasinya sangat rumit.

4. Topologi Star
Topologi star atau disebut juga topologi bintang adalah topologi jaringan berbentuk bintang dimana
umumnya menggunakan hub atau switch untuk koneksi antar client. Topologi jaringan komputer ini
paling sering digunakan saat ini karena memiliki banyak kelebihan. Gambar Topologi Star:

Kelebihan Topologi Star, diantaranya yaitu:

Jaringan topologi ini tetap berjalan baik meski salah satu komputer client bermasalah.

Tingkat keamanan data pada topologi ini cukup baik.

User lebih mudah mendeteksi masalah pada jaringan.

Lebih fleksibel.

Kekurangan Topologi Star, diantaranya yaitu:

Topologi ini terhitung mahal karena menggunakan cukup banyak kabel.

Seluruh komputer dalam jaringan ini akan bermasalah jika hub atau switch mengalami masalah.

Sangat tergantung pada terminal pusat.

5. Topologi Tree

Topologi tree atau topologi pohon adalah hasil penggabungan dari topologi bus dan topologi star.
Umumnya, topologi tree digunakan untuk interkoneksi antara hirarki dengan pusat yang berbeda-
beda. Gambar Topologi Tree:

Kelebihan Topologi Tree, diantaranya yaitu:

Dapat dan mudah dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas.

Susunan topologi ini terpusat secara hirarki sehingga pengaturan data menjadi lebih mudah.

Kekurangan Topologi Tree, diantaranya yaitu:

Memiliki kinerja jaringan yang lambat.


Penggunaan kabel yang sangat banyak sehingga biaya installasinya mahal.

Kabel backbone merupakan sentral dari topologi ini.

Bila komputer bagian atas bermasalah, maka komputer bagian bawah juga akan bermasalah.

6. Topologi Peer to Peer

Topologi peer to peer adalah topologi jaringan yang sangat sederhana karena hanya
menghubungkan 2 komputer. Umumnya topologi peer to peer menggunakan satu kabel saja untuk
menghubungkan kedua komputer agar bisa saling berbagai data. Gambar Topologi Peer to Peer :

Kelebihan Topologi Peer to Peer, diantaranya yaitu:

Biaya instalasi sangat murah.

Proses instalasi mudah.

Setiap komputer bisa berperan sebagai server atau client.

Kekurangan Topologi Peer to Peer, diantaranya yaitu:

Sangat sulit dikembangkan.

Security dalam topologi ini sering bermasalah.

Proses troubleshooting termasuk rumit.

7. Topologi Linier

Topologi linier atau sering disebut dengan topologi bus berurut. Umumnya topologi ini hanya
menggunakan satu kabel utama sebagai konektor masing-masing titik sambungan pada setiap
komputer. Gambar Topologi Linier:

Kelebihan Topologi Linier, diantaranya yaitu:

Mudah dikembangkan.

Penggunaan kabel sedikit.

Tata letak topologi linier sederhana dan mudah.

Topologi ini tidak membutuhkan kendali sentral.

Kekurangan Topologi Linier, diantaranya yaitu:

Kepadatan trafik data cukup tinggi.


Keamanan data tidak terjamin.

8. Topologi Hybrid

Topologi Hybrid adalah gabungan dari beberapa topologi yang berbeda dan membentuk jaringan
baru. Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung dalam satu jaringan
maka topologi jaringan tersebut akan membentuk topologi hybrid. Gambar Topologi Hybrid:

Kelebihan Topologi Hybrid, diantaranya yaitu:

Bersifat fleksibel.

Penambahan koneksi lain pada topologi ini menjadi sangat mudah.

Kekurangan Topologi Hybrid, diantaranya yaitu:

Proses installasi dan pengaturannya cukup rumit.

Manajemen topologi hybrid sangat sulit dilakukan.

Biaya untuk membuat topologi ini cukup mahal.

Jenis-Jenis OS Linux dan Masing-Masing


Keunggulannya

Macam-macam jenis OS Linux biasa disebut sebagai Distro Linux, yaitu sistem operasi yang
dikembangkan menggunakan kernel Linux. Beberapa jenis OS Linux antara lain adalah :

Debian Linux

Debian Linux dirilis pada tahun 1999, dan sangat cocok digunakan untuk komputer server maupun
komputer admin. Hal ini dikarenakan sistem operasi Debian Linux memiliki kestabilan program.
Debian Linux adalah OS cross platform yang dapat dijalankan pada hampir semua perangkat/jenis
komputer. Debian Linux adalah free software hasil pengembangan berbagai sukarelawan
programmer di seluruh dunia. Selain stabil, Debian Linux juga memiliki pemeliharaan berbasis
program APT yang canggih, serta hanya memerlukan reboot pada saat penggantian kernel,
gangguan listrik, maupun penggantian hardware.

Redhat Linux
Redhat Linux dikembangkan oleh perusahaan bernama Red Hat Inc dan merupakan OS pertama
yang menggunakan sistem RPM Package Manager. Redhat Linux merupakan OS yang memiliki
keunggulan mudah dalam proses instalasinya. OS Redhat Linux didesain sedemikian rupa agar
mudah diinstall oleh para penggunanya. Kelebihan lainnya adalah user dapat mengubah alamat IP
menjadi domain pada web, domain dapat digunakan sebagai virtual host, serta domain lebih mudah
diingat jika dibandingkan dengan no IP Address. Redhat Linux mampu memberikan keunggulan
seperti kemudahan, tampilan grafis dalam mode tampilannya, serta instalasi dan pemakaian yang
mudah.

CentOS Linux

CentOS Linux pertama dirilis pada tahun 2004, dan merupakan OS dengan kepanjangan dari
Community Enterprise Operating System. CentOS Linux merupakan OS yang dibangun dengan Linux
Framework yang didasarkan pada Redhat Enterprise Linux (RHEL). CentOS merupakan salah satu OS
terbesar dan terpopuler di kalangan pengguna Linux. CentOS Linux dapat digunakan dan
dikembangkan dengan gratis serta sangat cocok digunakan oleh programmer pemula. CentOS
memiliki keunggulan sangat kompatibel dengan Redhat dan RHEL sehingga driver RHEL juga dapat
digunakan pada CentOS, OS Freeware yang handal untuk enterprise, serta OS yang didukung resmi
oleh cPanel.

Ubuntu Linux

Ubuntu merupakan proyek OS yang dikembangkan dan disponsori oleh perusahaan Afrika bernama
Canonical Ltd dan dirilis pada tahun 2004. Ubuntu bisa diartikan sebagai ‘rasa kemanusiaan terhadap
sesama manusia’. Ubuntu adalah OS turunan dari Debian, dan saat ini tengah merajai trend
penggunaan OS Linux di kalangan developer. Ubuntu secara rutin melakukan pembaruan dan update
versi setiap 6 bulan sekali. Aspek yang diperbarui antara lain sistem, keamanan, dan kesalahan/bug.
Ubuntu memiliki beberapa keunggulan yaitu bersifat open source dan gratis untuk digunakan, tidak
membutuhkan spesifikasi perangkat yang tinggi untuk instalasi dan pengoperasiannya, serta dapat
dimodifikasi dan didistribusikan sesuai kebutuhan user.

Slackware Linux

Slackware merupakan OS versi terlama namun saat ini masih tetap digunakan dan dikelola.
Slackware merupakan OS yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Beberapa
kelebihan Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, pembuatan paket Slackware yang
sederhana, termasuk OS Distro yang yang cryptic dan manual bagi pengguna Linux, menggunakan
pendekatan gaya UNIX yang sederhana, stabil, mudah di custom.

SuSE Linux

SuSE Linux merupakan OS yang dikembangkan oleh OpenSuSE Project. SuSE Linux memiliki ciri khas
yaitu stabil dan user friendly. SuSE dikenal sebagai OS yang memiliki tampilan desain yang baik dan
mudah dan dalam pengaturannya. Salah satu keunggulan dari OS SuSE adalah dapat menggunakan
pilihan Bahasa Indonesia dalam opsi pengaturan bahasanya, sehingga tentu dapat lebih mudah
dipahami dan dioperasikan. Kelebihan lain dari SuSE ini adalah memiliki software yang lengkap,
selalu mengalami perkembangan dari versi awalnya, sangat stabil dan peka dalam mendeteksi
hardware, harga terjangkau dan bahkan ada yang gratis, aman dari virus, serta update sistem yang
mudah.

Linux Mint

OS Linux Mint menggunakan basis OS Debian dan Ubuntu, jadi aplikasi yang dapat berjalan pada
Ubuntu, secara otomatis juga dapat dijalankan pada Linux Mint. Beberapa keunggulan Linux Mint
antara lain penggunaannya yang ringan, dilengkapi pencarian dan aplikasi favorit, telah terintegrasi
dengan codec multimedia yang terintegrasi dengan Java Runtime, memiliki tampilan desktop yang
sederhana, manajemen yang mudah dipelajari, serta dapat dijalankan dengan USB Flash Drive yang
menggunakan UNETbooting sistem operasi windows. Linux Mint memiliki dua tipe yaitu MATE dan
CINNAMON.

Fedora Linux

Fedora atau Fedora Core (versi sebelumnya) / Fedora Linux adalah OS berbasis RPM dan yum yang
dikembangkan oleh Fedora Project dan disponsori oleh Red Hat. Beberapa kelebihan Fedora Linux
adalah memiliki banyak fitur, mempunyai tampilan desktop yang menarik, populer di Amerika serta
digunakan hampir 50% pengguna Linux, memiliki fitur keamanan yang canggih seperti SElinux
(Security Enhanced Linux), tidak mudah terkena virus karena memiliki sistem Security, Audit dan
Intrusion-Detection Sectool, PackageKit-Framework, memiliki banyak platform dan aplikasi seperti
‘Glitch-Free’ untuk PulseAudio, serta memiliki libreoffice yang cocok digunakan di perkantoran.

Caldera Linux

Caldera Linux merupakan project OS Linux yang dibuat oleh System Caldera (dulu) dan sekarang
bernama SCO group. Caldera merupakan LInux yang pertama menggunakan Auto-Detect Hardware
seperti plug and play pada Mac. Caldera dirancang dengan tampilan grafis secara keseluruhan, yaitu
sejak setting hardware, semua dilakukan melalui tampilan grafis. Caldera memiliki keunggulan
antara lain memiliki Caldera Open Administration System (COAS) yaitu alat administrasi sistem
berbasis gui, dapat bekerja dengan baik dalam setup Linux maupun Windows dual-booting, lebih
berfokus ke kebutuhan corporate, lebih selektif dalam memilih daftar software yang disertakan,
serta menyediakan wizard untuk konfigurasi dan pemasangan. Caldera memiliki tampilan grafis yang
menarik dan tidak membosankan, Caldera juga memiliki fitur game selama user menunggu proses
instalasi selesai, unik bukan?

Mandriva Linux

Mandriva Linux (dulu dikenal dengan Mandrake) merupakan OS yang dibuat oleh Mandriva pada
tahun 1998 dengan menggunakan RPM Package Manager. Mandriva cocok digunakan untuk client
yang mengutamakan kehandalan. Mandriva dimaksudkan untuk mempermudah penggunanya
dalam melakukan instalasi serta penggunaan OS Linux. Mandriva mengutamakan kemudahan
instalasi berbasis GUI. Kelebihan lainnya adalah, Mandriva mendukung lebih dari 68 bahasa, proses
kontrol, instalasi, dan administrasi yang mudah, serta memiliki berbagai software termasuk
permainan, software yang mendukung kebutuhan perkantoran, server, utilitas internet, serta server.

Anda mungkin juga menyukai