Desain Pesan: Kunci Bahan Ajar yang Efektif
Dye,
M.Ed.
IPENDAHULUAN
Sebagian besar detail isi makalah ini sudah familiar dengan
Apa itu desain pesan?
Sebuah pesan adalah unit diskrit data yang ditransmisikan
melalui berbagai kemampuan sensorik: penglihatan, suara,
sentuhan, rasa, dan bau. Ketika data diterima secara akurat,
itu menjadi informasi. Transaksi itu disebut komunikasi.
Pesan dikirim untuk berbagai tujuan: untuk
menginformasikan, menghibur, membujuk, marah,
menenangkan.
pesan Desain adalah proses yang sistematis dan bertujuan
untuk membuat keputusan tentang komunikasi. Ini
melibatkan keputusan tentang konten ("apa") dan pengiriman
("bagaimana") pesan. Sebagian besar dari kita membuat
keputusan desain pesan baik secara tidak sadar atau karena
kebiasaan: apakah kita menelepon atau mengirim catatan,
apakah kita duduk dengan kaki bersilang atau tidak, apakah
kita berbicara dengan keras atau lembut.
Setiap keputusan tentang pesan yang kita kirim, baik sadar
atau tidak sadar, disengaja atau serampangan, memberikan
kontribusi positif atau negatif terhadap kualitas komunikasi.
Sementara pendekatan desain pesan ini cukup dalam banyak
situasi, itu tidak cukup ketika pesan yang dimaksud adalah
instruksi.
Mengapa desain pesan penting untuk bahan ajar?
Instruksi adalah jenis komunikasi tertentu dengan tujuan
yang dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja. Ini
membutuhkan transmisi pesan yang lengkap dan akurat.
Menurut William Deterline (p. 296), “Kejelasan,
kelengkapan, kesederhanaan, dan karakteristik lain yang
memfasilitasi pemahaman dapat dirancang menjadi pesan
hanya di ujung pengirim.” Pengirim memiliki tanggung
jawab utama untuk desain pesan.
Ini memanggil profesional teknologi kinerja manusia (HPT),
dan orang lain yang tertarik dengan instruksi, untuk membuat
keputusan yang terinformasi dengan baik dan disengaja
tentang setiap elemen pesan instruksional sehingga pesan
diterima sebagaimana dimaksud.
Pertimbangkan contoh sederhana. Di Amerika, ukuran font
teks yang dicetak mengirimkan pesan yang kuat tentang isi
materi. Sebuah font ukuran yang sangat besar dianggap
mengandung pesan sederhana yang ditujukan untuk pembaca
yang sangat muda atau sangat tua. Sebuah font ukuran yang
sangat kecil, di sisi lain, dianggap mengandung pesan yang
kompleks, teknis dan sulit. Tanpa kesadaran dan kemampuan
untuk mengontrol pesan, keputusan tanpa informasi tentang
ukuran teks dapat membahayakan hasil akhir dari instruksi
dengan mengasingkan pembaca.
 1997, Kathy L. Dye, M.Ed. 1
pesan visual. Ini menentukan tujuh prinsip desain
visual:
Kathy L.
teknologi kinerja. Kami mempelajari mekanisme membuat
handout yang baik, overhead yang baik, video yang bagus,
dan mungkin CBT yang bagus. Namun, kami tidak
mempelajari konsep dasar yang mendorong keputusan detail
spesifik, bagaimana konsep ini berubah di berbagai media
atau bagaimana membuat seperangkat materi instruksional
yang koheren dan konsisten. Sebagai upaya pemasaran
perangkat lunak mempromosikan gagasan yang salah bahwa
bahan instruksional yang rumit mudah dan murah untuk
dibuat, dan sebagai instruksi itu sendiri menjadi lebih kaya
media, konsep desain pesan instruksional yang baik menjadi
semakin penting.
Tujuan dari makalah ini Makalah
ini akan memberikan kepada para profesional HPT alat
praktis untuk membantu memfasilitasi komunikasi dan
selanjutnya meningkatkan kinerja melalui pengembangan
bahan ajar yang berkualitas tinggi dan efektif. Makalah ini
berfokus pada "apa" dan "bagaimana" desain pesan
instruksional, dan menyediakan tautan dengan penelitian dari
berbagai bidang yang berkontribusi seperti desain grafis,
komunikasi, instruksi dan pembelajaran. Wawasan ini akan
berharga bagi setiap profesional HPT yang mengembangkan,
membeli, atau mengelola pengembangan atau pembelian
materi instruksional.
Secara khusus, makalah ini akan:
- Mendefinisikan konsep penting dari desain pesan. -
memberikan contoh bagaimana setiap konsep
berlaku di berbagai media pembelajaran.
- memberikan referensi untuk kajian yang lebih
mendalam baik konsep desain pesan maupun
penelitian yang mendasari konsep-konsep tersebut.
Makalah ini berfokus pada pengembangan bahan
instruksional untuk instruksi formal untuk orang dewasa
dalam pengaturan perusahaan. Banyak dari konsep yang
berlaku, bagaimanapun, untuk instruksi informal atau
spontan, pengaturan lain dan bentuk komunikasi lainnya.
BASIC CONCEPTS OF MESSAGE Design
Konsep pesan desain menarik dari berbagai bidang:
psikologi, kognisi, komunikasi, desain diterapkan, seni
rupa, instruksi, fisiologi dan pendidikan.
Karena sebagian besar materi instruksional didominasi
visual, konsep dari seni visual adalah yang paling tepat.
Menurut Gregg Berryman, Gestalt psikologi persepsi
menjelaskan bagaimana pikiran manusia memahami
- figur-ground (kontras memfasilitasi persepsi) -
ekuilibrium (bidang psikologis bergerak menuju
keteraturan, keseimbangan, dan efisiensi)
 - korespondensi isomorfik (gambar visual mengingat
pengalaman pribadi)
- penutupan (bentuk tertutup lebih stabil)
- kedekatan (pengelompokan disukai sesuai dengan
kedekatan bagian)
- kelanjutan (garis pandang berlanjut melampaui garis) -
kesamaan (objek serupa ditentukan oleh bentuk, ukuran,
warna dan arah)
Karena tujuan instruksi spesifik, saya telah memodifikasi
prinsip-prinsip Gestalt untuk membuatnya lebih berguna
untuk desain pesan instruksional. Konsep dasar desain pesan
instruksional yang baik adalah:
- desain berbasis grid
- persepsi (fisiologis dan psikologis) - konten
chunking dan sequencing
- hubungan spasial (ukuran dan penempatan) -
pesan sekunder
- warna
publikasi yang sangat baik yang menyajikan temuan
penelitian tentang berbagai aspek desain pesan instruksional
termasuk Anglin, Fleming dan Levie, Misanchuk,
Schneiderman, dan Thompson et al. Kutipan referensi
lengkap disertakan dalam daftar pustaka.
Desain Berbasis Grid
Konsep desain berbasis grid berarti bahwa pola yang
konsisten dari pengorganisasian komponen pesan mendasari
penyajian informasi. Ini memenuhi kebutuhan manusia akan
keteraturan dan prediktabilitas, dan memungkinkan pelajar
untuk memfokuskan energi mereka untuk memahami
instruksi daripada memahami media penyampaian.
Perbedaan kecil dalam grid yang sudah mapan dianggap
mengganggu atau ceroboh. Perbedaan besar dianggap
signifikan.
Desain berbasis kisi berlaku di setiap tingkat desain: ke
sekelompok bahan, ke buku, ke halaman, atau ke diagram
tunggal. Konsistensi adalah sinonim yang baik untuk
konsep desain berbasis grid. Tanpa urutan materi yang
jelas, pembelajar menghabiskan waktu dan energi mereka
memaksakan rasa keteraturan mereka sendiri pada konten.
Ketika profesional HPT memberikan pesanan ini, kami
membuat instruksi lebih efisien.
Perhatikan contoh berikut: Sebagian besar dari kita tahu
persis ke mana harus menyerahkan koran atau majalah favorit
kita untuk kartun fitur (informasi ekspositori).
Kami tahu, tanpa berpikir, ke mana harus mencari potongan
gaji kami untuk kenaikan gaji terbaru kami (umpan balik).
Sekarang, bayangkan betapa meresahkannya penempatan
 1997, Kathy L. Dye, M.Ed. 2
Pemotongan dan pengurutan yang tepat dapat terhambat
oleh pertimbangan tata letak atau produksi seperti batas
halaman.
Perhatikan contoh berikut: Sebuah buku populer tentang
pengembangan instruksional memberikan bantuan pekerjaan
keduanya berubah.
Perceptibility
Persepsi sangat penting untuk terjadinya komunikasi.
Artinya penerima benar-benar menerima pesan
sebagaimana dimaksud. Persepsi memiliki dua komponen:
persepsi sensorik dan persepsi kognitif.
Persepsi sensorik adalah fisiologis, dan terjadi melalui
indera penglihatan, suara, sentuhan, rasa atau bau. Istilah
keterbacaan, diterapkan agak longgar di sini, adalah
sinonim yang baik untuk persepsi sensorik. Artinya
penerima dapat melihat
kata atau bentuk individu, dapat mendengar suara, atau dapat
menyentuh benda. Persepsi sensorik dapat terdistorsi atau
terhalang oleh berbagai faktor, terutama masalah transmisi,
seperti cahaya yang tidak mencukupi untuk proyektor
overhead, atau masalah dengan penerima, seperti buta warna.
Persepsi kognitif bersifat mental, dan terjadi ketika
penerima memahami makna yang sama dengan yang
ditransmisikan pengirim. Istilah pemahaman adalah
sinonim yang baik untuk persepsi kognitif. Persepsi kognitif
dapat terhalang oleh berbagai faktor, termasuk makna yang
berbeda untuk kata atau objek yang sama, tidak ada paparan
sebelumnya pada kata atau objek, atau ketidakmampuan
untuk membedakan makna.
Perhatikan contoh berikut: Seorang insinyur listrik untuk
pabrikan komputer besar menghadiri lokakarya perbaikan
proses selama seminggu di lokasi di luar lokasi. Dia kembali
ke pekerjaannya dengan frustrasi dan bingung. Insinyur, lahir
dan besar di perbukitan Tennessee, menghadiri lokakarya
yang berfokus pada tim di Long Island, NY dengan rekan-
rekan asing yang semuanya penduduk asli pesisir timur.
Perbedaan aksen dan ekspresi sudah cukup untuk
menghalangi partisipasi penuh insinyur dan membahayakan
keuntungan bagi dia dan anggota kelompok lainnya.
Ingatlah bahwa meskipun persepsi tergantung pada penerima
dan pengirim, pengirim memiliki tingkat kontrol yang lebih
besar, dan karena itu bertanggung jawab atas pesan.
Chunking danKonten
PengurutanChunking dan pengurutan konten adalah salah
satu pertimbangan mendasar dalam menjalankan strategi
pembelajaran. Chunking mengacu pada batas-batas di
sekitar elemen instruksi yang terpisah. Sequencing mengacu
pada urutan elemen-elemen diskrit tersebut.
Pentingnya chunking dan sequencing berlanjut hingga
pengembangan bahan ajar. Setiap elemen diskrit harus
masuk akal sendiri, dan sekelompok elemen harus masuk
akal secara kolektif.
untuk sebagian besar teknik pengembangan yang dijelaskan
dalam teks. Dari 87 alat bantu kerja dalam buku tersebut, 29
dibagi menjadi beberapa halaman hanya untuk
mengakomodasi tata letak buku. Sedikit modifikasi desain
akan memposisikan ulang jeda halaman yang diperlukan dan
meningkatkan kegunaan dan efektivitas dari 58 alat bantu
pekerjaan yang tersisa.
Hubungan Spasial Hubungan
spasial mengacu pada ukuran fisik dan penempatan
elemen pesan. Dua prinsip menjelaskan persepsi
hubungan spasial: prinsip ukuran dan prinsip
kedekatan.
Prinsip ukuran berarti bahwa hubungan ukuran berbagai
elemen pesan sesuai dengan hubungan makna (biasanya
kepentingan) dari elemen. Dengan kata lain, "lebih besar
lebih baik."
Prinsip kedekatan berarti bahwa hubungan dalam ruang
berbagai elemen pesan sesuai dengan hubungan makna
elemen-elemen tersebut. Dengan kata lain, semakin dekat
elemen dalam ruang, semakin dekat maknanya.
Perhatikan contoh berikut: Alat bantu kerja berisi definisi
penting untuk proses baru. Definisi dicetak dalam lembaran
kertas standar empat kolom. Gambar garis kecil menyertai
banyak definisi dan memberikan klarifikasi yang diperlukan.
Beberapa gambar ditempatkan di awal definisi, beberapa di
tengah definisi, dan beberapa di akhir definisi. Kurangnya
konsistensi, ditambah dengan distorsi dari tata letak empat
kolom, membuat semuanya menjadi mustahil untuk
membedakan ilustrasi mana yang menyertai definisi mana.
Pesan Sekunder Pesan
sekunder adalah istilah luas yang mengacu pada elemen
"tambahan tambahan" dari sebuah pesan. Pesan-pesan
sekunder ini menyatakan kembali, memperjelas, memperkuat
atau mengilustrasikan pesan yang sebenarnya. Mereka
termasuk grafik, gambar, suara, model, kaset video, dll.
Tergantung pada sifat pesannya, kita dapat menyebutnya
sebagai alat bantu visual.
Ingat bahwa pesan sekunder harus meningkatkan pesan
utama, bukan menggantikan, mendominasi atau menjadi
pesan utama. Bahkan ahli statistik memahami pentingnya
pesan yang jelas dan sederhana. Runyon dkk. (hal. 207)
memperingatkan terhadap chartjunk: "visual yang berlebihan
informasiyang ditambahkan ke bagan yang mengganggu
dan mengurangi pentingnya data."
Ini memiliki dua implikasi: pertimbangan yang cermat
tentang apa, bagaimana dan kapan untuk menyempurnakan
pesan utama, dan kehati-hatian agar tidak membingungkan
 1997, Kathy L. Dye, M.Ed. 3
Warna harus dievaluasi baik dalam konteks fisik maupun
konteks emosionalnya. Pada kedua tingkat, warna
berinteraksi dengan sekitarnya; masing-masing
mempengaruhi yang lain.
Warna, bagaimanapun, jarang diperlukan untuk instruksi
yang efektif. Hal ini diperlukan hanya jika warna
merupakan pusat dari tujuan pembelajaran, seperti
mengenali jaringan yang sakit atau label pembelajaran untuk
bahan berbahaya. Jika warna diperlukan untuk pengajaran,
kualitas warna sangat penting. Reproduksi warna berkualitas
mahal.
pesan utama dan pesan sekunder. Seringkali, penilaian ini
diselimuti oleh kegembiraan tentang media tertentu seperti
perangkat lunak presentasi terbaru atau kegembiraan tentang
pesan sekunder tertentu seperti foto yang menarik.
Perhatikan contoh berikut: Sebuah perusahaan jasa keuangan
melembagakan pertemuan pembaruan bulanan untuk
mendorong interaksi di antara 80 manajer menengah di
kantor pusat regional. Setiap bulan, berbagai manajer akan
memberikan presentasi 5-10 menit kepada rekan-rekan
mereka, menyoroti perkembangan baru di bidang masing-
masing dan menjawab pertanyaan dari audiens. Presentasi
menjadi mangsa "one-up-manship" yang menghasilkan
tayangan slide overhead yang dihasilkan komputer dengan
konten yang disajikan dalam format teks lengkap yang
dicetak dan didistribusikan sebagai take-away untuk setiap
peserta. Menurut selentingan, kehadiran turun ketika para
manajer menyadari bahwa mereka dapat melewatkan rapat
tetapi tampaknya tetap mengikuti perkembangan hanya
dengan membaca selebaran rekan-rekan mereka.
Warna
Manusia memiliki kemampuan untuk membedakan
perbedaan halus dalam warna yang memungkinkan mereka
untuk mengenali perbedaan penting di antara unsur-unsur lain
yang serupa. Warna lebih dari sekadar elemen dekoratif yang
sederhana dan dangkal. Ini menyampaikan pesan yang kuat
tentang kondisi fisik dan makna emosional. Warna memiliki
dua komponen: komponen fisiologis dan komponen
emosional.
Komponen fisiologis mengacu pada interaksi sinar cahaya
pada permukaan material. Ada dua sistem warna: cahaya dan
pigmen. Meskipun mekanisme kedua sistem sangat berbeda,
warna yang dihasilkan berinteraksi dengan cara yang sama.
Roda warna standar menggambarkan dimensi paling dasar
dari warna, rona, dan mengilustrasikan beberapa hubungan,
atau skema warna, di antara warna-warna dasar.
Komponen emosional warna mungkin merupakan komponen
yang lebih kuat. Warna dianggap memiliki suhu, seperti
hangat atau dingin, berat seperti berat atau ringan, dan
perspektif, seperti surut atau maju. Skema warna harmonis,
seperti biru dan hijau atau menarik, seperti kuning dan ungu.
Budaya Barat telah menetapkan makna yang relatif standar
untuk banyak warna: kualitas pita biru, dolar hijau, biru
muda. Warna menyenangkan dan menambah minat dan
kegembiraan untuk bahan ajar.
Jika warna tidak diperlukan, itu hanya menjadi alat untuk
mendapatkan atau mempertahankan perhatian. Warna sulit
diatur, dan karena kuat, dapat dengan mudah menguasai atau
mengubah pesan. Ingat juga, bahwa buta warna menghambat
penerimaan warna yang akurat setidaknya 10% orang
Amerika.
TMAMPU 1: SUMMARY OF BASIC CONCEPTS OF MESSAGE Design
Perhatikan contoh berikut: Sebuah perusahaan utilitas sedang
mengembangkan permainan instruksional berbasis komputer
untuk mengajar standar kepatuhan terhadap peraturan. Selama
 tinjauan pra percontohan terakhir, dua manajer unit bisnis Ringkasan
keberatan dengan beberapa pilihan warna. Manajer Konsep desain pesan instruksional menjelaskan bagaimana
bertanggung jawab untuk menandatangani proyek dan tidak peserta didik memahami bahan ajar, apakah kita
melihat sketsa desain atau terlibat dalam keputusan mengakuinya atau tidak. Tabel 1 merangkum konsep desain
sebelumnya. Hampir 30% dari waktu review dihabiskan pesan instruksional dan memberikan contoh umum,
untuk diskusi tentang warna rambut karakter wanita. kesalahan "teladan".

CKONSEP DEFISIENSI “SAMA SAJA” ERRORS

- pola pengorganisasian komponen yang konsisten

- presentasi yang dihasilkan komputer dengan 5 atau 6 berbeda
Desain berbasis grid memberikan
pesan
latar belakang
tatanan psikologis yang diperlukan.
- perbedaan besar dianggap penting
- sampul berbeda untuk modul dalam kursus yang sama
- perbedaan kecil mengganggu

- dua komponen: fisiologis dan kognitif

- satu VCR untuk grup yang terdiri dari 50 orang
Persepsi sangat penting untuk
- persepsi fisiologis (stimulus sensorik diterima)
-selebaran “generasi ke-7”
komunikasi.
- persepsi kognitif ( makna diterima)
- suara pasif, penjelasan negatif, jargon
- ditentukan oleh pembelajar (penerima)

- sepotong adalah bagian kecil dari pesan

- manual Kebijakan dan Prosedur 5 volume untuk karyawan baru
Memotong konten menjadi dapat dikelola
- urutannya adalah urutan presentasi
- mencetak slide presentasi untukhandout
potongan, kemudian mengurutkannya dalam
- "dapat diatur" dan "logis" relatif terhadappelajar
urutan logis.

- hubungan ukuran mencerminkan hubungan makna;

- meremas teks untuk "membuatnya pas"
Hubungan spasial adalah bagian dari
"lebih besar lebih baik" (prinsip ukuran)
- beberapa slide terperinci untuk poinrelatif tidak penting
pesan yang.
- hubungan ruang mencerminkan hubungan makna
(prinsip kedekatan)

- pesan sekunder termasuk metafora, grafik,

- dekorasi "dingbat"
Pesan sekunder harus
model, suara, ilustrasi, dll
- metafora campuran
mendukung pesan utama.
- harus tepat agar bermanfaat

- komponen fisiologis: bagaimana mata memandang warna

- ikon media penuh warna untuk panduan pemimpin
Warna itu emosional dan
(kontras, buta warna)
- layar pastel pada "permainan" komputer interaktif yang lucu dan
kuat; menggunakannya dengan hati-hati.
- komponen psikologis: reaksi emosional umum,
makna emosional warna,

Sebuahpplying CONCEPTS ke sayaNSTRUCTIONAL MEDIA umum.

Banyak buku yang sangat baik yang tersedia yang
menggambarkan rincian spesifik dari produksi media.
Sumber daya yang sangat baik termasuk Berryman, Brandt,
Frank, Heinich dkk., Misanchuk, Pike, Nielsen, Reynolds dan
Anderson, Schneiderman, dan Vaughan. Makalah ini tidak
akan mengulangi rincian tersebut. Sebaliknya, saya
menawarkan pedoman luas tentang bagaimana menerapkan
konsep desain pesan instruksional untuk bahan ajar secara
Desain berbasis
grid Karena grid pendukung harus konsisten untuk materi
instruksional, ini adalah salah satu keputusan desain pertama
yang harus dibuat oleh teknolog kinerja. Untuk gagasan
tentang tata letak yang efektif, lihat berbagai macam materi
visual lain yang secara positif memengaruhi populasi pelajar.
Jarang disarankan untuk menyalin materi lain secara
langsung, tetapi materi tersebut dapat memberikan ide dan
panduan tentang apa yang sudah berhasil bagi audiens.
  1997, Kathy L. Dye, M.Ed. 4
Jika bahan ajar merupakan bagian dari kelompok materi
terkait yang lebih besar, pertimbangkan kisi-kisi yang telah
ditetapkan dari materi sebelumnya. Bekerja menuju tingkat
konsistensi dan harmoni setinggi mungkin.
Karena setiap media memiliki proporsi permukaan yang
berbeda, kisi-kisi pendukung harus fleksibel dan dapat
dimodifikasi untuk bekerja dengan susunan media tertentu
yang diperlukan oleh instruksi. Tentukan proporsi permukaan
(panjang dibandingkan dengan lebar) dari setiap media yang
akan Anda gunakan, lalu coba beberapa desain kisi untuk
menentukan media mana yang paling sesuai.
Merancang grid yang baik membutuhkan pemahaman yang
relatif lengkap tentang jenis elemen media yang akan
dimasukkan ke dalam materi. Karena ukuran dari banyak
elemen ini tidak dapat diubah, pengetahuan awal tentang
proporsinya sangat penting. Tangkapan layar dari komputer
laptop memiliki persyaratan ruang yang berbeda dari gambar
garis dari manual teknis.
Tata letak halaman atau layar yang sederhana dan lurus ke
depan berfungsi paling baik untuk instruksi. Dua tata letak
umum yang bekerja dengan baik untuk sebagian besar bahan
ajar adalah tata letak blok dan tata letak yang dipetakan.
Keduanya dapat diadaptasi untuk semua media: handout, flip
chart, overhead, video dan layar komputer. Artikel ini
menggunakan tata letak blok dua kolom. Gaya yang
dipetakan menggunakan margin kiri yang lebar untuk header
topik dan bagian kanan yang tersisa untuk konten.
Sangat menggoda untuk menggunakan kertas pra-cetak atau
template yang dihasilkan komputer mewah untuk bahan ajar.
Ini baik-baik saja selama pilihan spesifik mencerminkan
keputusan desain pesan yang dibutuhkan instruksi. Ingatlah
bahwa banyak “template media” bersifat umum dan sering
kali menargetkan audiens pemasaran atau periklanan
daripada audiens instruksional.
Perceptibility Persepsi
fisiologis menuntut kualitas tinggi dan kontras tinggi,
terlepas dari media tertentu. Kualitas dan kontras sama
pentingnya untuk audio atau video seperti halnya untuk
dicetak.
Untuk pencetakan, gunakan font sederhana yang cukup
besar untuk dibaca audiens di lingkungan pengiriman yang
ditentukan. Teks hitam di atas tanah putih memberikan
kontras terbaik.
Uji peralatan reproduksi untuk memastikan integritas
bayangan dan gambar.
Untuk audio, gunakan suara yang dianggap sedang oleh
audiens. Nada sedang dengan aksen yang nyaman dan
variasi nada dan ekspresi yang moderat adalah yang terbaik
untuk sebagian besar pesan. Gunakan kenyaringan,
kecepatan, nada dan infleksi untuk menyempurnakan pesan.
Jika Anda ragu tentang apa yang harus digunakan, keliru di
sisi konservatif.
 1997, Kathy L. Dye, M.Ed. 5
Gerak membutuhkan layar tampilan yang relatif besar.
Ingatlah bahwa mekanisme menangkap gerakan mendistorsi
persepsi hidup. Hal ini terutama terlihat dalam rekaman video
amatir.
Terlepas dari medianya, setiap "generasi" reproduksi
mengurangi kualitasnya. Satu-satunya pengecualian untuk
ini adalah menyalin file data komputer di seluruh platform
dan versi aplikasi yang identik.
Persepsi kognitif membutuhkan pesan yang sederhana dan
langsung. Saran berikut akan meningkatkan pesan
instruksional yang disampaikan di semua media. Gunakan
bahasa yang sederhana dan langsung. Gunakan beberapa
kalimat pendek daripada satu kalimat panjang dengan klausa
dependen. Gunakan struktur kalimat subjek-kata kerja-objek;
ini adalah suara aktif. Hindari jargon, dan tentukan kapan
Anda harus menggunakannya. Instruksi negara dalam hal
positif; memberitahu orang apa yang harus dilakukan
daripada apa yang tidak boleh dilakukan. Ulangi poin utama
untuk memperkuatnya.
Chunking dan sequencing
Chunking dan sequencing terutama tergantung pada tujuan
pembelajaran dan kemampuan pelajar. Karena kecanggihan
media penyampaian meningkat, bagaimanapun, persyaratan
media menjadi semakin penting, terutama dengan komponen
pembelajaran multi-media berbasis komputer.
Pada tingkat terkecil, pisahkan kalimat menjadi frasa
“berdiri sendiri”. Lindungi arti setiap frasa. Hal ini
terutama berlaku untuk semua materi cetak, termasuk
handout, flip chart, overhead dan grafik video.
Terlepas dari medianya, masing-masing komponen pesan
yang terpisah harus memiliki makna tersendiri. Ditinjau dari
konteks instruksional, semoga kembali bekerja, materi
menjadi kurang berharga jika tujuan dan poin utamanya
kurang jelas.
Selalu berikan orientasi yang jelas tentang apa komponen itu,
apa tujuannya dan konteks dari mana komponen itu berasal.
Berikan judul, instruksi, tujuan hasil umum, dan sumber
materi. Orientasi ini sangat
penting untuk jenis instruksi yang lebih eksploratif,
termasuk belajar mandiri dan instruksi berbasis
komputer.
Hubungan spasial
Ukuran pesan terbukti baik dalam arti absolut maupun dalam
arti simbolis. Ukuran absolut adalah luas persegi teks atau
grafik atau durasi waktu klip audio atau video. Ukuran
simbolik mengacu pada kekuatan atau kekuatan pesan yang
dirasakan.
Ukuran pesan absolut paling baik dikontrol dengan fokus
yang jelas pada konten "perlu" versus konten "bagus".
Sebuah tajam
pensil pengeditan dan gaya penulisan yang sederhana dan
ringkas adalah alat yang memungkinkan perancang dan
pengembang instruksional untuk mengontrol ukuran pesan
spesifik yang kita buat.
Untuk ukuran pesan simbolik, pertimbangkan kekuatan
media dan kekuatan atau pengaruh elemen pesan lainnya,
seperti warna, musik, atau bakat. Kaset video khusus yang
diproduksi secara komersial "lebih besar" daripada rekaman
informal di kelas, dan pesan rekaman video 60 detik dari
CEO biasanya "lebih besar" daripada pesan rekaman
beberapa menit dari atasan langsung seseorang.
Alat paling ampuh untuk mengelola hubungan spasial di
media cetak adalah ruang putih, atau area permukaan kosong
yang tidak digunakan. Diam adalah setara untuk audio, dan
fade-out atau layar kosong setara untuk video. Ruang putih,
apapun variasinya, memungkinkan pembelajar melihat
hubungan dengan cepat dan mudah. Bahkan, jarak yang
konsisten di antara semua elemen pesan bersifat artifisial dan
membingungkan. Ini berlaku untuk segala hal mulai dari
penempatan header atau label hingga spasi di antara blok teks
hingga jeda halaman.
Ruang putih juga memberikan transisi mental bagi
pembelajar. Ini memungkinkan mereka untuk menutup satu
topik dan mempersiapkan topik berikutnya, memfasilitasi
tingkat fokus dan perhatian yang lebih besar.
Pesan Sekunder
Dunia yang kaya media tempat kita hidup memudahkan
untuk menambahkan banyak pesan sekunder ke segala
bentuk komunikasi, termasuk instruksi. Sebagian besar
teknolog kinerja terampil dalam mekanisme perekaman kaset
audio, perekaman kaset video, fotografi diam, mesin
fotokopi, pemindaian komputer, tangkapan layar, perangkat
lunak pengolah kata, dan perangkat lunak tata letak halaman.
Antusiasme kami dengan teknologi sering kali melampaui
tanggung jawab kami menjadi pesan yang jelas dan tajam.
Pikirkan kembali ke awal 1990-an ketika pengolah kata
"dingbats" menghantam dunia bisnis. Tampaknya setiap
bagian dari korespondensi tertulis, dari buletin hingga memo
hingga selebaran kelas, berceceran dengan jari telunjuk,
wajah "tersenyum" dan tanda centang yang aneh.
Rancang pesan sekunder dengan perhatian yang sama pada
desain pesan instruksional utama. Pilih metafora yang baik
yang berfungsi untuk seluruh instruksi, misalnya membangun
struktur fisik atau melakukan perjalanan. Biarkan metafora
sentral mendikte tema semua pesan sekunder.
Pilih poin konten yang layak atau membutuhkan dukungan.
Tidak setiap poin layak mendapatkan ilustrasi atau pesan
pendukung. Hal ini berkaitan dengan prinsip ukuran.
Luangkan waktu untuk mencocokkan pesan sekunder dengan
tujuan dan media spesifiknya. Dalam kebanyakan kasus,
handout teks tidak berfungsi sebagai transparansi overhead,
dan transparansi overhead tidak berfungsi sebagai handout.
 1997, Kathy L. Dye, M.Ed. 6
konsisten di beberapa media. Reproduksi warna yang
Sederhanakan diagram untuk overhead pendahuluan, tetapi
sajikan versi detail diagram sebagai selebaran satu halaman
penuh, lengkap dengan legenda atau label. Jika bagian
atasnya berwarna, periksa kontras selebaran skala abu-abu
untuk memastikan perbedaan yang jelas di antara berbagai
bagian.
Warna
Saat menggunakan warna, selalu periksa kualitas peralatan
reproduksi akhir, meskipun mungkin membatasi pilihan
seputar penggunaan warna. Rasa realistis output kualitas
normal menghemat waktu dalam jangka panjang, dan yang
lebih penting, melindungi integritas instruksi. Mesin fotokopi
warna mereproduksi warna jauh berbeda dari printer laser
warna.
Banyak desainer instruksional mengandalkan preferensi
pribadi untuk memandu pemilihan warna. Beberapa
mengandalkan "rekomendasi" dari orang-orang yang
mengembangkan aplikasi perangkat lunak tertentu. Seorang
teman memilih warna berdasarkan spidol yang dia yakini
akan bertahan selama seluruh proyek. Pemilihan warna
harus lebih hati-hati.
Pertama, tentukan apakah warna diperlukan. Jika ya, buatlah
daftar dua atau tiga warna yang paling penting, dan
kumpulkan sampel yang tepat dan besar dari masing-masing
warna. Gunakan ini untuk membangun skema warna. Tidak
peduli seberapa ofensif kombinasinya, dua atau tiga warna ini
menentukan semua warna lainnya. Warna yang lebih terang
dari warna dominan hampir selalu merupakan warna
koordinasi yang aman.
Jika warna diperlukan, jelaskan mengapa Anda
menggunakannya. Tantang diri Anda untuk
menghilangkannya.
Jika Anda masih memilih untuk menggunakan warna,
biarkan nada emosional dari instruksi pilihan warna panduan.
Pilih skema warna atau dua atau tiga warna terpisah yang
mencerminkan nada ini. Tetapkan setiap warna sebuah
"peran" dalam instruksi: poin utama, sorotan, dan latar
belakang.
Saat memilih warna, pastikan bahwa warna tertentu dan cara
penggunaannya mendukung pesan. Elemen yang lebih
penting, seperti konten, membutuhkan warna yang "lebih
berat" daripada elemen bawahan, seperti bayangan. Topik
serius membutuhkan warna yang lebih gelap dan lebih tenang
daripada topik yang optimis. Buku Hideaki Chijiiwa Color
Harmony adalah referensi luar biasa untuk memahami cara
memanipulasi warna.
Warna sangat sulit diatur di seluruh media karena setiap
media memiliki palet warna sendiri, atau rentang warna. Ini
berarti bahwa warna merah tertentu akan tampak berbeda
di setiap media. Pengembang perlu bakat dan keterampilan
untuk warna hasil yang muncul
akurat sebagian besar tergantung pada penyesuaian
teknis perangkat keluaran, apakah perangkat keluaran
itu adalah printer, mesin fotokopi, kaset video, televisi,
atau layar komputer.
Pesan terpenting tentang penggunaan warna adalah dengan
sengaja memilih satu skema warna dan mengelola
penggunaan dan penerapannya secara konsisten di seluruh
instruksi.
Requirements OF SayaNSTRUCTIONAL Materials
Kebanyakan desainer instruksional kontemporer dan
pengembang mengungkapkan kesepakatan yang kuat tentang
kebutuhan untuk mendefinisikan hasil pembelajaran dan
karakteristik peserta didik relatif awal dalam proses
pembangunan; mereka juga sepakat tentang perlunya
mengevaluasi kualitas produk, melalui evaluasi formatif,
kemudian dalam proses pengembangan (Dick & Carey;
Gentry; Heinich et al., Leshin et al.). Yang lain
menambahkan bahwa kondisi pengembangan dunia nyata
membatasi proses pengembangan, dan harus
dipertimbangkan sejak awal dalam proses desain dan
pengembangan (Reynolds & Anderson; Thiagarajan).
Dengan menggabungkan analisis tradisional dan analisis
pengembangan yang lebih praktis di awal proses, kualitas
produk meningkat sementara waktu dan biaya pengembangan
biasanya menurun.
Banyak teknolog kinerja terbiasa menggunakan tujuan
instruksional untuk membedakan "bagus" dari "perlu" ketika
memilih konten, strategi dan/atau kegiatan. Informasi dari
analisis berikut memberikan panduan yang sama untuk
merancang pesan yang efektif: - hasil instruksional
- karakteristik pembelajar
- spesifikasi produk
- spesifikasi pengiriman
Analisis ini menentukan persyaratan dan batasan untuk
instruksi, dan oleh karena itu menentukan parameter untuk
membuat keputusan spesifik tentang bagaimana setiap dasar
konsep mempengaruhi desain pesan tertentu. Persyaratan dan
batasan ini sering tampak bertentangan. Namun, mereka
tidak bermasalah jika diidentifikasi sejak awal proses
pembangunan. Jika informasi yang memadai disediakan,
keempat kategori informasi ini menyederhanakan proses
desain dan pengembangan dengan membatasi pilihan.
Hasil Instruksional Hasil
instruksional dapat dinyatakan dengan pernyataan tujuan
umum, serangkaian tujuan perilaku atau item tes tertentu.
Hasil instruksional menentukan konten spesifik dan
memandu strategi dan taktik untuk intervensi.
 1997, Kathy L. Dye, M.Ed. 7
Desain selalu merupakan serangkaian trade-off. Ini adalah
tindakan penyeimbangan antara waktu, sumber daya
(termasuk mata pelajaran, peralatan, uang dan keterampilan)
dan spesifikasi hasil akhir. Semakin langka ketersediaannya,
semakin ketat parameter seputar opsi dan keputusan.
Hasil instruksional membantu menentukan parameter seputar
keputusan seperti:
- pemilihan media
- chunking dan urutan konten
- kebutuhan warna
- nada emosional bahan
- tingkat realisme
Pertanyaan untuk ditanyakan mungkin termasuk:
- Domain apa konten (afektif, perilaku , kognitif)?
- Nada emosional apa yang akan memfasilitasi
pembelajaran? - Apa strategi instruksional yang
dominan? - Kegiatan apa yang direncanakan?
Opsional?
- Media apa yang dibutuhkan? Opsional?
Sama-sama tepat untuk menanyakan jenis pertanyaan yang
sama untuk setiap materi instruksional bagian tertentu. Apa
tujuan dan persyaratan khusus dari sebuah handout? Bantuan
pekerjaan? Sebuah overhead?
Karakteristik Pelajar Karakteristik
pelajar sering kali mencakup keterampilan masuk, preferensi
dan/atau harapan pribadi, konteks pekerjaan dan budaya
organisasi. Karakteristik peserta didik juga membutuhkan
kepekaan terhadap isu-isu keragaman. Sangat mudah untuk
membuat asumsi dan membuat generalisasi yang berlebihan
tentang karakteristik pembelajar.
Hasil pembelajar membantu menentukan parameter
seputar keputusan seperti:
- pemilihan media
- metafora yang tepat
- ukuran jenis
- ukuran potongan konten
- tata letak halaman
Pertanyaan untuk diajukan mungkin termasuk:
- Seberapa homogen populasi pembelajar? Apa
karakteristik penting dari "norma" dan "pencilan?"
- Apa yang diharapkan masing-masing?
- Apa disposisi emosional untuk
instruksi?
- Apa keterampilan masuknya? Ada kebutuhan khusus? -
Materi visual apa yang berpengaruh positif? - Bagaimana
lingkungan kerja langsung mendukung instruksi?
Spesifikasi Produk
Biasanya, desain dan pengembangan bahan ajar dibatasi oleh
ekspektasi manajemen tentang biaya, jadwal, dan kualitas.
Tim desain memiliki berbagai tingkat pengaruh tentang
harapan ini. Apapun, spesifikasi ini mempengaruhi desain
pesan.
Tergantung pada siapa yang menetapkan spesifikasi produk,
mereka mungkin merupakan parameter yang paling tidak
fleksibel dan berpengaruh. Jika ini masalahnya, mereka akan
menentukan sejumlah besar keputusan desain. Biasanya,
keputusan ini mencakup - pemilihan media
 - aktivitas spesifik
- standar kualitas
- tingkat realisme dukungan grafis
Pertanyaan untuk diajukan mungkin termasuk:
- Berapa banyak waktu yang kita miliki? Uang?
Sumber daya media? Keterampilan?
- Apa yang bisa dinegosiasikan dan apa yang tidak?
- Apa prioritas spesifikasi individu? - Apa kekuatan tim
desain? (manfaatkan ini!) - Apa yang bisa digunakan
kembali? Bagaimana hal ini membatasi keputusan desain
lainnya?
Spesifikasi
Pengiriman Pertimbangan pengiriman mirip dengan
spesifikasi produk, tetapi biasanya di luar kendali
perancang. Terlepas dari kualitas transparansi overhead,
layar proyeksi yang kotor atau bola lampu yang mati
mengurangi transfer informasi.
Secara umum, semakin canggih bahannya, dan/atau semakin
tinggi teknologinya, semakin stabil lingkungan
pengirimannya. Spesifikasi pengiriman membantu
menentukan parameter seputar keputusan seperti:
- pemilihan media
- tingkat realisme
- jenis gaya dan ukuran
- elemen grafis
- pemilihan warna
Pertanyaan untuk diajukan mungkin termasuk:
- Apakah lebih penting untuk mendesain dengan norma
atau ke yang paling rendah penyebut?
- Seberapa portabel bahan tersebut?
- Siapa yang akan menggunakannya? Seberapa terampil
mereka? - Di mana mereka akan digunakan? Seberapa
dapat diandalkan fasilitas dan peralatannya?
- Apa hal terburuk yang bisa terjadi jika terjadi
kesalahan?
- Apa saja pilihannya jika terjadi kesalahan?
Ringkasan
Pada titik tertentu dalam desain dan pengembangan setiap
intervensi instruksional, setiap faktor signifikan menjadi
terlihat. Semakin banyak faktor yang kita ketahui
sebelumnya, semakin mudah untuk merancang instruksi
yang efektif. Terlalu sering, kita menemukan
ketidakefektifan kita melalui evaluasi kursus atau melalui
 1997, Kathy L. Dye, M.Ed. 8
Hasil dari empat analisis menentukan parameter di mana
pesan harus sesuai. Konten dan tujuan pembelajaran
menentukan chunking dan pengurutan konten secara umum.
Warna tidak perlu. Materi harus disajikan dalam empat
bahasa, jadi kesederhanaan itu penting. Tata letak halaman
harus mengakomodasi diagram realisme moderat. Manajer
pabrik, dengan berbagai keterampilan dan kenyamanan
dengan media presentasi, akan mempresentasikan instruksi.
Nada presentasi harus menyampaikan pentingnya konsistensi.
hasil yang kurang dari yang diharapkan.
Harap dicatat bahwa sering kali selama desain dan
pengembangan proyek, kriteria penting berubah. Ketika ini
terjadi, terbukalah untuk mempertimbangkan kembali
keputusan desain pesan sebelumnya. Desain pesan adalah
proses sinergis, dan menghasilkan keseimbangan yang halus
di antara banyak pertimbangan khusus. Terlalu sering, kriteria
yang terisolasi berubah, namun rencana desainnya tidak
tertandingi. Meskipun hal ini tidak selalu memengaruhi
keputusan desain pesan, hal ini cukup sering terjadi sehingga
perlu disebutkan.
PUtting AkuT ALL Together:ACASE EXAMPLE
kasus berikutContoh menggambarkan bagaimana konsep
desain pesan pembelajaran dapat mempengaruhi proyek
instruksional dunia nyata. Isi, hasil pembelajaran, strategi
pembelajaran, dan populasi pelajar tetap sama, tetapi pesan
spesifiknya sedikit berubah tergantung pada persyaratan
proyek dan spesifikasi penyampaian.
Challenge
Lowtek adalah produsen elektronik besar dengan pabrik di
AS, Brasil, Meksiko, dan Thailand. Setiap tahun, departemen
Quality Assurance mendistribusikan manual yang
menguraikan revisi Good Manufacturing Practice (GMP)
terkini. Karena kepatuhan terhadap perubahan ini bersifat
sporadis, kelompok HPT diminta untuk terlibat. Saat ini,
tidak ada konsekuensi negatif untuk kepatuhan sporadis.
Isinya faktual, hasil instruksional adalah pengetahuan dan
aplikasi, dan populasi pelajar adalah manajer lini tengah dan
depan di pabrik perakitan di empat lokasi budaya yang
berbeda. Bahan ajar harus menyampaikan pesan yang tepat di
setiap lokasi.
Situasi A
Situasi A mencerminkan pendekatan standar untuk jenis
instruksi ini. Karena tidak ada konsekuensi negatif,
kelompok HPT dapat mengambil rute yang paling sederhana
untuk memberikan instruksi yang konsisten pada revisi
GMP. Materi instruksional mungkin termasuk transparansi
overhead, selebaran, pesan rekaman 3 menit dari Country VP
of Manufacturing, dan fotokopi revisi teks lengkap.
Pengembang dapat menggunakan tata letak halaman blok
sederhana untuk biaya overhead. Dengan menggunakan teks
peluru rata kiri, mereka dapat dengan mudah memodifikasi
tata letak halaman untuk mengakomodasi teks di sebelah kiri
dan diagram di sebelah kanan.
Semua bahan, termasuk overhead, video, dan kertas, harus
mencerminkan desain yang jarang yang menggunakan logo
perusahaan sebagai satu-satunya elemen grafis. Karena
warna tidak diperlukan, warna dominan dari logo
perusahaan, dikombinasikan dengan hitam dan putih, dapat
dengan baik menentukan skema warna. Ini memperkuat
pesan keseriusan dan kepentingan, dan juga diterjemahkan
dengan baik dari warna ke hitam-putih.
Pengembang dapat menggunakan aplikasi perangkat lunak
presentasi komputer untuk mengembangkan biaya overhead.
Mereka kemudian memiliki pilihan untuk mencetak
transparansi overhead tradisional dalam warna hitam-putih
atau berwarna, atau mereka dapat mengirimkan presentasi
slide pada disket.
Situasi B
Situasi B identik dengan Situasi A dengan satu perubahan
kecil: intranet perusahaan akan berfungsi di semua lokasi
dalam waktu 3 bulan. Manajemen senior, serta grup HPT,
sangat ingin mengetahui seberapa baik investasi modal akan
membuahkan hasil. Pembaruan GMP tahun ini ditujukan
sebagai proyek uji prioritas tinggi.
Hasil tujuan pembelajaran dan analisis pembelajar pada
dasarnya identik dengan yang ada di Situasi A. Perubahan
dihasilkan dari perubahan spesifikasi produk: instruksi
berbasis komputer mandiri adalah mode penyampaian
daripada instruksi yang dipimpin fasilitator dengan biaya
tambahan. Perubahannya, meskipun canggih, lebih
merupakan modifikasi teknis daripada desain ulang lengkap.
Desain layar harus dimodifikasi untuk memasukkan idelebih
besar desain antarmuka yang. Itu bisa dibangun dari desain
transparansi overhead, dengan penambahan perangkat
navigasi (berikutnya, sebelumnya, dll.) dan perangkat
orientasi (lokasi di isi konten). Organisasi konten dalam
lingkungan hypertext adalah kertas tersendiri; cukup untuk
mengatakan itu sangat berbeda dari presentasi slide linier.
Proporsi dan kualitas semua elemen grafis harus
didefinisikan ulang, dan harus diperiksa pada sampel layar
 1997, Kathy L. Dye, M.Ed. 9
BIBLIOGRAFI
Anglin, Gary. Teknologi Instruksional: Dulu, Sekarang,
dan Masa Depan. edisi ke-2 Englewood Cliffs, CO:
Libraries Unlimited, 1995.
Berryman, Gregg. Catatan tentang Desain Grafis dan
komputer yang representatif. Karena ini adalah proyek profil
tinggi, pengembang harus memastikan bahwa instruksi
terlihat bagus dan berfungsi seperti yang direncanakan pada
peralatan "penyebut umum terendah". Khususnya dengan
instruksi antar atau intranet, kualitas akhir hanya sebaik link
terlemah. Spesifikasi teknis (termasuk proporsi dan kualitas)
harus distandarisasi, karena sejumlah besar orang akan
berkontribusi pada produk akhir.
Warna diharapkan dengan CBT, tetapi ini tidak perlu
mengubah skema warna dasar. Dengan menggunakan
warna dominan logo, bersama dengan hitam dan putih,
skema warna monokromatik (atau satu warna) relatif aman,
terlepas dari layar komputer keluaran.
Persyaratan teknis CBT juga memengaruhi chunking dan
pengurutan konten. Naskah untuk pesan kaset video harus
ditulis dengan hati-hati sehingga dapat dipecah menjadi
beberapa "gigitan suara" yang lebih kecil. Mengirim tiga
menit video berkualitas baik melalui intranet membutuhkan
peralatan kelas atas.
Sangat penting bahwa instruksi intranet menyertakan
selebaran kertas yang mencakup instruksi untuk meluncurkan
dan menavigasi instruksi, "peta" konten, ruang yang cukup
untuk catatan, dan detail konten yang cukup untuk
menyampaikan pesan jika ada pengguna yang resisten
terhadap komputer. teknologi. Tata letak materi ini dapat
mengikuti pedoman yang dijelaskan dalam Situasi A.
Ringkasan
Meskipun kedua situasi ini mencerminkan lebih banyak
persamaan daripada perbedaan, detail dari setiap desain pesan
tertentu secara substantif berbeda. Mengasumsikan bahwa
desain yang sama akan bekerja dalam kedua situasi akan
menghasilkan instruksi yang kurang optimal dalam
setidaknya satu situasi.
Komunikasi Visual. Menlo Park, CA: Crisp Publications,
1990.
Braden, Roberts A. dan Walker, AD Reigning Catachreses
and Dogmas Related to Visual Literacy. Makalah
dipresentasikan pada Konferensi Tahunan ke-12 tentang
Literasi Visual, College Park, MD: ERIC Document
#212294, 1980.
Brandt, Richard. Flip Chart: Bagaimana
Menggambarnya dan Cara Menggunakannya. San
Francisco, CA: Jossey-Bass Pfeiffer & Company, 1986.
Chijiiwa, Hideaki. Harmoni Warna: Panduan untuk
Kombinasi Warna yang Kreatif. Rockport, MA: Penerbit
Rockport, 1987.
Deterline, William. “Sistem Umpan Balik.” Dalam Buku
Pegangan Teknologi Kinerja Manusia: Panduan
Komprehensif untuk Menganalisis dan Memecahkan
Masalah Kinerja dalam Organisasi. San Francisco, CA:
Penerbit Jossey-Bass, 1992.
Dick, Walter dan Carey, Lou. Desain Sistematis Instruksi.
edisi ke-3 Penerbit HarperCollins, 1990.
Fleming, Malcolm dan Levie, W. Howard. Desain Pesan
Instruksional. edisi ke-2 Englewood Cliffs, NJ: Publikasi
Teknologi Pendidikan, 1993.
Frank, Darlene. Materi Pelatihan Hebat: Desain Grafis
Berdampak Tinggi untuk Buku Kerja, handout, Panduan
Instruktur, dan Bantuan Pekerjaan. Amherst, MA: HRD
Press, 1996.
Gentry, Castelle. Pengantar Pengembangan
Instruksional: Proses dan Teknik. Belmont, CA:
Perusahaan Penerbitan Wadsworth, 1994.
Heinich, Robert; Molenda, Michael; Russell, James dan
Smaldino, Sharon. Media dan Teknologi Pembelajaran
untuk Pembelajaran. edisi ke-5. Englewood Cliffs, NJ:
Merrill Prentice Hall, 1996.
Misanchuk, Earl. Mempersiapkan Teks Instruksional: Desain
Dokumen Menggunakan Desktop Publishing. Englewood
Cliffs, NJ: Publikasi Teknologi Pendidikan, 1992.
Nielsen, Jakob. "Sepuluh Kesalahan Teratas dalam Desain
Web." Di Kotak Peringatan. Mountain View CA: Sun
Microsystems, Mei, 1996.
Pike, Robert. Presentasi Berdampak Tinggi. West Des
Moines, IA: Penerbitan Media Amerika, 1995.
Runyon, Richard; Haber, Audrey; Pittinger, David dan
Coleman, Kay. Dasar-dasar Statistik Perilaku. edisi ke-8.
New York, NY: McGraw Hill, 1996.
Schneiderman, Ben. Merancang Antarmuka Pengguna:
Strategi Interaksi Manusia-Komputer yang Efektif. edisi ke-2
Membaca, MA: Addison-Wesley, 1992.
Thiagarajan, Sivasailam. “Desain Instruksional Just-in-
Time: Bagaimana Melakukannya Lebih Cepat dan
Lebih Baik.” Dalam Buku Pegangan ASTD Teknologi
Instruksional. ed. George Piskurich. New York, NY:
McGraw-Hill, 1993.
Thompson, Ann; Simonson, Michael dan Hargrave,
Constance. Teknologi Pendidikan: Sebuah Tinjauan
Penelitian. ed. Washington, DC: Association for
Educational Communications and Technology, 1992.
Kathy Dye, anggota nasional ISPI, memiliki hampir 20
tahun pengalaman profesional yang mencakup proyek
desain & pengembangan instruksional dan pengembangan
staf untuk sesama teknolog kinerja. Dia memperoleh gelar
BS dalam Desain Terapan, sebuah M.Ed. dalam
Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan sedang
menyelesaikan gelar Ph.D. dalam Teknologi Sistem
Instruksional.
 1997, Kathy L. Dye, M.Ed. 10