Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Teknik Hidro

Vol. 11 No. 1, Februari 2018

UJI MODEL PENGARUH BENTUK PELIMPAH TERHADAP


KARAKTERISTIK PENGALIRAN

Fenty Daud S1) Nurnawaty2) Andi Reza Gifari(3 dan Andi Asmi Rani(4
1)
Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia
E-mail: fentydaud@gmail.com
2)
Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia
E-mai: nurnawaty@unismuh.ac.id
3)
Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia
E-mail: andirezagifari@gmail.com
4)
Muhammadiyah Makassar, Indonesia
E-mail: andiasmiranihaity@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian kali ini adalah Untuk mengetahui pengaruh perubahan bentuk
pelimpah terhadap tinggi muka air,kecepatan dan karakteristik pengaliran. Metode
peneltian dilakukan dengan model fisik di laboratorium. Berdasarkan pada pengukuran
dan perhitungan meliputi : debit yaitu (0,00009 m3/det – 0,00052 m3/det) dengan h (hulu
0,0840, di atas pelimpah 0,0440 dan hilir 0,0047) kecepatan (0,00009 m3/det – 0,00052
m3/det) pada semua bentuk pelimpah, untuk di hulu dan di atas pelimpah terjadi jenis
dalam kondisi aliran sub-kritis (Fr < 1) sedangkan di hilir pelimpah terjadi jenis dalam
kondisi aliran super-kritis (Fr > 1). Serta hasil penelitian menunjukkan bahwa
hubungan antara kecepatan aliran di hulu (V0) dengan bilangan Froude (Fr) untuk
semua bentuk pelimpah berbanding lurus, dimana semakin cepat aliran di hulu yang
terjadi maka semakin besar pula nilai bilangan Froude yang dihasilkan di hulu
pelimpah.
Kata kunci : Saluran Terbuka, Pelimpah, Bilangan Froude

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the influence of change of overflow form to water
level, speed and flow characteristics. The method of research is done by physical model
in laboratory. Based on the measurements and calculations include: discharge ie
(0.00009 m3 / s - 0.00052 m3 / sec) with h (upstream 0.0840, above overflow 0.0440 and
downstream 0.0047) velocity (0.00009 m3 / S - 0.00052 m3 / s) in all overflow forms, for
upstream and above spillage occurs in sub-critical flow conditions (Fr <1) whereas in
downstream the type occurs in super-critical flow conditions (Fr> 1). And the results
showed that the relationship between upstream flow velocity (V0) with Froude number
(Fr) for all forms of overflow is proportional, whereas the faster the upstream flow
occurs, the greater the Froude number produced in the upstream spillway.
Keywords: Open Channel, Overflow, froude number

23
ISSN : 1979 9764
Jurnal Teknik Hidro
Vol. 11 No. 1, Februari 2018

PENDAHULUAN muka air,kecepatan dan karakteristik


Air yang ada di permukaan bumi ini pengaliran.
memiliki peranan yang sangat penting Saluran Terbuka
bagi makhluk hidup baik itu Saluran terbuka adalah saluran
tumbuhan, hewan, terutama manusia dimana air mengalir dengan muka air
karena sebagian besar dari komponen bebas. Kajian tentang perilaku aliran
penyusun makhluk hidup terdiri dari dikenal dengan Mekanika Fluida
air. Saluran terbuka meliputi saluran (Fluid mechanis). Hal ini menyangkut
buatan yang dibuat khusus sesuai sifat-sifat fluida dan pengaruhnya
dengan pemanfaatannnya, salah satu terhadap pola aliran dan gaya yang
bangunan air yang sering kita jumpai akan timbul di antara fluida dan
yaitu pelimpah. Pelimpah digunakan pembatas (dinding). Telah diketahui
untuk mengalirkan kelebihan air serta secara umum bahwa akibat adanya
sebagai pengendali banjir dan pada perilaku terhadap aliran untuk
saat kondisi normal digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia,
mengeluarkan air secara teratur untuk menyebabkan terjadinya perubahan
digunakan sebagai pembangkit listrik, alur aliran dalam arah horizontal
suplai air dan kebutuhan irigasi. maupun vertikal.
Sebagai upaya mencegah Aliran Saluran Terbuka
kemungkinan besar kapasitas Aliran pada saluran terbuka (open
pelimpah menjadi kurang optimal, channels flow) merupakan di bawah
perlu diadakan suatu penelitian pengaruh gravitasi, dimana air
dengan membandingkan hubungan mengalir dari tempat yang tinggi
debit pengaliran terhadap tinggi muka ketempat yang lebih rendah.Kita
air dan kecepatan dengan ketahui bahwa untuk membuat dan
memperhatikan perubahan bentuk memelihara pengaliran partikel-
pelimpah, agar dapat memahami partikel air dibutuhkan energi dan
profil aliran dan karakteristik aliran. harus diubah dari satu bentuk
Tujuan Penelitian ini adalah Untuk kebentuk lainnya. Pada saluran
mengetahui pengaruh perubahan terbuka mempunyai tiga bentuk
bentuk pelimpah terhadap tinggi energi hidrolis,yaitu energi potensial,

24
ISSN : 1979 9764
Jurnal Teknik Hidro
Vol. 11 No. 1, Februari 2018

energi tekanan dan energi kedalaman biasanya lebih besar


kinetik.Juga di dalam saluran terbuka dan kecepatan aliran rendah
disertai oleh kehilangan tinggi tekan (semua riak yang timbul dapat
akibat gesekan hf. bergerak melawan arus).
Klasifikasi Aliran b. Aliran superkritis, jika
1) Aliran tetap (steady flow) adalah bilanganFroude lebih besar dari
terjadi jika kedalaman aliran atau satu (Fr > 1), untuk aliran
debit aliran (Q) yang melalui suatu superkritis kedalaman aliran relatif
penampang melintang aliran lebih kecil dan kecepatan relatif
merupakan dalam keadaan konstan tinggi. Segala riak yang timbuldari
atau tetap terhadap waktu (dv/dt = suatu gangguan adalah mengikuti
0), contoh: Saluran irigasi arah arus aliran.
2) Aliran tak tetap (unsteady flow)
adalah jika debit aliran (Q) √
berubah dengan waktu aliran Pelimpah
(dv/dt ≠ 0), contoh: Aliran muara Pelimpah yang paling umum
yang dipengaruhi pasang surut, dipergunakan yaitu pelimpah terbuka
banjir dan gelombang. dengan ambang tetap.
Klasifikasi aliran pada saluran Berikut gambar ambang tajam bentuk
terbuka dapat dibedakan dengan segitiga
bilangan Froude dan dipengaruhi
gaya tarik bumi. Aliran kritis, jika
bilangan Froude sama dengan satu
(Fr = 1) dan gangguan permukaan
misal, akibat riak yang terjadi karena
batu yang dilempar kedalam sungai
tidak akan bergarak menyebar
melawan arah arus.
a. Aliran subkritis, jika bilangan Gambar 1. Skematisasi ambang

Froude lebih kecil dari satu (Fr < tajam bentuk segitiga.

1), untuk aliran subkritis

25
ISSN : 1979 9764
Jurnal Teknik Hidro
Vol. 11 No. 1, Februari 2018

METODE PENELITIAN
Prosedur / Langkah Penelitian
1) Mempersiapkan peralatan di
laboratorium termasuk membuat
model fisik pelimpah.
2) Kalibrasi alat ukur debit.
3) Melakukan percobaan awal
dengan menetapkan tinggi muka
air pada alat ukur debit untuk
menentukan besarnya debit (Q)
yang akan digunakan pada
pengaliran tanpa pelimpah.
4) Melakukan pengukuran H ( tinggi Gambar 3. Flow chart penelitian
muka air dari dasar saluran ) dan V
HASIL DAN PEMBAHASAN
( kecepatan aliran ).
Pengaruh Bentuk Pelimpah
5) Selanjutnya mengulangi langkah
Terhadap Tinggi Muka Air
(2) dengan Q2 dan Q3, Melakukan
pengamatan dengan menggunakan Hasil perhitungan tinggi muka air di
model pelimpah dengan hulu dengan variasi debit (Q) untuk
mengulangi langkah ke semua bentuk pelimpah dapat dilihat
(2),(3),dan(4). pada tabel berikut:
Desain Alat Penelitian Tabel 1. Perhitungan Tinggi Muka
Air di Hulu
.

Gambar 2. Alat Penelitian

26
ISSN : 1979 9764
Jurnal Teknik Hidro
Vol. 11 No. 1, Februari 2018

semua bentuk pelimpah dapat dilihat


pada tabel berikut:

Tabel 2. Perhitungan Kecepatan


Aliran di Hulu

Gambar 4. Hubungan H0 dengan Q


di hulu untuk semua bentuk
pelimpah
Pada gambar 4 menunjukkan bahwa
hubungan antara tinggi muka air di
hulu (H0) dengan debit pengaliran
(Q1,Q2 dan Q3) berbanding lurus,
dimana semakin tinggi debit aliran
maka tinggi muka airnya semakin
besar. Dan dari grafik diatas juga
dapat dihasilkan perbandingan tinggi
muka air di hulu akibat perubahan
Gambar 5. Hubungan V0 dengan Q
bentuk pelimpah, yaitu pada pelimpah
di hulu untuk semua bentuk
setengah lingkaran memiliki tinggi
pelimpah
muka air yang paling besar yaitu
Pada gambar 5 menunjukkan bahwa
0,0840 m.
kecepatan aliran di hulu (V0) dengan
Pengaruh Bentuk Pelimpah
debit pengaliran (Q1,Q2 dan Q3)
Terhadap Kecepatan Aliran
berbanding lurus, dimana semakin
Hasil perhitungan kecepatan aliran air tinggi debit aliran maka kecepatan
di hulu dengan variasi debit (Q) untuk alirannya semakin besar. Dan dari
grafik diatas juga dapat dihasilkan

27
ISSN : 1979 9764
Jurnal Teknik Hidro
Vol. 11 No. 1, Februari 2018

perbandingan kecepatan aliran di hulu


akibat perubahan bentuk pelimpah,
yaitu pada pelimpah segiempat
memiliki kecepatan aliran yang paling
besar yaitu 0,0460 m/dtk.
Pengaruh Bentuk Perubahan
Pelimpah Terhadap Jenis
Pengaliran
Gambar 6. Hubungan V0 dengan Fr
Hasil perhitungan bilangan froude
untuk semua bentuk pelimpah
menentukan jenis aliran yang terjadi
Pada gambar 6 menunjukkan bahwa
di hulu pelimpah untuk setiap variasi
hubungan antara kecepatan aliran di
debit (Q) dengan ke empat perubahan
hulu (V0) dengan bilangan Froude
bentuk pelimpah yang digunakan
(Fr) untuk semua bentuk pelimpah
dalam penelitian ini, dapat dilihat
berbanding lurus, dimana semakin
pada tabel berikut:
cepat aliran di hulu yang terjadi maka
Tabel 3. Perhitungan Bilangan Froude
semakin besar pula nilai bilangan
Di Hulu
Froude yang dihasilkan di hulu
pelimpah.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan maka disimpulkan:
1. Pengaruh bentuk pelimpah
terhadap tinggi muka air dan
kecepatan untuk di hulu dan di
atas pelimpah tinggi muka air
tertinggi adalah terletak pada
bentuk pelimpah setengah
lingkaran (hulu 0,0840, di atas
pelimpah 0,0440 dan hilir
0,0047), dan kecepatan tercepat

28
ISSN : 1979 9764
Jurnal Teknik Hidro
Vol. 11 No. 1, Februari 2018

terjadi pada bentuk pelimpah Perubahan Pola Gerusan Pada


Tikungan Sungai Akibat
segiempat (0,0303 m/det), di atas
Penambahan Debit. Skripsi
(0,0821 m/det) dan di hilir Makassar: Fakultas Teknik
Jurusan Sipil Universitas
(0,2820 m/det).
Hasanuddin
2. Pengaruh bentuk pelimpah
Hidayah, S., & Dermawan, V. (2015).
terhadap jenis aliran pada semua
Uji Proporsionalitas Debit
bentuk pelimpah, untuk di hulu Bangunan Bagi Tipe Numbak.
dan di atas pelimpah aliran sub-
Karnisa Iin,. 2010, Hidrolika Terapan
kritis (Fr < 1) sedangkan di hilir (Bagian 2 Aliran Dalam Saluran
Terbuka). Bandung :KBK
pelimpah terjadi aliran super-
Teknik Sumber Daya Air
kritis (Fr > 1). Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Negri Bandung.
Saran Lucio Canonica,. 2013, Memahami
Hidrolika Edisi Revisi. Bandung:
CV Angkasa.
Perlu diadakan penelitian lebih lanjut
dengan menggunakan variasi debit Mawardi M & Memed M., 2010.
Desain Hidrolik Bendung Tetap
yang lebih banyak, serta variasi dari
(Edisi Revisi). Bandung : CV
berbagai macam bentuk pelimpah Angkas
yang lain dimana perlu diperhatikan
Rhidho Ernandi,. 2012 Aliran Fluida.
bibir ambang perlu dibuat tipis, 17 Mei 2012. Online Dari
http;//Ridho- E rnandi/aliran-
karena tebal ambang pada model
fluida,html,. Diakses pada
sangat berpengaruh pengaplikasiann- tanggal 29 Oktober 2016, pukul
16:30
nya di lapangan.
Shidarta, SK ., 1999.Irigasi &
DAFTAR PUSTAKA Bangunan Air , Gunadarma

Aditya, S., 2011, Variabel Penelitian SNI 8137., 2015. Pengukuran Debit
Dan Definisi Operasional. Pada Saluran Terbuka
Online dari Menggunakan Bangunan Ukur
http: Tipe Pelimpah Atas. Badan
Adityasetyawan.files.wordspre Standar Nasional. Jakarta
ss.com -penelitian-Definisi-
operasional.html,20 September Suprijanto, H., Masrevaniah, A.,
2016, Pukul14-30 Prasetijo, H., Sisinggih, D., &
Primantyo, A. (2013). Tinjauan
Cahya Yuni. S. D., 2012, Kajian ekohidraulik pada uji model fisik

29
ISSN : 1979 9764
Jurnal Teknik Hidro
Vol. 11 No. 1, Februari 2018

bangunan pelimpah waduk


pidekso kabupaten wonogiri, 4,
30–38.

Triatmodjo Bambang.,2011.
Hidrolika II, Beta offset,
Yogyakarta

Yudah, G, S. 2014, Analisa Kapasitas


Sungai Dalam Mengendalikan
Banjir Dengan Integrasi
Anatara Metode Rasional
Dengan Program WIN-TR(Studi
Kasus Daerah Aliran Sungai Air
Bengkulu). Skripsi,Bengkulu
:Fakultas Teknik Jurusan Sipil
Universitas Bengkulu. Bengkulu

30
ISSN : 1979 9764

Anda mungkin juga menyukai