Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK PENGALAMAN
LAPANGAN

;logo

PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN

Tahun akademik 2022/2022


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Dasar Hukum 2
C. Maksud dan Tujuan 3
D. Ruang Lingkup 3

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN 4


A. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan 4
B. Panitia Pengelola dan Peserta 4
C. Narasumber dan Materi 5
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 5
E. Biaya (Pagu dan Realisasi) 5

BAB III HASIL YANG DICAPAI 6

BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN 7


A. Tepat Waktu 7
B. Tepat Prosedur 7
C. Tepat Guna 7
D. Tepat Sasaran 7
E. Tepat Jumlah 8

BAB V PENUTUP 9
A. Kesimpulan 9
B. Saran-saran 9

LAMPIRAN 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang PPL

Perguruan Tinggi (PT), merupakan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sehingga
terikat oleh kebijakan pendidikan nasional di bidang kurikulum. Kebijakan kurikulum baru untuk LPTK
mensyaratkan bahwa institusi pendidikan harus menetapkan profil lulusan. Profil lulusan tersebut akan
menentukan rumusan capaian pembelajaran (learning outcome). Penetapan capaian pembelajaran harus
mengacu pada market signal dan standar kompetensi. Standar kompetensi bagi lulusan haruslah sesuai
dengan Peraturan Presiden RI Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI). Berdasarkan pertimbangan tersebut maka capaian pembelajaran akan menjadi dasar
pengembangan keahlian sesuai dengan strata keahlian profesi, yaitu guru pertama, guru muda, guru madya,
dan guru utama.
Pasal 1 ayat (1) PP No. 74/2008 tentang guru, menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Sejalan
dengan pernyataan itu, seorang guru harus memiliki kompetensi yang diharapkan, yaitu kompetensi
pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Kompetensi ini disiapkan melalui pendidikan akademik
dan pendidikan profesi.
Salah satu prinsip pembelajaran dalam rangka pembentukan keterampilan, pengembangan pengetahuan,
dan peneguhan sikap dalam pendidikan akademik versi LPTK adalah belajar dengan berbuat. Magang
adalah pembelajaran dengan berbuat, sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Seiring
dengan kebijakan pendidikan nasional yang telah merekomendasikan program magang sebagai
bagian dari kurikulum LPTK di Indonesia, maka juga telah mengadaptasikan diri.
telah merancang dan menetapkan program magang sebagai bagian integral kurikulum yang
dilaksanakan secara berjenjang, yaitu Magang Dasar, Magang Madya, dan Magang Karya. Setiap program
magang dilaksanakan dengan waktu dan tujuan yang berbeda. Kegiatan magang ini dilaksanakan pada
komunitas sekolah, sedangkan pembimbingannya dilakukan oleh Dosen Pembimbing Magang
(DPM) dan Guru Pembimbing

1
Magang (GPM) di sekolah yang memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditentukan. Adanya program
magang yang berjenjang ini perlu disosialisasikan kepada pihak sekolah. Selain itu perlu adanya perjanjian
kerjasama antara pihak STAI SABILI dengan sekolah mitra guna memperlancar jalannya program magang.

A. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
6. Peraturan Presiden RI nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI).
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru.
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 16 tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

B. Maksud danTujuan

1. Maksud Kegiatan

Kegiatan sosialisasi dan penandatanganan MoU magang tahun 2022 diikuti oleh 24 sekolah mitra
magang

Tujuan Kegiatan

a. Membekali pengetahuan kepada pihak sekolah mitra mengenai Program Magang (Magang
Dasar, Magang Madya, dan Magang Karya) yang mencakup tujuan, ruang lingkup kegiatan,
dan waktu pelaksanaan.

2
b. Melakukan penandatanganan kerjasama Program
Magang antara dan sekolah-sekolah mitra.

C. Pengertian PPL

Praktik Pengalaman Lapangan yang selanjutnya disingkat (PPL) adalah


salah satu kegiatan intrakurikuler yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa
kependidikan berupa praktik keguruan. Praktik keguruan meliputi, latihan
mengajar (simulasi) di kampus, praktik mengajar di sekolah secara utuh, praktik
kependidikan, praktik manajemen sekolah maupun praktik bimbingan dan
konseling secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan
pembentukan calon guru yang kompeten secara kepribadian, pedagogik,
profesional dan sosial. Jadi, PPL bukan sekadar praktik mengajar di
lapangan/sekolah.
Pada hakikatnya PPL adalah titik kulminasi dari seluruh program
pendidikan yang telah dihayati dan dialami oleh mahasiswa di LPTK. PPL
adalah suatu program yang mempersyaratkan kemampuan aplikatif dan
terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program
pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan jabatan
keguruan, baik kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lain. Kegiatan-
kegiatan itu diselenggarakan dalam bentuk pelatihan terbatas, pelatihan
terbimbing, pelatihan mandiri yang diarahkan kepada terbentuknya
kemampuan keguruan yang terjadwal secara sistematis di bawah bimbingan dosen
pembimbing dan guru pamong yang memenuhi syarat.

a. Status dan Sasaran PPL


Mata kuliah PPL merupakan mata kuliah wajib keguruan atau kelompok
mata kuliah perilaku berkarya (MPB) yang harus ditempuh oleh mahasiswa
program studi kependidikan, sarjana strata 1 (satu), pada semester gasal dan atau
semester VI (ke 6) dengan beban studi setara dengan 4 SKS.

b. Tujuan PPL
3
1.4.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penyelenggaraan PPL adalah agar peserta menjadi pendidik
profesional yang memiliki seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional
secara utuh.
1.4.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus PPL adalah menyiapkan mahasiswa calon guru agar memiliki
kompetensi sebagai berikut.
1. Memantapkan kemampuan profesional guru.
2. Mendemonstrasikan kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan,
dan menilai hasil pembelajaran.
3. Melakukan perbaikan pembelajaran yang berorientasi pada
pengembangan potensi peserta didik.
4. Mendalami karakteristik peserta didik dalam rangka memotivasi belajarnya.
5. Mengidentifikasi permasalahan yang menghambat proses pembelajaran di
kelas dan mengatasi permasalahan pembelajaran tersebut secara individu dan
kelompok peserta.
6. Menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak dari suatu permasalahan pembelajaran.
7. Menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan pembimbingan dan pelatihan peserta
didik.

4
8. Melakukan penelitian dan mengembangkan profesionalitas.

c. Manfaat PPL
Pelaksanaan PPL bagi mahasiswa sangat penting sebagaipengalaman praktik dalam
mengembangkan kompetensi kepribadian, pedagogik, profesional, dan sosial, sehingga
menjadi calon tenaga pendidik yang profesional.
Secara kelembagaan pelaksanaan PPL merupakan bagian dari program akademik
yang perlu terus ditingkatkan kualitas penyelenggaraannya demi tercapainya tujuan
pendidikan. Oleh karena itu, PPL bagi lembaga sangat penting untuk mendapat masukan data
dan informasi tentang mutu lulusan sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan
perencanaanprogram selanjutnya.
Pelaksanaan PPL bagi sekolah mitra diharapkan dapat memberikan masukan atau
kontribusi pemikiran dan teknik tentangpenyelenggaraan pendidikan secara umum,
khususnya proses pembelajaran.

5
BAB,II
PELAKSANAAN KEGIATAN

Pada PPL ini mahasiswa harus melaksanakan praktik mengajar pada sekolah tertentu. Kegiatan
ini berdasarkan koordinasi pelaksanaan antara mahasiswa sebagai calon pendidik, dosen pembimbing, kepala
sekolah, dan pihak-pihak sekolah yang terkait dalam pelaksanaan PPL. Kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan yang diselenggarakan Sekolah ini, mempunyai alasan yang baik yaitu untuk menjalin tali
silaturahim dengan istitusi sekolahan di Negara Sekolah. Sedangkan untuk tujuan diadakan kegiatan ini
adalah mahasiswa dapat mengamalkan atau mempraktikkan proses pembelajaran sebagaimana teori yang
diperoleh selama perkuliahan, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman melaksanakan proses
pembelajaran Sekolah, dan mahasiswa dapat menimba ilmu tentang model pendidikan yang dilaksanakan oleh
Negara Sekolah. Praktik pengalaman lapangan ialah suatu program kegiatan akademik yang
wajib dilaksanakan mahasiswa Program Studi Pendidikan yang mencakup Observasi
sekolah dan latihan mengajar maupun tugas kependidikan secara terbimbing dan terpadu
dalam pembentukan profesi kependidikan. Praktik pengalaman lapangan adalah salah
satu mata kuliah wajib yang dilaksanakan setiap tahun di FKIP Sekolah Tinggi

Seorang guru harus dibentuk menjadi guru yang profesional dan berkepribadian.
Sebagai mahasiswa yang merupakan calon guru, maka sebelum menjalankan tugas
tersebut seorang guru harus memiliki bekal ilmu yang memadai.
PPL ini merupakan program salah satu mata kuliah dalam Program Studi Pendidikan
Inggris, sehingga diharapkan mahasiswa memperoleh bekal untuk kegiatan selanjutnya
atau latihan sebelum benar-benar menjadi guru atau tenaga pendidik. Dengan
melaksanakan program ini mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan, keterampilan,
nilai, sikap serta pola tingkah laku sesuai profesinya, dancakapmenggunakan didalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran disekolah maupun diluar sekolah.
Pada PPL ini mahasiswa harus melaksanakan praktik mengajar pada sekolah tertentu.
Kegiatan ini berdasarkan koordinasi pelaksanaan antara mahasiswa sebagai calon pendidik,

6
dosen pembimbing, kepala sekolah, dan pihak-pihak sekolah
yang terkait dalam pelaksanaan PPL.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan yang diselenggarakan
Sekolah ini mempunyai alasan yang baik yaitu untuk menjalin tali
silaturahim dengan istitusi sekolahan di Negara Sekolah. Sedangkan untuk
tujuan diadakan kegiatan ini adalah mahasiswa dapat mengamalkan atau
mempraktikkan proses pembelajaran sebagaimana teori yang diperoleh
selama perkuliahan, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman
melaksanakan proses pembelajaran Sekolah, dan mahasiswa dapat menimba
ilmu tentang model pendidikan yang dilaksanakan oleh Negara Sekolah.
Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 5 November 2022 yang
mana kami transit terlebih dahulu di Negara Malaysia lalu di lanjutkan ke
Negara Sekolah dan yang berakhirpada 24 Januari 2018 dengan
ruteIndonesiatransit keMalaysia menggunakan pesawat terbang ditempuh
sekitar 4 jam lebih lalu dilanjutkan penerbangan dari Malaysia menuju
Hatyai sekitar 1,5 jam. Ketika sampai di Bandara Hatyai, kami dijemput
oleh pihak Lukmanul Hakeem Foundation, Province of Yala, Sekolah
dengan menggunakan mobil van menuju ke lokasi ditempuh sekitar 3 jam
perjalanan. Karena perjalana jauh, kami beristirahat sejenak dan menunaikan
ibadah shalat di salah satu musholla pom bensin. Seusai kami tiba di kantor
dinas pendidikan . Kami langsung meletakkan barang- barang kami dalam
salah satu ruangan atas di penginapan untuk para guru. Karena posisi waktu
itu adalah sudah malam dan hujan lebat, maka kami memutuskan untuk
langsung beristirahat dan akan melanjutkan kegiatan selanjutnya besok.
Mahasiswa yang berjumlah 38 orang akan ditempatkan ditempat
yang berbeda. Ada 2 wilayah yakni yang setiap wilayah setiap anak
berbeda penempatannya.Saya mengajar di tempatkan untuk mengajar
di ......................................

7
Dengan adanya ini, kami merasa sedikit teratasi dalam kendala komunikasi.
Selain itu, saya mengajar dengan gambar-gambar serta bahasa tubuh yang benar-
benar dapat memahamkan mereka dengan apa yang dimaksudkan guru. Tak heran,
jika kadang gerak gerik serta jawaban salah mereka yang menggelitik mengundang
tawa.

Alasan penyelenggaraan PPL Sekolah

1. Untuk mengetahui bagaimana pendidikan yang berlaku di Sekolah,


Sekolah kami melakukan PPL
2. Supaya mengetahui metode apa saja yang s a y a l a k u k a n d i
Sekolah,Sekolah.
3. Membangun hubungan baik antara pihak Kampus dengan Sekolah.
4. Ingin memiliki pengalaman yang baru di dunia pendidika

1.3 Tujuan pelaksanaan PPL diSekolah

1. Bersama-sama dengan warga pendidikan Sekolah sekitar


tempat tinggal, saling tolong menolong dengan yang lainnya.
2. Membantu warga Sekolah saat ada kegiatan yang berhubungan di
lingkup pendidika kami laksanakan
3. Agar Lebih bisa bersosialisasi dengan warga atau masyarakat di Sekolah.

8
1.4 Waktu pelaksanaan PPL Sekolah

Hari, tanggal dan tahun : 2 Februari sampai 2 Maret 2022ta


province, Sekolah.

1.5 Keadaan tempat pelaksanaan PPL

1 Ada Proyektor, namun hanya dapat digunakan oleh Sekolah

2. LCD tersedia, namun sama halnya dengan proyektor

3. Fasilitas memadai seperti lapangan atau ruang belajar

4. Tidak ada papan tulis dsn peralatan mengajar lainnya

1.6 Keadaan Sekolah dan pegawainya

a. Guru/pengajar :

 Sekolah yang sangat ramah.

 Sekolah bisa menggunakan Bahasa Inggris yang lainnya


menggunakan Melayu dan Bahasa Sekolah
 kebanyakan Sekolah menggunakan bahasa Sekolah dan bahasa sunda

b. Pegawai atau staff :

 Ada beberapa pegawai yang tidak bisa berbahasa inggris dan Melayu.

 Para pegawai sangat antusias dalam menerima pelajaran, mereka sangat


disiplin. Hal ini sangat berbeda dengan minat belajar yang ada di
Indonesia
 Ada beberapa pegawai yang pandai saat mengikuti proses belajar
mengajar yang berkaitan dengan bahasa yang ada
 Ada beberapa pegwai yang kurang bisa memahami, dan mengikuti
proses pembelajaran yang berkaitan dengan Bahasa

9
BAB III

Kurikulum dan Model Pembelajaran

Yala merupakan salah satu perdesaan Sekolah selatan yang


letaknya sangat jauh dari dan merupakan desa perbatasan antara Sekolah
dan lingkuinga lain, hampir semua hal Sekolah hamper sama dari hal
yang dimiliki oleh negara Indonesia, salah satunya adalah pendidikan.
Sekolah-sekolah didirikan oleh kaum agama dan pemerintah. Sistem
Pendidikan yang ada Sekolah pada garis besarnya terdiri dari dua macam,
yaitu : Sistem Pendidikan swasta, dan Pendidikan negeri. Sistem
Pendidikan s wasta Sekolah berdasarkan pada pendidikan setempat yang
diajarkan oleh para guru- guru agama dan umum sama halnya dengan
pada umunnya. Para pelajar diharuskan mengikuti kegiatan sekolah pada
pukul delapan pagi sampai tiga sore bahkan berlaku untuk anak pad
ataman kanak-kanak. Sistem pendidikan yang dilaksanakan adalah
pendidikan sesuai denga kurikulum 2013. System pendidikan ini terdiri
dari tiga tingkatan, yaitu: 1) Taman Kanak-Kanak. 2) Sekolah Dasar 3)
Sekolah Menengah 4) Universitas.Pendidikan tinggi ini dibawah
naungan hukum Kementerian Pendidikan, yang menggunakan control
penuh, yaitu seperti membuat silabus sendiri, menyewa dan membayar
guru-guru, menyiapkan persediaan dan mengecek keadaan sekolah.
Dari pengamatan yang saya lakukan selama seminggu lalu ketika
awal mengajar dan sedikit memperhatikan para staf pegawai Sekolah dan
Sekolah Sekolah, model pembelajaran yang diperuntukan untuk mereka,
khususnya di tempat saya mengajar adalah ceramah.Namun, sebenarnya
tidak ada ketentuan dari Sekolah bahwa metode pembelajarn memakai
ceramahseperti yang saya paparkan pada paragraph sebelumnya dan ketika
saya menanyakan kepada Sekolah dan pegawainya pun mereka tidak bisa
menjawab pertanyaan saya tentang pemakaian metode apa dalam proses
belajar mengajar. Tetapi, tidak jarang ketika mereka merasa kesusahan
10
untuk menerima pelajaran maka saya memakai model ceramah. Sesuai
pengalaman saya selama mengajar disini, karena saya sebagai guru dari
Indonesia maka saya tidak mampu berbicara Bahasa dan mereka pun fasih
berbicara Bahasa Indonesia, karena Bahasa Melayu itu sendiri lebih
condong pada huruf “e”.Sekolah mempunyai Bahasa Melayu sendiri.
Maka saya memakai model pembelajaran tersebut yaitu ceramah. Saya
berusaha semaksimal mungkin mengajarkan Bahasa Indonesia dan Inggris
hingga mereka paham, agar paling tidak mereka dapat memahami sedikit-
sedikit tentang Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Pada akhirnya, model pembelajaran yang saya ajar kandengan
menggunakan metode ceramah. Sebenarnya model ini terlalu lama dan
ketinggalan zaman karena mereka hanya duduk lalu mendengarkan guru
menyampaikan materi pada suatu pertemuan. Namun saya juga
menggunakan metode student center agar mereka dapat berfikir dengan
kemampuan mereka masing-masing. Akan tetapi kebanyakan dari mereka
susah untuk bernalar, demi kebaikan mereka yang harus belajar Bahasa
Indonesia dari step yang terbawah maka saya ambil model pembelajaran
ini, terkadang saya meminta mereka untuk berani mempraktikkan dan
menuliskan materi yang sudah saya ajarkan. Dalam program PPL ini,
kami diminta untuk mengisi jam kosong pegawaiguna berbagi metode
dan materi tentang bahasa Indonesia.

11
BAB IV

Pelaksanaan Praktik Pembelajaran

Praktik 1

a. Waktu Pelaksanaan
Hari : ..........
Tanggal : 2 Februari 2022

Pukul : 08.00-16.00

Materi Pembelajaran

Pembelajaran yang saya ajarkan di sekolah, Sekolah. Pertama kali, saya


mengajarkan seputar pengenalan dalam bahasa saya. Bagaiamana kita
berkenalan dan mengenalkan diri terhadap orang lain. Tidak lupa dengan
beberapa kosakata yang bahkan mereka masih asing. Beberapa kata yang sopan
dan tidak sopan untuk dikatakan. Kemudian pembelajaran diakhiri oleh praktik
terhadap sesama pegawai dan untuk Sekolah yang saya ajarkan bagaimana
berbicara bahasa lokal dengan mengunakan cara Sekolah berbicara bahasa
lokal s endiri saya membenarkan susunan kata dan cara pengucapannya
serta di bahasa Indonesiakan sehingga jam belajar antara Sekolah dan
pegawainya sedikit berbeda.

Evaluasi

Sekolah dan para pegawaimenirukan guru dan satu persatu menyebutkan


beberapa kosakata dan cara pengenalan diri dalam bahasa Indonesia.
Praktik 2

a. Waktu Pelaksanaan
Hari : ...........
Tanggal :2 Febrauri 2022 -2 Maret 2022
Pukul : 08.00-16.00

12
Materi Pembelajaran

Saya mengajar dengan Sekolah Sekolah tema umum pembelajaran yang berlaku
sesuai denga jadwal pelajaran da buku-buku. Jadi, disini saya mengajar dengan
cara umum seperti guru yang ada kadang berdiskusi tentang hal-hal yang terjadi
seputar kondisi yang ada .Contohnya tentang bagaimana system pemerintahan,
kesehatan, perilaku anak, dunia pendidikan di Indonesia, keluarga dan yang
lainnya di Sekolah dan budaya masyarakatnya. \

Evaluasi

Evaluasi hanya bertkuta tentang evaluasi pendidkan antara menilai


pengetahuan, keterampilan dan sikap bagi perserta didik ketika sudah
melaksanakan materi pembelajaran

Praktik 3

a. Waktu Pelaksanaan
Hari : Senin
Tanggal : .................................

Pukul : 08.00-16.00

Materi Pembelajaran

(di isi denga kegiatan


pelaksanaan...........................................................................................................
.............)

b. Evaluasi

................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
..............

13
Evaluasi yang dilaksanakan

a. Kendala yang kita hadapi adalah .........................................................,


kebanyakan mereka menggunakan Bahasa Sekolah, atau bahasa Bahasa sunda
lokal.
b. Kendal yang lain adalah kurangnya fasilitas seperti; peralatan dalam kegiatan belajar
mengajar seperti pembelajaran modern di sekolah-sekolah jakarata dan Bandung

c. Kendala waktu yang mengharuskan saya untuk mengikuti jadwal Sekolah dan
para pegawainya.
d. Kurangnya pembekalan waktu rapat Pelaksanaan PPL Sekolah.

14
BAB V

Kesimpulan dan Rekomendasi (saran)


a. Kesimpulan

Setelah menyelesaikan PPL ini, banyak sekali pelajaran yang dapat diambil dari
(PPL) Sekolah ini bertepatan dilaksanakan di
sekolah.............................................................,
kec.......................................Kab...................................................Province.................
................................................

Mahasiswa ..................................... terutama Fakultas Keguruan dan Ilmu


Pendidikan yang melaksanakan program Praktik Kerja Lapangan (PPL) Sekolah ini
lebih mengerti tentang keadaan fisik pendidikan. adminsitrasi perkantoran, fasilitas
atau sarana dan prasarana yang ada disekolah dan kantor, keadaan hubungan
Sekolah dengan masyarakat cukup baik, hubungan Sekolah dengan pegawainya
sangat rapi dan sangat baik kondusif, aman tentram, kerasan dan damai, tata tertib
peawai, organisasi kemasyarakatan, kalender akademik Sekolah sudah ada , serta
jadwal aktivitas- aktivitas yang Sekolah terutama khususnya di Sekolah sdah tertata
baik, Mereka mampu terutama siswa menyempatkan waktu sibuk mereka hanya
untuk belajar da belajar dengan bimbingan guru. Mereka sangat membutuhkan
pendidikan, pengajaran ,bimbingan, arahan, dan pembinaan esensi dari guru seperti
kita, khususnya para pendidik seperti kita. Pendidikan adalah segalanya. Bagi
mereka, kesibukan dan usia bukanlah suatu penghalang melainkan perjuangan yang
penuh makna. Kesederhanaan mereka yang akan menjadi pelajaran berharga bagi
saya.
b. Saran
Kami hanya berharap bahwa Pelaksanaan Program Praktik Kerja Lapangan
selanjutnya semoga lebih terkoordinir lagi, karena Program PPL Sekolah pada
tahun 2022 ini merupakan program PPL yang sungguh-sungguh mengabdi dan
menantang dan tidak seperti PPL ini, sebelumnya sebaiknya diadakan surat
jaminan mengenai akomodasi, dan sebagainya. Namun kami takkan pernah kecewa
karena semangat serta kerja keras dari pihak mahasiswa maupun dari pihak
15
pengurus dan panita pelaksanaan Sekolah, akhirnya dapat terselesaikan dengan
baik. dalam proses belajar dan pembelajaran selanjutnya diharapkan metode yang
digunakan untuk pembelajaran lebih terarah dan sesuai dengan kurikulum yang ada
di Negara yang akan didatangi.

16
BAB VI
PENUTUP

Demikianlah Laporan PPL internasional 2022 saya sampaikan. Dengan segala


keterbatasan yang ada, saya berharap akan adanya perbaiakan untuk PPL internasional
ditahun yang akan datang.dan dengan adanya laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan
evaluasi untuk kedepannya.
Atas dasar komitmen yang kuat dari penyusun, didukung oleh kontribusi dari
berbagai pihak, serta dibingkai dalam keyakinan akan rahmat serta ridho Tuhan Yang
Maha Esa, semoga apa yang diharapkan dapat terwujud dan berhasil.

Akhir kata, Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan ridho-


Nya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb

17
Lampiran-lampiran
a. Pembukaan PPL dengan ...............................................

Kegiatan belajar dan mengajar dengan Sekolah Sekolah

18
19
b. Foto dokumentasi pada saat mengajar dengan pegawai kantor Sekolah

20
c. Kegiatan kunjungan desa dan sekolah

21
Foto bersama saat kunjungan Kedutaan Besar Indonesia di Songklha Sekolah

22
Pemberian cinderamata dan sertifikat

23
d. Foto bersama dengan seluruh pihak kantor kabupaten Sekolah, Province of
Yala, Sekolah.

24
e. Penutupan PPL

25
26

Anda mungkin juga menyukai