di
Tempat
SURAT EDARAN
NOMOR : 20/PK.01.01/Kesra
TENTANG
EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA
DI DAERAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA BARAT
Berdasarkan:
1. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 05/KB/2021, Nomor
1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun
2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19).
2. Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2022 tentang
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2 dan Level 1
Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.
3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 13 Tahun 2018 tentang
Penyelenggaraan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Pelindungan Masyarakat
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5
Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
13 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Ketentraman, Ketertiban Umum dan
Pelindungan Masyarakat.
4. Surat Edaran Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat selaku Ketua Pelaksana Komite
Kebijakan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan
Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 02/AR.06.04/SATPOL PP tentang
Pengawasan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di Jawa Barat.
Memperhatikan:
Lonjakan kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) varian Omicron di Daerah
Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat, perlu dilakukan evaluasi pelaksanaan
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Barat sebagai berikut:
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh
Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara
2
A. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat agar dapat memerintahkan
Kepala Kantor Kementerian Agama Daerah Kabupaten/Kota se-Jawa Barat untuk
dapat menyesuaikan pelaksanaan PTM terbatas di satuan pendidikan lingkungan
Kementerian Keagamaan.
B. Bupati/Wali Kota pada Daerah Kabupaten/Kota Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Level 2:
1. dapat menyesuaikan PTM dengan kapasitas siswa 100% seratus persen menjadi
kapasitas siswa 50% (lima puluh persen), PTM terbatas, yang pengaturannya
ditetapkan oleh Daerah Kabupaten/Kota.
2. melakukan pengawasan dan pembinaan dalam hal:
a. penerapan protokol kesehatan secara ketat oleh satuan pendidikan;
b. pelaksanaan surveilans terhadap kasus konfirmasi Covid 19 dan surveilans
perilaku kepatuhan terhadap protokol kesehatan;
c. percepatan vaksinasi untuk tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta
didik; dan
d. penghentian sementara PTM Terbatas berdasarkan hasil surveilans
epidemiologis sesuai ketentuan dalam Keputusan Bersama Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun
2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021.
C. Bupati/Wali Kota pada Daerah Kabupaten/Kota PPKM Level 1 memberlakuan
PTM Terbatas dengan mengikuti Keputusan Bersama Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri
Dalam Negeri Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor
HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021.
D. Kepala satuan pendidikan agar dapat menyelenggarakan PTM secara hibrid
(gabungan luring dan daring) untuk menekan penyebaran Covid-19 varian Omicron
di satuan pendidikan masing-masing.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh
Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara