Anda di halaman 1dari 3

NAMA : APRILYA AGUS SALIM

STAMBUK : 186601422

P.STUDY : S1 MANAJEMEN

MATKUL : MANAJEMEN PEMASARAN

TUGAS :1

1. Definisi pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-


kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
pemasaran merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana-
rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan
keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan
melalui proses pertukaran atau transaksi. Kegiatan pemasaran perusahaan
harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin
mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus
secara penuh tanggung jawab tentang kepuasan produk yang ditawarkan
tersebut. Dengan demikian, maka segala aktivitas perusahaan, harusnya
diarahkan untuk dapat memuaskan konsumen yang pada akhirnya
bertujuan untuk memperoleh laba.
2. Untuk mendapatkan gambaran tentang ruang lingkup pemasaran, berikut
ini dikemukakan definisi atau pengertian pemasaran. Menurut American
Marketing Association: Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan
dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide,
barang dan jasa, untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan
tujuan individu dan organisasi.
3. Jadi, manajemen pemasaran dirumuskan sebagai suatu proses manajemen
yang meliputi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh
perusahaan. Kegiatan ini bertujuan menimbulkan pertukaran yang
diinginkan, baik yang menyangkut barang dan jasa, atau benda-benda lain
yang dapat memenuhi kebutuhan psikologis, sosial dan
kebudayaan. Proses pertukaran dapat ditimbulkan baik oleh penjual,
maupun pembeli yang menguntungkan kedua belah pihak. Penentuan
produk, harga, promosi dan tempat untuk mencapai tanggapan yang
efektif disesuaikan dengan sikap dari perilaku konsumen, dan sebaliknya
sikap dan perilaku konsumen dipengaruhi sedemikian rupa sehingga
menjadi sesuai dengan produk yang ditawarkan perusahaan.
4. 1800 – 1920
Aliran pemikiran : gagasan atau proposal fundamental Ekonomi klasik
dan neo klasik (marshall,say,shaw,smith) :
akar pemikiran pemasaran bermula dari ilmu ekonomika. Nilai (value)
melekat pada proses pemanufakturan (value added,utility,value-in-
change); barang dipandang sebagai output baku (komoditas).
Kesehajateraan masyarakat diwujudkan melalui pemilikan barang-barang
berwujud fisik. Pemasaran berperan dalam proses penyampaian barang
hingga tangan konsumen.
1900 - 1950
Pemikiran awal cenderung sangat deskriptif dan terkonsentrasi pada tiga
hal tersebut. Pemasaran formatif :
- komoditas
Fokus utamanya adalah transaksi atau output dan peranan institusi dalam
menjalankan fungsi pemasaran yang memberikan nilai tambah pada
komoditas.
- Institusi
Pemasaran berperan pokok dalam menyediakan utilitas waktu dan
tempat,
sedangkan sasaran utamanya adalah utilitas kepemilikan
- Fungsional
Fokus kepada fungsi pemasaran merupakan awal dari pengakuan
terhadap pentingnya operant resources

1950 – 1980 Manajemen pemasaran


- Bisnis harus berfokus pada pelanggan
- Nilai (value) ditentukan dipasar
- Pemasaran merupakan fungsi pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah
Perusahaan bisa memanfaatkan teknik analisis untuk merancang bauran
pemasaran demi mewujudkan kinerja perusahaan yang optimal. Nilai
“ ditentukan” dipasar; “embedded value’’ harus memiliki manfaat
spesifik. Pelanggan bukan membeli barang, melainkan pemenuhan
kebutuhan atau keinginan. Setiap orang dalam perusahaan wajib berfokus
pada pelanggan yang puas. Dominant logic mulai berkembang,
pemasaran dipandang sebagai proses sosial dan ekonomi
berkesinambungan dengan mengandalkan operant resources. Logika ini
memandang hasil finansial bukan sebagai hasil akhir, namun lebih
sebagai ujian atas hipotesis pasar mengenai proposisi nilai (value
proposition). Pasar bisa merontakan hipotesis pasar dan memfasilitas
setiap entitas dalam memahami tindakan dan menemukan cara melayani
pelanggan secara lebih baik dan meningkatkan kinerja finansial.
1980 – Sekarang
Pemasaran sebagai proses sosial dan ekonomi
Paradigma ini mulai memadukan berbagai aliran literatur di sejumlah
bidang, seperti orientasi pelanggan dan pasar, pemasaran jas, relationship
marketing, manajemen kualitas, manajemen rantai nilai dan jaringan
pasokan, resources management, dan analisis jejaring. Dan pemikirannya
antara lain :
1. Keterampilan dan pengetahuan merupakan unit pertukaran
fundamental
2. Pertukaran tidak langsung menutupi unit pertukaran fundamental
3. Barang merupakan mekanisme distribusi bagi penyedia jasa
4. Pengetahuan merupakan sumber utama keunggulan kompetitif
5. Semua perekonomian merupakan perekonomian jasa
6. Pelanggan selalu merupakan co-producer
7. Perusahaan hanya bisa membuat value propositions
8. Service-centered view beriorentasi pada pelanggan dan relasi
5. Dalam goods-dominant logic, penciptaan nilai diasosiasikan dengan
adanya akuisisi sumber daya yang mayoritas adalah sumber daya
operand. Sedangkan pada service-dominant logic penciptaan nilai terjadi
saat sumber daya potensial berubah menjadi manfaat tertentu.

Anda mungkin juga menyukai