Bab I, Ii, Iii
Bab I, Ii, Iii
PENDAHULUAN
1
menjalankannya secara benar dan tepat sasaran ,dengan peran ini dapat
dipastikan perubahan dan perkembangan masa depan pendidikan menjadi
jauh lebih baik.Pada hakekatnya kondisi inilah yang menjadi harapan
masyarakat sebagai user output lembaga pendidikan dan sudah seharusnya
menjadi paradigma berpikir pelaku institusi pendidikan.
Berangkat dari pembahasan diatas, maka pada kesempatan ini penulis
akan memaparkan makalah dengan judul “KEPEMIMPINAN
RANSFORMASIONAL.”
1.3 Tujuan
a. Mendeskripsikan pengertian kepemimpinan tranformasional
b. Mendeskripsikan model kepemimpinan tranformasional
c. Mendeskripsikan ciri – ciri kepemimpinan tranformasional
d. Mendeskripsikan komponen kepemimpinan tranformasional
e. Mendeskripsikan prinsip kepemimpinan tranformasional
f. Mendeskripsikan langkah – langkah untuk mewujudkan kepemimpinan
tranformasional
g. Mendeskripsikan implikasi kepemimpinan transformasional terhadap
organisasi
2
h. Mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan kepemimpinan
tranformasional
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
organisasi, tetapi juga mereka yang berada pada level formal dan informal,
tanpa memperhatikan posisi atau jabatan mereka.
3. Bass, 1985 (Faraz, 2013) menyatakan bahwa kepemimpinan
transformasional memotivasi para pengikutnya untuk melakukan sesuatu
yang lebih dari yang diharapkan dengan melakukan hal-hal berikut ini: (a)
meningkatkan tingkat kesadaran pengikut tentang arti penting dan nilai
tujuan yang ditentukan dan diiinginkan, (b) meminta para pengikut untuk
mengutamakan kepentingan tim atau organisasi di atas kepentingan
pribadi, dan (c) menggerakkan pengikut untuk menuju kebutuhan pada
level yang lebih tinggi.
Dari pernyataan-pernyataan di atas, jelas bahwa dalam kepemimpinan
transformasional dibutuhkan berbagai kemampuan seperti kemampuan
mempengaruhi, kemampuan membangun kepercayaan, kemampuan
memfasilitasi, mentransformasikan nilai-nilai yang dianut oleh individu
bawahannya untuk mendukung pencapaian visi dan tujuan organisasi. Melalui
transformasi nilai-nilai tersebut, diharapkan hubungan baik antar anggota
organisasi dapat dibangun sehingga muncul rasa saling percaya.
5
Setiap pemimpin dipilih karena dianggap memiliki visi dan misi yang
jelas, dan sebaiknya seseorang sulit untuk menjadi pemimpin jika ia dianggap
tidak memiliki visi dan misi yang jelas. Kejelasan visi dan Misi mampu memberi
arah bagi kelanjutan suatu organisasi dimasa yang akan datang.
Salah satu model kepemimpinan pendidikan yang diperdiksi mampu
mendorong terciptanya efektifitas institusi pendidikan adalah kepemimpinan
transformasional. Jenis kepemimpinan ini menggambarkan adanya tingkat
kemampuan pemimpin untuk mengubah mentalitas dan perilaku pengikut menjadi
lebih baik dengan cara menunjukkan dan mendorong mereka untuk melakukan
sesuatu yang kelihatan mustahil. Konsep kepemimpinan ini menawarkan
perspektif perubahan pada keseluruhan institusi pendidikan, sehingga pengikut
menyadari eksistensinya untuk membangun institusi yang siap menyongsong
perubahan bahkan menciptakan perubahan.
6
Perilaku pemimpin transformasional antara lain :
a. Pengaruh ideal.
Dalam hal ini pemimpin membangkitkan emosi dan identifikasi yang kuat
terhadap visi organisasi.
b. Stimulasi Intelektual.
Upaya pemimpin untuk meningkatkan kesadaran terhadap permasalahan
organisasional dengan sudut pandang yang baru.
c. Pertimbangan individual.
Bentuk perhatian, dukungan dan pengembangan bagi pengikut.
7
b. Individualized Consideration, adalah pemimpin transformasional
memberikan perhatian khusus pada kebutuhan setiap individu untuk
berprestasi dan berkembang, dengan bertindak sebagai pelatih dan
penasehat (mentor). Pemimpin menghargai dan menerima perbedaan-
perbedaan individu dalam hal kebutuhan dan minat. Misalnya beberapa
karyawan menginginkan dorongan semangat yang lebih banyak, sebagian
menginginkan otonomi yang besar, sebagian lagi menuntut standar yang
lebih tegas dan yang lain menginginkan struktur tugas yang lebih luas.
c. Inspirational Motivation, adalah upaya pemimpin transformasional dalam
memberikan inspirasi para pengikutnya agar mencapai kemungkinan-
kemungkinan yang tidak terbayangkan. Pemimpin transformasional
memotivasi dan menginspirasi bawahnnya dengan cara
mengkomunikasikan ekspektasi tinggi dan tantangan kerja secara jelas,
menggunakan berbagai simbol untuk memfokuskan usaha atau tindakan
dan mengekspresikan tujuan penting dengan cara-cara sederhana.
Pemimpin juga membangkitkan semangat kerja sama tim, antusiasme dan
optimisme di antara rekan kerja dan bawahannya.
d. Intellectual Stimulation, adalah senjata pemimpin transformasional dalam
mengajak karyawan melihat perspektif baru. Imajinasi, dipadu dengan
intuisi namun dikawal oleh logika dimanfaatkan oleh pemimpin ini dalam
mengajak karyawan berkreasi. Pemimpin transformasional berupaya
menciptakan iklim yang kondusif bagi berkembangnya inovasi dan
kreativitas. Perbedaan pendapat dipandang sebagai hal yang biasa terjadi.
Pemimpin mendorong bawahan untuk me munculkan ide-ide baru dan
solusi kreatif atas masalah-masalah yang dihadapi.
8
a. Simplifikasi, keberhasilan dari kepemimpinan diawali dengan sebuah visi
yang akan menjadi cermin dan tujuan bersama. Kemampuan serta
keterampilan dalam mengungkapkan visi secara jelas, praktis dan tentu
saja transformasional yang dapat menjawab “Kemana kita akan
melangkah?” menjadi hal pertama yang penting untuk di implementasikan.
b. Motivasi, kemampuan untuk mendapatkan komitmen dari setiap orang
yang terlibat terhadap visi yang sudah dijelaskan adalah hal kedua yang
perlu dilakukan pemimpin transformasional. Pada saat pemimpin
transformasional dapat menciptakan suatu sinergitas di dalam organisasi,
berarti seharusnya pemimpin dapat pula mengoptimalkan, memotivasi dan
memberi energi kepada setiap pengikutnya. Praktisnya dapat saja berupa
tugas atau pekerjaan yang betul-betul menantang serta memberikan
peluang bagi mereka pula untuk terlibat dalam suatu proses kreatif baik
dalam hal memberikan usulan ataupun mengambil keputusan dalam
pemecahan masalah, sehingga hal ini pula akan memberikan nilai tambah
bagi karyawan.
c. Fasilitasi, secara efektif memfasilitasi “pembelajaran” yang terjadi di
dalam organisasi secara kelembagaan, kelompok, ataupun individual. Hal
ini akan berdampak pada semakin bertambahnya modal intektual dari
setiap orang yang terlibat di dalamnya.
d. Inovasi, yaitu kemampuan untuk berani bertanggung jawab melakukan
suatu perubahan bilamana diperlukan dan menjadi suatu tuntutan dengan
perubahan yang terjadi. Dalam suatu organisasi yang efektif dan efisien,
setiap orang yang terlibat perlu mengantisipasi perubahan dan seharusnya
tidak takut akan perubahan tersebut. Dalam kasus tertentu, pemimpin
transformasional harus sigap merespon perubahan tanpa mengorbankan
rasa percaya dan tim kerja yang sudah dibangun.
e. Mobilitas, yaitu pengerahan semua sumber daya yang ada untuk
melengkapi dan memperkuat setiap orang yang terlibat di dalamnya dalam
mencapai visi dan tujuan. Pemimpin transformasional akan selalu
mengupayakan pengikut memeiliki rasa penuh dengan tanggung jawab.
9
f. Siap Siaga, yaitu kemampuan untuk selalu siap belajar tentang diri mereka
sendiri dan menyambut perubahan dengan paradigma baru yang positif.
g. Tekad, yaitu tekad bulat untuk selalu menyelesaikan sesuatu sampai pada
akhir, tekad bulat untuk menyelesaikan sesuatu dengan baik dan tuntas.
Untuk ini tentu perlu pula didukung oleh pengembangan disiplin
spiritualitas, emosi, dan fisik serta komitmen.
10
pekerjaan yang dilakukan dengan cara meberikan perhatian pada pekerjaan
yang mereka lakukan dan memberi tahu betapa berartinya hal tersebut bagi
perusahaan.
d. Mengomunikasikan Praktik Transformasional
Jika budaya kepemimpinan transformasional akan menjadi norma
dalam suatu organisasi, para pemimpin harus memiliki percakapan dengan
para pekerja tentang bagaimana hal ini akan mempengaruhi pekerjaan mereka
untuk pengembangan lebih lanjut.
e. Jadikan Coaching dan Mentorship sebagai Prioritas
Salah satu aspek yang paling penting dari kepemimpinan
transformasional adalah kemampuan untuk menginspirasi orang lain untuk
menjadi hebat. Pemimpin harus mengembangkan rencana untuk membimbing
dan melatih karyawan.
11
mungkin menyebutkan kebanggaan yang akan dirasakan karyawan jika
perusahaan menjadi nomor satu dibidangnya.
c. Membantu orang tidak sekedar mengejar kepentingan diri.
Pemimpin transformasional membantu anggota kelompok untuk
melihat pada gambaran yang lebih besar demi kebaikan tim dan organisasi.
Sedikit demi sedikit pemimpin membuat pekerja menyadari bahwa tindakan
mereka memberi kontribusi pada tujuan yang lebih luas ketimbang sekedar
memenuhi kepentingan diri sendiri.
d. Membantu orang mencari pemenuhan diri.
Pemimpin transformasional membantu orang lain untuk tidak sekedar
berfokus pada kesuksesan kecil-kecilan, tetapi juga pada usaha mencari
pemenuhan diri.
e. Memberi pemahaman kepada orang lain tentang keadaan darurat.
Untuk menciptakan transformasi, pemimpin mengumpulkan para
manajer kritis dan karyawan lainnya dan melibatkan mereka dalam diskusi
urgensi perubahan.
f. Mengejar kejayaan.
Tindakan transformasional tertinggi adalah membuat orang lain
bersemangat untuk melakukan kerja keras demi kebesaran dan kejayaan
organisasi.
12
Misalnya, menunjuk bahwa kepemimpinan transformasional dan
karismatik sering diperlakukan sinonim, meskipun di beberapa model
kepemimpinan karisma hanya salah satu komponen dari kepemimpinan
transformasional.
b. Kepemimpinan transformasional memperlakukan kepemimpinan sebagai
ciri kepribadian atau kecenderungan bersifat pribadi daripada perilaku
melatih orang. Melatih orang-orang dalam pendekatan ini menjadi masalah
karena sulit untuk mengajar orang untuk mengubah sifat mereka .
Meskipun banyak ahli, termasuk Weber, House, dan Bass, menekankan
bahwa kepemimpinan transformasional berkaitan dengan perilaku
pemimpin, seperti bagaimana pemimpin melibatkan diri dengan pengikut,
ada kecenderungan untuk melihat pendekatan ini dari perspektif sifat.
Masalah ini diperparah karena kata transformasional menciptakan gambar
dari satu orang menjadi komponen yang paling aktif dalam proses
kepemimpinan. Sebagai contoh, meskipun "menciptakan visi" melibatkan
input dari pengikut, ada kecenderungan untuk melihat pemimpin
transformasional sebagai visioner. Ada juga kecenderungan untuk melihat
pemimpin transformasional sebagai orang yang memiliki kualitas khusus
yang mengubah orang lain.
c. Para peneliti belum menetapkan bahwa pemimpin transformasional
sebenarnya mampu mengubah individu dan organisasi. Ada bukti yang
menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dikaitkan dengan
hasil positif, seperti efektivitas organisasi. Namun dalam penelitian belum
menunjukkan hubungan sebab akibat antara pemimpin transformasional
dan perubahan pengikut atau organisasi yang jelas.
d. Kepemimpinan transformasional adalah elitis dan anti-demokrasi.
Pemimpin transformasional sering memainkan peran langsung dalam
menciptakan perubahan, membangun visi, dan advokasi arah baru. Hal ini
memberikan kesan yang kuat bahwa pemimpin bertindak secara
independen dari pengikut atau menempatkan dirinya di atas kebutuhan
para pengikut.
13
Berikut merupakan kelebihan dari kepemimpinan tranformasional:
a. Tidak membutuhkan biaya yang besar (organisasi profit)
b. Komitmen yang timbul pada karyawan bersifat mengikat emosional
c. Mampu memberdayakan potensi karyawan
d. Meningkatkan hubungan interpersonal
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa kepemimpinan
transformasi merupakan kemampuan kepemimpinan yang komprehensif dan
terpadu yang diperlukan bagi individu, kelompok, maupun organisasi untuk
menghasilkan transformasi yang ditandai dengan perubahan pada setiap tahapan
kegiatan.
Dalam kepemimpinan transformasional dibutuhkan berbagai kemampuan
seperti kemampuan mempengaruhi, kemampuan membangun kepercayaan,
kemampuan memfasilitasi, mentransformasikan nilai-nilai yang dianut oleh
individu bawahannya untuk mendukung pencapaian visi dan tujuan organisasi.
Melalui transformasi nilai-nilai tersebut, diharapkan hubungan baik antar anggota
organisasi dapat dibangun sehingga muncul rasa saling percaya.
3.2 Saran
Semoga makalah ini bermanfaat untuk para pembaca khususnya penulis
sehingga dapat pula dimengerti dan dipahami tiap point dan paragraph agar
kiranya dapat diterapkan dikehidupan sehari – hari. Kritik maupun saran yang
bersifat membangun sangat diharapkan penulis demi perbaikan makalah ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
pengembangan-sdm/20485-kepemimpinan-transformasi-gaya-
kepemimpinan-masa-depan (Diakses 23 September 2018).
Riadi, M. 2017. Kepemimpinan Transformasional. Tersedia di
https://www.kajianpustaka.com/2017/08/kepemimpinan-
transformasional.html (Diakses 23 September 2018).
Suryanto, D. 2008. Pengantar (bag 16) : Komponen Perilaku Kepemimpinan
Transformasional. Tersedia di
http://www.pemimpinunggul.com/buku/komponen.html (Diakses 20
September 2018).
17