Faktor-faktor yang menyebabkan gejolak harga saham dapat dibagi menjadi faktor makro
dan mikro :
Faktor makro adalah faktor-faktor yang mempengaruhi ekonomi secara keseluruhan.
Tingkat suku bunga yang tinggi, inflasi, tingkat produktivitas nasional, politik dan lain
sebagainya dapat memiliki dampak penting pada potensi keuntungan perusahaan hingga
pada akhirnya juga akan mempengaruhi harga sahamnya.
Faktor mikro adalah faktor-faktor yang berdampak secara langsung pada perusahaan itu
sendiri. Perubahan manajemen, harga dan ketersediaan bahan mentah, produktivitas
pekerja dan lain sebagainya yang akan dapat mempengaruhi kinerja keuntungan
perusahaan tersebut secara individual.1. Faktor Internal (Lingkungan mikro)
- Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan seperti pengiklanan, rincian
kontrak, perubahan harga, penarikan produk baru, laporan produksi, laporan keamanan
produk, dan laporan penjualan.
- Pengumuman pendanaan (financing announcements), seperti pengumuman yang
berhubungan dengan ekuitas dan hutang.
- Pengumuman badan direksi manajemen (management-board of director announcements)
seperti perubahan dan pergantian direktur, manajemen, dan struktur organisasi.
- Pengumuman pengambilalihan diversifikasi, seperti laporan merger, investasi ekuitas,
laporan take over oleh pengakuisisian dan diakuisisi, laporan divestasi dan lainnya.
- Pengumuman investasi (investment annuncements), seperti melakukan ekspansi pabrik,
pengembangan riset dan, penutupan usaha lainnya..
- Pengumuman ketenagakerjaan (labour announcements), seperti negoisasi baru, kontrak
baru, pemogokan dan lainnya.
- Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalan laba sebelum akhir tahun
fiskal dan setelah akhir tahun fiskal, earning per share (EPS) dan dividen per share (DPS),
price earning ratio, net profit margin, return on assets (ROA), dan lain-lain.
Chapter inimembahas implikasi dari prilaku investor yang rasional terhadap pasar
sekuritas. Konsep rasional investor menjelaskan bahwa:
• Investor membeli instrument investasi atau portfolio investasi untuk
memaksimalkan kekayaan.
• Investor akan berprilaku risk averseketika diperhadapkan dengan potensi loss dan
berprilaku risk taker diperhadapkan dengan potensi gain
• Investor akan bereaksi terhadap setiap informasi baru yang dirilis di pasar dan
secara cepat mengevaluasi serta merevisi keyakinan awalnya.
Theory efficient securities market memprediksi bahwa harga saham/securities prices
memiliki sejumlah appealing properties.
Appealing properties yang dimaksud yaitu bahwa harga sekuritas secara penuh
merefleksikan Semua kumpulan informasi masa lalu dan masa sekarangserta keahlian
memproses informasi (information processing expertise)dari sekelompok investor
Proses bagaimana harga sekuritas secara penuh merefleksiakan informasi sangat
kompleks dan sulit dipahami sepenuhnya.Tetapi pola umum dari prosesitu sendiri mudah
dimati, ini yang akan jadiconcern kita di chapter ini yaitu general outlines dari prose situ
sendiri.Proses dimana harga sekuritas secara penuh merefleksikan informasi yang
tersedia.
Menurut teori efficient market, accounting sebagai komoditas informasi dipandang
berkompetisi dengan sumber informasi yang lain seperti media masa maupun financial
analist. Sebagai vehicle untuk memberikan informasi kepada investor, accounting hanya
akan survive jika memiliki kualitas relevance, reliable, timely, dan cost effectiveyang
lebih baik dari source of information lainnya. Teori ini juga memberi peringatan dini
(alerts) terhadap gejala information asymetry yang dianggap sebagai alasan utama dari
keberadaan akuntansi.Mengapa information asymetry dianggap sebagai alasan utama dari
keberadaan akuntansi? Ketika sejumlah market partisipan dalam hal ini insider trading
mengetahui lebih banyak informasi dibandingkan pihak yang lain, muncul presure untuk
mencari mekanisme dimana pihak yang megetahui lebih banyak informasi (insider) dapat
secara kredibel mengkomunikasikan informasi yang mereke miliki kepada pihak lain
sehingga pihak yang kurang memiliki informasi ini dapat melindungi diri mereka dari
kemungkinan kerugian akibat pihak insider memanfaatkan keunggulan informasi yang
dimilikinya untuk mencari keuntungan sepihak. Akuntansi dipandang sebagai mekanisme
untuk memungkinkan komunikasi dari insider ke pihak eksternal.
2. The Meaning of Efficiency
Chapter ini membahas propertidariefficient security market. Konsep efisiensi mengacu
kepada sebuah model yang menjelaskan bagaimana pasar modal beroperasi.
Sebagaimana model lainnya, model ini tidak menjelaskan tentang tingkat kompleksitas
dari pasar secara penuh melainkan pertanyaan yang relevan untuk ditanyakan dalam
konteks ini yaitu seberapa besar tingkat efisiensi pasar atau seberapa dekat pasar yang
ada ke sebuah pasar yang benar- benar efisien.
Sebuah pasar sekuritas hanya akan mencapai tingkat efisien ketika kondisi ini terpenuhi
yaitu apabila terdapat sejumlah investor dalam jumlah yang cukup signifikan yang
berprilaku sebagai berikut :
Investor yang telah mengetahui informasi baru akan secara cepat bereaksi terhadap
informasi yang baru diterimanya. Jika investor tidak segera bereaksi maka investor yang
lain akan mendahuli mereka memanfaatkan informasi tersebut untuk melakukan
keputusan investasi apakah membeli atau menjual sekuritas yang dipengangnya, sehingga
seketika itu juga harga saham dipasar segera menyesuaikan sesuai dengan mekanisme
pasar. Dengan demikian investor yang lambat bereaksi akan kehilangan kesempatan
memperoleh keuntungan atas informasi tersebut.
Pertama, Harga sekuritas efisien relatif terhadap informasi yang dipubikasi atau diketahui
publik definisi ini tidak mengatur tentang inside information atau informasi yang tidak
dipublikasi. Artinya bahwa jika terdapat insider yang memiliki pengetahuan lebih banyak
dari market, jika mereka ingini memanfaatkan kondisi tersebut, mereka bisa saja
menerima return diatas return normal (excess return) disaat yang sama mungkin pihak
eksternal yang tidak memiliki keunggulan informasi mungkin saja dirugikan. Hal ini
terjadi karena harga sekuritas hanya merefleksikan informasi yang tersedia secara publik
tidak termasuk informasi yang hanya diketahui oleh insider. Dalam konteks ini, tidak
semua insider memiliki kecenderungan untuk memanfaatkan keuntungan atas informasi
yang diketahuinya. Sejumlah manager sangat mungkin mencari cara untuk
mengkomunikasikan inside information secara kredible untuk menjaga stabilitas harga
saham serta reputasi dari perusahaan.
Kedua, efisiensi pasaradalah konsep yang relatif. Definisi ini tidak menjelaskan bahwa
semua harga-harga saham dipasar selalu sesuai dengan underlying value, akan selalu ada
harga saham yang overstated dan understated.
Ketiga, aktifitas investasi adalah sebuah “fair game” jika pasar efisien. Konsep fair game
mengandung arti bahwa investor tidak akan memperoleh excess return terhadap sebuah
sekuritas atau portfolio sekuritas diatas ekspektasi return normal atas sebuah investasi
atau portfolio investasi.
Keempat, pada tingkat efisiensi tertentu, harga sekuritas akan selalu berfluktuasi secara
random sepanjang waktu. Informasi baru bersifat tidak terprediksi. Karena itu,
perubahan harga dari waktu ke waktu terjadi secara independen satu dengan lainnya. Hal
ini sesuai dengan konsep random walk bahwa perubahan harga dari waktu ke waktu
terjadi secara random dan independen satu dengan lainnya
Teori efisiensi pasar telah menjadi acuan kajian yang mendapat perhatian luas selama tiga
dasawarsa terakhir dan menjadi topik paling menarik dalam perkembangan teori
keuangan perusahaan. Menurut Fama (1970), ada tiga bentuk tingkat efisiensi pasar
berdasarkan pada tingkat penyerapan informasinya yaitu:
1. Pasar efisien bentuk lemah (weak-form efficiency)
2. Pasar efisien bentuk setengah kuat (semi strong-form efficiency)
3. pasar efisien bentuk kuat (strong-form efficiency)
a. Efisiensi Pasar BentukLemah (weak-form efficiency)
Pasar mengalami kondisi yang sepenuhnya efisien apabila harga sekuritas merefleksi
semua data tentang harga dan returnhistoris. Implikasinya adalah investor tidak dapat
memperoleh abnormal returnsecara konsisten dengan menggunakan informasi harga
masa lalu. Abnormal return adalah return diatas return normal, atau return yang tidak
sebanding dengan tingkat resiko.
Test For Weak Form
Pengujian bentuk lemah yaitu seberapa kuat informasi masa lalu dapat memprediksi
return masa depan Pengujian ini dilakukan untuk menguji ada/tidaknya hubungan harga
sekuritas yang lalu dengan yang akan datang.Pengujian weak form melalui pendugaan
return (test for return predictability)terdiri atas dua pendekatan yaitu: Pengujian secara
statistik dan technical trading rules.
Untuk menjawab pertanyaan apakah investor memiliki privat information yang tidak
terefleksi di harga sekuritas maka pengujian perlu dilakukan kepada sejumlah
kelompok investor yang kemungkinan memiliki kelebihan informasi. Kelompok investor
ini diantarnya adalah:
1. Insiders
2. Exchange Specialists
3. Analysts
4. Institutional money managers
Insiders– Pihak yang berada didalam sebuah perusahaan seperti manajer senior yang
dianggap memiliki akses terhadap inside information
Exchange Specialists – adalah pihak yang mendapat otoritas khusus untuk mengelola
ekuitas tertentu. Terdapat sejumlah bukti empiris yang menunukan bahwa exchange
specialist dapat memperoleh keuntungan di atas rata-rata hasil dari informasi
internalyang dimilikinya
Analysts – Paraanalis saham juga telah menjadi objek tes yang menarik. Tes untuk
mengetahui apakah pendapat analis dapat membantu investor mampu memperoleh
return di atas rata-rata return nomral. Informasi dari seoran analis biasanya
mampumemperngaruhi pergerakan harga ekuitas